Surat Pembaca

Seller Penipu di Shopee, Apa Memang Dibiarkan oleh Manajemen Shopee?

Saya jadi member Shopee, baik sebagai seller maupun buyer, sejak 2017. Baru kali ini saya ditipu oleh oknum seller dengan nama tokonya Alcell (sesuai link akun di screenshot). Lokasi tokonya berubah-ubah, waktu pembelian lokasi tokonya di Bandar Lampung, tapi sekarang alamat tokonya sudah diganti di Sleman Yogyakarta.

Kronologinya: Saya beli produk di Shopee dengan nomor pesanan 2010125CDA850T yaitu perdana kartu Indosat, yang menurut deskripsi produknya dan juga menurut seller melalui chat, adalah perdana Indosat yang berisi kuota internet berlangganan selama 6 bulan 50 GB/bulan yang diperpanjang otomatis tiap bulannya dan bergaransi selama 4 bulan. Sebelumnya saya juga sudah sering beli kartu perdana semacam ini di toko lainnya dan belum pernah menemui kendala berarti.

Saya beli kartu ini tanggal 12/10/2020 dan mulai diaktifkan kuotanya setelah proses pengiriman barang saya terima, yaitu tanggal 16/10/2020. Itu berarti bulan berikutnya tanggal 15/11/2020 kuotanya akan diperpanjang otomatis. Akan tetapi faktanya sampai hari ini tanggal 21/11/2020 perpanjangan otomatis tidak juga terjadi. Sedangkan seller dihubungi tidak merespon, meskipun dia terlihat masih online tiap harinya. Sebelumnya pada tanggal 15/11/2020 saya chat dia masih balas dan bilang bahwa perpanjangan otomatis akan dilakukan pada tanggal 21/11/2020 menurut operator Indosat katanya begitu. OK saya tunggu tapi faktanya sampai hari ini belum terjadi dan seller sudah tidak merespon.

Saya sudah lakukan pelaporan melalui menu lapor yang ada di aplikasi Shopee dan juga saya sudah kontak CS Shopee lewat twitter. Tanggapannya sama sekali tidak ada itikad baik untuk memberikan solusi tapi malah memberi kuliah pendek tentang bagaimana menjadi buyer yang baik. Dari sini sementara saya menyimpulkan bahwa memang ada benarnya diluar sana beredar kabar bahwa pihak manajemen Shopee seperti memberi perlindungan kepada seller yang terindikasi sebagai penipu.

Saya bukan orang hukum, jadi belum tahu soal status lembaga/instansi/badan hukum/perusahaan yang terbukti membiarkan (tidak memblokir akun dan memblokir rekening bank) kepada pelaku penipuan (ada bukti) bisa terkena pasal hukum pidana juga atau tidak. Tapi saya rasa kejadian seperti ini banyak terjadi tapi banyak dari korban penipuan hanya diam karena banyak alasan juga saya rasa. Yang salah satu alasannya mungkin karena kalau pun hal ini dilaporkan ke polisi maka akan dianggap kasus tipiring (tindak pidana ringan/nominal jumlah kurang dari Rp2000.000). Yang bisa diartikan ini kasus cemen yang tidak butuh perhatian lebih dan kemungkinan besar dibiarkan kecuali jadi viral.

Dan itu sangat miris karena memberi ruang bagi para pelaku penipu untuk terus lakukan tindak penipuan meskipun kecil-kecilan tapi dengan jumlah target korban yang besar maka total penghasilannya dari menipu juga besar juga. Meskipun ini hanya dilakukan dalam satu platform e-commerce saja yaitu Shopee (karena mungkin dirasa sangat terbuka bagi para pemalak untuk beraksi). Karena platform e-commerce lainnya menurut pengalaman saya mereka bertanggung jawab jika buyer menemui masalah dengan seller dan benar membantu menyelesaikan kasus dan bukan hanya pokoknya sudah membalas keluhan pelanggan berarti sudah cukup.

