Surat Pembaca

Korban Phishing di Bukalapak

Assalamualaikum.

Pada tanggal 13/09/2020, pukul 09:46 WIB saya melakukan transaksi di Bukalapak dengan nomor transaksi 202943865732. Saya melakukan pembayaran di virtual account Bukalapak saya. Sesaat setelah pembayaran, ada Whatsapp masuk di HP istri saya (karena di alamat saya cantumkan nomor Whatsapp istri saya untuk mempermudah pengirim menemukan alamat tujuan) yang mengatasnamakan Bukalapak untuk mengaktifkan fitur discount dari Bukalapak.

Setelah itu pukul 10:29 WIB, secara otomatis terkonfirmasi barang sudah diterima. Pada pukul 10:46 WIB saya buka kolom komplain dan pihak Bukalapak membalas komplain pukul 10:51 WIB bahwa disuruh menunggu untuk diperiksa dan ditindaklanjuti. Kemudian pukul 11:03 WIB saya menghubungi pihak Bukalapak di nomor 021-50813333 untuk melaporkan hal tersebut dan diberikan 2x tiket kendala yaitu 23908507 dan yang terbaru 23908234. Saya meminta untuk pembatalan barang yang terkonfirmasi sudah diterima, karena saya memang belum menerima.

Saya terus berkomunikasi melalui chat online di Bukalapak dan diarahkan ke email bahwa komplain dalam proses. Karena tidak ada info terkait hal tersebut dari Bukalapak, maka pada tanggal 13/09/2020 pada pukul 20:11 pihak Bukalapak menutup komplain tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sehingga pukul 21:14 WIB, saya menghubungi kembali pihak CS Bukalapak di 021-50813333. Lalu pihak Bukalapak mengatakan bahwa saya kena phishing dan dikatakan uang saya sudah tidak ada di Bukalapak atau hilang. Pihak Bukalapak tidak bisa bertanggung jawab.

Uang Rp1.541.700.00 itu jumlah yang tidak sedikit buat saya, yang saya kumpulkan sedianya buat beli sepeda anak saya. Saya dari tanggal 19/11/2013 mulai transaksi di Bukalapak sampai hari ini, dan ini yang paling menyakitkan buat saya.

  1. Kesalahan saya memberikan nomor telepon ke pelapak yang sedianya supaya alamat bisa dicari dengan mudah, malah dimanfaatkan untuk phishing.
  2. Dalam kurun waktu antara 09:46 – 10:29 (30 menit) dengan pengiriman JNE YES antara Jakarta Barat – Jakarta Timur, adalah sesuatu yang tidak mungkin, dan sistem Bukalapak tidak mendeteksi kejanggalan ini.
  3. Seharusnya saat laporan pertama saya yaitu pukul 10:46 WIB pihak Bukalapak tanggap dan segera memblokir akses untuk pencairan dana oleh pelapak, tetapi ini tidak sanggup dilakukan oleh Bukalapak.
  4. Bukalapak menutup kolom komplain tanpa menanyakan terlebih dulu kepada konsumen apakah masalah sudah selesai atau belum (menutup kolom komplain sepihak).
  5. Bukalapak tidak bisa melacak dana yang sudah dicairkan atau ditransfer ke rekening pelapak, padahal di sana ada nomor rekening tujuan dan nama pemilik rekening tabungan, kartu identitas diri pelapak, atau bahkan alamat pelapak. Salah satu dari hal tersebut pasti ada yang asli. Rekening tabungan misalnya, kalau buka rekening tabungan kan pasti menggunakan kartu identitas diri.
  6. Terlalu mudahnya membuka toko online di Bukalapak sehingga banyak celah yang bisa digunakan untuk tindak kejahatan, contohnya seperti masalah saya.
  7. Bukalapak lebih cenderung mencari keuntungan sepihak, dan kurang bertanggung jawab menghadapi masalah seperti yang saya alami.
  8. Selayaknya para pembaca lebih berhati-hati dengan maraknya penipuan. Hal apapun juga bisa dihalalkan oleh penipu, dan pihak penyedia layanan pun tidak mau bertanggung jawab.

Terima kasih. Wassalam.

Yusuf Zunaidi
Jakarta Timur, DKI


Catatan redaksi (diperbarui 16/9/2020): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

https://mediakonsumen.com/2020/09/16/surat-pembaca/bukalapak-mengganti-dana-korban-phising-di-bukalapak

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bukalapak atas Surat Bapak Yusuf Zunaidi

Terima kasih atas feedback yang diberikan melalui Media Konsumen. Kami informasikan bahwa kendala transaksi yang dialami oleh Bapak Yusuf Zunaidi...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Ini berarti sempat klik sesuatu link di WA tersebut ya Pak?

