Kartu Kredit BRI Masih dalam Amplop Tersegel, Sudah Ada Percobaan Transaksi

Kronologi singkat atas kejadian yang saya alami pada Kartu Kredit Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah sebagai berikut:

Saya mendapatkan SMS OTP percobaan transaksi pada tanggal 28 November 2019 (Transaksi di Ayopop sebesar Rp1.022.000,-), juga tanggal 30 November 2019 (Transaksi di Ayopop sebesar Rp10.956,-). Saya langsung menghubungi CS di nomer telepon: 021-5758 899 untuk menanyakan informasi mengenai kartu saya, yang mana dari ke-3 kartu yang saya miliki yang digunakan untuk percobaan kedua transaksi tersebut. Akan tetapi CS menjelaskan bahwa apabila belum ada transaksi yang berhasil, maka pihak BRI tidak dapat mengetahui kartu mana yang digunakan.

Saya kemudian menanyakan, lalu bagaimana solusi untuk permasalahan ini? CS menjelaskan untuk keamanan kartu maka sebaiknya kartu diblokir dan diterbitkan kartu pengganti untuk ketiga kartu kredit saya dengan biaya masing-masing kartu pengganti sebesar Rp 50.000,-. Solusi yang saya ambil adalah melakukan pemblokiran kartu, akan tetapi saya belum menyetujui untuk penggantian kartu dikarenakan saya keberatan dengan biaya masing-masing kartu sebesar Rp 50.000,-; dimana penggantian hal ini bukan karena saya menghilangkan kartu tersebut, akan tetapi demi keamanan data saya sebagai nasabah.

Sejak ketiga kartu diblokir pada tanggal 30 November 2019, sudah tidak ada lagi SMS OTP. Selanjutnya pada tanggal 13 Agustus 2020 saya menelepon kembali CS untuk menanyakan bagaimana agar kartu saya aman dari percobaan transaksi pihak lain. CS menyarankan untuk melakukan penggantian kartu untuk ke-3 kartu saya karena tidak diketahui kartu mana yang digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Lalu pada saat itu saya menyetujui untuk melakukan penggantian kartu dengan biaya masing-masing Rp50.000,-.

Pada tanggal 2 September 2020 tiga kartu kredit pengganti telah saya terima dan belum saya buka amplopnya dikarenakan kesibukan. Dengan posisi ketiga amplop kartu pengganti belum saya buka, pada tanggal 4 September 2020 saya mendapatkan kembali SMS OTP (Transaksi di Grab sebesar Rp1.000,-).

Pada malam harinya saya langsung menelepon kembali ke CS untuk menanyakan apakah kartu yang diblokir kemarin bisa digunakan untuk transaksi. Pihak CS menjelaskan bahwa kartu yang diblokir tidak dapat digunakan. Kemudian saya menanyakan untuk kartu atas nama saya apakah ada yang aktif, dan pihak CS memberikan penjelasan bahwa 3 kartu saya sudah diblokir dan sudah diberikan 3 kartu pengganti, akan tetapi status kartu belum aktif.

Saya menjelaskan kronologi kejadian yang saya alami sejak November 2019 s.d. 4 September 2020 kepada CS dan saya informasikan bahwa kartu pengganti belum saya buka untuk amplop dan masih tersegel rapi/utuh, dan bagaimana solusi atas kasus seperti ini. Karena saya sudah dikenakan biaya untuk kartu pengganti yang dicoba untuk transaksi kembali.

Jawaban yang diberikan pihak CS adalah untuk lebih aman, kartu sebaiknya diganti kembali ketiga-tiganya dengan biaya masing-masing kartu Rp50.000,-. Saya sangat tidak menyetujui solusi ini dikarenakan kartu pengganti saja masih tersegel bisa digunakan orang yang tak bertanggung jawab, lalu disuruh mengganti lagi dengan biaya yang sama. Kemudian pihak CS memberikan solusi bahwa akan dibuatkan laporan dan nanti akan dihubungi oleh pihak terkait.

Kemudian pada tanggal 5 September 2020 dan kondisi amplop masih tersegel rapi, saya kembali mendapatkan SMS OTP sebanyak 3 kali dengan percobaan transaksi di Traveloka sebesar Rp1.020.000,-, Grab sebesar Rp1.000,-, dan di Grab lagi sebesar Rp1.000.-. Lalu saya kembali menerima SMS OTP di tanggal 11 September 2020 dengan transaksi di Traveloka Sebesar Rp 15.825,-.

