Surat Pembaca

DBS Sangat Susah dan Berbelit Memberikan Restrukturisasi atau Rescheduling dalam Masa Pandemic Ini

Saya pemegang kartu Cashline dengar nomor 5102 49** **** 5055 untuk 2 tahun. Saya sudah meminta program Restuktur/Rescheduling dalam bulan October kemaren sebelum kartu saya diblokir, dikarenakan saya tidak sanggup dalam kondisi pandemi ini.Bahwa saya sudah ada pemotongan gaji dari perusahaan sebesar 40%. Hal tersebut sudah saya infokan ke pihak collection dan CS DBS, dan saya pun berbicara dengan Ibu Putri Dewie sebagai kepala Collection yang disebut PIC=nya.

Padahal saya sudah membaca kebijakan kebijakan dari pemerintah OJK dimasa pandemik ini. bahwa semua nasabah yg mengalami kesulitan dalam masa pandemic ini akan diberikan restruktur oleh pihak perbankan. Hanya untuk Cashline yang dimana pihak Collection bilang kesaya, hanya bisa dibantu pemotongan denda. justru saya tidak mau itu. Saya bilang ke mereka kalau saya minta di-reshecdule saja sampai tahun depan, sampai pandamic COVID 19 ini bisa ditemukan vaksin dan perusahaan yang saya bekerja juga bisa bangkit. dikarenakan juga perusahaan saya juga mengalami kesulitan di masa masa pandemik ini.

Jadi kronologinya akan saya ceritakan:

1. Pada bulan April waktu masa masa Pandemic, saya sudah mengajukan permohonan untuk restruktur/rescheduling. tapi ditolak oleh pihak DBS dikarenkan tidak ada program tersebut untuk Cashline. jadi saya tetep bayar sampai sesanggupnya saya dengan simpanan saya.

2. Saya tetap membayar sampai batas limit yang saya sanggup. dan dimana pada akhirnya saya punya gaji dipotong oleh perusahaan sebesar 40%.

3. Saya tahu bahwa kalau mengajukan permohonan/ atau proses permohonan, kartu kami tidak bisa sampai terblokir. makanya sebelum billing statement datang saya sudah telpon ke pihak CS dan Collection untuk mengajukan ini, dan menunggu verivikasi selama 3 hari. tapi tidak ada 1 pun yang menelpon saya. Adapun telpon mereka bilang tidak ada program ini untuk Cashline.

4. Saya request permohonan yang baru di Bulan September ini, sampai bulan Oktober ini juga pihak collection bicara sama saya tidak ada program ini.

hampir setiap hari saya ditelpon oleh pihak collection dan saya memberikan jawaban yang sama. Saya lagi menunggu verivikasi atau saya minta reshedule untuk selama pandemic ini tagihan saya diblokir sementara sampai Januari. karena ada beberapa bank kasih saya reschedule sampai 3 bulan kedepan.

Pihak Management terhormat, bukan saya tidak mau bayar pinjamanan saya, selama tidak adanya pandemik saya tetep melakukan pembayaran saya secara rutin. Saya membayar sampai uang simpanan saya sudah terkuras habis. Saya sudah dipotong oleh perusahaan. Saya cuman mohon kebijakan dari Pihak Management DBS bahwa kasih saya rescheduling/ restrukturisasi dimasa pandemik ini. biar kami bisa reconditioning kami punya finansial pelan pelan supaya saya bisa membayarkan kembali. Pihak management harusnya tahu di masa masa pandemik ini semua perusahaan banyk yang pailit, tidak ada pemasukan, tidak dibayar juga oleh pihakpihak kedua, perusahaan juga menanggung resiko.

Saya beritikad baik untuk menyelesaikan apa yang menjadi kewajiban saya. Mohon pihak manajemen DBS dapat memberikan respon untuk kasus ini.

Terima kasih.

Sutrisno
Jakarta Utara

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdr. Sutrisno

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mediakonsumen.com. Melalui surat ini, kami...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Harapan say semoga bank DBS bisa lebih mengerti lagi dengan ada nya pendemi covid 19 ini untuk bisa mengerti keluh kesah nasabah kta

  • Saya juga punya cicilan kta, kemungkinan bulan depan sudah tdk bisa bayar
    Apa ada yang tahu cara minta restrukturisasi bank dbs ituh bagaimana yah