Taktik Berkedok “Bundling” dari Indosat Ooredoo

Dear Indosat Ooredoo,

Pada tanggal 25 September 2020, saya mendapat surat dari PT Perkasa Abadi Perdana. Amplop yang digunakan kecil berwarna putih dengan tulisan tangan yang tidak rapi. Tadinya saya mengira modus penipuan apa lagi ini? Dan enggan membuka surat tersebut. Namun karena penasaran akhirnya saya buka amplop dan mendapatkan surat berisi 2 lembar, yang satu dengan kop PT Perkasa Abadi Perdana lengkap dengan isi yang bernada mengancam, lalu lembar kedua berupa tagihan dari Indosat sebesar Rp590 ribu. Ini kali pertama saya mendapat surat dari debt collector.

Sampai saat itu saya masih mengira ini penipuan dikarenakan surat tidak terlihat profesional seperti billing pada umumnya. Hanya berupa tulis tangan dan lembar milik Indosat pun seperti lembar fotokopi. Kemudian saya bertanya ke CS Indosat melalui DM Twitter, yang mengkonfirmasi kalau surat tersebut benar dan saya memang memiliki tagihan.

Satu-satunya nomor Indosat yang saya punya adalah yang saya dapat dari Bundling pembelian Samsung Galaxy Note 9 di Erafone pada Maret 2019. Pada saat itu, sales mengatakan kalau nomor tersebut adalah GRATIS berisi kuota untuk satu tahun. Hanya perlu pinjam KTP untuk mengisi data diri. Belakangan baru saya ketahui saat melihat kwitansi, harga HP ditumpuk cap oleh Erafone sehingga nominalnya tidak begitu jelas, sedangkan harga kartu Indosat senilai Rp1,2 juta dan diskon menjadi Rp590 ribu. Padahal sebelumnya saya sudah menanyakan opsi, apakah bisa membeli tanpa kartu? Namun dijawab harganya akan sama saja, dan ini sifatnya seperti bonus saja. Saat itu tidak diinformasikan kalau kartu akan terus berjalan setelah 1 tahun secara otomatis tanpa konfirmasi perpanjangan kontrak.

Saya menggunakan kartu tersebut selama 1 tahun, dan saya keluarkan dari handphone setelah kartunya mati. Kartu SIM lalu saya buang karena saya kira itu sudah expired. Sampai akhirnya beberapa bulan kemudian datanglah surat yang saya ceritakan sebelumnya. Selama jangka waktu tersebut, tidak ada tagihan resmi dari Indosat seperti layaknya tagihan pascabayar lainnya. Saya merupakan pengguna pascabayar operator lain selama 12 tahun, dan setiap bulan selalu dikirimi tagihan lewat SMS, email, dan apabila terlewat bayar beberapa hari akan ditelepon. Akan tetapi, Indosat sama sekali tidak mengontak saya untuk menginformasikan adanya tagihan.

Karena merasa tertipu, kemudian saya googling dan menemukan surat dari Bapak Albert dan Bapak Thomas. Isinya benar-benar persis seperti yang saya alami, kalau begini tidak mungkin kan saya yang salah dengar saat sales berbicara? Mereka pun mengatakan kalau informasi yang diberikan adalah kartu hanya akan aktif selama 1 tahun.

Masih penasaran, saya search di twitter dengan keyword “PT Perkasa Abadi Perdana” dan “Indosat debt collector”, lalu keluarlah semua keluhan orang-orang yang mengalami hal persis seperti yang saya alami, yaitu dapat nomor saat beli handphone, kemudian nomor tersebut tidak digunakan dan berbulan-bulan kemudian dapat surat dari debt collector.

Kalau sebanyak ini orang yang terjebak, apakah ini memang sudah program dari Indosat bekerjasama dengan Erafone? Yang jelas, kepercayaan saya terhadap Indosat dan Erafone sudah benar-benar hilang.

Saya berharap dengan menulis surat disini ada penyelesaian dari Indosat, dan juga untuk meningkatkan awareness konsumen maupun calon konsumen lainnya supaya lebih berhati-hati.