Dengan tulisan ini saya berharap membuka mata buat manajemen Shopee (bukan hanya CS Shopee), yang notabene platform ini bukanlah produk dalam negeri, jadi sangat beralasan jika sebagai tamu ya sewajarnya berperilaku yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Jangan hanya gede-gedein promo ongkir gratis dan cashbacknya aja untuk menaikkan volume pengguna tapi juga kualitas layanan penting diprioritaskan juga. Terutama layanan keluhan pembeli, atau memang karena top manajemennya yang ada diluar sono tidak mengetahui apa yang detail di lapangan terjadi? yah itu urusan mereka. Tapi kasus penipuan kalau dibiarkan, ya jangan heran kalau nantinya diberitakan ada sebuah platform e-commerce internasional menutup layanannya di Indonesia dan balik ke negara asalnya setelah habiskan milyaran dolar buat nyalain promo ongkir gratis dan cashback besar-besaran tanpa perhatikan dengan baik layanan pelanggan.

Karena nominal dolar juga ada batasannya. Sampai kapan bertahan dengan promo-promo tsb, hanya mereka dan investor yang tahu. Setelah alat bakar promonya menipis hanya kualitas layananlah yang jadi tumpuan dan Shopee, termasuk jauh perbandingannya di bawah para pesaingnya sesama platform e-commerce di dalam negeri soal layanan keluhan pelanggan. Semoga pihak Shopee tertarik untuk menanggapi tulisan ini dan ada tindakan dengan solusi baik. Terima kasih.

Arif Atoillah
Banyuwangi, Jatim

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya berkali kali ditipu, dan emang sengaja saya biarkan seperti itu biar sekalian tahu betapa banyak seller curang yang jual produk serupa. Saya beli lisensi spotify premium 3 bulan, mumpung harga lumayan terjangkau (sekitar 20 s/d 35rb) sekalian saya order di 6 seller sekaligus.

    Dan hasilnya sama, setelah beberapa hari aksesnya di revoke alias gak bisa dipakai lagi. Dari seller ke tujuh baru beneran dikirim lisensi yg 3 bulan full. Ke enam seller semuanya aktif online tapi chat sama sekali gak di respons. Celakanya lagi rating mereka sangat positif dari ratusan feedback, yang kalo diteliti lagi di kolom komentar ternyata akibat dari buyer yg mengira sudah terima produk yg dibeli, kasih rating dan komentar positif. Setelah beberapa hari lisensi tiba-tiba di revoke, sudah gak bisa ubah penilaian dan komentar yg terlanjur diberikan lg.

    Sebetulnya bisa, hanya rata-rata orang memilih utk "mengikhlaskan" daripada ribet komplain dll (saya salah satunya).

    Hanya menyayangkan hal semacam ini dibiarkan. Cara menghubungi customer care shopee pun bikin males mau memproses pengaduan. Padahal seller lisensi penipu ini udah tambah banyak.

  • Kalo saya pribadi sih gak nyalahin shoopee 100% karena pelaporannya pun kurang kuat, pernah dl saya lapor akun" penipu langsung di banned shoopee, karena jelas melakukan penipuan yaitu jual laptop 300juta seharga 4juta dengan syarat harus transaksi di luar shoopee.
    kalo kasus kakak saya gak yakin kalo shoopee disini membela seller soalnya barang dikirim dan uda kakak pakai, jd kalo ampe shoope tutup sellernya gaswat juga, soalnya bisa jd cela buat buyer yang gak bertanggung jawab (bukan kakak yaa) untuk ngelaporin seller" hanya karena barang tidak 100% sesuai deskripsi.
    Pengalaman dl saya pernah beli batrei hp deskripsinya sesuai untuk tipe hp saya pas nyampe ehh ukurannya gak muat di hp, bisa sih.. di pake tp cuman 2bulan dan banyak produk itu di jual di toko" di shoopee dan murah makanya saya beli, tp setelah itu saya cari lagi di shoopee di toko lain dngn brand yg berbeda dan jd ampe skrng hampir 2taun, soalnya kita gak bisa nyalahin seller dia jual sesuai dengan deskripsi barang yang dia beli juga, kalo gak pas harusnya sih nyalahin yg produksinya hehehehe

