Kebijakan Home Credit Indonesia Tidak Fleksibel

Saya adalah nasabah Home Credit Indonesia dengan nomor tagihan 3802580668, dan sudah mengajukan relaksasi untuk pembayaran dengan bunga sekitar Rp600-700 ribu yang sudah saya setujui. Lalu ketika sudah habis masa relaksasi selama 3 bulan, saya masih belum bisa membayar dikarenakan belum bekerja kembali.

Saya sudah menawarkan dan mengajukan menambah bulan cicilan yang sisa 6 bulan menjadi 12+ bulan dengan bunga dan dengan kesanggupan membayar Rp500 ribu/bulan. Pengajuan saya melalui email dan telepon call centre, tapi ditawarkan relaksasi yang tidak masuk akal dengan sisa 1 bulan relaksasi karena 2 bulan sudah tertunggak, dan ditambahkan bunga relaksasi yang nilainya cukup besar.

Saya menolak dan menyatakan masih sanggup membayar dengan nilai Rp500ribu/bulan dengan menambah masa angsuran, akan tetapi hal ini tidak disetujui tanpa alasan. Apakah Home Credit Indonesia memang ingin menekan nasabahnya dalam kondisi sulit ini? Apakah OJK mengetahui bahwa tindakan-tindakan yang sebenarnya menekan itu sangat membuat stres dan juga menimbulkan ketegangan. Juga Home Credit lebih suka lepas tangan dan membiarkan nasabahnya berhadapan dengan debt collector?

Saya harap kejadian ini juga menjadi perhatian dari OJK sebagai pembuat kebijakan yang membuat banyak perusahaan pinjaman merajalela di Indonesia, yang menjadikan warganya tertekan pada akhirnya di situasi sulit ini. Saya harap Home Credit Indonesia mendengar hal Ini dan bisa memberikan perpanjangan masa angsuran dengan cicilan Rp500 ribu/bulan dengan perjanjian baru, seperti pada pengajuan pinjaman awal.

Terima kasih.

Syarifudin
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Syarifudin

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Syarifudin di MediaKonsumen.com pada 12 September 2020 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

12 komentar untuk “Kebijakan Home Credit Indonesia Tidak Fleksibel

  • 12 September 2020 - (14:28 WIB)
    Permalink

    Hci itu memang lintah darat,mendingan gk usah di bayar sekalian.banyaj ko nasabah mereka yang sudah tidak sanggup utk bayar,OJK dl hal ini pasti tau,akan tetapi HCI pasti memberikan Phulus utk harus ttp beroperasi hahahaha

    • 12 September 2020 - (16:05 WIB)
      Permalink

      Sama seperti yg saya alami ( dewi annisa) , di karenakan pandemi membuat sy kehilangan pekerjaan & pendapatan lalu sy pun mengajukan restrukturisasi kredit pd homecredit, di setujui oleh homecredit untuk relaksasi namun angsuran msh juga besar & tenor lebih panjang lalu tanpa informasi apapun homecredit menetapkan kpn mulai pembayaran kembali & tgl jatuh tempo sampai awal agustus sy di telpon pihak penagih homecredit di bilang sdh tgl jatuh tempo & harus membayar cicilan baru sementara sy tdk dpt informasi apapun baik lwt email atau sms ttg relaksasi tsb
      Dan yg lbh tdk berprikemanusiaan & tdk beretika di tengah pandemi pihak penagih homecredit hampir tiap hari menelpon berkali2, walaupun sdh di jawab blm bisa byr krn kami di rumahkan & tdk gajian msh telpon terus bahkan ke nomor keluarga yg lain…
      Untuk ojk Tolong di tindaklanjuti Keluhan kami, tlg di audit kembali ijin usaha homecredit terutama bagian penagihannya agar tdk ada korban lg seperti kami di tengah pandemi ini .

  • 12 September 2020 - (20:53 WIB)
    Permalink

    rata22 nasabah HCL bnyk pengalaman yg tdk berkenan dan pahit, stlh Lunas jngan ada hubungan dan mengenal lg dngn HCL. yg belum22 Lebih baik jangan mengenal HCL soal Kredit.

