Uang Hangus Gara-gara Ikut AXA Mandiri

Pagi,

Saya Resha Nasabah AXA Mandiri saya ikut AXA Mandiri Desember 2016 dengan no.polis 516-18611**. Karena ada keperluan mendesak saya mengajukan tutup polis pada September 2020 sudah memasuki tahun ke 4 tapi sedihnya dana yang diterima hanya 4 juta. Setelah saya hitung premi perbulan saya 350rb/bulan x 40 bulan = 14.000.000

Saya menanyakan lewat email ke customer AXA Mandiri jawabannya tahun ke 4 dana dialokasikan 80% investasi dan 20% asuransi. Saya langsung datang ke AXA Mandiri pusat yang ada di Bandung jawabannya bukan berdasarkan dana investasi yang dibayarkan tetapi ada dana akuisi untuk pembayaran polis asuransi berdasarkan pasar saham dan pasar obligasi yang sifatnya fluktuatif.

FA-nya dulu menjelaskan hanya dapat manfaatnya saat diambil jangka 10 tahun, kalau diambil tahun kelima hanya diambil setengah nya dari pertanggungan 50juta. Saya mengikuti program mandiri sejahtera cerdas dan tidak menjelaskan kerugian saat tutup polis sebelum tahun ke 5. Sedihnya uang saya cuma kembali 4 juta.

Saya minta buat kembali lagi lewat email ke pusat Jakarta ke customer care diambilnya besar banget hangusnya juga sampai 10 juta. Tanggapannya hanya berdasar jual beli investasi ???.

Parah AXA Mandiri, tidak sesuai yang diharapkan, saya merasa dirugikan. Makan uang nasabah tidak ridho dunia akhirat.

Resha Eka Yulianti
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan PT AXA Mandiri Financial Services (“AXA Mandiri”) atas Surat Ibu Resha

Dengan hormat, Sehubungan dengan dimuatnya Surat Pembaca yang disampaikan oleh Ibu Resha Eka Yulianti pada tanggal 16 Oktober 2020, berjudul...
Baca Selengkapnya

21 komentar untuk “Uang Hangus Gara-gara Ikut AXA Mandiri

  • 16 Oktober 2020 - (20:27 WIB)
    Permalink

    untuk hal ini pihak axa diposisi yang kuat bu. Sepertinya pihak agen asuransi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait produk unit link yang Ibu beli. Perlu diperhatikan unit link memang tidak di desain untuk murni investasi, namun asuransi jiwa + investasi. Pada tahun-tahun awal alokasi dana atas premi lebih banyak dibebankan sebagai “biaya akuisisi” dibandingkan porsi investasi. Penjelesan ” kalau diambil tahun kelima hanya diambil setengah nya dari pertanggungan 50juta.” ini sepertinya kurang tepat. Uang pertanggungan itu definisinya uang yang keluar jika terjadi klaim atas risiko pada tertanggung, dalam hal ini terjadi resiko meninggal dunia pada tertanggung. Mungkin yang Ibu maksud disini adalah nilai tunai hasil investasinya ya. Mungkin Ibu bisa cek-cek kembali detail polis bu dan detail biaya-biaya pada polis unit link Ibu.

    NB : Saya bukan agen asuransi. Kebetulan saja paham seluk beluk asuransi unitlink.

    8
    7
    • 18 Oktober 2020 - (15:05 WIB)
      Permalink

      Ibarat kata, buah mangga belum mateng sudah di petik. Ingin berbuah manis dapetnya Asam.

      Anak kecil aja tahu.

  • 17 Oktober 2020 - (08:52 WIB)
    Permalink

    Saya turut bersimpati atas kasus Ibu tapi saya dapat pastikan pibak AXA Mandiri tidak makan duit Ibu. Seperti komentar diatas, baca lagi polis nya atau tanya2 kepada orang yg menguasi ilmunya. Memang berat dengarnya tapi itu kenyataannya.