    • ada bukti dan bisa di kroscek ke indosat karena bukan soal nominalnya, dan untuk sementara sudah ada tindakan awal dari shopee yaitu akun seller ybs sudah ditutup/diblokir meskipun sangat mudah si seller ybs buka akun baru dan mungkin juga seller ybs punya akun aktif lainnya yang menjual produk serupa. sedangkan pihak shopee masih berusaha menghubungi seller yg katanya belum bisa tersambung, saya diminta menunggu perkembangan selanjutnya

      • Aneh, Shopee, seller kok nggak bisa tersambung. Yang punya Marketplace aja, bisa dikadalin, apalagi buyer.

      • ada perkembangan terbaru, melalui bantuan tim shopee si seller menghubungi ke no WA sya pada 30/11/20, seller menawari saya pengembalian setengah dari dana transaksi tapi saya menolak dan akhirnya dapat kesepakatan bahwa saya tetap minta kekurangan paket internetnya sampai dengan bulan ke 6(untuk bulan ke 3 sampai ke 6 jika bermasalah lagi saya akan buat surat terbuka lagi), seller menyanggupi dan akan mengirim kekurangan paket internetnya dengan mengirimkan kartu baru, saat ini sya masih menunggu dan akan sya update perkembangan selanjutnya, terimakasih buat tim shopee atas bantuannya (berharap layanan prima seperti ini dari shopee jangan hanya dilakukan jika konsumen melakukan pelaporan di media terbuka saja, tapi melalui twitter, telpon, email mestinya harus dilakukan sama) .

    • lah klo baterai gak muat mah offline aja sering terjadi -_- terakhir kali saya beli bateria merek Ev serinya sama ukurannya mirip. udah dibeli di konter lah kurang panjang dikit perlu diganjel bawahnya.

  • Inimah pembelinya juga salah si menurut saya, jangan klik terima kalau barang belum dicek bagus seutuhnya, untuk kartu prabayar/pascabayar kan bisa di cek dulu sebelum terima barang, karena belanja apapun online dimana pun kalau udah klik selesai, ya udah selesai ga ada urusan lagi, janji janji manis Antara Seller dan buyer ya itu urusan masing2, market place ga ikut campur

    • tolong bisa dibaca dan dipahami secara lengkap kronologinya, disini yang menjadi poin penting adalah marketplace nya, karena jika ada indikasi dan ada bukti kuat telah terjadi penipuan maka pihak marketplace seharusnya ada tindakan tegas kepada seller jika buyer telah melaporkan hal tersebut, tapi faktanya pihak marketplace tidak ada tindakan sama sekali sebelum saya tulis permasalahan ini di MediaKonsumen.com ini, dan itu bisa diartikan bahwa pihak marketplace membiarkan atau malah melindungi oknum penipu

  • UPDATE: oknum cs @ShopeeCare (pic: Maulana) sudah bertindak diluar kesepakatan dengan saya karena telah membuka akun/toko seller penipu (atasnama SEPTIAN, alamat Bandar Lampung) sedangkan permasalahan belum terselesaikan, dalam pembicaraan mediasi sebelumnya melalui telpon saya dengan cs shopee menyepakati bahwa akun/toko seller akan dibuka kembali setelah saya menerima kartu pengganti yg telah ditawarkan seller dan saya pastikan dulu kartu pengganti ada paket internetnya atau tidak, tapi setelah pengiriman kartu pengganti saya terima dan saya cek ternyata kartu pengganti tidak ada paket internetnya, sudah saya konfirmasi ulang ke cs shopee maupun seller penipu tapi tidak ada respon lagi sampai saat ini dari keduanya.
    Dari sini bisa saya simpulkan (sementara sampai ada respon dan solusi dari shopee maupun seller ybs) bahwa oknum cs @ShopeeCare yang memediasi permasalahan ini lebih berpihak kepada seller penipu meskipun yang bersangkutan sempat membantah bahwa shopee lebih memihak seller dalam hal ini yang terindikasi penipuan.

