Kecewa akan Pelayanan CRM Perumahan Suvarna Sutera Alam Sutera Group

Ada 3 poin kekecewaan saya kepada management Suvarna Sutera (Alam Sutera Group) yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini, yaitu:

1. Tidak Dapat Menggunakan Fasilitas Kolam Renang Tanpa Adanya Solusi.

Pada tanggal 22/10/2020 saya mendaftar untuk pertama kalinya (yang mana sebelumnya saya sama sekali belum pernah menggunakan fasilitas tsb) dengan maksud untuk menggunakan fasilitas kolam renang yang telah disediakan oleh pihak estate di Suvarna Padma (untuk tanggal 24/10/2020).

Karena adanya peraturan pembatasan pengunjung terkait social distancing yang ada pada protokol kesehatan: maka setiap penghuni yg ingin menggunakan fasilitas kolam renang wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan mengisi form online di link https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdWYxWAWf8VkYvOZ0MxDWLTdkLiBm9VbaCLIcC6eTGsmh6a1A/viewform?usp=sf_link

Setelah mengisi form tsb satu persatu dengan data anggota keluarga saya (saya, istri, 2 balita usia 4 bln & 3,5 tahun), pada tanggal 23/10/2020 saya baru menerima pemberitahuan bahwa permohonan saya untuk menggunakan fasilitas kolam renang tersebut ditolak dikarenakan sudah fully booked (TANPA MEMBERITAHUKAN ALTERNATIF SCHEDULE YANG TERSEDIANYA KAPAN). Tentu saja di sini saya & keluarga merasa sangat kecewa atas tidak dapatnya saya menggunakan fasilitas tersebut.

2. Masalah Keamanan

Pada Minggu ke-3 di bulan oktober ini ada kejadian pencurian 7 sepeda warga (di cluster lain) & 6 pcs MCB rumah kosong (yang tidak dihuni, padahal letaknya MCB tsb ada di dalam rumah) pada hari & waktu yg sama. Pihak yayasan outsourcing security malah merotasi semua anggota security yang biasanya bertugas di masing-masing cluster (yang sudah sesuai dengan floating yang sudah berjalan sebelumnya selama 3-4 tahun).

Padahal menurut saya ini bukanlah solusi, melainkan justru memindahkan masalah atau bahkan yg lebih parahnya lagi menambah rawan pencurian karena petugas security yang menempati floatingan yg baru tidak tau / belum tau membedakan antara Warga dengan tamu (butuh waktu yang tidak sebentar untuk beradaptasi/saling mengenal satu sama lainnya dengan warga cluster).

3. Masalah Polusi Udara

Adapula di lingkungan penduduk di sekitar Suvarna Padma yang membakar limbah plastik & karet pada malam hari sehingga membuat udara terpolusi dengan adanya asap yang sangat tebal yang dapat mengganggu kesehatan warga sekitar dan penghuni perumahan Suvarna Sutera. Padahal kita sebelumnya sudah berulang kali komplain kepada CRM (Pihak Estate), namun sepertinya tidak ada perubahan ke arah lebih baik (dari sejak awal saya tinggal di sini 2,5 tahun yg lalu hingga saat ini). Saya juga heran dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang (padahal yang terkena polusi pun ada di dekat Kantor Kelurahan & Kecamatan Sindang Jaya).

Tentu saja kita sebagai penghuni perumahan Suvarna Sutera menjadi merasa kecewa akan keseriusan pihak pengembang/developer Alam Sutera Group dalam mengembangkan bisnis propertinya dengan mengesampingkan kenyamanan & keamanan warga yang tinggal di perumahan yang bisa dibilang elite (untuk kawasan Tangerang New City, Kab. Tangerang).

Saya sangat berharap ada pihak dari Alam Sutera Group yang dapat menjawab keluhan & kekecewaan saya ini.

Terima kasih.