Lisgumantika Suha
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Indosat Ooredoo untuk Ibu Lisgumantika Suha

Dengan Hormat, Terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh Ibu Lisgumantika Suha, seperti yang dimuat di mediakonsumen.com tanggal 24 September 2020...
Baca Selengkapnya

34 komentar untuk “Taktik Berkedok “Bundling” dari Indosat Ooredoo

  • 26 September 2020 - (19:38 WIB)
    Permalink

    Saya bersyukur feeling saya sudah benar, di mana sejak dulu saya sama sekali tidak mau beli HP dengan promo bundling operator, sekalipun dengan iming2 harga total menjadi lebih murah.

    Sama seperti penulis, saya juga sudah belasan tahun menjadi pelanggan pascabayar salah 1 opsel, & kok pas kebetulan opsel yang 1 ini jarang (tidak terlalu rame) ikut program bundling2 tersebut. Makanya di samping saya sudah feeling kurang bagus, total biaya yang harus saya keluarkan (kalau saya beli bundling dengan opsel lain) akhirnya jadi kurang ekonomis, karena saya harus “memelihara” 2 nomor pascabayar.
    Dan memang benar, seharusnya pelanggan pascabayar (kalau memang *resmi bener2 pelanggan*) harus dapat bill setiap bulan. Sama saja seperti kalau kita langganan internet, TV dll, dapat bill kan setiap bulan.
    Jadi memang kayaknya opsel yang 1 ini ada kesengajaan memperlakukan pelanggan (korban) bundling HP tidak sebagai mana normalnya pelanggan pascabayar yang setiap bulan terima bill (supaya ybs tidak nyadar? entahlah).

    Semoga setelah tayang di MK ini provider terkait memberikan solusi yang baik, sama seperti kepada penulis surat2 yang terdahulu.

    3
    1
    • 26 September 2020 - (21:13 WIB)
      Permalink

      Sama om, saya juga dapat tagihan dengan nomer yang tidak pernah saya pakai, setelah saya ingat ingat ternyata pake bundling ketika saya beli hp samsung di outlet samsung resmi, padahal nomer saya buang, ndak tahu kemana, dan kok anehnya dapat tagihan juga setelah setahun kemudian, komplen ke indosat percuma, ke samsung percuma, ya pasrahlah, entah saya yang terlalu goblok, atau salesnya yang terlalu pintar

      • 27 September 2020 - (08:11 WIB)
        Permalink

        haha, kalimat terakhirnya. Saya juga awalnya merasa duh bodoh banget ya bisa ketipu gini. Tapi seharusnya nggak terjadi kalau sejak awal sales/toko menginformasikan dengan jujur dan jelas. Ditambah lagi nggak sedikit yang kena. Jadi mungkin ada sesuatu yg salah dengan program bundling/free/bonus apalah itu

        • 14 Desember 2020 - (14:45 WIB)
          Permalink

          Setop paket bundling di gerai gerahi penjualan handphone kalau memang mau bundling lakukan di gerai provider supaya jelas informasi dan regulasi nya karna sifat nya kontrak

          • 22 Desember 2021 - (10:24 WIB)
            Permalink

            Saya juga sama. Ini mungkin campaign promo bundling thn 2019, 2020. Karena saya baca2 keluhan tagihan datang di 2021, setahun setelah beli hp di E*a*o*e.

            Yg bikin kesal sih si spg toko hp ini. Berarti entah dia ga di brief secara lengkap, atau memang teknik supaya org beli nomer itu dgn cara ga menjelaskan kalo ini nomer Pascabayar, yg nantinya tagihan perbulan akan tetap masuk.

            Merasa dirugikan karena tagihan dateng udh beberapa bulan numpuk. Penagihan melalui surat debt collector, kesannya kita habis ngutang apa tau. Suratnya pun terkesan tidak resmi, ada tulis tangan, trs hanya hitam putih taro logo indosat, yg notabene nya siapa saja jg bisa bikin sendiri surat kyk gitu.

