Angsuran Terakhir Home Credit Indonesia Nominalnya Tak Wajar

Kepada pihak HCI,

Saya sangat kecewa dengan kebijakan Home Credit Indonesia. Saya ingin membayar angsuran terakhir dengan nomor kontrak: 3901524397 sejumlah Rp1.940.400. Namun pada saat saya ingin membayar di Indomaret, saya sangat terkejut dengan nominal yang harus saya bayarkan menjadi sebesar Rp3.800.000. Padahal saya selama pembayaran tidak pernah telat.

Kenapa tiba-tiba saat saya mau membayar angsuran terakhir saya, nominalnya menjadi tak wajar? Saya mohon kepada pihak HCI agar bisa mengatasi untuk pembayaran saya. Saya niat membayar, tetapi dengan nominal Rp1.940.400, karena selama ini saya tidak pernah telat.

Terima kasih.

Dikhe Andriyan
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Dikhe Andriyan

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Dikhe Andriyan di MediaKonsumen.com pada 31 Oktober 2020 di kolom...
Baca Selengkapnya

17 komentar untuk “Angsuran Terakhir Home Credit Indonesia Nominalnya Tak Wajar

  • 31 Oktober 2020 - (19:38 WIB)
    Permalink

    Setahu saya klo pinjaman multiguna haruz ada kuitansi nya,.tapi klo tdk ada,d kena kan pinalti seharga nominal angusaran..jadi kita bayr double di akhir angsuran..

  • 1 November 2020 - (07:00 WIB)
    Permalink

    Sdh kirim kwitansi blm … kl blm ya psti kena pinalti 1 cicilan .. kn sdh tahu aturan itu .. kl di langgar ya pst kn denda, jauhi pinjol jauhi hutang riba .. semoga cepet beres ..

  • 1 November 2020 - (08:04 WIB)
    Permalink

    Itu pasti karena kuitansi tidak sesuai atau tidak di kirim karena itu dikenakan denda sebesar 1x angsuran. Jika angsuran perbulan Rp 1.940.000 X 2 maka totalnya Rp. 3.880.000,- itu lah biaya teralhir yg harus dibayar. Berhati2 hatilah dalam membaca kontrak.

    • 1 November 2020 - (09:21 WIB)
      Permalink

      Home Credit menganggap kalian semua orang kaya.

      Uang 1x angsuran sebagai pengganti kuitansi, astaga.

      Uang 1.940.000 hampir 2 juta itu sudah cukup untuk makan 2 bulan.

      Saya heran dengan nasabah home credit. Jika kalian memang merasa di tipu. Home credit itu kantornya tidak berpindah pindah, pegawainya selalu ada. Ya datangin langsung aja ke markasnya Home Credit.

      Giliran Fintech aja, kalian suka teriak teriak, dimana kantor lo.? Sini gue datengin kantor lo mau bayar langsung depan muka lo.

      Itu kantor Home Credit. Kantornya mewah, pegawainya keren keren (saya liat di youtube). Mereka bisa se Jaya itu karena duit duit kalian itulah. Jangan minder jika kalian memang benar, ambil hak kalian.

      11
      1
    • 1 November 2020 - (23:44 WIB)
      Permalink

      setuju… hehe, kdg org main kontrak sj ,haha kta ,kartu kredit, kpr, bnyk org bodoh menurut sy , tp seneng bener klu ditawarin utang tdk jeli klausula syarat dan ketentuan , kelalaian akn mnjd musibah . teliti jeli dan bljr utk disiplin dlm pnya angsuran atw cicilan jgn prnah byr² mepet tgl jatuh tempo minimal 3 hr sblm jatuh tempo apa lg klu bnyk tgl merah atw sabtu minggu

    • 15 November 2020 - (18:37 WIB)
      Permalink

      @Rudy

      Kalau tidak ada kuitansi HCI curiga, dana yang di berikan pada anda tidak anda gunakan untuk kebutuhan anda sendiri.

      Melainkan, dana yang dipinjamkan kemarin itu, anda gunakan untuk buka Fintech kecil kecilan.

      Seumpama anda pinjam 20 juta pada HCI. Trus anda buka usaha Fintech kecil kecilan. Anda patok bunga 300%. Anda buka Fintech keliling dikampung anda. Orang yang pinjam 5 juta anda suruh balikin 15 juta.

      Artinya anda untung banyak.

      Makanya HCI mematok biaya lagi.

  • 1 November 2020 - (12:35 WIB)
    Permalink

    Iya kak, kejadian juga sama waktu saya bayar angsuran terakhir… Nominalnya tdk wajar? Iya! Sya coba hub. Call center, percuma saja krna yg jawab cuma sistem. Tapi saya coba akali bayar via tokopedia, karena di tokopedia nominal yg kita bayar bisa di edit, akhirnya saya bayar sesuai yg saya bayar. Saya simpen bukti pembayarannya. Dan…. Ternyata setelah 1 mingguan saya dapet email SURAT KETERANGAN LUNAS dri home credit, aneh kan??? Hati2 buat semuanya, jangan sampe terjebak!!!

    • 14 November 2020 - (19:18 WIB)
      Permalink

      Kk kan kmren ana juga sma gtu ya jdi doble ana sngaja ngk byar kan krna doble trus d tlpon lah tdi… Suruh byar bulan terkahir dulu ktnya sisa yang kwintasi nnti di kbrin lagi ktnya gtu.. Nnti byar ngk nya klo tlpon lagi krna ana ngk tau kan soal kwintasi…. Ana krim kwintasi awal di acc trus pas mau pmbyran trakhir ya gini k…

    • 4 Juni 2021 - (14:55 WIB)
      Permalink

      Hallo ka, kak aku ngerasa dijebak sama HCI. Pas awal gadikasih tau saama sekali kalau harus kirim kwitansi. Lalu santaii lah kupikir Gaada apa apa. Bulan ke 4 aku telat bayar 5 hari. Diancam mau didatangi kerrumah. Lalu aku bayar dan lancar saampai bulan ini adalah bulan ku terakhir bayar HCI. Betapa kaget nya aku liat nominal nya. Aku telpon call senternya berbelit sekali. Aku bilang merasa dirugikan.
      Nah kalau aku bayar sesuai nominal yang di hci tanpa bayar denda kwitansi apa akan ada denda selanjutnya?

  • 18 Maret 2022 - (21:31 WIB)
    Permalink

    Sy akan memenuhi kewajiban sy sbgai konsumen homecredit dgn melunasi angsuran di Alfamart akan tetapi kenapa nilai Nominal membengkak dari nilai angsuran Rp 557600 menjadi Rp 1.090.200.dgn alasan DENDA KWITANSI PADAHAL KWITANSI SY DAH UPLOAD DAN KIRIM AKAN TETAPI TDK ADA RESPON SAMPAI KWITANSI ITU LECEK DAN HILANG ENTAH KEMANA .APAKAH INI JEBAKAN DAN KESENGAJAAN DARI HOMECREDIT DALAM UPAYA MENJEBAK & MENCEKIK KONSUMEN AGAR ADA DENDA DI AKHIR PELUNASAN.PADAHAL KONSUMEN SUDAH BERUSAHA MEMENUHI KEWAJIBANNYA YAITU MELUNASI SELURUH ANGSURA

 Apa Komentar Anda mengenai Home Credit Indonesia?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Angsuran Terakhir Home Credit Indonesia Nominalnya Tak Wajar

oleh Dicke dibaca dalam: <1 menit
17