Surat Pembaca

Surat Terbuka untuk Acer Indonesia

Halo Acer Indonesia dan para pembaca media konsumen,

Di sini saya mau menceritakan keluhan dan cerita saya dalam pelayanan customer Acer Indonesia yang sangat mengecewakan. Saya sendiri mempunyai unit laptop Acer Aspire VX5-591G/VX15 yang dimana pada akhir tahun lalu saya ingin melakukan penggantian layar laptop yang pecah kebetulan setelah membuka website Acer untuk service center yang terdekat terletak di Lippo Karawaci dan berupa service center rekanan.

Setelah ke sana dan dicek oleh petugas disana akhirnya dipesankan untuk suku cadangnya ke Acer pusat dan dikenakan biaya kurang lebih 1,5jt. Bagi saya yang cukup mengerti di bidang IT buat saya harga segitu wajar dengan spesifikasi layar yang saya miliki (IPS).

Seminggu setelah perbaikan unit saya sudah bisa diambil dan dilakukan pelunasan biaya saat itu saya cek layar kondisi katanya baru dan sesuai spek dan saya periksa kondisi lumayan bagus sebenarnya saya agak curiga dengan kualitas layar seperti agak beda dari yang awal tapi saya berpikir biasa memang suku cadang original biasanya tidak sebagus bawaan. Tetapi setelah dicek kondisi casingnya terdapat retak di bagian bawah.

Lalu petugas berdalih bahwa setelah unit sampai sudah ada keretakan di bagian bawah, tapi menurut saya kalau sudah ada keretakan pasti sudah dicantumkan karena setiap unit datang pasti diperiksa oleh petugas. Setelah berdebat lama akhirnya petugas mau mengganti part yang rusak tapi saya sudah berpikir ini pasti karena jatuh dan akan berdampak ke hal-hal lain.

Setelah barang diganti tidak lama setelahnya saat saya ingin menggunakan tiba-tiba laptop mati total tidak mau saat di-charge sekalipun. Lalu saya kembali ajukan komplain melalui wa yang kemudian diminta untuk dibawa kembali. Setelah dicek dari petugasnya bilang bahwa mainboard harus diganti atau setidaknya bisa dilakukan perbaikan tapi saya dikenakan charge dengan alasan bahwa garansi servis hanya mencover bagian yang diperbaiki. Padahal sebagai servis resmi dengan segalanya yang ada mereka bisa aja menyabotase tanpa diketahui telah terbongkar dengan menempelkan kembali stiker segelnya dengan begitu mereka bisa mendapatkan untung kembali.

Setelah berdebat dari service center Lippo Karawaci masih tidak mau bertanggung jawab akhirnya saya bawa masalah ini dan komplain melalui twitter dari Acer melalui dm tetapi ternyata sangat tidak memuaskan, balas sangat lama serta sepertinya setiap ada dm baru pasti orang berbeda sehingga harus kembali diceritakan.

Setelah bernego lama dan harus berurusan bolak balik orang sampai ditelpon perwakilan dari Acer akhirnya terjadi kesepakatan diganti mainboard dengan saya tetap membayar HANYA 1,5jt. Setelah itu saya bawa ke ACSC mangga dua dimana di situ pusat service centernya setelah mengirimkan ss dari percakapan di twitter akhirnya unit saya diterima servis.

Tapi setelah unit selesai saya cek dengan lebih teliti ternyata yang diganti tidak sesuai. Yang awalnya tipe GTX 1050Ti menjadi GTX 1050 saja yang pastinya lebih murah. Dan setelah di cek melalui sistem memang benar ternyata saat dibandingkan dengan yang ada di dusnya nomor seri dari yang ada di casing dengan dua berbeda. Dan saya teringat dulu sempat diganti casingnya saat di ASP Karawaci dan saya setelah diganti ke part yang benar.

Saya menanyakan tentang sticker tersebut bagaimana agar bisa sama kembali antara dus dengan laptop akhirnya saya diminta untuk kembali menghubungi Acer setelah menghubungi lewat twitter kembali malah saya diminta kembali ke ACSC padahal kondisi covid 19 sudah menyebar dan bertambah semakin banyak.

Saya juga mengajukan komplain tentang layar yang setelah saya cek lebih dalam saya mendapatkan layar TN bukam IPS yang walau bisa masuk tapi harganya hanya ½ dari IPS. Dan saya sudah diberi tahu bahwa layar speknya sama dengan asli tapi nampaknya tidak ada tanggung jawab dari Acer sampai sekarang lewat 6 bulan sejak masalah ini mulai tapi belum selesai. Saya yang tinggal di kawasan BSD diminta untuk selalu ke ACSC Mangga Dua yang buat saya cukup jauh dan memakan waktu serta saya sudah berkali kali bolak-balik kesana. Sampai sekarang ini saya masih diminta untuk ke ACSC Mangga Dua.