            Untungnya nomer ini saya taro di hp saya yg cuma sesekali saya nyalain. Jadi tagihan ga sampe 200ribu. Coba bayangkan konsumen yg cm beli hp 2jutaan, setahun dapat tagihan udh sampai 1jt. Pasti dirugikan banget.

            Pihak indosat jg harusnya ambil andil. Jaman sudah canggih, penagihan bisa lewat telfon, email, dll. Jangan lewat sms aja. Jadi konsumen lgsg tau. Ujungnya kita harus tetep bayar bundling promo nomer ini, padahal ga ada persetujuan konsumen.

            Data2 pribadi kita jg berarti tersebar gitu aja. Karena tagihan dateng lgsg ke alamat rumah. Saya nanya CS indosat, database kita jg gabisa dihapus.

            Menonaktifkan kartunya pun harus lewat gerai indosat langsung. Gabisa dipermudah. Minimal blokir nomer dulu.

            Kalo gini nama Indosat jg udh ga bagus. Karena saya googling cuma pake keyword PT. Perkasa Abadi aja, lgsg keluarnya keluhan konsumen Indosat ttg bundling promo nomer ini.

            Semoga indosat menindak lanjuti, mengingat saya pengguna indosat dari jaman saya sekolah sampe skrg udah kerja. Jadi kecewaa bgttt.

        • 3 Januari 2021 - (20:20 WIB)
          Permalink

          Sama seperti yang saya alami mbak. Setelah sampai rumah & cek struk ternyata ada pembayaran untuk langganan pasca bayar selama 1 thn.
          Padahal awalnya sy menolak tawaran salesnya. Ini bulan pertama kartu ini aktif. Tapi setelah baca pengalaman mbak, saya jadi was was. Minta sarannya dong mbak, agar pengalaman buruk mbak tidak terjadi pada diri saya. Atas perhatiannya saya ucapkan Terima kasih.

    • 27 September 2020 - (08:08 WIB)
      Permalink

      Iya benar pak, poin yang sangat bagus. Memang seharusnya dikirimkan billing dan update ini sudah bulan ke berapa, serta DIKONFIRMASI setelah 12 bulan. Kecuali kalau memang itu bagian dari strateginya ya..
      Semalam saya sudah dihubungi pihak indosat dan akan dilakukan investigasi. Semoga masalah ini cepat selesai dengan baik..

      • 23 November 2020 - (14:35 WIB)
        Permalink

        Bnr pk sy jg br aja mengalami yg seprti penulis. Hrs ada yg laporin hal seperti ini agar konsumen jgn di rugikan

  • 26 September 2020 - (21:45 WIB)
    Permalink

    Stop aja menggunakan layanan indosat oredoo ,,, nomer saya telat beliin pulsa di blokir ,,,saya minta di aktip in lagi datang ke gerai indosat di suruh bayar 510.000 ,,,, saya kecewa kecewa sdh betahun tahun menggunakan indosat tetapi nomer saya di blokir

    • 27 September 2020 - (02:39 WIB)
      Permalink

      Wah sama seperti saya , tanggal 25 September 2020 dapat surat Indosat, saya buka tagihan 417k itu sangat besar bagi saya,saya langsung telepon cs dijelasin katanya kartu prabayar masih aktif tagihannya tp selama itu layanan dimatikan dan saya harus bayar apa yg saya tidak nikmati, what??! Saya bingung dulu ditawarin bundling cuman 12 bulan dan otomatis tidak lanjut, saya kata2in csnya, yg aneh itu cs Indosat jawabannya selalu berubah2, SOP kerjanya kgk jelas, berantakan CSnya kalau bisa saya kasih nilai 1.5 dr 10, akhirnya saya harus juga bayar dan saya ke gallery Indosat untuk melakukan penutupan, pas sampe disana malah dijawab akun bapak sudah tertutup by sistem, tagihan juga sudah tidak ada, jadi bulan depan sudah tidak ada tagihan, jawabannya agak meragukan saya tunggu bulan depan kalau misalnya ada tagihan lg atas nomor bundling saya yg udah tidak bisa dipakai itu bakal saya obral abrik itu gallery indosat, nih provider biar baca kalau sampe masih ada tagihan dan gw udah ajuin penutupan, gw viralkan ini provider dimana2 biar makin jelek namanya, kalau bisa gw kasih nilai ini provider 2 dari 10