Hendri Tjahjadi
Kab. Tangerang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Suvarna Sutera atas Surat Bapak Hendri Tjahjadi

Kepada Yth. Bpk Hendri Tjahjadi Di Tempat Dengan hormat, Menanggapi kekecewaan Bapak yang dimuat dalam surat pembaca di mediakonsumen.com, kami...
Baca Selengkapnya

28 komentar untuk “Kecewa akan Pelayanan CRM Perumahan Suvarna Sutera Alam Sutera Group

  • 27 Oktober 2020 - (14:02 WIB)
    Permalink

    masalah polusi udara ( bakar sampah ) di kawasan Suvarna Sutera-Lavon emang parah, kalau udah mulai bakaran nya, bau banget. Udah gitu ampas sisa bakaran nya beterbangan ( dalam bentuk abu).

    • 27 Oktober 2020 - (21:50 WIB)
      Permalink

      Soal limbah sudah mendarah daging ga akan bilang, karna emang sudah kawasan, walaupun pakai air conditioner tetep aja outdornya menyerap asap tsb baunya tetap terasa walaupun ga begitu menyengat dalam kamar

    • 10 April 2021 - (06:53 WIB)
      Permalink

      Halo bapak/Ibu,

      Kalo boleh tau, masalah ini di semua cluster atau hanya di pingir-pingir saja?

      Saya rencana lihat rumah di cluster Andara tapi ya baca2 gini sedikit ragu.

  • 27 Oktober 2020 - (15:41 WIB)
    Permalink

    betul sekali pak… akibat pembakaran limbah/sampah itu sering kali sampai menimbulkan debu2 halus sisa pembakaran yg berterbangan. dapat dibayangkan betapa bahayanya asap & debu/partikel kecil yg berterbangan sisa dr pembakaran limbah/sampah tersebut bagi kesehatan penduduk yang berada di sekitarnya. hal ini jg sebelumnya sdh sering kali dilaporkan oleh warga perumahan suvarna sutera kepada pihak management estate, namun hingga saat ini blm ada solusi yg berarti (pembakaran tsb masih saja berlangsung hingga saat ini). dan yang anehnya lagi: padahal di sekitar tempat tsb letaknya sangat dekat dengan kantor kecamatan dan kelurahan sindang jaya, tp kenapa divisi lingkungan hidup & kesehatan masyarakat tdk mampu berbuat banyak utk menindaklanjuti hal tsb?

  • 27 Oktober 2020 - (23:34 WIB)
    Permalink

    Bener banget di Suvarna bau asap pembakaran limbah kerasa bangetttt, sampai ngira kabut, taunya asap polusi.. zooonk.. baunya bisa semalaman sampai pagi waktu buka jendela masih bau.

  • 28 Oktober 2020 - (03:13 WIB)
    Permalink

    Pemerintah dan pihak developer di Tangerang sini emang parah. Saya tinggal di perumahan yang dikelola Paramount Land, Gading Serpong. Masalahnya juga sama, tiap sore sampai malam hari bau pembakaran sampah.

  • 28 Oktober 2020 - (09:14 WIB)
    Permalink

    Faktanya emank pelayanan CRM SS ini agak kurang sih dibanding CRM di alam sutera..
    saya juga pernah mau renovasi, diminta deposit 3juta, sudah slesai renov pas mau minta pencairan refund deposit, dicek….diinfonya ada pemotongan 1,5 juta untuk lantai garasi bagian depan yang kuning, padahal kalo diliat hampir semua rumah baru yang belum direnov di sana pun kuning lantai bagian depannya…
    terakhir harus kirim surat ke GM beserta bukti foto lantai depan rumah rumah tetangga dulu baru direfund, itu pun harus nunggu 1 bulan lebih baru diinfo request saya disetujui untuk refund…

    • 28 Oktober 2020 - (14:52 WIB)
      Permalink

      Masalah keamanan di daerah situ memang terkenal kurang aman dari dulu sejak sebelumnya perumahan kedaton yang dibeli alam sutera. Makanya kedaton saat itu tidak laku karena masalah keamanannya.

  • 10 April 2021 - (07:01 WIB)
    Permalink

    Halo semuanya. Saya sangat senang menemukan boad komentar seperti ini tentang Suvarna. Saya sedang mensurvei beberapa properti dan membeli untuk pindah, tetapi membaca tentang masalah ini saya tidak yakin ini adalah ide yang bagus. Adakah yang bisa memberi tahu saya jika cluster Andara memiliki masalah yang sama dengan keamanan dan pembakaran?

