Surat Pembaca

Peraturan Indosat Ooredoo Membahayakan Pelanggan

Hari Senin 21 September 2020 sekitar pukul 13:00 WIB saya kecurian handphone. Malam harinya, saya menghubungi call center Indosat meminta pemblokiran nomor 0815139239**, untuk mencegah penyalahgunaan nomor. Call center memberitahukan bahwa pemblokiran nomor dan penggantian kartu hanya bisa dilakukan melalui gerai Indosat. Untuk itu saya diarahkan ke gerai Indosat Bogor di Jalan Pajajaran.

Namun karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, maka baru pada hari Rabu 23 September 2020 saya bisa datang ke gerai Indosat. Ini bukan kali pertama saya kehilangan nomor, jadi saya cukup tenang.

Sampai di gerai Indosat saya terkejut melihat persyaratan untuk melakukan penggantian kartu Indosat. Untuk persyaratan: pemilik datang sendiri, KTP Asli, dan surat kehilangan merupakan persyaratan yang biasa. Namun persyaratan harus membawa Kartu Keluarga asli, bagi perantau seperti saya merupakan masalah besar. KK bukan dokumen yang akan dibawa ke mana-mana seperti kartu identitas. Tidak mungkin saya meminta dokumen sepenting KK dikirim via pos. Untuk bisa menyediakan KK saya harus pulang ke kampung.

Artinya, nomor HP saya selama beberapa waktu akan terus berada di tangan orang yang tidak berhak, dan selama itu pula rawan untuk disalahgunakan. Padahal nomor itu juga saya gunakan untuk verifikasi kartu kredit dan banking, dan telah saya gunakan lebih dari 10 tahun.

KTP asli dengan fotokopi KK seharusnya sudah cukup untuk memverifikasi pelanggan. Operator lain tidak seaneh Indosat menerapkan peraturan penggantian kartu. Hal-hal seperti recording paket, pembelian terakhir pulsa, hingga kapan terakhir isi pulsa biasanya ditanyakan CS operator untuk memastikan pemilik asli nomor yang meminta penggantian kartu.

Peraturan Indosat yang mempersyaratkan harus membawa KK asli untuk penggantian kartu SIM sangat membahayakan pelanggan.

Irpanudin
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Indosat Ooredoo untuk Bapak Irpanudin

Dengan Hormat, Terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh Bapak Irpanudin, seperti yang dimuat di mediakonsumen.com tanggal 24 September 2020 terkait...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Tau sendiri beberapa bulan lalu indosat kecolongan, wajar saja skrg menggunakan verifikasi KK asli agar tidak kecolongan lagi, jika nomor tersebut benar² penting kenapa tidak diprioritaskan saja untuk pulang.

    • Dan harus membeli kuota sebesar 500rb gitu coba kamu ke gerai bilang hilang dan semua persyaratan sudah ada .....
      Ending nya anda di suruh ngisi kuota yg tidak wajar apakah anda mau

  • Setuju, baru mengalami hari ini juga. Tadi nemenin keluarga utk blokir nomor di salah satu gerai indosat di jabodetabek. Pas masuk ambil nmr antrian sih masih oke pelayanannya...begitu sampe cs..wuah, resenya minta ampun. Kebetulan nmrnya tidak hilang namun udh dicurigai kebobolan karena bbrp akun yg konek sama nmrnya (wa dkk) udah keretas, makanya mau diblokir aja biar aman. Tapi apa yang terjadi? Si mbaknvs nya kekeuh tidak mau blokir nomornya dgn alasan appnya yang bertanggung jawab. Lah ya kita mah kaga minta sono tanggungjwb..cuma minta nmrnya diblokir aja kok berasa kebakaran jenggot ya ngana..ha ha ha, dokumen jg udh kita lengkapin. Akhirnya setelah debat setengah jam an bisa diblokir deh tu nmr. Bener2 effort & makan waktu bgt pelayanannya kl kaya gt

  • org indo suka salag menerjemahkan kebijakan, kan kartu ektp sdh ada foto dan biometrik segala, kan tinggal dicek yg mau ganti simcard mukanya sama gak, ngapain semua pd minta KK lagi, cek aja ktpnya cocok gak ama data kk teregistrasinya, mukanya sama gak, kalau dipalsukan atau oknum pegawai yg kongkalikong itu masalah beda masalah terpisah bukan trus jd beban customer, selama sama dgn teregistrsi data ktpnya dan mukanya bener mau bijimana lagi..sekalian pakai cek iris mata kalau perlu di CS operator hehehe, konyol kdg2 dibtataran bawah masi pola pikir lama

    • Ternyata eeeh ternyata INDOSAT memang tdk mengenakan, saya sdh lama pakai kartu itu tp sekarang good bye deh (promo lewat sms nya gak nahan dan sms jebakannya jijik banget).
      Saya sdh beralih ke kartu TELKOMSEL ?

  • Permasalahan ganti kartu saya sudah diselesaikan oleh pihak Indosat Ooreedoo melalui Pak Imam.
    Proses administrasi dilakukan secara online dan via telepon.
    Indosat mengirim nomor saya dengan kartu baru pada hari jumat tanggal 25 september 2020, dan diterima pada hari ini sabtu 26 september 2020.

    • Hm, begitu masuk MK langsung dapat "fasilitas" administrasi via online + telepon.
      Kalau "masyarakat biasa" mana bisa? LOL
      Seharusnya sih HARUS BISA, toh sekarang buka rekening bank aja bisa via online & tidak perlu offline.
      Yang penting ADA KEMAUAN plus tentu saja SOP yang baku serta sudah dipikirkan secara serius & matang2 segala aspek pengamanannya.

      Buktinya, penulis surat ini bisa terlaksana kan?
      Apa yang begini2 cuma "fasilitas khusus buat orang penting & kasus2 viral" doang?

      Seharusnya masa pandemi + psbb ini jadi momen yang pas buat memperbaharui segala prosedur jadul yang "harus offline" dengan "kalau bisa dimaksimalkan secara online, ngapain mesti offline?"