  • 27 September 2020 - (07:29 WIB)
    Permalink

    Saya juga kena tipu, semua berawal dari sms INDOSAT: SEGERA GANTI KARTU SIM MU memiliki masa waktu penggunaan lebuh 3 Tahun…bla bla bla), dan memang itu kartu semenjak saya kuliah (15Tahun), akhirnya saya putuskan datang ke gerai utk Replacement Card (BACA BAIK-BAIK GANTI KARTU) dimana Kartu Masih aktif, bisa digunakan dan terisi pulsa 120rb an, dengan kodebooking Antrian Online: 640791400, secara SOP petugas akan minta KTP ASLI, menanyakan Pulsa Terakhir dan Kontak terakhir Yg dihubungi, menurut saya ini masih wajar, lalu petugasnya bilang kena charge150rb dan nominal akan dikembalikan dalam bentuk paket data di nomor baru yg berbeda, dan belakang saya mengetahui klo nomor yg kedua adalah kartu PASCABAYAR, padahal SAYA TIDAK PERNAH menandatangani form pendaftaran PASCABAYAR mengisi nama/alamat/apalagi email, saya browsing katanya klo mau berhenti PASCABAYAR dipersulit, saya sendiri belum ke gerai utk menghentikan PASCABAYAR saya, saya kuatir juga jadinya utk kartu yg baru ini, PASCABAYAR yang tidak pernah merasa saya daftarkan dan seharusnya tidak pernah ada. Buat Indosat bekerjalah dengan jujur dan beretika, jangan pake tipu-tipu.

    • 27 September 2020 - (08:13 WIB)
      Permalink

      seharusnya tidak ada masalah ya pak mau dipakai berapa tahun juga. di operator sebelah, waktu kartu saya rusak bisa diganti di mesin dibantu oleh satpam.

      • 27 September 2020 - (10:14 WIB)
        Permalink

        Wah maaf buk klo masalah kartu kurang tahu buk, karena bukan bidang saya :-), yang buat saya paling menjengkelkan adalah kenapa saya didaftarkan di PASCABAYAR tanpa ada ijin dari saya, tanpa isi formulir, verifikasi atau sesuatu yg bersifat formal, adapun saya menyerahkan KTP ASLI kepetugas untuk GANTI KARTU itu saja…., memang saya belum pernah didatangi debtcollector tapi klo ini diteruskan mungkin januari 2021 akan ada tagihan ke rumah saya.

  • 27 September 2020 - (11:54 WIB)
    Permalink

    Kalo banyak korbannya kaya gini lebih baik buat petisi aja mbak di change.org. dan sebarin petisinya lewat Twitter. Syukur syukur bisa viral biar kapok tuh Indosat.
    Dan biar semua korbannya bisa sadar kalo mereka punya tagihan pascabayar dari Indosat.
    Emang nih operator kayaknya udah mau bubar. Karena makin kesini sinyalnya makin kacau. Harga paketnya juga gak bisa dikatakan murah juga. Karena masih ada operator lain yg lebih murah.
    Saya sih sudah pindah dari ini operator karena sinyalnya yg makin jelek. Ditempat saya.

  • 28 September 2020 - (09:39 WIB)
    Permalink

    Update 28/9/2020
    Pihak Indosat melalui CS Bapak Dedy sudah menghapuskan tagihan tersebut dan status nomor sudah inactive.
    Terima kasih banyak media konsumen, penanganan kasus ini cukup cepat dari saya menulis sabtu pagi, sabtu malam diterbitkan, lalu dihubungi pihak Indosat. Senin pagi masalah sudah selesai.
    Semoga website ini bisa terus berjalan untuk membantu para konsumen.

