Surat Pembaca

Pembayaran di Lazada Ditahan dengan Alasan Tidak Jelas, Hati-hati Bagi Seller!

Perkenalkan nama saya Dessy Lestari. Saya adalah seller di Lazada dengan nama MANJI WATCH. Saya baru berjualan di Lazada selama 1 bulan saja. Awalnya di minggu pertama lancar, uang hasil jualan saya sebesar Rp1.102.000 sudah dibayarkan. Namun masalah muncul di hari-hari berikutnya, pembayaran saya periode 5-11 Oktober 2020 tidak dibayarkan sampai batas harinya.

Saya komplain ke live chat Lazada seller center dan saya disuruh menunggu sampai hari Rabu 14 Oktober 2020. Namun di tanggal 14 Oktober 2020 juga tidak ada pembayaran. Saya chat lagi dan jawabanya hanya standar, mohon maaf dan mohon menunggu sampai tanggal 17 Oktober 2020.

Karena tidak ada kejelasan juga, saya chat lagi dengan komplain keras. Akhirnya saya mendapatkan email tanggal 17 Oktober yang berkata mohon menunggu 2×24 jam akan diberikan informasi/dibayarkan hasil penjualan saya. Namun setelah saya tunggu sampai 19 Oktober 2020 gak ada juga pembayaran juga. Saya chat lagi ke partner agent-nya dan mereka berjanji akan membayarkan di hari Selasa maksimal pukul 23:59 20 Oktober 2020.

Akan tetapi sampai tanggal 21 Oktober 2020 pembayaran saya di periode 5-11 Oktober dan 12-18 Oktober tidak dibayarkan dan tidak ada email kejelasan dari mereka.

Saya chat lagi, akun saya semua normal, tapi tiba-tiba di pukul 11:50 sehabis saya marah-marah dan komplain, akun saya langsung ditutup oleh mereka dengan alasan melanggar kebijakan dan saya gak bisa live chat dengn mereka lagi. Saya email di email sebelumnya juga gak ada balasan. Rincian semua dana saya yang ditahan Rp4.911.000 sampai saya menulis surat terbuka ini gak ada kejelasan dari pihak Lazada.

Jika ada yang membaca ini dan berjualan di Lazada, hati-hati saja karena ini bisa menimpa kalian. Akun dinonaktifkan saat pembayaran masih tertunda. Sangat aneh dan sangat tidak bagus pelayanan Lazada. Bahkan mereka gak ada nomor telpon yang bisa dihubungi, email tidak pernah dibalas dari tanggal 13 Oktober sampai 21 Oktober, sama sekali gak ada balasan dari pihak Lazada.

Hati-hati buat seller dan pembeli juga! Hati-hati Lazada sangat buruk pelayananya dan prosedurnya sangat tidak jelas!

Dessy Lestari
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Lazada atas Surat Ibu Dessy Lestari

Redaksi yang terhormat, Menanggapi surat pembaca di Media Konsumen tertanggal 22 Oktober 2020, mengenai “Pembayaran di Lazada Ditahan Dengan Alasan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • inti kronologi nya :

    saya buka toko baru dilazada pada bulan 09-2020 , saya menjual jam tangan original alexandre christie dll , yang mana semua penjual di marketplace menjual brand itu jadi ga ada permasalahan (kekayaan intelektual) karena brand ini adalah brand pasara umum bukan pribadi .

    di pembayaran pertama pembayaran saya di bayar sesuai jadwal , dan saya tetap berjualan dengan menambah SKU di lazada (dan tidak ada masalah)

    pada awal oktober 2020 , saya mulai banyak orderan karena saya memakai google ads dan produk bersponsor di produk saya dan itu dinamakan iklan berbayar , saya mengirim orderan dengan tepat waktu , di tanggal 13 oktober harusnya saya menerima pembayaran saya periode 5-11 oktober , tapi di tanggal 13 tidak dibayarkan dan esok nya tanggal 14 oktober saya masih belum menerima pembayaran juga , saya melakukan live chat ke agent PSC dan mereka bilang akan dibayarkan paling lambat 14 oktober jam 23:59 oke saya terima dan menunggu .

    sampai di tanggal 14 oktober jam 23:59 belum dibayarkan juga , dan saya melakukan chatt ke agent PSC lagi dan mereka bilang akan di cek lebih dahulu dan meminta bukti mutas rekening saya , dan saya kasih ke mereka dan mereka nyuruh menunggu paling lambat tanggal 15 oktober akan ada penjelasan tapi sampai berganti tanggal 16 oktober masih tidak ada email sama sekali dari lazada.