  • UPDATE: akhirnya paket internet untuk bulan ke 2 dikirim oleh si seller sebesar 50GB setelah melalui proses yg panjang karena seller sangat sulit dihubungi, atas bantuan tim mediasi dari shopee saya sampaikan terimakasih, tapi bisa dimungkinkan permasalahan akan terjadi lagi untuk paket internet bulan ke 3 dan selanjutnya, kita lihat aja nanti selanjutnya tapi moga lancar aja

  • UPDATE: tgl 20/1/2021 kemarin saya hubungi customer service shopee lagi untuk minta bantuan mediasi dengan seller dan sekaligus minta untuk menutup akun/toko seller jika dia sudah tidak kooperatif dan lakukan tindak penipuan lagi, karena kuota untuk bulan ke-3 yg seharusnya dikirimkan tgl 18/1/2021 ternyata sampai saat ini belum saya terima sedangkan seller saya hubungi tidak merespon, bisa saya simpulkan sementara bahwa seller memang tidak ada niat baik dalam berjualan, terindikasi penipuan sejak bulan yg lalu karena sangat tidak kooperatif meskipun akhirnya dia mengirimkan kuota 50GB bulan ke2 setelah akun/toko nya ditutup sementara oleh shopee.

    Akan saya update perkembangan selanjutnya.

  • UPDATE: Setelah menunggu itikad baik baik seller serta ketegasan dari pihak shopee dalam memberikan perlindungan keamanan bagi buyer sejak tanggal 18/1/2021 sampai hari ini tgl 31/1/2021 tidak ada respon dari seller mengenai kelanjutan pengisian kuota internet untuk bulan ke-3, sedangkan pihak shopee juga tidak ada inisiatif untuk mau memberikan hukuman kepada seller yang terbukti telah melakukan tindak penipuan baik itu penutupan akun/toko seller bersangkutan maupun penangguhan/banned terhadap rekening bank milik seller bersangkutan yang terdaftar di shopee.
    Bisa disimpulkan bahwa oknum seller penipu akan terus memanfaatkan celah system yang lemah di shopee untuk meraup keuntungan dengan menjual produk abal-abal sedangkan pihak shopee seperti merasa itu bukan tanggung jawab mereka meski bukti sudah ada bahwa telah terjadi tindak penipuan.

  • Saya pembeli yg merasa tertipu oleh Toko Online @GILOGILO di shopee, dengan modus kembali barang. barang yg sya beli bernilai >800k dengan ongkir 800k dari jmlh. uang 1,1jt, serta mengembalikan barang terlebih dahulu, padahal jika dilihat dri prilaku penjual yg sama sekali tidak merespon percakapan tp malah mengajukan banding, apakah sya bisa dipercaya brang yg kirim akan di konfirmasi penerimaanya dengan baik, malah yg ada BARANG HILANG dan UANG TIDAK KEMBALI. Pdahal ini semua KESALAHAN TOKO tanpa ada itikat baik. dan repon Shopee seperti Robot yg sudh dikuasai polanya oleh

  • Saya saja sebagai pembeli juga sempat dirugikan oleh penjual dari bandung bernama pastelstationary, beli tinta sarasa dikasih yang palsu/kw padahal ditulis 100% original. Shineplaza style juga sama dan sama-sama dari bandung.
    Sempat saya komplain ke shopee tapi dimenangkan secara sepihak oleh penjual yang disahkan oleh shopee. Akan tetapi kedua toko ini dapat ranking penjualan tinggi karena marketing yang gencar. Padahal kita bisa dapat yang asli dengan harga sama kalau benar2 mencari