Kecewa dengan Penghapusan Limit Tarik Tunai Bank Mega

Saya sebagai nasabah kartu kredit Bank Mega, selama menjadi pemegang kartu belum pernah sama sekali melakukan tarik tunai di ATM, karena menghindari biaya tarik tunai dan bunga yang sangat tinggi. Namun kali ini saya lagi membutuhkan uang tunai dan saya pun melakukan tarik tunai di ATM Mega. Namun alangkah kecewanya saya, transaksi gagal dilakukan walau sudah berkal-kali dicoba.

Karena rasa penasaran saya mencoba menghubungi call center Bank Mega. Namun alangkah kecewanya saya ketika disampaikan bahwa fasilitas tarik tunai telah dihapus alasan karena pandemi. Saya juga memeriksa lembar tagihan saya bulan ini, dan benar tidak ada sisa limit tarik tunai yang tersedia, nol semua. Padahal sebelumnya masih ada.

Separah inikah krisis likuiditas yang dialami Bank Mega sehingga menutup fasilitas tarik tunainya? Sementara bank lain masih ada. Walaupun bank lain juga mengalami krisis likuiditas, tetapi tidak sampai menghilangkan tarik tunainya, hanya mengurangi limitnya.

Dalam hal ini saya menyesal telah memilih Bank Mega setelah tahu 4 hal yang tidak menguntungkan dari bank ini dengan membandingkan bank lain:

  1. Pelit dalam memberikan limit yang banyak.
  2. Iuran tahunan paling termahal dibandingkan bank lainnya.
  3. Bunga cicilan paling mahal dibandingkan bank lainnya.
  4. Jarang menjadi partner pembayaran dengan merchant online.

Kepada calon nasabah baru atau yang sudah sebaiknya mempertimbangkan matang-matang menjadi dan menggunakan fasilitas kartu kredit Bank Mega karena sangat tidak menguntungkan. Biaya jauh lebih tinggi dari bank lain. Jangan tergiur dengan promo diskon belanja 10%.

Mohon hal ini menjadi perhatian Bank Mega kepada nasabahnya untuk memberikan kemudahan di masa pandemi ini.

Munzir
Palu, Sulawesi Tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mega atas Surat Bapak Munzir

Kepada Yth. Redaksi mediakonsumen.com Sehubungan dengan surat Bapak Munzir di mediakonsumen.com (25/10), “Kecewa dengan Penghapusan Limit Tarik Tunai Bank Mega”,...
Baca Selengkapnya

21 komentar untuk “Kecewa dengan Penghapusan Limit Tarik Tunai Bank Mega

  • 25 Oktober 2020 - (12:50 WIB)
    Permalink

    Terima kasih atas share-nya, sangat bermanfaat bagi pengetahuan non-nasabah KK ybs termasuk saya hehehe.

    Dari yang saya tahu, masing2 penerbit KK memang beda2 menyikapi kondisi saat ini khususnya dalam kaitan dengan nominal tarik tunai.
    Ada yang mengurangi limit, tapi ada juga yang tetap (pede kali…). Nah mungkin ada juga yang seperti bank ini, yang menutup sama sekali.
    Tapi *seharusnya* bank yang berkualitas harus memberi pemberitahuan kepada nasabahnya apabila ada perubahan2, bukannya menunggu nasabah mencoba & kemudian menanyakan ke CS.
    Contohnya salah 1 bank penerbit KK yang memutuskan menurunan nilai prosentase tarik tunai dari total limit. Saya terima e-mail pemberitahuan pada tanggal 11 Mei.

    Btw, itu link “info lengkap” di bit.ly, saya coba buka ternyata mengarah ke https://www.bankmega.com/id/kebijakan_penyesuaian_biaya_kartu_kredit.php/ yang kemudian berisi “Not Found.”
    Kurang mantap rasanya memang bank ini.

    • 26 Oktober 2020 - (09:06 WIB)
      Permalink

      @Samuel Wijaya

      Perbankan menerapkan regulasi seperti itu, selain demi kebaikan perusahaan, juga untuk kebaikan nasabah itu sendiri.

      Jika memang menganggap tidak lagi bersahabat, tutup kartu saja.

  • 25 Oktober 2020 - (12:51 WIB)
    Permalink

    Fee sms notif, ebilling statement aja bayar? Tutup aja. Saya ga pake bank biru ga ada biaya2 semacam itu. Paling materai lunas saja.

  • 25 Oktober 2020 - (16:01 WIB)
    Permalink

    Bank ini nyedot uang melalui banyak komponen biaya.biaya iuran tahunan barca 400 ribu,biaya anu dan ini,tukar point di carefour aja susah.

    • 25 Oktober 2020 - (16:55 WIB)
      Permalink

      Pengguna kartu Riba’ baru sadar ketika kantong tipis.

      Sebelumnya mereka di cekokin halusinasi oleh setan. Setan membalut yang keji sedemikian rupa sehingga entah sudah berapa lama mereka terlarut dalam manfaat kartu Riba’ itu.

      Manusia yang merugi memang seperti kalian ini.

      Merasa terzalimi dikala kantong tipis.

      Jelas terlihat, kalian baru akan bertaqwa ketika sudah tua, ketika sudah sakit sakitan.

      Ya, ibadah kalian tidak cukup mampu lagi menutupi dosa Riba’ bagai berzina dengan ibu kandung kalian.

      Neraka sudah menanti.

      1
      11
        • 25 Oktober 2020 - (18:45 WIB)
          Permalink

          Saya berkomentar di tengah tengah para manusia Riba’.

          Manusia Riba’ yang tidak percaya kalau masih ada orang yang bisa hidup tanpa Riba’.

          Kalimat pendek dari Manusia Riba’ seperti dalam kata kata ini,

          “semoga kata katamu untukmu sendiri”

          Memang terbaca sangat bijak dan agamis. Namun itu adalah kata kata sanggahan setan yang sudah tersudut.

          Tidak punya kata kata yang lebih jelas kecuali mengulang kalimat dari penasehat itu.

          Setan semakin cerdas membalut yang keji terkesan bijaksana.

          1
          7
        • 25 Oktober 2020 - (22:25 WIB)
          Permalink

          Bener banget, tuh org deman komen, tiap ada surat pembaca nongol trus tuh, kaya uda paling bener n paling sempurna

      • 27 Oktober 2020 - (06:22 WIB)
        Permalink

        Ah ini perasaan muncul terus di tiap postingan kartu kredit. Kenapa bang? Pernah jadi korban riba kartu kredit karena kesalahan sendiri dan tidak teredukasi cara pakai kartu kredit yang benar ya? Hehe

    • 25 Oktober 2020 - (20:03 WIB)
      Permalink

      Sales kartu kredit nya. Kan lumayan satu aplikasi diacc atau tidak tetap dapat seratus ribu

  • 27 Oktober 2020 - (08:30 WIB)
    Permalink

    Sy pengguna KK Bank Mega, sampai skrg saldo tarik tunai masih ada, bahkan nilainya lebih besar drpd bulan Desember 2019. Tp bukan berarti saya ingin menggunakannya.

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank Mega?

Ada 21 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Penghapusan Limit Tarik Tunai Bank Mega

oleh Munzir Akbarwan dibaca dalam: 1 menit
21