    4
    10
    • 18 Oktober 2020 - (12:10 WIB)
      Permalink

      Mungkin benar secara hurufiah “tidak makan duit” tersebut.
      Tapi pihak korporasi DAPAT UNTUNG/PROFIT kan dari masuknya Ibu penulis tersebut sebagai klien?
      Sekarang yang jadi permasalahan & pertanyaan, seberapa lengkap & transparan & jelas informasi yang diterima Ibu tersebut sebelum dia setuju tanda tangan & masuk sebagai klien?

      Ah, pasti akhirnya pihak korporasi tinggal menyalahkan sales/marketing sebagai “oknum” kan? LOL

    • 18 Oktober 2020 - (16:22 WIB)
      Permalink

      Iya tetap rugi banget saya ikut asuransi,,FA nya ngga menjelaskan secara detail kerugiannya,,dan yang di jelaskan untung nya saja,,dan tidak menjelaskan,,uang yg di investasikan itu dimasukkan ke pasar saham,,masa harus klaim saat cacat total,,saat nasabah udah meninggal..
      Disaat butuh2 nya dana,,hangus semua..
      Salah saya pilih investasi,,harusnya nabung biasa aja…kirain ngga bakal gini..

  • 17 Oktober 2020 - (09:57 WIB)
    Permalink

    iya,kalo dihitung hitung emang rugi sistem ini,karena resikonya tinggi… Lebih menguntungkan deposito, rendah resikonya.

    punya saya saja bulan ini saldonya bisa turun sampai 500 ribu di bandingkan bulan lalu, coba itu… Bukannya bertambah malah berkurang…

    Karena dampak corona ini berimbas juga dengan tabungan investasi semacam ini…

    Saya sudah coba untuk tutup, tapi ada yg membuat saya bimbang, rugi pasti, hanya saja potongan sampai pinalti tutup polis itu yg membuat saya terjebak…

    Buat pengalaman saja…

    6
    1
  • 17 Oktober 2020 - (10:09 WIB)
    Permalink

    Sama lah dengan asuransi unit link lain nya, hasil akhir sampai masa polis berakhir juga belum tentu sesuai dengan ilustrasi yg disodorkan oleh agen. Saya pun demikian mengalami nya di Tabungan Merdeka nya Sinar Mas, apalagi dengan masa pandemi Covid19 ini. Hasil nya babak belur. Mendingan kalo mau asuransi jiwa yg khusus saja jiwa. Ambil yg bayar pertahun. Sisa uang nya di investasikan saja sendiri, bisa di valas, emas, Reksadana ataupun deposito. Beres nggak sampe sakit hati deh

    10
    • 10 Oktober 2022 - (20:37 WIB)
      Permalink

      Axxa mandiri ,sy juga mengalami,rugi besar,350×120 bulan=42 JT.istri saya 500 x84 =42jt ,sayatutup yg dapat hanya 44 JT ,

  • 17 Oktober 2020 - (11:09 WIB)
    Permalink

    Maaf mau tanya. Untuk AXA hospitals life apa msh exist ya. Dl saya ikutkan auto debit kartu kredit mandiri

  • 17 Oktober 2020 - (11:31 WIB)
    Permalink

    Sepertinya dari komen2 di atas, sudah terjawab, kesimpulannya, jika ingin asuransi , baiknya asuransi saja, jgn ikut unitlink, jika ingin investasi dan ingin yg low risk, masuk deposito atau sbn ritel. Unitlink y ditaro d saham, apalagi saat covid ini, hrga saham bluechip aja berguguran. Klo anda sabar mgkin 2022-2023 saham kmbali mndekati normal

  • 17 Oktober 2020 - (13:15 WIB)
    Permalink

    Kadang ada agen yg hanya jelaskan keuntungan saja tapi biasanya ilustrasi keuntungan itu setelah 5 tahun, klo dicairkan sebelum 5 tahun ya sudah pasti rugi

    Ikut asuransi mix unit link gini menurutku ga ada ruginya sih
    Asuransi biasa juga tiap bulan bayar premi, klo ga meninggal ya ga cair
    Malah klo mix gini misal kita meninggal, yg cair selain manfaat kematiannya juga ditambah hasil investasinya

