Surat Pembaca

Penagihan Tunaiku Amar Bank ke Kontak Darurat yang Mengganggu

Nama saya Rike Suryana. Sekali lagi saya ingin menanyakan perihal tentang produk dari Amar Bank. Apakah produk Tunaiku di Amar Bank itu legal apa ilegal? Kenapa saya bertanya, karena penagihan mereka yang amat sangat mengganggu kerabat saya.

Tolong Amar Bank, apakah pantas dan kalau memang Tunaiku itu produk pinjaman dari bank Anda selayaknya boleh menagih ke kerabat atau kontak darurat? Menurut Bank Indonesia hal ini sangat tidak dibolehkan. Jika saya tidak bisa anda hubungi, kenapa tidak bisa lewat email? Sementara semua email yang saya kirimkan tidak pernah terkirim sama sekali alias email failed delivery. Tolong dicek email-email dari customer anda.

Satu lagi, saya sendiri pernah dihubungi oleh CSanda tentang restrukturisasi atau penangguhan yang tidak dibolehkan. Sampai sekarang ada follow up-nya? Kenapa malah nomor-nomor telepon yang saya cantumkan disalahgunakan? Saya tidak perlu debt collector anda atau field collector anda menelepon saya atau mengganggu kerabat saya. Cukup kalian bisa kirimkan lewat email, bisa kan?

Untuk kunjungan ke kantor atau alamat saya, kalian tahu sekarang sedang covid? Kalian pikir dengan kalian berkunjung akan diterima? Sudah test swab? Coba tolong dijawab. Saya sudah terlalu lelah berbaik hati dengan itikad baik saya untuk meminta penangguhan saja tidak ada follow up-nya.

Cukup sekian dan terima kasih. Maaf kalau saya agak tegas. Karena di saat saya meminta baik-baik tidak ada follow up. Tapi sekarang pihak Tunaiku yang berkedok Amar bank malah mengganggu kerabat saya dan keluarga. Tolong hubungi saya cukup lewat email saja. Tidak apa-apa kalau saya masuk blacklist BI checking. Paling tidak saya tidak perlu membayar bunga kalian yang mencekik itu.

Sekian dan terima kasih.

Rike Suryana
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Tunaiku atas Surat Ibu Rike Suryana

Pertama-tama, kami menyampaikan terima kasih untuk informasi yang Ibu Rike Suryana sampaikan Menanggapi surat pembaca yang disampaikan Ibu Rike Suryana...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya juga. Nasabah amar bank ada kecewa juga angsuran ke 7 jatuh tempo tgl 24 sept sedangkan gajian biasa tgl 25 tetapi kali ini mundur tgl 28 sept sy sudah jelas kan juga ,denda Rp 150 ribu sy akan tanggung , pas sy bayar kan dan kurang dendanya 3 org pihak amar bank lsg wa minta denda segera di transfer saat itu juga. Di masa pandemi sebaiknya Amarbank bijaksana menghapus denda keterlambatan, nasabah bisa bayar saja sudah baik .

    Tolong amar bank denda di hapus slama pandemi covid 19

    Terima kasih

    • Samperin ajh kaya gtu ke kntor nya ..penagihan emmg kaya gak ad etika padahal rata rata lulusan d3 ..saya tau karena temen saya ex sana ...jdi sya tau gmn gmn nya kerja amarbank ..

      Yg penagihan marah marah itu blm tentu berani ketemu langsung ..hanya by tlp dan wa saja ..kalau wa ada ciriin ?rata rata foto profil gak ada semua ..

      • Saya juga sama ada menunggak di amar bank 2 bulan . Tp selalu saya bayarkan setiap akhir bulan tunggakan saya walaupun telat . Berikut dendanya jg saya bayarkan . Tp kemarin amar bank mengirimi email. Bahwa saya hrus membayar setidaknya 1 bulan tagihan sblm jam 18.00 . Karena ini bukan menyangkut nama baik amar bank dan saya saja . Tetapi tmpt kerja anda jgn sampai gara2 ulah anda jadi ramai di bicarakan. . Seolah2 mereka mengancam ingin membuat keributan di kantor saya . Padahal saya sudah tidak bekerja lagi di kantor saya ini. Karena terkena dampak pandemi covid 19 pengurangan karyawan . Tolong dong amar bank jgn spt itu penagihan nya . Nasabah jg tdk kabur kmna2 . Masih mau membayar dgn itikad baik .

