Surat Pembaca

Keluhan KTA Bank DBS

Saya nasabah KTA Bank DBS dengan nomor: 7801098422. Di sini saya mengeluhkan layanan KTA dari Bank DBS. Ceritanya saat awal pandemi COVID, saya sudah jauh-jauh hari dari bulan Maret beritikad baik menghubungi Bank DBS melalui email. Perihal meminta pengajuan jatuh tempo dimundurkan 1 bulan atau diubah tanggal jatuh tempo, dari tanggal 18 menjadi tanggal 25 setiap bulannya (bertepatan saat gajian). Karena di tempat saya bekerja memberlakukan WFH sampai saat ini dan otomatis ada beberapa tunjangan yang biasa saya dapat saat bekerja di kantor menjadi tidak dapat saat WFH.

Saat itu mereka membalas email saya pada awal bulan April dan menyampaikan bahwa Bank DBS akan membantu para nasabahnya akibat pandemi COVID yang melanda. Akan tetapi selang beberapa bulan saya coba hubungi lagi, mereka menyampaikan bahwa Bank DBS tidak ada program penangguhan jatuh tempo kepada nasabahnya dan mereka meminta saya untuk menghubungi bagian collection apabila mengalami masalah yang saya alami.

Saya pun menghubungi pihak collection melalui telepon, tapi lagi-lagi jawaban yang saya terima mengecewakan, karena mereka pihak collection tidak bisa memberi keringanan untuk dimundurkan temponya 1 bulan. Bahkan saya minta jatuh tempo mundur dari tanggal 18 ke tanggal 25 setiap bulannya pun, mereka hanya memberikan opsi saya untuk bayar setiap tanggal 25, tetapi akan diusahakan penghapusan denda dari mundurnya pembayaran kredit angsuran tersebut.

Saya sebetulnya agak keberatan dengan opsi tersebut, karena nantinya saya pikir akan bermasalah. Ternyata dugaan saya benar, karena di bulan pertama saja saya dapat penghapusan pembayaran denda yang tadinya bayar setiap tanggal 18 menjadi tanggal 25 setiap bulannya, di bulan bulan berikutnya ternyata tidak.

Pada hari ini saya mendapatkan telepon dari pihak collection Bank DBS untuk membayarkan denda keterlambatan pembayaran, dikarenakan membayar angsuran ke tanggal 25 setiap bulannya. Padahal mereka katanya memahami kesulitan yang saya alami.

Untuk Bank DBS yang masih saya hormati, saya sudah beritikad baik dari jauh-jauh hari memberitahu kalian di masa Pandemi Corona ini ada beberapa tunjangan yang saya tidak terima selama WFH, dan selagi tabungan masih adapun saya tetap membayar tepat sebelum tanggal 18 setiap bulannya. Sampai saya benar-benar tidak sanggup, dimana pada bulan Juni-Juli banyak pengeluaran untuk anak-anak sekolah. Akan tetapi bukannya membantu nasabah, kalian malah seakan memanfaatkan peluang dari situasi Pandemi ini untuk keuntungan kalian.

Harap keluhan saya ini bisa didengar, karena saya pasti beritikad baik membayar sisa kredit saya sampai lunas. Akan tetapi apabila kalian masih tidak peduli, saya pun sudah tidak bisa berbuat apa-apa untuk membayar denda tersebut. Untuk membayar angsurannya saja berat saat pandemi ini, apalagi di paksa bayar dendanya pula.

Semoga pihak terkait OJK dan Pemerintah mendengarkan keluhan rakyatnya juga yang saat ini kesulitan dalam menghadapi kebijakan Bank DBS dan bisa memberikan solusi untuk rakyatnya, bukan cuma diam saja. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Roky Marciano
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdr. Roky Marciano

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mediakonsumen.com. Melalui surat ini, kami...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Saya juga punya KTA di Permata dan sistem relaksasi kredit hanya berlaku untuk pembayaran bunga. Sementara pokok tidak dihitung. Jadi hanya diperbolehkan membayar bunga tanpa mengurangi pokok. Ini jelas lebih berat. Makanya jadi kapok sama pinjaman KTA. Gak lagi lagi deh.

    • Ga cuma KTA. KPR juga sama. Katanya restrukturisasi tapi dikasih pilihan perpanjang masa cicilan atau bayar bunganya dulu tanpa mengurangi pokok. Apalagi kalau masih tahun2 awal bayar bunganya kan besar banget. Hindarilah kredit apapun karena merugikan.

  • Kalau yg kredit bermasalah selalu menyalahkan pihak bank dan tidak mau instrospeksi diri... Itu lho jual harta buat melunasi kredit dan ndak usah kredit kedepannya.

  • Jual aset dan lunasi ... dan jgn berurusan dg bank ini lagi kasi tahu kluarga dan teman2 untuk tdk ambil produk apapun dr bank ini krn tdk bs membantu di saat sulit sperti ini hanya untung yg di pikirkan ... tanpa riba hidup itu indah .

    • zaai.. ya pak / bu betul. sangat alot nego nya bahkan saya sampe masuk ke agency dlu baru bisa di nego.disini kelihatan sekali kan klo ini bank emg mau nya dpt claim dari galbay nasabah trus lempar data kita ke agency dan agency jg dpt untung. sya udh males d telponin mulu jd pas d agency d nego saya iyakan. skarang lg proses pelunasan dengan diskon dari agency tp yg CC nya belum saya bayar.krn sya lg fokus kelarin KTA nya. pokoknya Bank ini jngn d pakai lagi..not good.