    17 oktober saya kembali melakukan chat ke psc agent dan mereka masih memberikan jawaban yang itu itu saja "mohon menunggu" , dan akhirnya di jam 20:00 mereka memberi email ke saya yang berisi akan ada kabar lengkap paling lambat 2x24 jam yang berarti di tanggal 19 oktober , di 19 oktober saya tidak juga menerima email.

    di tanggal 20 oktober yang harusnya saya menerima pembayaran periode 12-18 oktober saya juga tidak menerima nya , dan saya me chat agent psc lagi dan saya disuruh menunggu lagi paling lambat 20 oktober jam 23:69 akan dibayarkan sekaligus oke disini saya tenang dan menunggu.

    di tanggal 21 oktober saya juga belum menerima pembayaran dan email sama sekali dari lazada , jadi saya menanyakan kembali ke agent psc dan jawabnaya masih "mohon menunggu" apa pantas setelah seller komplain seperti ini masih saja tidak menerima penjelasan lengkap dan tidak menerima pembayaran? disini kondisi toko saya aktif dan normal , saya juga masih menerima order cukup banyak .

    tanggal 22 oktober saya masih belum menerima email dan pembayaran jadi saya memutuskan tidak mengirim orderan bertotal 19 orderan karna ini sudah tidak jelas , saya chat ke agent psc lagi jawabnya masih tidak jelas dan sangat mengecewakan "mohon menunggu kak sedang di usahakan melakukan pembayaran" "mohon maaf atas ketidaknyamanan yg kakak alami saay ini pembayaran kakak sedang dalam proses pembayaran" saya terus mendesak jika segera di bayarkan setidaknya dijelaskan secara detail kendala yang saya alami dan di pukul 11:50 akun saya di nonaktifkan dan hanya ada email soal penonaktifkan akun saya yg katanya poin pelanggaranya tinggi dan ada pemebrian bintang 1 oleh pembeli dan itu hanya 1 nomor order (tdk ada email sama sekali dari awal saya berjualan sampai dinonaktifkan soal poin pelanggaran yg saya dapatkan)

    dan sampai sekarang tanggal 25 oktober saya tdk ada menerima penjelasan sama sekali dari pihak LAZADA mengenai permasalahan saya dan saya belum menerima HAK SAYA YAITU PEMBAYARAN HASIL PENJUALAN SAYA.

    jika memang LAZADA mempunyai sistem canggih tidak akan berlarut2 seperti ini masalahnya , dan harusnya mengenai pembayaran sepertinya hanya butuh 1 hari saja bukan? di setiap saya chat ke agent psc jawabanya sama saja seperti bot yang sedang bekerja , jika lazada benar dengan apa yang mereka yakini bahwa mereka marketplace yang kompeten mereka akan memberikan penjelasan secara detail dan memberikan solusi bukan hanya diam dan diam saja ...

    jadi kesimpulanya memang disini ada komunikasi yang sabgat buruk oleh lazdaa ke seller ditambah tidak ada line telpon yang bisa menghubungkan lazada ke seller .

    mungkin yang membaca ini bisa mengambil kesimpulan dari segala sisi yang ada , dan bagi juru bicara lazada yang menyamar menjadi pembaca di MK bisa memberitahu apa yang terjadi ke atasan mereka.

    • @Oka Rizky

      Kesimpulan :

      1. Lazada, marketplace terburuk, lebih buruk dari Bukalapak.

      2. Lazada hampir tidak di toleh pembeli.

      Pembeli yang mampir di Lazada adalah pembeli yang sedang membuka Facebook, secara tidak sengaja melihat iklan barang yang nongol di sisi halaman Facebooknya. Yang iklan itu menggiring mereka ke marketplace Lazada. Jadi, bisa dibilang, kalau tidak ada Facebook, Lazada sudah lama bangkrut.

      Namun untuk pembeli yang memang niat mencari barang, kebanyakan yang mereka buka adalah marketplace Tokopedia dan Shopee. Kedua marketplace itu adalah yang terbaik saat ini.