    Juga apakah ada yang tahu kapan sepeda / MCB itu terjadi dan di mana? Atau jika ada yang tertangkap dengan “CCTV” keamanan dan polisi.

    Saya akan sangat berterima kasih atas informasi yang dapat diberikan.
    Saya berharap semua tetap aman dan sehat dan masalah kehidupan suvarna sutera dapat segera diselesaikan.

  • 16 Mei 2021 - (13:13 WIB)
    Permalink

    Terimakasih pihak CRM Alam Sutera yang telah menaggapi ketiga permasalahan ini meskipun masih belum sempurna.

    Untuk pembakaran sampah sudah diatasi dan terkait sport lounge dilarang karena pandemi, saat ini diatur utk kuota nya. Untuk akses masuk saya dengar dari penjelasan Alam Sutera bahwa saat ini masih manual akan bergantung kebijakan RT cluster apa akan tinggalkan ktp atau pakai kartu akses.

    Semoga keluhan cuatomer terus cepat ditanggapin dan dikomunikasikan baik terus dengan kita ya

  • 25 November 2021 - (06:02 WIB)
    Permalink

    Denger denger internet suvara sutera hanya bisa 1 provider saja ya seperti alam sutera?bakal lambat dan mahal dong?apakah tinggal disana bisa ada solusi lain ny mengenai provider interner?

    • 15 Desember 2021 - (13:39 WIB)
      Permalink

      Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa Group ALAM SUTERA Tbk adalah jagonya kalau masalah MONOPOLI. Anehnya kenapa Komisi Pengawas Persaingan Usaha Indonesia tidak dapat berbuat banyak? Apakah memang harus ada delik aduan dr masyarakat yang merasa dirugikan terlebih dahulu barulah dapat bertindak? Padahal praktik monopoli ini sudah terjadi sejak awal di property yang dikembangkan oleh Group Alam Sutera Tbk. Mulai dari Alam Sutera(serpong, tangerang selatan), Suvarna Sutera, Kota Ayodhya, Sutera Sawangan, Elevee, Garuda Wisnu Kencana, The Tower.

  • 15 Desember 2021 - (12:12 WIB)
    Permalink

    dan sekarang IPL naik, seenaknya naik tanpa persetujuan
    4 tahun sudah naik 3x
    295rb
    350rb
    baru2 ini naik jadi 405rb

    • 15 Desember 2021 - (13:44 WIB)
      Permalink

      Ipl Suvarna Sutera Skrg Naiknya bukan hanya jadi 405rb, melainkan jadi 450rb (belum termasuk Ppn 10%) sehingga totalnya menjadi = 495rb. Belum lg tingginya tarif Air bersih WTP (yang dikelola sendiri oleh alam sutera) per m³ nya. Belum lg masalah asap yg masih ada hingga saat ini

    • 15 Desember 2021 - (20:02 WIB)
      Permalink

      Sama seperti alam sutra yang di serpong ya … IPL sudah naik beberapa kali , IPL ruko saja 1.3 jt sudah include air ( air pemakaian hanya 150rb an ) , setahun sudah naik berapa kali .berarti semua alam sutra merata ya … yang tidak bisa hilang monopoli internet nya , saya denger2 banyak yg komplain jg mengenai internet nya , pasang di ruko saja paling murah 1jt an .apakah devloper suvarna la*on monopoli internet juga?

      • 15 Desember 2021 - (20:14 WIB)
        Permalink

        Sama saja pak… lavon jg demikian permainan monopolinya. Namun lavon tsb bkn group alam sutera, melainkan dia hanya beli tanahnya alam sutera. Pastinya sdh ada MOU antara ALSUT & LAVON mengenai praktik monopoli ini. Intinya kan sama2 cuan?.

        Namun praktik monopoli spt ini tentunya pasti akan merugikan penggunanya, kare tdk ada pilihan lain yg tersedia (jadi mau tidak mau, suka tidak suka, ya harus pakai layanan tsb). Jadi kualitas yang di dapatkan dr kocek yg sdh di rogoh dalam2 pun ya ala kadarnya saja.