    Ak bantu teman promosiin asuransi serupa punya perusahaan lain, di awal ak bilang aja TABUNGAN KEMATIAN krn memang itu yg pasti bisa diklaim tanpa mengalami kerugian
    Bayar premi 350rb/bulan selama 5 tahun trus meninggal, yg cair 21jt (klo pun meninggal sebelum 5 tahun yg cair tetap 21jt, untung khan?)
    Klo calon nasabah menunjukkan minat, baru deh jelasin ttg investasinya

  • 17 Oktober 2020 - (17:37 WIB)
    Permalink

    Yang dapat saya pastikan bahwa nilai investasi dari jenis unit link tdk dpt mengejar total uang yg telah nasabah setorkan.
    Saya jg punya pengalaman di asuransi sebelah dgn setoran 650rb per bln (total setoran lebih dari 35jt)
    Di saldo investasi hanya tercatat 6jt sekian, artinya uang saya hilang 29jt.
    Kemudian saya tdk bayarkan premi lanjutan. Perlahan saldo investasi saya diambil asuransi utk byr premi dan akhirnya habis sendiri.
    Rugi saya 35jt, klaim jg tdk pernah.
    Hati² ya dgn asuransi + unitlink

    • 18 Oktober 2020 - (12:05 WIB)
      Permalink

      Setuju.
      Saya pun sudah sempat menjalani seperti demikian, & sekarang sudah tutup otomatis.

      Yang saya heran, yang bilang & komen “untung/profit setelah xxx tahun,” coba kasih bukti nyata, testimoni nasabah lengkap dengan perhitungan rugi/laba nya.

      Yang jelas, dari TOTAL DUIT yang disetor, akan terbagi dalam 2 komponen: asuransi + investasi, di mana jujur saja, mayoritas/sebagian besar nasabah gak dikasih ngeh tentang hal ini (entah sengaja ataupun tidak), termasuk juga berapa perbandingan prosentase nya.

      Nah dari 2 komponen tersebut, yang komponen asuransi DUIT GAK BAKALAN BALIK kecuali nasabah kena musibah seperti yang dijamin asuransi tersebut.
      Sedangkan yang komponen investasi, CUAN/PROFIT TIDAK DIJAMIN. Apalagi kalau diterjunkan ke saham/forex & semacamnya, maka ADA KEMUNGKINAN BUKAN PROFIT TAPI MALAH LOSS/RUGI.

      Sehingga kesimpulannya: total duit masuk = terbagi antara A + I.
      A “pasti hilang” (kecuali kena musibah).
      B “belum tentu/pasti cuan/profit, malah ada kemungkinan bisa turun/loss”

      Coba kalau sales/marketing ngomong begini, kan clear/jelas/transparan. Tapi apakah bakal dapat nasabah? HAHAHAHA.

      Btw, lain lagi masalahnya kalau calon nasabah malah tidak diterangkan seperti di atas, tapi dibilang bahwa ini produk semacam tabungan/deposito…

  • 17 Oktober 2020 - (18:18 WIB)
    Permalink

    Disini yang dipemasalahkan nasabah adalah tidak adanya kejujuran dari pihak FA axa mandiri ketika melakukan produk selling, saya yakin didepan tidak pernah dijelaskan nominal besarnya potongan, FA hanya mengejar target saja tanpa mempedulikan nasabah, coba didepan FA tidak mengumbar janji2 seperti kebanyakan yang terjadi, padahal dalam UU perasuransian agen asuransi wajib menjelaskan secara terbuka untung ruginya, bukan untungnya saja,itupun belum tentu di dapat..masa iya kita harus mati dulu buat ambil hak kita..KONYOL..

    11
    • 17 Oktober 2020 - (20:05 WIB)
      Permalink

      Balik ke niat awal bahwa beli asuransi itu beli proteksi, bukan untuk ambil uang sewaktu waktu. Kalo niatnya diambil ambil mending ditaruh di bank aja uangnya

      • 18 Oktober 2020 - (13:36 WIB)
        Permalink

        @helmi Masalahnya agent / FA Ndak bilang saya jual proteksi tapi yg dia ditekankan ini adalah menabung menabung dan menabung.
        Dia hanya kejar target penjualan produk tanpa penjelasan yg transparan parahnya memaksa lagi.
        Kalo dlm hal ini AXA mandiri berada di tubuh bank mandiri artinya bank mandiri harusnya ikut bertanggung jawab atas informasi yg menyesatkan yg menyebabkan nasabah merugi.