    • Halo kak, utk kasus ini kelanjutannya gimana ya? Apakah dana dibayarkan atau tidak ke rekening ayau masoh ditahan oleh lazada

    • KESIMPULAN NYA :

      LAZADA MEMUTAR UANG PARA SELLER UTK KEPENTINGAN PRIBADI PERUSAHAAN NYA. JAJARAN BAWAH TIDAK MENGETAHUI HAL INI , DAN SAYA BERANI JAMIN PERUSAHAAN SEDANG MENAHAN UANG SEBANYAK2NYA DARI PARA SELLER UTK KEBUTUHAN PERPUTARAN UANG DI TEMPAT LAIN SEPERTI DI FOREX VALAS SAHAM DLL.

      INFORMASI INI MUNGKIN HANYA DIMILIKI TOP MANAGEMENT SAJA. LEVEL MANAGEMENT BAWAH HANYA TAUNYA INI DEMI KEMAJUAN MARKETPLACE , YG FAKTANYA MARKETPLACE INI MAKIN MUNDUR DAN MAKIN DITINGGAL .

      DENGAN ADANYA TIM FRAUD YG UGAL UGALAN MENANGKAP KESALAHAN , LALU MENAHAN UANG SELLER , KEMUDIAN UANG TERSEBUT DIPUTAR DI LEVEL ATAS DALAM INVESTASI2 .

      BELIEVE OR NOT , THATS MY ANALYSE

  • lah kan ketahuan sempit wawasan anda , google ads bisa koneksi ke akun apa saja , kok beda? haduh kasian ya? lucu , sok menjadi sok pintar , ini forum pengaduan bukan forum adu pintar sih mas , apalagi showoff toko sendiri , tapi silahkan di lihat yaaa:)

    https://shopee.co.id/grandemaniaonline
    1 aja saya mah gausah pamer banyak2 , harga dan barang bisa anda survey sendiri ada pelanggaran apa saja?

    sudah lihat? bagai saya jual emas anda jual logam .

    he he he he he

  • No HP yg di Shopee dengan yang dipublikasi diatas beda ya. Toko sendiri bukan itu ? Haha..

    • hahaha , kok makin lucu ya anda kaya emang mau gimana sih? mas atau siapa nomor hp toko sama nomor pribadi beda , kalo kecil2an kaya kamu sih sama pasti nomor hp nya ya? hp nya 1 aja ya? maaf maasss kalo mau cari2 kesalahan anda ga ada hak kecuali emang anda orang dalam lazada , mana ada nomor toko sama pribadi sama kecuali anda karyawan hehe

  • Grande Mania Online yang dimaksud punya toko di Lazada, ini link nya
    https://www.lazada.co.id/shop/grande-mania-online/
    Hahaha..

    Kalo praktek yang dilakukan adalah dropship atau menduplikasi toko lain di Lazada memang ketat sekali. Praktek scrapper yang bisa dilakukan di Marketplace Orange dan Ijo tidak bisa dilakukan di Lazada.
    Ini sedikit info tentang apa itu praktek Scrapping http://xplodcompany.com/mengenal-scraper-praktek-copy-paste-akun-marketplace-dari-gambar-hingga-deskripsi-produk/

    Semoga bisa membantu..

    • @Oka Rizky

      Apakah benar anda pedagang yang hanya Dropship. Seperti yang dikatakan @Xplod itu.

      Dropship Haram.
      Dropship menzalimi pasar.
      Dropshipper adalah pekerjaan hina.

      Uang dropship tidak berkah. Sudah banyak orang yang bertobat.
      Tobatlah wahai dropshipper.

      • Hanya DROPSHIPER ga kok , kalo barang di XPlod baru DROPSHIPER jualanya jas ujan sama sendal hahaha saya mah langsung ke distributor nya beli stok ? pekerjaan yg haram ya jablay mas bukan penjual , penjual mau sistem apa pun halal

      • Lha ini lagi bocah @Muhammad, semua dibilang haram, emang apa dalilnya dropship haram?

      • @MUHAMAAD : ANDA KADRUN GA PANTES BERJUALAN , ANDA JUAL OBAT KUAT SAJA SANAH....ATAU JUAL KENCING ONTA , BACOT MU GEDE APA APAAN DROPSHIPPER HARAM ? BAWA BAWA AGAMA PULAK KAO CERAMAH DI SINI !!!

