Surat Pembaca

Ada Apa Dengan Kredivo?

Sebelumnya perkenalkan saya Raka Desta, saya pengguna Kredivo sejak 2018. Di awal saya menginstall akun Kredivo, tidak pernah ada kendala sedikitpun. Beberapa kali saya telat membayar angsuran dan itu tidak pernah sampai 30 hari. Seingat saya, di perjanjian tidak boleh telat lebih dari 30 hari. TIDAK JARANG juga saya membayar untuk beberapa bulan kedepan. Terakhir 3 bulan kebelakang saya membayar seluruh sisa angsuran saya yang nominalnya kurang lebih 4 jutaan. Dengan harapan, setelah melunasi semuanya saya bisa mendapatkan limit saya seluruhnya 12 juta untuk cicilan yang 12 bulan.

Beberapa hari terakhir saya ingin memesan tiket pesawat melalui MERCHANT RESMI Kredivo yaitu Tiket.Com, cuma setiap saya mencoba transaksi selalu disebut gagal atau tidak disetujui dengan alasan keamanan dan melanggar ketentuan Kredivo. Yang saya heran melanggar dari mananya ya? Bukankah tiket.com adalah partner resmi Kredivo? Ah mungkin memang sedang error sistem?

Setelah dicoba berkali-kali tetap tidak bisa. Saya menghubungi call center jawabannya sama saja, template hehe, tidak memberikan solusi apapun kecuali disuruh mencoba terus. Dan tidak ada sama sekali informasi yang sangat jelas melalui media apapun dari Kredivo.

Saya mencoba mencari informasi dari internet tentang Kredivo ini, mulai dari website media konsumen ini, sampai blog pribadi yang membahas hal ini. Dari hasil mencari informasi saya jadi ikutan suudzon seperti orang-orang, apakah Kredivo hanya ingin mengcollect data saja? Hanya Kredivo dan Allah SWT yang tahu.

Semoga surat saya ini sampai ke pihak Kredivo supaya saya tidak jadi suudzon lagi hehe.

Terima kasih.

Raka Desta
Jakarta Selatan 12780

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Raka Desta

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pengguna Kredivo. Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Bapak Raka Desta...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Kredivo saya juga diblokir dg alasan melanggar ketentuan, padahal saya tidak pernah terlambat satukalipun untuk pembayaran cicilan dan limit saya sudah 29.900.000 jt.
    Tolong kredivo jadilah aplikasi pembiayaan yg profesional jan abal abal.
    Trimakasih

    • Akun sy jg di blokir permanen.. kredivo jawabannya berbelit2.. ta' suruh hapus aja akun sy malah ga bisa katanya.. sy tanyakan gimana kalo data2 sy bocor.. katanya mereka menjamin keamanan data konsumen... lahh trs ngapain kalo ga bisa di hapus.. mau kolektif data pa gmn.. percuma bisa login akun ada limit tp ga bisa di apa2in... bilang aja kredivo nyari aman ga mau resiko... mudah2an aja bangkrut ..

  • Sama akun saya juga di blokir dengan alasan melanggar ketentuan padahal saya tidak pernah terlambat membayar, mungkin kredivo sudah bangkrut kali jadi mengurangi konsumen

    • sepertinya memang sudah kearah sana krn banyak yg sdh macet pembayarannya. riba oh riba, semoga segera musnah.

  • Kenyataannya,

    1. Terlambat bayar walaupun kurang dari 30 hari, itu sudah menjadi catatan buruk si nasabah.

    2. Niat melunasi dengan cepat di saat saat cicilan terakhir, untuk selanjutnya mengharapkan limit pinjaman yang lebih besar adalah modus klasik nasabah. Teknik tutup lubang guna menggali lubang yang lebih besar dan dalam. Lubang kecil saja memiliki catatan buruk apalagi lubang yang lebih besar.

    3. Suudzon yang tidak pantas.

    “Dari hasil mencari informasi saya jadi ikutan suudzon seperti orang-orang, apakah Kredivo hanya ingin mengcollect data saja? Hanya Kredivo dan Allah SWT yang tahu.”

    Itu jika nasabah memang baru pertama meng install aplikasi kredivo dan sama sekali belum pernah disetujui pinjamannya. Anda sudah kali kedua, ini artinya anda sudah pernah mendapatkan manfaat kredivo sehingga tidak pantas anda suudzon Kredivo hanya mengcollect data saja.

    Dengan suudzon begitu, Kredivo akan balik mendoakan semoga manfaat pinjaman yang kemarin tidak akan ada berkahnya untuk anda.

    4. Membawa nama Tuhan atas niat Haram ini.

    Hutang riba’ ini Haram, anda tak tau malu tak tau dosa tak tau adab menyebut nama Tuhan atas perkara niat buruk ini.

    Semua kalian yang sengaja terlibat dalam urusan Riba’ seperti ini sangat di laknat Tuhan. Siang gelisah malam tak bisa tidur.

    Dan sangat tidak setuju dengan argumen seperti itu. Karena akal pikiran membatu, hati nurani memanas, setiap nasehat di anggap ceramah tak pada tempatnya, dan menganggap perang dengan Riba’ adalah sok suci.

    Yang masih mendulang manfaat hutang riba’, dan masih menggantungkan biaya hidupnya dengan berhutang riba’, pasti tidak setuju dengan upaya saya memerangi Riba’.

