Mau Langganan IndiHome, Harus Bayar Kabel Lagi??

Terima kasih untuk Media Konsumen yang sudah memfasilitasi komplain/saran saya sebagai calon konsumen IndiHome.

Berawal sekitar bulan Maret 2020 dimana virus Corona mulai merebak di Indonesia, dan mulai diberlakukannya WFH bagi sebagian karyawan. Karena hal itu, saya berkeinginan untuk berlangganan internet rumah. Setelah saya googling, ternyata hanya IndiHome saja yang sudah tercover daerah rumah saya. Saya pun langsung mencari informasi dan mendaftar via internet.

Tidak berapa lama, saya dihubungi oleh sales IndiHome/dari kantor pusat IndiHome untuk verifikasi data dan dijanjikan dalam waktu 3×24 jam, akan ada teknisi yang mensurvey lokasi rumah saya. Supaya teknisi dapat mensurvey rumah saya, saya diwajibkan untuk membayar deposit terlebih dahulu. Saya pun mendapat email untuk membayar deposit tersebut.

Email balasan setelah saya melakukan pembayaran

Karena saya memang sangat butuh internet waktu itu, saya pun langsung membayar saat itu juga dan langsung mendapat balasan bahwa pembayaran deposit yang saya lakukan sudah diterima dan akan segera diproses.

Email untuk segera melakukan pembayaran

Keesokan harinya, saya menerima WA dari 2/3 orang yang mengaku sebagai teknisi IndiHome yang akan melakukan survei ke rumah saya. Nyatanya hanya ada 1 orang saja yang sudah mengirim WA kepada saya yang datang ke rumah beserta satu orang rekannya. Setelah dicek oleh teknisi, teknisi menyatakan bahwa ODP yang dekat dengan rumah saya sudah penuh, sehingga proses pemasangan tidak dapat dilakukan.

Karena ODP penuh, tidak ada yang dapat saya lakukan, maka saya pun mengajukan refund atas deposit yang sudah saya bayarkan, karena faktanya di lapangan internet tidak dapat dipasang di rumah saya karena ODP penuh. Proses refund ini pun tidak kalah menggemaskan karena berlangsung alot dan berbelit-belit. Hampir satu bulan lamanya baru uang deposit saya dikembalikan penuh, itupun melalui telpon 3/4 kali ke 147 supaya uang deposit saya dapat di-refund.

Sekitar 2/3 bulan setelah kejadian itu, ada kenalan saya yang menawarkan untuk pemasangan IndiHome di rumah saya. Saya pun menceritakan pengalaman saya yang pertama saat akan memasang IndiHome, namun beliau berkata dicoba dulu saja. Karena merasa saya kenal dengan beliau, saya akhirnya coba kembali untuk mendaftarkan diri untuk pemasangan IndiHome kembali.

Berbeda dengan proses yang pertama, proses kedua ini saya hanya mengirimkan identitas saya kepada kenalan saya, dan beliau yang mengurus segala sesuatunya. Pada proses kedua ini pun saya tidak perlu melakukan deposit terlebih dahulu, dijelaskan untuk deposit bisa dibayarkan apabila IndiHome sudah terpasang di rumah saya.

Setelah didaftarkan dan menerima telepon dari sales IndiHome, kantor pusat IndiHome, keesokan harinya datang teknisi ke rumah saya untuk mengecek jaringan. Dan sekali lagi, dinyatakan bahwa ODP terdekat dari rumah saya sudah penuh. Dan yang membuat saya terheran-heran, dari pengalaman pertama maupun pengalaman kedua, selang beberapa hari setelah teknisi datang ke rumah dan menyatakan ODP penuh, faktanya saya melihat dengan mata kepala saya sendiri tidak jauh dari gang rumah saya, bahkan tetangga saya sendiri sedang dilakukan pemasangan IndiHome oleh teknisi. Sekedar info, rumah saya dari ODP terdekat sekitar 300 meter, sedangkan tetangga terdekat yang saya lihat tengah memasang IndiHomemungkin sekitar kurang dari 100- an meter dari rumah saya. Sangat mencengangkan sekali.

Dan pengalaman yang masih segar adalah pada tanggal 25 Agustus 2020 yang baru saja terjadi. Kembali ada kenalan saya yang mengatakan akan membantu proses pemasangan IndiHome di rumah saya karena menurut info terdapat ODP yang kosong. Seperti biasa, dilakukan pendaftaran sampai akhirnya saya ditelpon oleh sales IndiHome/dari kantor Pusat IndiHome untuk verifikasi data.

