Surat Pembaca

Sangat Mengecewakan, Dana Penjualan Ditahan oleh Shopee Lagi

Perkenalkan saya seller di Shopee dengan nama akun Widishop12345. Kronologi permasalahan saya seperti ini:

Saya melakukan penjualan HP (baru) dan sudah dikirim dan diterima oleh pembeli per tanggal 28 September 2020 dengan nomor pesanan 200927SEQTMY78 (Total: Rp 3.530.000,-). Namun pada tanggal 28 September 2020 akun saya tiba-tiba dibatasi dan sampai hari ini tanggal 29 September 2020, dana penjualan belum juga masuk ke dalam akun Shopee Pay saya.

Tanggal 28 September 2020 sudah saya tanyakan kepada Shopee via chat dengan CS. Disuruh menunggu akan dilakukan pengecekan.

Tanggal 28 September 2020 kembali saya menanyakan via chat dengan CS. Sedang ditangani oleh tim terkait, dengan Nomor Laporan 97104917, telah dikirimkan juga resi pengiriman dsb.

Tanggal 29 September 2020 saya menanyakan kembali dengan nama CS Catur dan jawaban masih sama masih ditangani oleh tim terkait.

Mohon dengan sangat untuk Shopee segera memproses dana penjualan saya segera. Sampai kapan dana saya akan ditahan? Saya pengusaha kecil, uang segitu cukup banyak untuk saya dan keluarga apalagi dimasa pandemi seperti ini.

Semoga dari pihak Shopee dapat membaca surat ini dan memberikan solusi segera. Tolong berikan hak saya! Terima kasih banyak untuk Media Konsumen.

Amin Eva Gunadi
Magelang, Jawa Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Kasihan yah ternyata para seller marketplace jg sering rugi ya..sy kira cuma pembeli aja yg sering kecewa karna kadang klo belanja onlen itu kadang barang rusak,pengiriman lama gk dateng2,barang kurang,uang hilang karna seller gk jujur jg pernah aku rasain.makanya aku lebih suka belanja lngsng belanja onlen klo kepepet aja barang yg dicara gk ada di toko terdekat

    • Dalam hemat saya, yang jadi masalah adalah sistem/SOP di marketplace yang lebih menitik-beratkan pada kepentingan & keamanan marketplace, sehingga berat sebelah terhadap user-nya (baik seller maupun buyer).
      Jadi begitu ada "potensi kerugian bagi marketplace" ("penipuan" entah oleh seller atau oleh buyer beresiko menjadi kerugian dari marketplace, ketika duit sudah "terlajur" diambil oleh penipu sementara yang ditipu meminta ganti kerugian) maka langsung mereka gercep cari aman & blokir semua.
      Nah, masalahnya adalah kemudian SOP untuk un-blokir itu yang ribet.
      Belum lagi pembuktian siapa yang menipu & siapa yang ditipu pun susah dilakukan oleh user, karena marketplace sendiri tutup mulut & merasa "yang penting duit gue aman, peduli amat elu user2 bingung."

      Begitulah suka dukanya jadi user online marketplace sejauh ini (selama online marketplace masih memandang sebelah mata kepentingan user2nya, & selama regulator di dunia fisik/offline juga masih tutup mata aja terhadap segala nyeleneh2 yang terjadi di dunia maya).