    Lihatlah buktinya dengan melihat tombol di bawah ini,

  • Santai bang, saya cuma menanyakan, dan tidak pernah ada niatan untuk mendapatkan limit lebih besar, limit saya dari awal sampe skrg mentok di 12 juta dan tidak ingin di tambah. Urusan tuhan? Maap maap untuk urusan ketuhanan saya punya cara sendiri buat mempelajari. Btw makasih bang udh mampir, kali2 bisa lebih cepat ke baca sama kredivo. Sehat sehat bang.

    • @Raka..
      saya pikir hanya saya saja yg Artikelnya di Balas sama Pak Muhammad dengan bawa nama-nama Riba dan Tuhan.
      saya rasa dia kurang Sehat atau mungkin antek antek nya Kredivo,,
      Balasan dia pada Artikel saya juga parah lagi Mas,, hahahhaha..
      Sifat Judge Mental nya keliatan banget, Kasian.. Kurang Piknik kayanya..
      Cobak Kredivo kasih Hadiah buat Pak Muhammad, sepertinya dia ada dimana-mana untuk Urusan Nasabah yang bermasalah dengan Kredivo. hahahaha

  • Saran saya coba email cs kredivo tanyakan detil masalahnya baik baik. 2 bulan lalu akun kredivo saya juga susah untuk untuk mengambil cicilan maupun pinjaman meski sisa limit masih full 30jt, dari email tsb sy jadi tau masalahnya dimana. Skrg akun sy normal kembali meski ada pembatasan2.
    Btw, afiliasi lender kredivo skrg dr Bank Permata sehingga mrk lbh ketat dalam memberikan kredit dimasa pandemi spt skrg. Darimana saya tahu lendernya Bank Permata? Dari SLIK yg sy urus di OJK.

  • Hi Raka Desta,

    Maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak Raka Desta alami. Terkait kendala Bapak Raka Desta, mohon bantuannya untuk informasikan nomer telepon yang dapat dihubungi dan dapat di kirimkan ke email kami di support@kredivo.com dengan subjek “Konfirmasi Media Konsumen” agar tim kami dapat menjelaskan terkait kendala pengajuan transaksi Kredivo Bapak Raka Desta. Terima kasih.

    Salam Hangat,
    Sekar

  • Gak usah di pikirin komen mas Muhammad itu.dia kan pemilik kaplingan di sini tuh,biasalah orang yang"merasa"lebih itu bawaannya PD.wkwkwkwk

    • @ Hudaya

      Kemiskinan yang merajalela dan semakin lama akan menyebabkan iman terusik. Menciptakan prilaku manusia yang menyerupai prilaku setan. Saling zalim menzalimi, sikut menyikut, serobot sana serobot sini, keserakahan, gampang terhasut isu, gampang di iming imingi kata kata ‘untung’ menjadi korban penipuan barang murah, ‘sejahtera’ menjadi korban penipuan investasi bodong.

      Lantas, kenapa Kemiskinan yang saya ungkap.?

      Secara nyata, dan tertulis, tanggung jawab mengurangi fakir miskin adalah mereka mereka yang memenuhi kewajiban bersedekah, kewajiban berzakat.

      Dalam penghasilan dalam rejekimu sebagian dari itu adalah hak fakir miskin.

      Jika semua orang muslim di dunia ini, menghitung dengan benar jumlah yang harus di sedekahkan tiap ada kesempatan, menghitung dengan benar jumlah yang harus di zakatkan tiap tahun nya, maka tidak ada yang namanya orang miskin yang sengsara dan terusik iman nya.

      Anda yang menjadikan hutang riba’ sebagai gaya hidup. Sebagai kebiasaan hidup, ketergantungan dengan hutang riba’, secara otomatis akan mengurangi kewajiban anda untuk bersedekah, untuk berzakat.

      Walaupun memang ada sebagian orang tetap melakukan sedekah dan zakat, namun hitung hitungannya sangat tidak benar, mereka belum membayar sesuai hak fakir miskin, karena hak fakir miskin terpotong oleh kewajiban mereka yang membayar bunga dan denda hutang riba’ itu.

      Dari semua alasan itu juga yang membuat saya tidak pernah kapok memerangi riba’,

      Kemiskinan karena ulah sebagian orang namun efeknya menyebar kesemua, pencurian, perampokan, tidak pandang bulu, rumah orang soleh juga di satroni.

      Banjir bandang, tanah longsor, itu semua berimbas ke semua, tidak pandang bulu.

      Anak muda jaman sekarang mengaku memiliki cara sendiri untuk mempelajari dan memahami agamanya. Saya tidak mengerti ‘cara sendiri’ yang bagaimana yang di maksud.?

      Sudah jelas tuntunan masyarakat muslim adalah hadist, sunah, riwayat nabi dan sahabat, ayat ayat dalam Alquran. Sudah sangat jelas begitu mau cara yang bagaimana.?

      Semoga kita tidak larut dalam hingar bingar kenyamanan dunia yang fana ini. Setan semakin cerdas membalut Haram terlihat Halal. Gunakan mata agamamu, jangan gunakan mata nyamanmu.

      • Saya juga pernah ngalamin kayak gini, tp saya ambil sisi positif nya. Saya pikir ini cara Allah mengingatkan saya untuk berhenti.

        Utk pengguna media konsumen, sehat terus :)