    • Sebenarnya ya mas Xplod toko saya banyak saya mempunyai karyawan 4 dan semua buka toko , jadi artinya saya ga punya cuma 1 nama toko , oh iya mas mohon maaf ya saya gak peduli dengan anda sebenarnya tapi saya baca di semua postingan anda di kasus orang lain anda selalu menyerang pihak seller dan selalu membawa nama toko anda , ini teknik promosi anda? Jangan mas gratis sih gratis tapi ga gitu , semua yang anda bicarakan disini makin ga ada arahnya melenceng dari maksud saya menulis di sini , DROPSHIPER ( seller miskin yang beli sama orang dulu) maaf kami tidak seperti itu mungkin malah anda yg seperti itu ? mohon maaf sekali ya mas XPlod jujur saya enek dan muak sih sama komenan anda tidak bermanfaat sama sekali , dan seeprti nya anda juga bukan kelas dgn saya dari segi harga (rata2 10rb) dan promosi (selalu bawa nama toko di forum ini dengan mencari salah seller lain)
      Mending mas bayar atau topup di google ada mas ? mohon jika tidak ada sangkut paut dengan masalah yg saya hadapi gausah showwwww off ya? Sungguh enggak keren mas :)

      • Nah bener banget ini, si @Xplod ini suka bales comments orang tp skalian ngiklan lapaknya doi. Dan saya pernah klik link tokonya, kayaknya mas @Xplod ini punya warung kelontong ya tp skalian buka cabang di marketplace juga, soalnya saya liat jualannya sendal, baygon, kecap, jas hujan dan sejenis jualan warung2 kelontong di gang2 gitu hehehe

        • haha , ya gitu tapi entah ya dia bener punya toko online itu apa engga soalnya pengetahuanya 0 banget dari jawaban2 nya .
          kelontong apa tukang lontong dia bro? hahaha

  • Walah masih ngeles lagi..Haha...
    Tadi ngakunya Owner, sekarang karyawannya 4 dan yang bikin toko karyawannya..
    Jadi yang bikin Manji Watch di Lazada siapa ini ? Wkwk..
    Sedangkan toko online Grande Mania Online yang dimaksud milik penulis di Shopee, sudah punya toko sendiri di Lazada di Link ini https://www.lazada.co.id/shop/grande-mania-online/
    Semoga beruntung dengan kasusnya ya.. :)

    • lihat kan balasan dari mas ini , jelas sekali dia menelusuri wkwkwkw jelas dia orang dalam bisa dilihat di semua surat terbuka disini , dia selalu hadir entah apa maksudnya , gak yakin saya anda penjual , mas namanya owner mas toko bikin 1 karyawan 1 toko di semua platform mas , mas ngerti ga maksudnya? gak ngerti ya? oh iya lupa , masnya cuma ......
      udah lah mas xplod mending urus di surat lain aja jadi moderator nya , ga berkelas mas nya , makin kemana2 konteks nya mas , mau tau bisnis saya main sini mas saya ongkosin

      good luck mas

      • Tidak perlu ditelusuri kog, cukup ketik di Google "Grande Mania Online" nanti keluar cabang toko itu di semua platform marketplace. Yang bisa dipastikan bukan toko milik penulis Surat Pembaca ini, mengingat toko yang dimaksud sangat kredibel dan sudah ada di Lazada.

        Kita ada disini untuk menjawab tuduhan Anda yang diulang 4x di kolom komentar mengenai kami adalah salah satu pihak dari Lazada. Dikomentar ini Anda menulis "Gak yakin saya, (kalo) Anda penjual" yang Kontradiktif dengan kalimat Anda di bagian bawah dimana Anda menyebut "show off toko dia sendiri"

        Anda terus menerus mengulang bahwa kami adalah pihak Lazada, dan Anda juga terus mengulang bahwa kami mempromosikan toko kami sendiri.

        Mari kita ambil kesimpulan dari Surat Pembaca ini. Surat pembaca ini disampaikan oleh Seller Lazada Manji Watch yang mengaku kena blokir dan suspend karena melanggar peraturan Lazada. Kredibilitas Manji Watch sendiri cukup diragukan karena penulis malah meng-attach nama toko lain yang sudah punya akun di Lazada dan satu komentar bertolak belakang dengan komentar lainnya.

        Ditambah lagi akun yang digunakan sebagai penulis bernama "Oka Rizky" sedangkan Surat Pembaca dibuat dengan nama "Dessy Lestari". Jadi siapa sebetulnya penulis ini ? Silahkan disimpulkan sendiri.