    Saya setuju semua dengan poin2 nomor 2 - 8, memang marketplace lebih konsen ke memikirkan/mem-protect kepentingan maupun keamanan dirinya sendiri & menomor-duakan kepentingan konsumen, ambil contoh: kalau untuk kepentingan dia sendiri gampang sekali & gerak cepat untuk memblokir akun konsumen yang "kena kecurigaan;" sebaliknya kalau konsumen yang minta bantuan, mereka geraknya pake moto biar lambat asal selamat...

    Kalau nomor 1, kan memang harus ngasih nomor yang bisa dihubungi. Lagian entar kalau gak ada nomornya, bisa jadi alasan ekspedisi kalau barang kiriman gak nyampe.

    Semoga bisa ada penyelesaian yang baik.
    Kalau mau pindah juga banyak kok toko/marketplace alternatif...

  • Sudah sewajarnya ada no telpon khusus yang tercantum di websitenya untuk kontak ke admin. Agar dapat segera menghubungi jika pembeli mengalami sesuatu kendala.
    Kalau diperhatikan , hampir disemua Market Online, sulit untuk mencari nomor kontak admin jika terjadi sesuatu. Boleh dikatakan semua berupa pertanyaan yg harus dijawab sebelum menemukan nomor kontak tersebut.

  • betul..kecewa bgt dengan pelayanan bukalapak.. sy transaksi pelatihan prakerja, begitu selasai transaksi dan saldo prakerja saya sudah terpotong 500rb.. tp dibukalapak status dibatalkan oleh vendor dan saya tidak mendapatkan kode voucher untuk memulai pelatihan, dan saldo prakerja saya tidak direfund sudah 12 hari.. complain di bukabantuan cm dijawab autotext bahwa di suruh tunggu.. ini sudah 12 hari dan gak progress apa2.. dan yang diambil itu duitnya pemerintah

  • Skrg banyak market place sengaja menghilangkan telp kantor agar tdk mudah dihub padahal dlm keadaan darurat mau hub kemana jdnya???

  • Ada celah serius di sistem Bukalapak yg dimanfaatkan pelaku, yaitu pesanan bisa dikonfirmasi telah diterima tanpa kroscek ke sistem tracking kurir. Di marketplace lain, pesanan tidak bisa diselesaikan jika status tracking kurir belum sampai. Bahkan pesanan yg menggunakan kurir ojek online pun ada jeda waktu 5 jam setelah status kurir selesai, sebelum pesanan bisa dikonfirmasi diterima oleh pembeli.

    • Nomor transaksi tsb uang nya pasti masuk kePelapak bagaimana tanggapan pelapak ats pelaporan anda...?!?! Pelapak jujur memungkinkan membantu pembeli ats pelaporan tsb..!!

  • Benar seperti kata para komentator diatas...sistem bug pada keamanan bukalapak...sebab saya juga pernah mengalaminya...transaksi telah saya bayar di indomaret struk status terbayar di android pun status sama sudah terbayar... Tapi tiba tiba saudara saudara apa yang terjadi keesokan harinya pada pagi hari ketika saya buka hp lagi... Kenapa jadi transaksi statusnya kedaluwarsa!!! TERUS KEMANA UANG YANG SUDAH SAYA BAYARKAN DIINDOMARET ITU???? sayangnya kertas struk dari indomaret sudah hilang barang bukti saya lemah tanpa struk itu...sampai sekarang ya kasus ditutup

  • Ini mah kasusnya sama persis dgn yang pernah aku alami, di e-commerce yang sama dan untuk pembelian produk sepeda jg. Tidak lama setelah aku konfirmasi pembayaran (dgn metoda kartu kredit), seller chat minta WA dan mengirimkan link. Cuma karena WA yang aku kasih itu nomor teman aku yang order produk tsb, sedangkan akun yang aku pakai menggunakan nomor hape yang berbeda. Katanya sih untuk konfirmasi alamat pengiriman. Ya meskipun di klik, karena nomor hape yang dipake berbeda dgn nomor hape akun, jadinya proses fishing tidak berhasil. Aku langsung lapor BL, berikut bukti2 percakapan dan screenshot dari halaman yang mirip BL, dan tidak lama setelah itu, akun seller di blokir dan proses pembelian dibatalkan BL. Dan dana kembali ke limit kartu kurang dari 7 hari kerja.

  • Hari ini bukalapak telah mengganti 100% dana saya yang hilang, setelah komunikasi beberapa kali dengan admin dan bukabantuan di buka lapak.