Assalamualaikum wr.wb,
Yth. Kepala BRI KCP Pangandaran. Sebelumnya saya minta maaf kalau saya harus menulis surat ini, karena saya sudah terlalu lelah menghubungi call center BRI dan mengunjungi Kantor Cabang BRI Pangandaran. Namun tidak ada kepastian dan hanya diminta untuk menunggu hasil dari tindak lanjut.
Awal kejadian suami saya melakukan transaksi setor tunai menggunakan ATM BRI KCP Pangandaran pada hari Rabu tanggal 26 Agustus 2020 sekitar pukul 13.30-14.00 WIB. Suami saya melakukan transaksi setor tunai sebesar Rp1,5 juta di ATM BRI setor tunai KCP Pangandaran. Uang saya masuk ke dalam mesin, tapi saldo tidak bertambah pas saya cek saldo di ATM.
Suami saya langsung tanya ke satpam dan disuruh mengajukan komplain ke CS BRI lalu dibuatkan laporan pada hari itu juga dengan pengaduan nomor: TTB000030104931. Kami diminta untuk menunggu 10 hari kerja. Setelah itu kami menunggu, tetapi tidak ada kabar.
Akhirnya kami mencoba menghubungi Call Center 14017, menurut CS kami harus datang kembali ke kantor terdekat untuk melakukan pengecekan CCTV. Kami pun kembali ke kantor dengan harapan bisa melihat rekaman CCTV ATM tersebut. Namun info dari CS bahwa rekaman CCTV tidak bisa dilihat pada hari itu, dikarenakan petugasnya tidak ada, dan kami diminta menunggu lagi. Katanya sih, akan di konfirmasi kalau sudah bisa melihat rekaman CCTV-nya.
Sambil menunggu kabar dari CS KCP Pangandaran, saya menghubungi beberapa CS via email, dan juga Instagram untuk mendapatkan info dan kejelasan. Akhirnya karena semua jawaban sama hanya meminta kami menunggu sampai bulan ke-3 pun tidak ada perkembangan, kami mencoba datang lagi ke kantor KCP karena tidak ada konfirmasi dari CS sebelumnya.
Setelah kami datang, ternyata CCTVpada hari dan tanggal kami melakukan transaksi ternyata ERORR.
Tolong ditindaklanjuti dan di proses secepatnya, karena transaksi setelah yang gagal saya mencoba transaksi stor tunai yang ke-2 pukul 13.59 sebesar Rp100.000 itu berhasil dan bertambah di ATM.
Saya minta tolong dengan SANGAT kepada PIHAK BRI KCP Pangandaran tolong cek dan segera diselesaikan problem ini, transaksi pada nomor mesin 660120 pada tanggal 26 Agustus 2020 pukul 13.30–14.00.
Saya sangat kecewa sampai menulis surat ini, semoga dipertimbangkan untuk ke depannya. Terima kasih dan mohon maaf.
Wassalamualaikum wr.wb.
Elni Yuliani
Pangandaran
Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:
Komentar
Hai Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, guna pengecekkan mohon kesediaan Kakak menginformasik… https://t.co/K8QAslbe5B
Baik akan saya kirim kembali nomor laporannya, semoga jawabannya tidak hanya menunggu karena sudah hampir 3 bulan saya menunggu sesuai info anda.
Terimakasih sudah merespon.
@kontakBRI @ojkindonesia @bank_indonesia Saya sudah 1 minggu, masih d suruh menunggu juga. Apakah… https://t.co/gxGY5a09el
@Natuday Hai Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Kakak alami. Pesan Kakak sudah kami respon… https://t.co/JwWK4FrtNQ
Bank BRI, bagaimana masalah pelaporan saya ya ? Uang saya juga tertelan di mesin setoran tunai cabang madiun sebesar 4.5 juta. Janjinya akan segera diselesaikan dalam 10 hari kerja dari tanggal 2 november 2020. Sampai hari ini belum ada kejelasannya
@joelfahmi Hai Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Kakak alami. Pesan Kakak sudah kami respo… https://t.co/trKVBs0WUx
@elniyuliani Hai Kak. Silakan Kaak, kami akan merespon pesan Kakak melalui DM ya. Tks~Arim
@elniyuliani Baik Kak. Pesan Kakak akan segera kami respon melalui DM. Tks~Riyo
Terimakasih uang saya sudah kembali, terimakasih media konsumen sudah menyampaikan keluhan saya?
@kontakBRI @ojkindonesia @bank_indonesia Nasibku juga sama ? benar² merakyat..
mas / mbak juga sama seperti saya ? bulan apa transaksinya? semoga segera ada penyelesaian untuk kasus seperti ini.
@kontakBRI @ojkindonesia @bank_indonesia Semoga segera ada realisasinya, nomor laporan sudah saya… https://t.co/xSder47N8L
Baguslah klo sudah kembali mudah2an tidak ada kendala seperti itu lagi