  • Emang gitu kelakuan amar bank, saya pernah terlambat hanya 2 hari, lsg diteror sama dc lapangan....dan mau datang ke rumah, ambil barang senilai pokok hutang saya, akhirnya saya persilahkan datang dan ambil barang yang dia mau, tapi yang tidak dia ketahui saya juga panggil polisi, akhirnya ditangkap dcnya, saya juga laporkan untuk perbuatan tidak menyenangkan, jangan takut....perlu dikerasin juga untuk amar bank,mulut2 karyawan2nya perlu diajarin lebih keras pakai sepatu, kalau diajarin pakai kata2 ga bisa...

  • Saya juga sama, ada tunggakan di Amar Bank.
    Padahal saya selalu bayar walau terlambat dan tetap bayar Dendanya yg 150.000 itu.
    tapi DC nya benar kacau, marah-marah dan telponin keluarga dan kantor saya.
    Tunaiku/Amarbank memperkerjakan penagihnya semuanya Preman, atau Preman yang memperkerjakan Amarbank/Tunaiku.

    • Sama, saya juga ada tunggakan. DC nya menyuruh saya untuk membayarkan 500rb dulu nanti akan dibantu relaksasi tapi setelah saya bayarkan tidak ada kelanjutan sama sekali. Berikutnya selang sebulan ada DC lagi menghubungi saya, kemudian saya jelaskan permasalahannya dengan DC yg pertama. Dia bilang pengajuan saya belum di setujui untuk relaksasi karena belum sesuai persyaratan dan meminta saya bayarkan lagi 510rb nanti dibantu sama dia. Selang 3 hari dengan DC yg berbeda lagi minta dibayarkan 1 angsuran dulu, ngga saya tanggapi. Eh dia malah terror kekantor saya, semua temen saya di maki2. Di bilang saya nunggak sudah 8 bulan, padahal saya baru 4 bulan tersendat dan sudah masuk cicilan 4 bulan. Sampai2 saya ditegor HRD saya, parah banget yg katanya Bank berstatus OJK penagihannya kaya ilegal

  • Sama saya juga sudah telat 4 bulan dari bulan april saya sudah mengajukan penangguhan cicilan tapi di tolak apakah ini yang di bilang amar bank yg mendapat predikat bank terbaik...terakhir telpon ke kantor dan mengancam akan datang ke kantor dengan membawa polisi...saya jadi pengen ketemu sama orang yang tlp ke kantor itu mau saya liat muka nya...

  • Saya juga sudah nunggak di amar bank sudah 3 bulan sama bulan Oktober ini, karena kan Selama pandemik ini saya dan suami tidak bekerja, DC nya maksa harus di bayarkan, katanya mau Dateng kerumah dan menyita barang barang saya . Tetapi kata orang tua saya DCnya suruh datang saja kerumah. Kalo sampai menyita barang barang mau di laporkan ke pihak yang berwajib.

    • Kalo datang kerumah suruh datang kalo sampe nyata barang laporin ke polisi atau teriakin maling DC amar bank emang kebanyakan ga punya otak klo ngomong dan nagih kasar mungkin belom pernah di masa atau di bakar masa mereka

  • Hrs Bs Menyesuai Kan Lah.. ini Tuch Lagi Masa Pandemi.. Jd Tolong Mengerti Sedikit Keluhan Konsumen.. bukan Kami tidak niat membayar.. tp Tau Sendiri Kan Keadaan Sekarang Sedang Covid19.. yg Ada Gaji pada Di Kurangi karyawan di Kurangi.. Tolong keluhan Konsumen Dengarkan..

  • Saya juga sebagai salah satu nasabah yang gagal bayar 2bulan yg lalu, tetapi sampai saat ini saya masih mebayar walaupun selalu telat 20hari, saya mengganti nomer HP saya bukan karena menghindar atau tidak memiliki itikad baik saya masih melakukan pembayaran sampai saat ini.
    Mengajukan relaksasi / restrukturisasi ditolak karena tidak sesuai kriteria tetapi menagih setiap hari padahal di saatnya ada uang saya bayarkan , tetapi cara penagihan yang tidak sopan yang membuat saya mengganti no telpn saya .

    Suatu hari nomer kontak darurat saya di tagih dan meminta saya untuj membayar hari itu juga atau pihak ke 3 akan datang kerumah dan menagih keseluruhan sisa hutang, saya izinkan untuk datang tapi sampai sekarang tidak ada datang. Karena jelas SOPnya saat nasabah tunggak harus ada SP1, SP2 dan SP3 dahulu dari pihak bank tidak bisa langsung datang begitu saja . dan SP tersebut harus tertulis bukan isi dari email .

  • Mohon bantu teman2, sebenernya amarbank tunaiku itu LEGAL atau ILEGAL SIH???
    Mohon bantu ya teman2...