  • 17 Oktober 2020 - (19:20 WIB)
    Permalink

    Memang @axamandiri ini PENIPU,,saya dlu mau deposito justru malah yg menjerumuskan para CS bankmandiri,,nama y saya masih awam,,ak kira sama2 1 bank,,y saya mau az,,yg bikin aneh lg,,waktu pembuatan dlu d beri brosur kayak beli motor ada brosur y,,d iming2i,,klo tabungan d bankmadiri nilai y lbh rendah dr axamandiri,,karena brosur trzebut akhir y ak ikut,,tpi yg ak ikuti itu tabungan axa,,untuk pendidikan,yg ak heranin knp ak d suruh ttd d kertas kosong,,si FA hanya senyum2,,sambil ngelirik CS bankmandiri,,karena ak menabung dgn pulang g bw bukti apa2,,ak smpe rmh kepikiran mulu,,ini benern tabungan apa bukan,,akhir y besok y ak balik lg k bank mandiri,untuk membatalkan,,tpi sm FA tdk d perbolehakn,kty nanti buku tabungan y akn di kirim & g ush takut klo d tipu,krn ini milik bankmandiri ujar y,,smpe skrg saya masih menuntut axa untuk mengembalikan uang saya atas penipyan& pemalsuan data& TTD,,

  • 17 Oktober 2020 - (20:27 WIB)
    Permalink

    Ini bukan kesalahan dari pihak asuransi guys, semua asuransi memang ada akuisisi dari tahun 1-5 semua ada perhitungan nya dari tahun ke 6-10 baru uang yang disimpan mulai berkembang. Tidak ada yang dirugikan jika semua dijelaskan dari awal, biasanya agent kepengen closing mendapatkan keuntungan sendiri tanpa menjelaskan dengan detail, dan yang saya TEKANKAN asuransi juga bukan untuk menabung tapi asuransi sebagai jaminan kesehatan. anggap saja biaya akuisisi sebagai uang administrasi pada tahun 1-5 karena potongan yang masuk ke perusahaaan nya. Contoh: kalian membayar pajak tanah kan? Boleh tidak jika tidak membayar? Jawaban nya boleh. Tetapi tanah akan di sita oleh negara/ pemerintah karna tidak membayar pajak. Begitu juga asuransi menabung apa bila terjadi resiko kesehatan diawal maka semua akan di tanggung oleh asuransi, boleh tidak asuransi tidak bayar? Boleh tapi kesehatan mu tidak dicover oleh asuransi! Asuransi bisa saja tidak bayar 2tahun maka uang yang diambil dari nilai investasi.
    Lalu bagaimana jika kamu ingin mengambil uang yang sudah dikumpul? Saya harap kamu mengambil setelah 15 tahun ke atas, maka bunga investasi telah terbentuk TAPI TIDAK MENUTUP POLIS AGAR MANFAAT NYA TETAP ADA.
    Jika ada yang butuh asuransi saya siap untuk di hubungi, saya dari asuransi terbaik no1 saat ini di layar biru. HUB 0851566366** BELLINDA LORENZA

    • 22 Desember 2021 - (21:44 WIB)
      Permalink

      Bayar penuh di muka dan didiamkan selama selama 9 tahun. Begitu ditengok, duit tinggal 60%. Apa argumennya?

      • 24 Desember 2021 - (04:12 WIB)
        Permalink

        Coba minta penjelasan ke pihak AXA Mandiri Pusat nya,,Pasti penjelasan nya Dana baru dapat full 100% pas sudah 10 tahun..
        Itu pasti atau ngga nya??
        Rugi,,kalau kita butuh nya sebelum 10 tahun…kan sedih juga uang nya hangus begitu aja,,cuma dapat berapa persen nya…

 Apa Komentar Anda mengenai AXA Mandiri?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Uang Hangus Gara-gara Ikut AXA Mandiri

oleh Resha Eka Yulianti dibaca dalam: 1 menit
21