Kiriman Paket Pos Indonesia via EMS Dibatalkan Sepihak, Pengembalian Ongkir Dipotong Tidak Jelas

Ikuti kami di Google Berita

Sebelumnya terima kasih kepada Media Konsumen yang selalu sebagai mediasi yang positif untuk membantu kami. Kepada Manajemen Pos Indonesia, saya akan langsung ke pokok masalahnya.

Nomor AWB: EE200080579ID, masuk agen pos tanggal 10 Agustus 2020, setelah itu berita berikutnya arrival at outward OE besoknya. Terus berikutnya tanggal 24 update berita item out for physical delivery (akan dilampirkan foto nanti), paket tidak bergerak sekitar 13 hari. Selama beberapa hari itu update-nya simpang siur, petugas CS tidak bisa memberikan kepastian update.

Tanggal 19 Agustus 2020, dapat info bahwa paket tidak bisa diteruskan, uang ongkir akan dikembalikan sekitar 2 minggu s.d. 2 bulan. Saya tidak habis pikir, butuh selama itu kah untuk kembalikan uang ongkirnya? Perlu diketahui bahwa ongkir yang dibayar termasuk uang asuransi kiriman. Total Rp2.145.237. Saya pikir ya sudahlah, ambil paketnya dulu daripada rusak.

Kalau tidak salah tanggal 10 September 2020, karyawan saya dihubungi bahwa uang siap ditransfer balik, tetapi tidak full. Begitu saya diinfo tidak full, saya tidak terima (alasannya karena saya pernah kirim lewat ekspedisi lain katakanlah perusahaan logistik kuning, saat retur tidak jadi berangkat paketnya, uang full dibalikin sampai receh-recehnya), jadi saya langsung chat lewat WA dengan yang bersangkutan.

Setelah chat saya baru tahu manajemen pos dan agen pos saling menyalahkan, dan manajemen yang diwakili oleh Rayi (kalau tidak salah namanya itu) mengatakan uang tidak mungkin full dikembalikan. Semua bukti chat antara keduanya sudah saya capture, bahkan perwakilan manajemen menegaskan dengan tulisan kalimat huruf besar untuk terakhir kali. Yang akan dikembalikan nominal sebesar Rp1.157.809. Saya bilang ke dia saya tidak akan terima kalau tidak full.

Dia mengeluarkan capture dari layar pc/laptop pasal hilangnya hak ganti rugi (intinya dari foto layar mereka). Saya akan cerita sedikit tentang bagaimana agen dan manajemen saling menyalahkan, manajemen bilang pernah info ke kantor cabang dan agen pos bahwa EMS titip ekspedisi lain, dan ekspedisi lain itu tidak menerima kiriman dari produk hewani, agen pos bilang manajemen tidak info. Di situlah saya dilempar sana sini tanggung jawabnya.

Sebelumnya tidak pernah ada masalah kiriman ini. Ada 1 statement salah dari pihak manajemen yang bilang telah investigasi bahwa pemilik barang adalah agen pos juga, jadi harusnya sudah tahu aturan pos, tambah kacau kan, saya tidak pernah menjadi agen pos, saya sebagai konsumen pemakai jasa pos Indonesia.

Sementara ini suratnya sampai di sini dulu, semoga ada niat dari terkait untuk menyelesaikan secara baik-baik, atau mungkin ada kesalahpahaman internal, dan uang saya bisa kembali sepenuhnya. Dan semoga surat berikutnya dari saya hanya ucapan terima kasih.

Sukardi
Jakarta Utara