    • 29 September 2020 - (00:14 WIB)
      Permalink

      Syukur lah. Dan dulu aku juga pernah mengalami hal yang sama, tapi saya cuekin aja, suruh nagih lewat email seperti Bill Bill pasca bayar lainnya. Sudah itu nggak ditagih lagi.

    • 25 November 2020 - (23:47 WIB)
      Permalink

      Saya beruntung menemukan website ini. Ternyata banyak sekali korban dari promo pembelian HP di toko Eraphone, berarti bukan saya yang salah dengar penjelasan dari marketing saat membeli HP Samsung yang bundling dengan promo internet 12 bulan dari Indosat Ooredoo.

      Bagaimana saya dapat menghubungi Ibu untuk mendiskusikan masalah ini. Semoga Ibu berkenan membantu saya.

      Salam hormat saya kepada ibu. Terimakasih.

    • 27 November 2020 - (18:38 WIB)
      Permalink

      Halo kak, pelaporannya gimana ya prosesnya? Karena kalo dr yang saya baca kebanyakan “korba” tetap harus membayar tagihan setan ini. kebetulan saya juga terkena kasus yang sama.

  • 29 September 2020 - (15:52 WIB)
    Permalink

    Saya barusandapat surat dari deb colektor yg sama persis dengan penulis yg kasitau ada tagihan nomer indosat (yang saya tidak tau itu nomer siapa) tapi atas nama saya, tagihan senilai 1,2jt saya coba telp indosat ternyata benar ada tagihan atas nama saya senilai tersebut yg blom dibayar. Itu nomer saya ngga kenal ngga pernah pakai pula tau2 dateng tavihan, kata cs nya di aktifin di tahun 2019 padahal saya sdh skitar 15 taun ngga pernah pakai pascabayar lagi slalu pake prabayar dan ngga pernah pakai indosat. Ini kok jadi smacam pencurian data ya??? Tolong pihak indosat bisa jawab dan dihapuskan nama saya dari tagihan yg bukan milik saya krn saya ataupun kluarga saya tidak pernah merasa pernah memakai!!

    • 30 September 2020 - (03:57 WIB)
      Permalink

      Whaaatttt 1,2jt……., masukan saja ke mediakonsumen, klo menurut saya jangan pernah dibayar selama mereka gak bisa buktikan adanya dokumen kontrak/formulir/perjanjian atau apapunlah yg anda tandatangani secara bermaterai.

  • 29 September 2020 - (23:27 WIB)
    Permalink

    sama mbak saya juga baru mendapat wa dari debt colector ada tagihan pascabyar indosat. ternyata nomor itu adalah bonus bundling pembelian handphone sya maret 2019 tempatnya juga sama di era**ne. waktu itu ditawarin bundling bonus kartu itu saya iyain aja soalnya katanya ga dipake juga gpp niat saya waktu itu bantu salesnya walaupun kartunya tidak saya pakai.smua registrasi dilakukan sales era**ne tsb. kartu tidak pernah saya pakai dari awal beli hp itu.saya kaget hari ini dapet tagihan wa itu kejadian sama persis dgn mbak alami. saya sudah berusaha dm lewat twiter tp jawabanya tidak memuaskan katanya kontrak sudah selesai dari maret 2020 tapi karena tidak pengajuan penutupan april 2020 otomatis diperpanjang jadi muncul tagihan. anehnya tagihanya baru ditagihkan skrg kenapa tidak dari bulan april lalu. mohon petunjuknya mbak yg harus saya lakukan apa supaya seprti mbak bisa dihapuskan tagihan tsb

  • 21 Oktober 2020 - (19:44 WIB)
    Permalink

    Sama persis seperti saya.Tolong indosat oorodeo apapun anda jujur dan jangan menjebak kalau menjual produk. Alih-alih bundling saat pembelian hp. Padahal saya tidak pernah mengisi form apa -apa. Tetiba saya ditagih pasca bayar untuk kartu yg tidak saya gunakan.

