Surat Pembaca

Penipu Kenapa Dilindungi?

Beberapa minggu yang lalu saya pesan melalui suatu iklan yang muncul di Facebook dengan bentuk “Sponsored Ad” satu Helm Iron Man untuk anak saya. Harga di iklan itu sangat murah karena katanya promo. Yang bikin saya berani pesan adalah dua hal: di iklan ada banyak video tentang barang itu dan pembayaran ikut sistem COD, berarti kita bayar ke kurir saat kita terima barangnya. Terus disebar oleh Facebook. Saya pikir aman.

Saya tinggal di kota Bandung, sementara anak saya sedang berada di Yogyakarta bersama kakek dan neneknya, biar aman selama masih covid. Saya kirim duit untuk bayar dan suruh anak saya fotoin barangnya saat datang. Dia sebetulnya belum tahu apa isinya paket yang mau datang, biar dapat kejutan.

Waktu kurir JNE antar barangnya, anak saya bayar sebelum kirim foto ke saya. Hanya 2 menit, tapi itu jadi fatal karena kurir sudah pergi saat saya suruh anakku jangan terima barang itu.

Saya langsung telepon kurir dan minta tolong jangan setor uang itu karena itu penipuan. Saya kirim 2 foto di atas sebagai bukti dan kurirnya mau bantuin. Sebetulnya ini terjadi di hari Minggu, jadi kurir JNE itu tahan uangku sampai atasan masuk kantor hari Senin.

Hari Senin-nya, tidak ada kabar. Berarti uang COD itu tetap dikirim ke penipunya walaupun sudah jelas situasinya. Saya bukan hanya kata, saya ada foto order dan foto barang. Barang pun anakku sudah masukkan ke kardusnya lagi biar diambil.

Maaf teman-teman, saya orang asing. Di luar negeri soal seperti ini tidak akan terjadi. Di luar negeri, kurir akan lapor polisi agar pelaku bisa ditangkap saat mau ambil uang itu. Kalau tidak, kurir akan diduga sebagai bagian dari tindakan kriminal tersebut.

Namun JNE tidak peduli. Nomor satu, dia tidak verifikasi data pengirim, sejak di nota JNE tidak ada alamat yang jelas dan nomor telepon yang dikasih ternyata palsu. Nomor dua, JNE tetap kasih duitnya ke penipu, walaupun sudah jelas ada tindakan kriminal.

Saya bilang saya siap datang ke Jogja dari Bandung untuk lapor ke polisi. Tapi saya tidak dapat waktu dan penipu itu masih bisa dengan senang tipuin kalian semua. Terima kasih JNE. Saya tidak akan lupa.

Giuseppe Stasi
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JNE atas Surat Sdr. Giuseppe Stasi

Sehubungan dengan surat pembaca yang telah dimuat di Mediakonsumen.com pada tanggal 14 November 2020 berjudul “Penipu Kenapa Dilindungi?”, kami ingin...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Waduh pak, next time lebih baik belanja via marketplace yg sudah terpercaya saja. Selain lebih banyak pilihan, juga lebih aman dan nyaman. Lihat2 dulu review produk dan reputasi sellernya sebelum belanja.

    • @Donny G

      Bener banget, facebook bukan tempat jual beli. Instagram juga bukan tempat jual beli.

      Kasus penipuan di Facebook apalagi Instagram adalah kasus yang bisa dimaklumi.

      Ya maklumi saja yang tertipu itu. Mereka sendiri yang menantang Resiko. Resiko kok ditantang.

    • Setelah beberapa hari dari kejadian tersebut, ada tindakan dari JNE. Saya dapat uang nya kembali dan barang nya saya kembalikan.
      Saya mau berterimakasih ke pada pak kurier yang sudah berjuang dan bantu saya. Dia tidak menyerah dan akhirnya dapat hasil yang baik.
      Semoga ini jadi pelajaran kepada penipu. Sayangnya, setelah kejadian ini saya tidak akan percaya kepada penjual online walaupun saya yakin sebagian terbesar dari mereka adalah orang jujur yang cari nafkah untuk keluarga nya

      • Syukurlah pak. Maaf pak tadi saya kaget pas lihat foto helm yang di terima sangat tidak sesuai. semoga si penipu diberi kebaikan hati supaya tidak menipu lagi. untuk bapak yang sedang jauh dari anaknya,semoga diberikan kelancaran rezeki dan tidak akan terjadi lagi kejadian ini ke bapak ya. saya turut senang sudah clear.

        • Tapi walaupun sudah dibayar, bukannya ada mekanisme komplain di marketplace until transaksi2 fraud seperti ini? Asal video unboxingnya jelas, walaupun dana sudah dibayar, tinggal klaim barang tidak sesuai aja... (disclaimer, saya ngga pernah bayar pakai COD, selalu prabayar. Tapi kayaknya COD pun sama flownya?)

      • Saya juga ingin bertanya, sejak kapan Sosmed ini (Facebook) menjadi Marketplace? Kalau kita buka facebook menunya ada, dan ada notif buat saya, dan harganya ada yang 1K, bahkan gratis. Weeeyyy, nipu banget khan?

    • Yang bikin salut itu kurirnya, mau bantuin. Karena kadang ada kurir yg gak mau tau, taunya antar barang aja.

    • Beberapa Minggu lalu juga saya kaya gitu
      Akun shopee saya kena hack org , dia belanja dengan saldo spletter saya
      Barang belum sampai ke alamat si penipu , dia akun saya dia belanja pake jnt ternyata pengiriman pakai si cepat, saya TLP cs si cepat minta tolong buat barang di tahan dulu ,jgn sampai ke alamat si penipu itu , tapi apa cs menolak laporan saya , dan akhirnya sekarang saya harus membayar cicilan yg si penipu beli