Dan, keesokan harinya datanglah kenalan saya ini bersama 4 orang teknisi. Dari mereka menyatakan bahwa ODP terdekat dengan rumah saya memang masih ada yang kosong, tetapi jarak ODP ke rumah saya yang mencapai 300 meter tidak memungkinkan untuk dipasang. Apabila tetap mau pasang, saya diharuskan untuk menambah/membeli kabel tambahan sekitar 150 meter karena IndiHome hanya menyediakan kabel 150 meter saja, sehingga sisanya dibebankan kepada calon konsumen. Saya harus membeli kabel tambahan sekitar 150 meter tersebut dengan harga Rp3.000,- per meternya, sehingga saya dikenakan biaya Rp450.000,- untuk penambahan kabel.

Terus terang saya ingin berlangganan paket Phoenix dimana merupakan paket paling murah dan hanya untuk internet saja. Karena saya dan istri bekerja, Istri hanya hari minggu saja libur, sedangkan saya terkadang weekend mendapat jadwal lembur sehingga akan sia-sia/belum membutuhkan paket internet + TV atau paket lain.

Dari sales memberikan solusi apabila tidak mau tambah biaya kabel, saya disuruh untuk mendata 8-10 orang tetangga saya yang mau memasang IndiHome, maka nanti akan dibuatkan jaringan baru. Bagi saya, saya tidak ada waktu untuk itu, dan lagi sebagai konsumen saya hanya ingin tahu beres saja.

Untuk urusan menambah konsumen dan lain-lain saya rasa itu kewajiban dari pihak IndiHome sendiri. Kenapa saya sebagai calon konsumen harus repot melakukan ini itu? Seharusnya saya sebagai konsumen tinggal bayar dan menerima beres. Apakah paket Phoenix yang saya ambil sebagai paket internet yang paling murah membuat saya dipersulit untuk pemasangan IndiHome? Apabila memang demikian, sebaiknya paket Phoenix tidak usah dijual/ditampilkan di brosurnya.

Terus terang saya kecewa karena ini sudah yang ketiga kalinya. Dua kali karena alasan ODP penuh (faktanya saya melihat ada yang melakukan pemasangan Indihome setelah dinyatakan ODP penuh) dan terakhir disuruh membayar sejumlah uang untuk kabel tambahan yang mana saya juga tidak tahu uang tersebut akan disetorkan ke pihak IndiHome atau tidak? Bukan saya mencurigai teknisi lapangan seperti itu, tetapi itu faktanya.

Demikian keluh kesah saya, saya berharap mendapat tanggapan langsung dari pihak IndiHome. Bukan dari sales/agent. Saya masih berharap internet rumah dapat dipasang di rumah saya karena memang sangat membutuhkan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Dan lagi hanya IndiHome yang sudah meng-cover wilayah rumah saya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Cahyo Adhy Tri Putranto
Bekasi Utara, Kota Bekasi

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT Telkom untuk Bapak Cahyo Adhy Tri

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Terima kasih kepada mediakonsumen.com yang telah menayangkan surat keluhan pembaca Bapak Cahyo Adhy Tri pada tanggal...
Baca Selengkapnya

3 komentar untuk “Mau Langganan IndiHome, Harus Bayar Kabel Lagi??

  • 1 September 2020 - (16:55 WIB)
    Permalink

    maksimal 250 meter mas..ditambah lagi kalo jalur kabel rawan gangguan memang tidak direkomendasikan untuk dipasang..
    klo kata sy sih,jgn maksain mas..apalagi diminta bayar kabel (uang kabel masuknya ke kantong oknum teknisi & sales)

  • 2 September 2020 - (07:46 WIB)
    Permalink

    Kalau bisa datang ke Plaza Telkom tempat anda ( pelayanan wilayah anda ) dan untuk diketahui jika teknisi Indihome itu pihak ke 3 atau bukan dari pihak Indihome ( karyawan ).
    Mereka outsourcing , lebih baik datang langsung ke plaza telkom dan lewat customer servicenya.
    Untuk pemasangan ( ODP ) bisa ditanyakan langsung lewat customer service juga. Memang ribet harus bolak-balik ke plaza Telkom , mau tidak ribet lewat sales / teknisi ( bayar ). Untuk maksimal kabel dari ODP bisa dibayar langsung ke customer service ( biaya pemasangan baru ) , nanti anda dapat bukti pembayaran dan jika masih ada kendala ODP , lebih baik langsung berhubungan dengan customer service ( plaza Telkom ). Jadi ribet harus bolak-balik memang indahnya pasang baru Indihome. Teknisi /sales ( maaf kalau tidak ada uang ) semoga membantu.

 Apa Komentar Anda mengenai Telkom IndiHome?

Ada 3 komentar sampai saat ini..

Mau Langganan IndiHome, Harus Bayar Kabel Lagi??

oleh cahyo adhy dibaca dalam: 4 menit
3