  • 17 November 2020 - (11:42 WIB)
    Permalink

    Saya kebetulan baru saja mengalami kejadian yang sama, bahkan setelah saya komplain ke CS dari Indosat cabang Pondok Indah berbulan-bulan yang lalu. Apakah ada solusi atau jalan akhir yang bisa saya tempuh ya? Apakah mau gamau harus tetap bayar atau bagaimana? Saya kebetulan baru saja komplain lagi ke Indosat Care via Twitter dan belum dibalas.

  • 11 Desember 2020 - (17:18 WIB)
    Permalink

    Barusan banget kita juga dapat surat yg sama, padahal beberapa bulan lalu kita sdh ditlp dr CS Indosat dan sdh kita jelaskan kalau kartu tidak kita pakai, sama CS nya kartu srh dipotong dan sdh kita potong, tetapi hari ini kita dpt surat dr PT. tsb diatas yg berisi tagihan 500an sekian, Mohon pihak indosat segera memberikan solusi apa yg hrs kita lakukan.
    Note’ kita pelanggan indosat yg sdh bertahun tahun berserta seluruh keluarga besar.
    Apa kita hrs ganti kartu semua…

  • 13 Desember 2020 - (14:54 WIB)
    Permalink

    Bapuk bener indosat pascabayar, saya termasuk pelanggan yg kena tipu..dimulai September 2019 saya beli handphone bundling di eraphone Samsung A50 + paket XXXL dengan nominal tagihan 500rb an perbulan. Sampe suatu saat November 2020 saya masih dapat tagihan padahal sudah gak pernah pakai nomor pascabayar tsb. Kiranya kalo emg perlu di nonaktifkan terlebih dahulu setelah masa setahun, semua sales di brief dong! Biar konsumen ga merasa tertipu.

    Akhirnya saya bayar aja tuh tagihan 2 bulan hampir 1jt, biar karyawan/sales pada makan uang haram hasil nipu konsumen!

  • 17 Desember 2020 - (17:52 WIB)
    Permalink

    saya curiga ini ada kebocoran data pelanggan. saya hari ini (17 desember 2020) terima surat yang sama atas tunggakan atas nama kakak saya, untuk tunggakan tagihan bulan Nov 2020. Isi suratnya semua lembaran fotokopi-an dan beberapa ditulis tangan.
    Bagaimana ceritanya bisa ada tagihan atas nama kakak saya yang sudah bertahun-tahun bekerja di luar Indonesia dan belum pernah balik Indonesia beberapa tahun terakhir?
    Berikut nomor Debt Collector-nya K. Arifin – 0857-18684767, dan meminta utk transfer ke nomor VA Citibank (0614-562911)yang nomor rekeningnya pun ditulis tangan.
    ini sih
    ini sih sepertinya tanda2 mau tipu/scam model baru.

      • 22 Januari 2022 - (17:20 WIB)
        Permalink

        Baru aj saya dpt tagihan dr pt. Yang sama juga..dan kejadian juga sm dgn yg lain yaitu pembelian hp bundling di e**p***e. Apa ini ttp harus kita bayar juga ya??mohon info plis…

    • 25 Februari 2021 - (17:13 WIB)
      Permalink

      sama persis ini yang baru saya dapat, saya sudah konfirmasi ke indosat lewat twitter memang ada tagihan dan disuruh bayar karena menurut mereka kalau tidak ada penutupan bakalan perpanjang otomatis setiap bulan, padahal mana ada perjanjian seperti itu kan cuma dapat gratis dari bundling dan tidak ada pemberitahuan di bulan2 sebelumnya sama sekali, padahal kalau misal mereka kasitau secara detil sebelumnya tidak akan mengecewakan konsumen seperti ini, masa iya sudah ada penagihan beberapa bulan baru tiba2 ditagih? sudah banyak makan korban ini, mungkin kalau ada petisi biar mereka bisa perbaiki cara sistem mereka agar tidak merugikan dan secara tidak langsung juga merusak nama baik mereka kalau sistemnya seperti ini terus.