  • 12 September 2020 - (21:50 WIB)
    Permalink

    Saya doakan yg terbaik utk anda agar bs melunasi secepatnya. Sdh tdk ada kata2 yg bs diungkapkan lg mengenai perusahaan ini. Bagi yg sdh selesai & pnya pengalaman pahit dgn HCI mari beramai-ramai posting di media sosial utk menghindari perusahaan (saya pun bingung, mereka bidang usaha apa ya?) ini. Ceritakan pengalaman2 anda sekalian. Gaungkan ke orang2 sekitar yg ngomong anything about HCI, jgn prnh mencoba, sekali masuk matilah sudah. Ibarat lbh baik utang 1 milyar di bank secara langsung bs diselesaikan dgn mudah & tepat, tp HCI? Wow serasa berpuluh tahun g akan bs selesai! Selama tdk ada jaminan (fidusia) asal ada dana bayarkan, nominal brp pun yg anda miliki, gunakan mobile banking atau ATM lgsg (spy bs dimasukkan nominal brp pun) kalau DC kasar dtg kerumah teriak maling, nah coba tes pembayaran terakhir lgsg ke kantor HCI saja, sekalian bw saksi 2 org. Minta surat pernyataan pelunasan di atas materai dgn syarat2 yg berlaku sesuai aturan BI (status NPL, blacklist BI, dll apabila pernah menunggak) dipastikan kpn release statusnya. PASTI mereka menolak!!!. Ha3x, ujung2nya info begini, kalau di aplikasi sdh lunas artinya sdh tdk ada tanggungan lagi! Jgn bayar kalo tdk ada hitam di atas putih!!! Selain bank sendiri kejelasan pinjol, leasing, pendanaan, dll itu selalu abu2. Waspada selalu. Tolong bantulah saudara2 kita, teman2 kita kalo mrka perlu dana spya tdk kejebak. Walaupun pahit ujung2nya tp berkat selalu mengalir.

  • 12 September 2020 - (21:56 WIB)
    Permalink

    Hci emng parah @ojk mohon benahi home credit penagihannya, bunganya dan colectornya kalo perlu gak ad aja home creditt

    • 13 September 2020 - (00:36 WIB)
      Permalink

      Banyak Sudah korban kebobrokan Perkreditan HCI, Ribuan Nasabah Terganggu dengan Ancaman dan Intimidasi DC, Relaksasi Hanya slogan Semata, Sy juga sama terkena Imbas Iming2 Produck HCI, Didepan Bicara manis dibelakang Pahit. Pinjaman 13jt, Sudah angsur 16x Tenor 34, Kredit Macet Dampak DiPHK Pandemi Covid ini, tiba2 dapat sms sudah Tidak sanggup bayar Angauran Dan Harua Dilunasi Sebesar 14.890.000., Trus Kemana Angsuran Rutin Tanpa terlambat selama 16 kali bayar Saya…..???
      Memang Tidak BerPrikemanusiaan HCI…
      , percuma OJK dah ndak mau dengar Keluh Kesah Kita…Prinsip Mereka “Yang Penting Bapak Senang”….
      Prinsip Saya Saya Tunggu Surat dari Pengadilan, Biar Jadi Jelas Semuanya.
      Lebih Baik Malu Sesaat Dari Pada Anak Istri Kelaparan.

  • 12 September 2020 - (23:38 WIB)
    Permalink

    Yg belum terjebak hindari hci,yg sudah terlanjur masuk, kompak jangan bayar lagi sesuai tagihan, DC datang minta rincian total tagihan, berapa lg hutang kita, kasih kan berapa kita mampu bayar per bulannya, misalnya 50 ribu, dengan catatan bulan depan DC datang lgi tayakan apa kah hutang kita sudah berkurang, setelah kita bayangkan 50 ribu bulan kemarin, kalo tidak berkurang minta kembali uang yg bulan lalu kita kasih kan ke DC tadi, begitu seterusnya,biar tutup perusahaan nya, kalo pendapatan lebih kecil dari pengeluaran,sekian dari saya

  • 12 September 2020 - (23:39 WIB)
    Permalink

    Sya pun juga kna imbasna dari HCI…. hci emnk g pny prikemanusiaan kita yang lg pengangguran dipaksa terus byar meskipun kita g ad uang… Saya sudah krm email HCI untuk relaksasi keringanan eh oq mlh bag penagih telp kontak saudra2 saya g pny otak bagian penagih HCI… Bagi yg udh kena imbas dri hci n klo sudah lunas jgn ampe berurusan lg dgn pihak HCI biar bangkrut sekalian HCI…… Kapok saya pakai hCI

  • 12 September 2020 - (23:44 WIB)
    Permalink

    Awalna aj bunga udh gede 3x lipat dri pinjaman pokokna beg2 mnt relaksasi ke HCI mlh dtmbh lg tenorna 6bulan… Bukanna bnt meringankan tapi mlh menekan para nasabah HCI… Org sya pny pinjaman bank saja mnt relaksasi aj disuruh byr bungana aj tp HCI g g2 mlh menambah tenor tagihan tuh lebih sadis dari renternir namane… Tolong pihak ojk yg melihat keluhan2 nasabah HCI tolong ditindak lanjuti HCI setegas tegasna…

    • 26 September 2020 - (12:59 WIB)
      Permalink

      Saya juga salah satu korban jebakan telemarketing HCI manis di awal pahit di belakang. Nga konsisten dengan perjanjinan masalah pelunasan di awal. Pinjam 8.800.000 angsuran 519.000 sdh di bayar 22x dari 35x pokok hutang masih 6.500.000. Luar biasa. Akhirnya ga jdi di lunasi dan nga bayar2 lagi…sudah pasang badan saja klo DC kerumah, di saat pendemi ini hidup sudah susah di tambah sudah tidak kerja lagi.

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 12 komentar sampai saat ini..

Kebijakan Home Credit Indonesia Tidak Fleksibel

oleh Syarifudin Syarifudin dibaca dalam: 1 menit
12