        • 15 Desember 2021 - (20:25 WIB)
          Permalink

          Waduh berdara dingin berarti ya .. turun menurun … untuk situasi dan kondisi di sana bagaimana pak?apakah nyaman atau?

          • 15 Desember 2021 - (20:31 WIB)
            Permalink

            Kalau memonopoli pasar tp kualitas layanannya ok sih sbnrnya masih kita tutup mata lah ya pak…. lah ini…. udah kocek kita di rogoh dalam2, hanya utk mendapatkan kualitas yg ala kadarnya. Kalau di complain pun tdk responsif

  • 15 Desember 2021 - (20:29 WIB)
    Permalink

    Kalau mslh kenyamanan sih msh nyaman di hunian yg dikelola oleh group alam sutera ini pak… hanya mslh monopoli itu tadi yang menjadi pedoman dr unit bisnis property mereka. Kalau tdk salah: perusahaan yang mengelola layanan inet & tv kabel yg memonopoli itu merupakan anak perusahaan alam sutera juga (namanya NETCITI)

    • 15 Desember 2021 - (21:00 WIB)
      Permalink

      Bener juga si pak kalau harga sesuai dengan kualitas si merem2 ya … untuk kenyamanan ok ya pak disana … situasi jalan dan cluster dihunian sana bagaimana pak?soalnh saya lg pertimbangan ambil disana,minta saran dan masukkan nya pak …

      • 15 Desember 2021 - (21:11 WIB)
        Permalink

        Kalau untuk masalah keamanan & kenyamanan hunian saya akui memang pengembang Alam Sutera memang is the best lah ya pak…. apalagi untuk masalah fasilitas (sarana & pra sarana penunjang) mereka benar2 perhatikan. Namun untuk masalah monopoli ini memang yang menjadi ganjalan bagi kami semua penghuni/warga perumahan yang dikembangkan oleh alam sutera group. Layanan inetnya benar2 sungguh amat memprihatinkan. Saya pun sebelumnya juga sudah pernah memposting masalah keluhan layanan internet hasil monopoli ini https://mediakonsumen.com/2021/01/13/surat-pembaca/layanan-internet-netciti-sungguh-amat-memprihatinkan
        Tapi setelah dimuat di media, barulah mereka perbaiki kualitasnya. Kalau tdk kita hanya diminta menunggu & menunggu entah sampai kapan masa penantiannya akan berakhir. Ya seharusnya kalau memang pengguna layanan inetmya memang bertambah ya ditambah jg donk kapasitas layanannya, bkn berarti malah pelanggan yg harus menjadi korbannya. Ya kalau memang dirasa memang sdh tidak sanggup lagi memberikan layanan, ya seharusnya di berikan izin donk bagi para kompetitornya utk mengisi kekosongan tersebut

        • 15 Desember 2021 - (21:19 WIB)
          Permalink

          Siap pak .. noted . Thankyou ya pak info nya mengenai seputar suvarna .. kendala hanya di monopoli nya ya pak .. saya ada tertarik di cluster dakota , apakah tau pak?tp sepertiny akses ke cluster tersebut melewati jalur umum ya pak?kalau la*von 2 sepertinya mereka lebih enak jalanan ny , atau sebalik nya suvarna lbh ok?soalny saya lihat lav*on tinggal lurus trus .

          • 15 Desember 2021 - (21:34 WIB)
            Permalink

            Dakota itu kebetulan dekat sekali dengan cluster saya pak (itu termasuk area suvarna padma) A=Albira, B=Bianca, C=Catriona, D=Dakota. Dan utk cluster dakota tersebut tidak melewati jalur umum pak (hanya menyebrangi sedikit perempatan jalan umum) namun tetap terpisah dan dijaga oleh security. Justru kalau menurut saya pribadi & para tetangga saya disini jauh lebih nyaman & aman di suvarna sutera pak (bahkan tidak sedikit dari tetangga saya disini memiliki investasi rumah jg di lavon 2, namun tdk utk ditinggali) mereka lebih memilih tinggal di suvarna sutera. Sebab dr sisi row jalanya pun jauh lebih luas suvarna sutera ketimbang lavon pak… sebab kan konsep rumahnya pun sdh berbeda pak… kalau lavon itu perumahan dengan konsep di perkotaan, sedangkan suvarna konsepnya seperti di vila pak.