  • 11 Maret 2021 - (12:52 WIB)
    Permalink

    Sama om tante, waktu itu saya beli hp di erafon, salesnya bilang dapet bonus dari M3 dan bonus setahun.dan no tersebut tidak pernah di gunakan malahan ilang entah kemana. Katna saya suka pake no hp seblumnya. Setahun kemudian ada surat dri PT. PERKASA ABADI PERDANA dengan amplop warna putih dan tulisan TIDAK RAPI, diamplop tersebut ada dua lembar yang satu dari indosat dengan kertas biasa dan fotocopy dan PT Pekasa abdi Perdana foto copy kertas biasa. Didalamnya ada biling tagihan senilai Rp.505.XXX dan ada nama REYNNER SITINJAK sebagai deb kolektor, saya sanga -sangat terkejut. Apkah dari pihah indosat tidak memberi tahu seblulmnya seperti profide lain melalui sms/email. Pdahal kartu tersebut tidak pernah saya gunakan.

  • 11 Agustus 2021 - (21:10 WIB)
    Permalink

    Saya tidak menyangka akan berkomentar disini juga, karena saya juga mengalami hal yang sama. Saya sudah coba dm di twitter bahkan sampai email CS Indosat Ooredoo. Tapi hasilnya muter-muter aja, yang pada intinya minta untuk tetap dibayar tagihannya. Kartu sudah patah, tidak terdaftar, bahkan sudah dibuang. Tapi masih bisa minta tagihannya. Kenapa tagihannya tidak diminta sewaktu Maret 2020. Sudah selang 1 tahun lebih baru ditagih. BENAR-BENAR KECEWA BANGET SAMA INDOSAT OOREDOO. BUAT YANG LAINNYA YANG BACA KOMENTAR SAYA, TOLONG JANGAN MAU AMBIL BUNDLING IMING-IMING GRATIS DARI INDOSAT SEWAKTU BELI HANDPHONE DI E**F**E. NANTI DITAGIH SEPERTI SAYA DAN ORANG-ORANG LAINNYA YANG BERKOMENTAR DISINI. SEMOGA PIHAK INDOSAT OOREDOO BACA INI DAN TERBUKA PIKIRANNYA. KALAU YANG DIRUGIIN ITU BANYAK!!!

    • 25 Agustus 2021 - (20:48 WIB)
      Permalink

      Mungkin saya korban ke sekian dari program bundling Indosat Ooredoo, setelah setahun paket berlangganan kuota internet yang tidak pernah juga saya gunakan, tiba-tiba di bulan ke 15 atau 16 saya mendapat surat tagihan sebesar Rp 260K, karena saya merasa tidak pernah menyetujui melanjutkan perpanjangan paket tsb, maka tagihan tsb saya abaikan. Namun di bulan berikut nya kembali saya mendapatkan tagihan dengan nominal Rp 308K dan saya mulai geram, saya langsung telp contact center Indosat untuk klarifikasi soal ini, dan bisa ditebak.. Jawaban yang tidak memuaskan dan tetap saya diminta membayar tagihan.

      Karena saya enggan berurusan lebih panjang, akhirnya saya melakukan pembayaran dan langsung telp contact center untuk berhenti berlangganan dan non aktif kan kartu. Saya pikir urusan selesai disitu, nyatanya bulan berikutnya saya masih dapat surat tagihan dari debt collector PT. Perkasa Abadi Perdana dengan tulisan tangan yg tidak profesional yang meminta saya untuk membayar tagihan sejumlah Rp 308K. Dan yg saya geram, nada ancaman nya itu

      Akhirnya saya telp kembali ke contact center dengan sedikit emosi dan meminta pihak IndosatCare lebih care lagi dalam melayani customer dan meminta PT. PAP lebih profesional lagi.

      Mohon pihak PT Indosat Ooredoo bisa bertanggung jawab thd semua permasalahan ini dan menghentikan aksi-aksi yang tidak terpuji dari pihak PT. PAP selaku mitra debt collector PT. Indosat

 Apa Komentar Anda mengenai Indosat Ooredoo?

Ada 34 komentar sampai saat ini..

Taktik Berkedok “Bundling” dari Indosat Ooredoo

oleh Lisgumantika dibaca dalam: 2 menit
34