        Di ranah Seller sendiri kita bisa menyimpulkan bahwa Seller dengan catatan transaksi wajar dan normal tidak akan terkena Suspend dan Pinalty dari Lazada. Meskipun demikian cukup banyak praktek yang dilakukan Seller "Nakal" untuk mengakali dan memanipulasi sistem yang akan berakibat pada Akun Seller yang di Suspend dan Diblokir.

        Sudut pandang kita dalam menilai kasus seperti ini adalah sebagai sudut pandang sesama Seller. Seller di marketplace dan e-commerce juga menghadapi berbagai praktek merugikan seperti praktek duplikasi iklan, penjualan palsu, dll yang menyebabkan ekosistem berbisnis di ranah marketplace menjadi tidak sehat.

        Untuk itu kita perlu mengedukasi masyarakat yang punya kepentingan sebagai Seller agar pembaca sekalian dapat menyimpulkan mana yang benar dilakukan, mana yang tidak benar, mana yang boleh dilakukan, mana yang tidak.

        Selebihnya kita mengamati perkembangan kasus ini dan menunggu jawaban dari pihak Lazada. Terima kasih atas perhatiannya.. :)

      • Sudah keluar tanggapan dari Lazada. Sebetulnya dari awal sudah bisa disimpulkan sih. Jangan diulangi lagi ya.. HAHA..
        Buat yang penasaran terkait kasus ini, ini tanggapan dari Lazada.
        https://mediakonsumen.com/2020/11/18/tanggapan/tanggapan-lazada-atas-surat-ibu-dessy-lestari
        Sudah jelas bahwa yang bersangkutan, melakukan pelanggaran yang berulang. Mungkin pelakunya masih muda dan tidak paham konsekuensi dari perbuatannya. Bahkan yang bersangkutan tidak tahu kapan harus menyerah, ketika berargumen dengan yang lebih ahli.
        Salam.. ?

  • malah penulis sama komentator yang bentrok di sini. apa komentator nya perwakilan dari lazada ini?

    • Hahahaha iya ih, lagian udah mau 2021 masih aja jualan/belanja di marketplace gak jelas gitu. Tuh amazon atau alibaba sekalian biar gak ribet.

        • @Oka Lestari

          Nah tuh udah tau, ngapain juga main sama anaknya. Lansung ke bapaknya aja atau kakeknya sekalian, udah ketauan lebih mature, lebih mapan dan lebih berpengalaman dari anaknya.

    • sepertinya iya , lihat dari jawaban dia di awal sangat membanggakan sistem CANGGIH lazada , ujungnya show off toko dia sendiri dan cari2 miss dari saya hahaha , udah ketauan sih sebenrnya

  • @Kepada yang asal ceplas ceplos

    Hati hati dengan ucapan kalian, komen di media konsumen jangan seperti komen di grup WA. Harus di pikir yang matang dulu sebelum berkata kata. Karena tulisan anda akan terus tayang bertahun tahun. Akan dibaca banyak orang.

    Rejeki orang jangan di singgung.

    Jangan saling singgung, apalagi saling membanggakan jenis usaha yang kalian lakukan. Selagi semua HaLaL ya jangan di permasalahkan.

    Derajat Manusia tidak dinilai dari Harta yang mereka punya. Tapi di lihat dari seberapa besar Manfaat dari harta itu.

    Pekerjaan juga tidak dinilai dari besarnya uang yang di hasilkan. Tapi seberapa besar Manfaat dari pekerjaan itu.

    Kita ini dulunya sama sama dari setetes air. Apalah yang kalian banggakan.

    • bisa dilihat komentar anda soal "dropshiper haram" "dropshiper hina" "dropshipper pekerjaan dosa"
      mas yang jadi dropshipper banyak , tau app messho? itu dropshipper loh mas , banyak ibu rumah tangga jadi dropshipper , mohon di liat komen anda sendiri ya .
      jangan jadi bunglon mas , ga bagus mas namanya MUNAFIK.

      • @Oka Rizky

        Ketika menemukan tulisan yang menghalalkan Dropship, anda lega.

        Siapa yang menulis Dropship halal, ya kalian para pelaku Dropship.

        Penyebar agama takut mengungkap lantang bahwa Dropship Haram karena merasa sudah terlambat. Dropship sudah menyebar sampai pada pemuka agama itu sendiri.