  • 15 Desember 2021 - (21:38 WIB)
    Permalink

    Baik pak noted … berarti untuk cluster dakota ok ya pak … soalny saya kemarin coba ke lewat cluster tempat pembangunan nya pak , saya lewat jalur yg bundaran lurus lalu ke kiri yang lewat jalan kecil itu pak ….
    Thankyou ya pak atas masukan dan saran nya ????

  • 22 Desember 2021 - (00:21 WIB)
    Permalink

    Pak Jaya maaf sebaiknya sewa aja dulu, baca situasi di Suvarna Sutera…
    Saya sdh sebulan lebih tinggal di sini,
    Awalnya pengen beli, tapi mikir lagi deh buat sy ya..
    .
    Internet hanya ada 2 : Netcity kabel bawa tanah, dan MNC, pakai antena di atas.
    .
    MNC bye mnrt sy uda kebanyakan duit, ga butuh pelanggan, hobinya loss, CS nya ya gtu deh 🙁
    .
    Net City bye, org sewa kudu deposit 1juta, kalo ga mau bayar sewa ya hrs minta fotopkopi KTP dan PPJB pemilik rumah
    .
    Syukur masih ada signal operator spt indosat, XL, dll…
    .
    Rumah yg sy tempati di Cluster Fedora. Bocor mlulu, kloset toiler air susah turun.
    .
    Oh ya, bsk 22 Des 2021, bertepatan hari ibu, banyak ibu” bahkan bapak” ngamuk krn ada pemadaman listrik dari jam 10-14, entahlah . 🙁
    .
    Klo mnurut sy buat tinggal di sini mayan, tenang, asri, buat tinggal lama, silahkan coba dulu, kalo sy sih sewa aja.
    .
    Rumput uda sebulan yg digunting berkali” hanya kavling, ada omongan dr petugas sapu, kalo ibu rumput mau digunting kasih aha 50ribu..
    Pdhl rumput dpn dan smping rumah, kewajiban dr Suvarna..
    .
    Musim hujan, banyak hewan kyk cacing tp bahaya, yg nyala sinar, lupa namanya,
    Kalo rumahnya uda ditutup smua mgkn lumayan..
    .
    Sampah diambip sminggu 2x, cakep,
    Hati” yg punya usaha makanan, sampah numpuk basah kena hujan…
    .
    Mau complain apa, cumen dibalas sama “tembok”
    .
    CRM bagian CS di Suvarna, waowww….emejing,
    Dibalesnya bisa uda lupa masalah kita apa…
    Alasannya RAMAI.
    Apa perlu ada dari kita kirim lamaran ke CRM, spy ada jalan “PINTAR” buat CRM.
    .
    Baca di atas komeb ttg Developer Alam Sutera, buset deh…
    Bs dpt definisi jualan dengan nuansa kebohongan publik donk ya ?
    .
    Silahkan berpikir lagi ,kalo sewa cobain 1 tahun gtu, kalo ga nyobain kan ga tau, hehehehe…
    .
    Terimakasih sdh membaca, smoga membantu ya 🙂

  • 13 Juli 2023 - (17:27 WIB)
    Permalink

    Saya baru serah terima unit di Cluster Catriona, sepertinya permasalahan polusi akibat pembakaran sampah oleh warga sekitar belum solved sampai saat ini, tepat pada saat serah terima unit saya 6 July 2023 kemarin saya merasakan dampak yang hebat akibat polusi udara pembakaran sampah oleh warga sekitar, mata perih dan tenggorokan sakit, saat itu saya lagi bawa anak juga, shock sekali dengan kondisi saat itu, mau komplain langsung ke kantor CRM tapi sudah kesorean dan kantor pasti sudah tutup. lebih shock lagi baca komen2 penghuni terdahulu mengenai hal ini bahkan berarti hal ini sudah berlangsung bertahun2.. belum lagi terkait air dan internet

 Apa Komentar Anda?

Ada 28 komentar sampai saat ini..

Kecewa akan Pelayanan CRM Perumahan Suvarna Sutera Alam Sutera Group

oleh HENDRI TJAHJADI dibaca dalam: 2 menit
28