OTP Setelah Kartu Pengganti DIterima
OTP Setelah Kartu Pengganti Diterima

Dikarenakan sampai dengan SMS OTP terakhir saya terima di tanggal 5 September 2020 saya belum juga dihubungi oleh pihak terkait sebagaimana yang dijanjikan oleh CS pada laporan saya tanggal 4 Sept 2020, maka tanggal 11 September 2020 saya menelepon kembali CS untuk menanyakan kelanjutan laporan saya. Dari pihak CS masih memberikan solusi yang sama yaitu melakukan penggantian kartu dengan biaya yang sama pula. Akan tetapi yang berbeda dari CS yang terakhir saya hubungi adalah, beliau dapat menyebutkan dengan detail kartu pengganti saya yang dilakukan uji coba transaksi (dengan kondisi kartu pengganti saya masih tersegel).

Saya menjelaskan bahwa saya sangat keberatan dengan solusi atas biaya untuk penggantian kartu tersebut, dan pihak CS menyarankan untuk membuat surat keberatan dengan ketentuan kartu pengganti saya aktifkan dan menyebutkan nomor kartu pengganti pada surat keberatan saya. Saya tidak menyetujui solusi ini dikarenakan saya harus mengaktifkan kartu pengganti saya terlebih dahulu. Akhirnya saya menginformasikan bahwa saya tidak akan mengaktifkan kartu saya dan CS menjelaskan apabila saya tidak mengaktifkan kartu tersebut, maka saya tidak bisa menggunakan kartu tersebut akan tetapi annual fee, biaya penggantian kartu, dan cicilan yang ada tetap berjalan.

Di sini saya sangat terkejut dikarenakan semua kartu yang saya miliki dari BRI adalah Free For Life (tidak ada annual fee seumur hidup), dan semua kartu ini sudah saya gunakan kurang lebih selama 4 tahun dan ada 1 kartu yang sudah 9 tahun (termasuk kartu penggantian expired) telah saya gunakan dan tidak pernah ada tagihan annual fee. Mengapa sekarang tiba-tiba ada annual fee? Pihak CS menjelaskan itu adalah kebijakan dari BRI.

Pertanyaan saya:

  1. Mengapa kartu pengganti yang masih tersegel rapi didalam amplop dan belum aktif sudah digunakan oleh oknum untuk pencobaan transaksi? Dari mana oknum tersebut mengetahui bahwa kartu pengganti sudah saya terima, serta dari mana oknum tersebut mengetahui nomor kartu pengganti tersebut, sehingga bisa digunakan untuk percobaan transaksi?
  2. Atas solusi dari CS bahwa saya akan dihubungi oleh pihak terkait atas permasalahan saya ini, mengapa hingga surat ini saya buat (13-09-2020) tidak ada satupun tindak lanjut atau pihak terkait dari BRI yang menghubungi saya?
  3. Mengapa beberapa CS yang saya hubungi tidak dapat menyebutkan kartu mana yang terdapat percobaan transaksi, sedangkan CS yang terakhir bisa menyebutkan kartu yang digunakan untuk pencobaan transaksi?
  4. Apabila saya mengganti lagi kartu ini untuk yang kedua kali dengan total biaya yang akan saya keluarkan sebesar Rp 300.000,- untuk 3 kartu, dan 2 kali pengganti menjamin bahwa kartu berikutnya tidak akan digunakan untuk percobaan lagi oleh pihak lain? (**Biaya penggantian yang sangat berat untuk saya di masa pandemi ini dan bukan karena kesalahan saya).
  5. Bagimana bisa kartu yang sudah kurang lebih 4 tahun dan 1 kartu 9 tahun sudah saya gunakan dan tidak ada annual fee tiba-tiba pada saat ini dikenakan annual fee?

Besar harapan saya untuk:

  1. Bank Rakyat Indonesia mohon dapat memberikan klarifikasi terkait keamanan data nasabah khususnya data saya.
  2. Yth. Otoritas Jasa Keuangan mohon dapat ditindaklanjuti hal-hal yang merugikan nasabah secara finansial seperti pada kejadian saya ini agar tidak terulang kembali kepada nasabah yang lain, dan agar perbankan Indonesia lebih maju dan terpercaya.
  3. Yth. YLKI, apakah saya harus melakukan penggantian kartu terus menerus seperti yang disarankan oleh customer service BRI?