        Semoga kalian sadar, setan semakin cerdas menutup nutupi kebenaran.

    • Thanks @Ibra Malik, nah ini baru jelas. Jangan kayak ustad judgemental @Muhammad diatas aja yg cuma bisa bilang halal haram doank tanpa ada dasar/dalilnya.

    • @ibra malik

      Reseller dan Dropshipper adalah sesuatu yang sangat berbeda.

      Yang di bahas itu adalah pekerjaan Reseller. Reseller memang HaLaL.

      Coba kalian lihat video yang di bahas ustad langsung. Disitu jelas berbeda. Ketika membahas Dropshipper tidak menyinggung Reseller.

      Jika membahas Reseller dan Dropshipper bagaikan membahas Kurma dan Babi. Sehingga harus di bahas secara terpisah. Jangan di sandingkan.

      Begitulah setan menipu daya. Tidak mungkin orang akan menerima kenyataan bahwa Dropshipper adalah pekerjaan hina. Karena pekerjaan ini sudah menyebar sampai pada kalangan orang penyebar agama. Sehingga penyebar agama itu memainkan dalil dalil.

  • Tidak perlu ditelusuri kog, cukup ketik di Google “Grande Mania Online” nanti keluar cabang toko itu di semua platform marketplace. Yang bisa dipastikan bukan toko milik penulis Surat Pembaca ini, mengingat toko yang dimaksud sangat kredibel dan sudah ada di Lazada.

    Kita ada disini untuk menjawab tuduhan Penulis yang diulang 4x di kolom komentar mengenai kami adalah salah satu pihak dari Lazada. Di satu komentar Penulis menulis “Gak yakin saya, (kalo) Anda penjual” yang Kontradiktif dengan kalimat Penulis di bagian bawah dimana Penulis menyebut “show off toko dia sendiri”

    Penulis terus menerus mengulang bahwa kami adalah pihak Lazada, tetapi Penulis juga terus mengulang bahwa kami mempromosikan toko kami sendiri.

    Mari kita ambil kesimpulan dari Surat Pembaca ini. Surat pembaca ini disampaikan oleh Seller Lazada Manji Watch yang mengaku kena blokir dan suspend karena melanggar peraturan Lazada. Kredibilitas Manji Watch sendiri cukup diragukan karena penulis malah meng-attach nama toko lain di Shopee yang sudah punya akun di Lazada dan satu komentar bertolak belakang dengan komentar lainnya.

    Ditambah lagi akun yang digunakan sebagai penulis bernama “Oka Rizky” sedangkan Surat Pembaca dibuat dengan nama “Dessy Lestari”. Jadi siapa sebetulnya penulis ini ? Silahkan disimpulkan sendiri.

    Di ranah Seller sendiri kita bisa menyimpulkan bahwa Seller dengan catatan transaksi wajar dan normal tidak akan terkena Suspend dan Pinalty dari Lazada. Meskipun demikian cukup banyak praktek yang dilakukan Seller “Nakal” untuk mengakali dan memanipulasi sistem yang akan berakibat pada Akun Seller yang di Suspend dan Diblokir.

    Sudut pandang kita dalam menilai kasus seperti ini adalah sebagai sudut pandang sesama Seller. Seller di marketplace dan e-commerce juga menghadapi berbagai praktek merugikan seperti praktek duplikasi iklan, penjualan palsu, dll yang menyebabkan ekosistem berbisnis di ranah marketplace menjadi tidak sehat.

    Untuk itu kita perlu mengedukasi masyarakat yang punya kepentingan sebagai Seller agar pembaca sekalian dapat menyimpulkan mana yang benar dilakukan, mana yang tidak benar, mana yang boleh dilakukan, mana yang tidak.

    Selebihnya kita mengamati perkembangan kasus ini dan menunggu jawaban dari pihak Lazada. Terima kasih atas perhatiannya.. ?

    • Kok gw malah tambah bingung, jadi sebenarnya yang punya toko @Oky Lukman atau @Desy Ratnasari sih?

    • mas kan saya udah bilang saya ga perlu analisa data anda mas , anda siapa? pihak berwenang? lucu ya anda hehehe , dan lagi anda mengedepankan sistem lazada , mas lebih baik kalo anda polisi online mas nya kerja sama saya aja mas :)