Selain hal tersebut dimana kita tau sendiri bahwa covid 19 di Jakarta sangat berbahaya tiap hari angka selalu naik ribuan dan dari Acer sepertinya membiarkan hal ini dan tidak peduli dengan saya sebagai konsumen yang sudah sangat dirugikan. Juga sekarang karena ketidakprofesionalan dari asp karawaci dan salah penggunaan part sekrup dari engsel laptop saya sekarang patah dan susah sekali untuk membuka dan menutup layar laptop.

Saya kira tidak berlebihan kalau saya minta perbaikan total dari laptop saya atas kerusakan yang telah diakibatkan serta pemenuhan dari statement yang menyatakan bahwa asp karawaci akan diberikan hukuman tetapi bisa dilihat sendiri dari google review 4 bulan yang lalu ada yang memberikan bintang 1 dengan kerusakan yang diakibatkan service center.

Untuk Acer Indonesia semoga bisa melihat hal ini dan saya tekankan lagi apa berlebihan bagi saya untuk meminta unit baru atau setidaknya mendapatkan perbaikan TOTAL bagi laptop saya ini.

Terima kasih.

Vincent
Tangerang Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Acer Indonesia atas Surat Bapak Vincent

Jakarta, 16 December 2020 Kepada Yth. Bapak Vincent Jakarta Perihal: Surat Tanggapan Keluhan Bapak Vincent Dengan hormat, Menanggapi surat pembaca...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Wah wah..
    Ternyata masih bobrok ya aftersales service nya acer.

    Pengalaman nya mirip dengan saya,kebetulan dulu pernah beli aspire s5.

    Masuk ke service center untuk ganti mobo, waktu masuk i7, keluar service center jadi i5.
    Setelah ngurus kesana kesini dengerin customer service yg tidak kompeten dan ngeles kaya bemo, akhirnya kembali menjadi i7 tapi body notebook saya udah sampah.
    Akhirnya disitu saya jera pake merek yang katanya top brand indonesia.

    Buat mas Vincent,
    Semangat ngejer acer nya ya mas, mudah2an ga seperti pengalaman saya.

    • Terima kasih mas aditia tenyata sudah dari dulu ya acer begini dulu kenapa saya beli acer karena menurut saya di rentang harga yang sama lebih bagus punya acer tenyata after salenya begini

    • Soalnya saya pake acer aman" aja mas dan servisnya bagus,oke lumayan cepat dibandingkan brand" lain,

      Itu kalo boleh tau awalnya kok harus ganti Lcd kenapa mas Vincent?

      • mungkin kebetulan servisnya dapet tempat yang bagus atau di acsc tapi seharunya menurut saya namanya bertaraf resmi ntah pihak pertama atau pihak ketiga/rekanan punya standar dan kualitas yang sama dengan menyandang status authorized service provider atau asp karen bagi saya paling dekat ke asp karawaci dibanding ke acsc yang terletak dijakarta.juga terakhir disampaikan akan dikenakan sanksi tapi saya tidak melihat ada sanksi malah tempat sevice terus berjalan dan karyawannya masih sama saja

        • Wah kebutulan saya tinggal perum jd deketnya kekarawaci dan sudah dua kali bawa laptop saya ke service center acer yang dikarawaci.
          selama ini sih baik-baik aja, pelayanannya juga ramah.

          • mungkin kebetulan entah dapet pegawai yang lain atau bagaimana tapi bukan cuma saya kok yang bilang https://goo.gl/maps/EcXodAPg1p3T4S1P7 dari review itu bisa dilihat sendiri 4 bulan lalu apa yang terjadi dan ini baru yang taro review. Kalau boleh tau mas acernya tipe apa kalau saya sendiri tipe vx15 yang untuk harganya lebih lah dan pasti celahnya besar

      • tertindih dari luar untuk lcdnya dan bagian atas bukan bawah jadi bukan juga alasan pecah casing bawahnya dan sudah dicek awalnya kondisi aman

  • Saya tidak tahu apakah nanti yang akan dibalas oleh pihak Acer Indonesia tapi saya berharap dapat membaca semua kronologisnya dengan baik tanpa ada yang dilewati serta memenuhi tuntutan saya yang menurut saya sebanding dengan kerusakan yang dilakukan

  • Memang ada yang pake panel IPS? Karena yang saya tahu untuk pasar di Indonesia panelnya pake TN.

  • Berarti nunggu dari Acer-nya, good luck mas, semoga ketemu jalan baiknya.

Penulis
Vincent