Juliana Anastasia
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank BRI atas Surat Pembaca Ibu Juliana Anastasia

Sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Ibu Juliana Anastasia. Menanggapi keluhan yang disampaikan, Bank BRI telah menghubungi nasabah...
Baca Selengkapnya

48 komentar untuk “Kartu Kredit BRI Masih dalam Amplop Tersegel, Sudah Ada Percobaan Transaksi

  • 14 September 2020 - (14:14 WIB)
    Permalink

    Saran saya segera tutup CC BRI nya pak, dan beralih ke bank yang lebih kredibel. Sudah banyak kasus CC BRI yang seperti itu.

    Saya sendiri sudah menutup cc bri saya dan pindah ke bca

    • 14 September 2020 - (15:05 WIB)
      Permalink

      Kemarin juga sudah mau seperti itu Pak, tetapi ada cicilan yang jumlahnya cukup lumayan apabila dikenakan biaya (Penalty) dan berdasarkan informasi CS tidak ada kebijakan sama sekali atas kasus ini.

      Nasabah wajib tetap membayar keseluruhan biaya/ denda yang ada

      • 14 September 2020 - (15:19 WIB)
        Permalink

        Lah ini bocah ngapa ya …..??

        Pake acara nuduh saya sales cc, ini memang pengalaman pribadi saya sendiri

    • 16 September 2020 - (04:04 WIB)
      Permalink

      Itu si Steven mah bocah odgj jangan di anggap..kalo di bls terus tar anda yg ikutan odgj…lewatin aja dia ngomong apaaj

    • 14 September 2020 - (15:08 WIB)
      Permalink

      Emang nya bank nenek moyang lu apa??! Kalo pengen naik haji jualan tanah sono… Jangan kebanyakan coli di Internet…

        • 14 September 2020 - (15:47 WIB)
          Permalink

          Wkwkwk…
          Seharusnya admin konsumen ini ga approve tulisan tanpa bukti…. Bukti tidak tersegel itu harus dilaporkan TS… Ngerti ora son?

          • 14 September 2020 - (16:18 WIB)
            Permalink

            Pembuktian hanya dipengadilan yang berhak memutuskan, anda tahu hukum ora son?
            Ketemuan aja ga brani koq koar2 doang, dari semua orang yang koment cuma anda yang sinis atas kasus ini.. BRARTIIII?

          • 14 September 2020 - (16:25 WIB)
            Permalink

            @Steven : Menanggapi comment anda yang
            “Wkwkwk…
            Seharusnya admin konsumen ini ga approve tulisan tanpa bukti…. Bukti tidak tersegel itu harus dilaporkan TS… Ngerti ora son?”

            Yang bilang tidak tersegel siapa Pak? anda bisa baca ngga ya Pak??
            Kata-kata saya Masih tersegel…
            Anda belajar baca dulu sana di TK atau SD baru comment lagi…

            Gini ini akibat masih kecil udah mainan smartphone, jadi yang smat cuma phone nya aja

    • 14 September 2020 - (15:09 WIB)
      Permalink

      Siapa lagi Pak yang bisa mengetahui nomor kartu kredit hingga bisa dilakukan percobaan transaksi.
      Sampai dengan muncul OTP minimal nomor kartu kredit dipastikan sesuai dengan kartu aslinya..

      Padahal kartu masih TERSEGEL RAPI didalam amplop…
      Telepon CS solusi hanya diberi kartu pengganti dengan Biaya lagi, padahal sudah jelas dan merupakan FAKTA bahwa NOMOR KARTU BARU saja bisa BOCOR…

      • 14 September 2020 - (16:00 WIB)
        Permalink

        Dari tadi ngomong tersegel rapi….. BUKTINYA MANA TERSEGEL RAPI..?? Tinggal posting aja ribet kek emak emak komplek gua

        • 14 September 2020 - (16:29 WIB)
          Permalink

          Saya sudah tanya ke anda, tolong anda baca dulu jawaban saya, cara nya melampirkan gimana? jangan ngomong melulu kayak Bu Tedjo donk…

    • 14 September 2020 - (15:06 WIB)
      Permalink

      Dimana ente tahu kebocoran internal BRI?? TSnya ga punya bukti tersegel cuy… Bisa jadi cache transaksi TS sebelumnya kena phising dsb…. Ah elahhh….

