Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak/Ibu Klaudia Mere

Kepada Yth.
Redaksi mediakonsumen.com

Sehubungan dengan surat Bapak/Ibu Klaudia Mere di mediakonsumen.com (8/9), “Bank Mega Menagih Hutang Ke Bukan Pemilik Kartu Kredit Berkali-kali Bahkan dari Cabang Kota yang Berbeda“, kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Perlu kami informasikan bahwa permasalahan ketiga tagihan kartu kredit Pemegang Kartu atas nama Widia Susanti telah selesai.

Demikian kami sampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerja sama mediakonsumen.com untuk memuat tanggapan kami.

PT. Bank Mega, Tbk.
Kantor Pusat,

Christiana M. Damanik
Corporate Secretary

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bank Mega Menagih Hutang Ke Bukan Pemilik Kartu Kredit Berkali-kali Bahkan dari Cabang Kota yang Berbeda

Kepada YTH Bank Indonesia, OJK dan BPKN, Saya ingin mengajukan pengaduan mengenai penyelesaian hutang Kartu Kredit Ibu saya Widia Susanti...
Baca Selengkapnya

9 komentar untuk “Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak/Ibu Klaudia Mere

  • 5 Oktober 2020 - (22:13 WIB)
    Permalink

    Asuransi sudah membayar kartu kredit yg macet lebih dari 90 hari atau colect 5 namun kadang asuransi data kita dijual kepada pembeli yg khusus menagih syumur2 ada pembayaran LUMAYAN !!
    Sekarang banyak pengacara yg siap untuk membantu pemegang kredit yg kena masalah macet kartu larena ekonomi !

    • 9 April 2021 - (16:55 WIB)
      Permalink

      sy juga d tlp berkali2 padahal bukan saya yg berhutang. malah kantor saya dibuat heboh sama debt coll bank mega.
      mereka juga minta k org kantor untuk pecat saya.
      kenapa ditagih ke saya dan org kantor padahal tidak saya yg berhutang
      ada yg tau gimana solusi nya.?

  • 6 Oktober 2020 - (08:13 WIB)
    Permalink

    Ayo bank Mega, tagih terus orang yang ngemplang utang! Untung Anda punya kuasa utk sewa debt collector. Bagaimana dengan teman2nya, saudaranya yg diutangin sama dia? Mreka mau nagih malah digalakin. Mereka tak punya kuasa, tidak berani utk menagih. Para penghutang itu akan memakai segala cara utk tidak membayar hutang Anda, sementara mereka berhura2 dengan kemewahan diatas utang2 tak tertagih.

    Biarkan saja yang komen “enak saja minta maaf”. Si penghutang itu juga seenaknya tidak melaksanakan kewajibannya (bayar utang) kok.

    Biarkan juga yang komen “ada asuransi utk gagal bayar”. Asuransi seperti itu tidak ada! Asuransi itu hanya membayar ketika penghutang meninggal dunia, bukan gagal bayar. Komen yang menunjukkan pengetahuan yang dangkal atas induatri keuangan.

    Maju terus bank mega. Turunkan NPL serendah2nya!

    2
    10
  • 6 Oktober 2020 - (08:15 WIB)
    Permalink

    Busetttt berkali2 masa beritanya dari
    kmrn2 b*nk ini lagi yg sering bermasalah ma n*sab*hnya……..,kalo gk ada n*sab*hnya dan tau kaya gini trs bisa pd kabur satu2 n*sab*hnya,klo takut kredit macet gk ush ngutangin dan gk ush ngutang.

  • 6 Oktober 2020 - (08:21 WIB)
    Permalink

    Dulu sewaktu sy msh megang kartu kredit bank mega, sy jg ada tagihan iuran asuransi kartu, tp sy tdk tau gunanya buat apa.

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Bank Mega?

Ada 9 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak/Ibu Klaudia Mere

oleh Bank Mega dibaca dalam: <1 menit
9