      • 14 September 2020 - (15:11 WIB)
        Permalink

        Ngerti fungsi tanda tanya gak cuy? Ah elah…?

        Cache transaksi maksudnya apa? Yg namanya ganti kartu itu berarti nomor kartu, CVV n PIN-nya jg ganti, Trus kartu yg lama otomatis terblokir.

        • 14 September 2020 - (15:54 WIB)
          Permalink

          Ente muter cuy…. ?Sekali lagi ane tanya dimana ente tahu kebocoran internal BRI? Ga usah ngeles kalo ga bisa ngebuktiin…

        • 14 September 2020 - (15:50 WIB)
          Permalink

          Ngapain ketemuan sama gua…? Apa urusannya gua sama bank ini…? Sebaiknya anda lampiran bukti nya posting ulang…. Biar cllearr… Katanya punya bukti kok muter muter naek odong odong.. Trash

          • 14 September 2020 - (16:06 WIB)
            Permalink

            yang gak percaya kan cuma anda aja Pak, biar percaya ketemuan aja jangan cuma ngomong doang aja… cowo ya dibuktiin dong uda cuma nimbrung di postingan orang buat ulah lagi… saya sudah sampaikan kalau misal bisa attach 3 file akan saya attach 3 file..
            nanti kalau saya lampirkan foto amplop anda comment mana bukti sms otpnya koq ga ada SSnya…

            Ngomong aja bisanya, keliatan kalau andaorang yang ga bisa bekerja..

        • 14 September 2020 - (15:26 WIB)
          Permalink

          Pernah pengalaman KK Citibank saya kena fraud mbak, jadi sedikitnya tau prosedur kalo kena fraud KK seperti ini.

          • 14 September 2020 - (15:27 WIB)
            Permalink

            Sorry commentnya agak kacau urutannya gan sepertinya inet lagi trouble…
            Saya comment yang ke @steven tadi koq sepertinya pengalaman banget

    • 14 September 2020 - (15:10 WIB)
      Permalink

      Selain Pihak yang Bapak sebutkan pihak mana lagi yang bisa mengetahui nomor kartu dengan benar hingga ada SMS OTP….

      SMS OTP tidak akan terkirim apabila nomor kartunya salah

      • 14 September 2020 - (16:06 WIB)
        Permalink

        Justru itu kaga mungkin ada OTP kalo kartunya tersegel… Anda terima kartu tersegel mana bukti tersegelnya?

        • 14 September 2020 - (16:08 WIB)
          Permalink

          Ya elah pertanyaan anda muter2 gan..,, kalau di foto anda bisa liat tersegel atau tidak?
          makanya ketemuan aja…
          atau kasi nomor wa sini gua kirim fotonya seperti maumu…

          • 14 September 2020 - (16:24 WIB)
            Permalink

            Ente ngomong di publik ngapain ente bawa ke privat..? Biar publik yang menilai kisah ente benar atau tidaknya… Salah satu yang perlu ente kasih yaitu Bukti sebagai penguat cerita ente…. Masa segitu aja ga ngerti?? Hadeeeeeehhhh

            1
            2
    • 14 September 2020 - (15:13 WIB)
      Permalink

      Terimakasih tanggapannya dan saya tunggu penjelasan dari pihak BRI dan solusi yang yang tidak merugikan konsumen.

    • 17 September 2020 - (14:06 WIB)
      Permalink

      Bagaimana Kelanjutannya?
      Saya hanya diberi Nomor WA untuk kelanjutan diskusi akan tetapi saat ini saya WA tidak ada balasan sama sekali.

  • 14 September 2020 - (15:04 WIB)
    Permalink

    Mana bukti kartunya yang tersegel ada transaksi…??! Itu di surat TS cuma OTP doang.. Ah sudahlah… Semoga kelar masalahnya…

    • 14 September 2020 - (15:12 WIB)
      Permalink

      Bila di media konsumen bisa attach lebih dari 1 gambar saya sudah lampirkan Pak…
      Kalau mau bukti ayo kita bertemu di Kantor polisi atau kantor BRI terdekat…

      Anda koq sewot banget Pak ada problem kah?….

        • 14 September 2020 - (16:02 WIB)
          Permalink

          Cara Lampirkannya gimana Om? via ekspedisi apa? lagian amplop segel difoto nanti anda bialng kalau sampingnya dibuka tau darimana… ketemuan aja lebih valid lagi…
          Bagaimana?

          Lagian Nih, kalau saya lampirkan foto amplop apakah anda akan membantu?

          • 14 September 2020 - (16:19 WIB)
            Permalink

            Ente repost dong postingan ente… Gitu aja gua ajari wkwkwkwk… Ente ngomong di publik harus siap dipertanyakan publik.. Kok malah lapor admin agar publik dibanned?

            Dah gua mau nyangkul dulu disawah… Inget ya jangan baper kalo ga punya Bukti.

        • 14 September 2020 - (16:43 WIB)
          Permalink

          Ngapain Di Off replynya? Capek ya ngoceh melulu?
          ngapain Baper gan, ini logika dan hukum bukan perasaan, jangan kebanyakan nonton DraKor efek Pandemi ya? jadi Baper sendiri

  • 14 September 2020 - (15:18 WIB)
    Permalink

    Wah sama kejadianya kalo saya beda lagi saya malah komplain terus samapi denda di hapuskan nyatanya besok nya apk nya bagus dan saya gak bayar kalo denda gak di hpuskan eh malah gak di tanggapi

  • 15 September 2020 - (08:09 WIB)
    Permalink

    Juliana Yth.Mungkin itu jenis layanan baru yang belum sempat dipromosikan.Prinsipnya mungkin “Kebersamaan”.Dalam produk layanan baru itu kartu yg msh tersegel bisa dipakai bersama orang lain.
    Tapi saya sangat mendukung kalau persoalan itu dibawa keranah hukum.Dilaporkan ke Polisi dan tuntut secara perdata ke Pengadilan.Minta ganti rugi.Kalau itu ulah oknum orang dalam Bank maka gugatan kita secara tidak kangsung membantu Bank nya membersihkan diri. Kalau ulah penjahat prmbajak kartu kridit ya biar Polisi punya dasar meringkus mereka.Nyata-nyata data pribadi sudah dibajak lho.Mungkin korbanya sudah ribuan bukan hanya Anda lho.

    • 17 September 2020 - (10:55 WIB)
      Permalink

      Terimakasih Attensinya Bp. Bambang..

      Mungkin benar apa yang disampaikan Bp. Bambang tetapi apa daya Pak, saya cuma nasabah kecil yang mencoba untuk membantu memberi informasi agar Pihak Bank BRI lebih menjaga privasi data nasabah…

      *Masih Takut Berurusan dengan Hukum* hehehhee

  • 15 September 2020 - (21:40 WIB)
    Permalink

    hahaha.. steven nih pasti sales BRI.. jadi mati2an pertahankan coment yg bodoh…
    biarkan saja bu juliana.. krn dia belum pernah ngalamin sendiri bagaimana repotnya urusan kartu kredit yg sepihak yg berlindung dibawah BI cheking..
    saya sendiri mengalami hal yg sama tapi dari KK BNI.. sampai 5x ganti tapi tanpa biaya penggantian krn juga sama belum dibuka.. juga sama dari merchant ayopop dll.. kayake data kita dijual dari oknum bank.. soalnya mana mungkin tahu nomer hp kita dan nomer CVV utk kirim sms permintaan OTP.. dan BI maupun OJK biasa ga ada action sama sekali.

    1
    2
    • 17 September 2020 - (10:59 WIB)
      Permalink

      Terimakasih Atensi dan Informasinya Bp. Totok…

      Gpp Pak Si STEVEN hanya bekerja saja demi sesuap nasi untuk mengaburkan masalah yang saya posting dan agar orang malas berkomentar saja, setelah kalah perdebatan akhirnya mundur juga…

      Apabila pihak bank ada niat untuk melakukan tidakan pencegahan seperti yang Bp. alami yaitu kartu langsung diganti begitu ada laporan dan secara gratis mungkin saya tidak menulis artikel di media konsumen ini..

      Tetapi karena saya sudah mengikuti solusi dari CS dengan memblokir dan mengganti kartu akan tetapi semakin parah kejadiannya ya terpaksa saya tulis artikel ini dan mungkin bukan saya saja yang mengalami hal ini..

 Apa Komentar Anda mengenai Keamanan Kartu Kredit BRI?

Ada 48 komentar sampai saat ini..

Kartu Kredit BRI Masih dalam Amplop Tersegel, Sudah Ada Percobaan Tran…

oleh Juliana dibaca dalam: 4 menit
48