Surat Pembaca

Kecewa atas Jawaban Bank BRI Terkait Pengaduan Tidak Merasa Transaksi (Indikasi Penggandaan Kartu ATM)

Pada tanggal 21 Agustus 2020 sekitar jam 13.00 – 13.15, saya melakukan transaksi di mesin ATM BRI Alfamart Duta Bintaro untuk pembayaran Agoda sebesar Rp308.365 (transaksi gagal). Setelah itu saya cek saldo dan mutasi di ATM yang sama tetapi tidak bisa. Keterangan, “Transaksi gagal silahkan hubungi call center/cabang terdekat.”

Pada tanggal 27 Agustus 2020 saya datang ke cabang buka rekening di BRI Unit Pondok Jagung. Awalnya saya dibantu teller karena antrian CS membludak. Teller infokan bahwa status kartu ATM saya deactivate. Saya pun bertanya kenapa bisa deactivate? Jawaban teller, “Ini by system Bu,” dan di hari itu saya perhatikan memang banyak nasabah yang mengurus kartunya karena “deactivate” ini.

Setelah itu saya tanyakan ke teller apakah ada transaksi di tanggal 21 Agustus 2020 (maksud saya ingin melakukan pengecekan apakah pembayaran Agoda yang kemarin terdebet atau tidak). Namun betapa terkejutnya saya ketika teller menyerahkan print buku tabungan, dan terdapat transaksi di tanggal 21 Agustus 2020 (pada pukul 13.24.14 dan pukul 13.24.49) dengan nominal Rp1.200.000 (sebanyak 2x).

Kemudian saya bertanya, “Itu transaksi apa mbak?” Teller menjawab “Kami belum mengetahui pasti Bu. Jika Ibu tidak melakukan transaksi tersebut, Ibu bisa ajukan komplain“. Di situ saya curiga jika kartu ATM saya terkena penggandaan kartu (skimming). Setelah mengetahui hal tersebut saya segera ajukan komplain dengan nomor laporan: 30118267 dan meminta ganti kartu ATM ke CS (ini inisiatif saya sendiri lho ya, tidak ada edukasi dari teller/CS di sana).

Saya diminta menunggu hasil laporan selama 20 hari kerja (hasilnya akan diinfokan via SMS). Setelah saya menunggu selama 20 hari kerja, pada tanggal 24 September 2020 saya menerima SMS dari Bank BRI yang meminta perpanjangan waktu. Lalu akhirnya di tanggal 3 November 2020 saya menerima SMS dari Bank BRI yang menyatakan bahwa transaksi tersebut normal dan sukses (tanpa penjelasan lainnya).

Yang menjadi concern saya disini:

  1. Bank BUMN sebesar BRI hanya menjawab pengaduan nasabah via SMS dengan jawaban singkat tanpa bukti data atau CCTV. Padahal di awal saya sudah jelaskan bahwa saya tidak bisa transaksi pada tanggal tersebut dan info dari petugas call center/cabang, kartu ATM saya statusnya “deactivate“. Tapi kenapa bisa ada transaksi tarik tunai di rekening saya yang katanya dilakukan di mesin ATM BNI Indomaret, dan transaksi tersebut dinyatakan normal dan sukses oleh BRI?
  2. Apakah sistem pengamanan di mesin ATM BRI lemah sekali sehingga mudah terjadi penggandaan kartu?
  3. Tolong back office yang menangani pengaduan nasabah jangan asal case close tanpa investigasi yang lengkap. Pengaduan saya sudah over SLA tapi jawabannya tidak memuaskan dan BRI terkesan lepas tangan (tidak melindungi nasabahnya). Selama ini saya yang aktif untuk follow up ke call center/cabang, tidak ada respon balik dari Bank BRI untuk menghubungi saya.
  4. Saya ingin informasi detail terkait transaksi di tanggal 21 Agustus 2020; atas dasar apa Bank BRI infokan bahwa transaksi tersebut normal dan sukses?
  5. Kapan kartu ATM saya mulai berstatus “deactivate” dan apa penyebabnya?

Sebagai informasi saat ini saya sudah mengajukan complaint kedua dengan nomor laporan: 31581938. Mohon tanggapan dan penjelasan dari BRI; saya sudah berkali-kali follow up ke call center dan datang ke cabang namun hasilnya nihil. Terima kasih.

Caesaria Trisukmarawati
Tangerang, Banten

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank BRI atas Surat Pembaca Ibu Caesaria Trisukmarawati

Sebelumnya kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Ibu Caesaria Trisukmarawati. Tentang keluhan yang disampaikan, Bank BRI telah selesai melakukan...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • senoga masalahnya cepet selesaj dab jadi bahan evaluasi jga buat bank yang nasabahnya pernah ngalamin hal sama, soalnya gak cuma BRI aja yg ada kasus seperti ini

    • Dari sekian banyak surat yg masuk ke Media Konsumen , kasus seperti ini memang masih banyak di alami oleh para nasabah BRI. Jadi sepertinya BRI harus banyak berbenah diri lagi agar para nasabah merasa aman dan yakin saat mau menyimpan uangnya di BRI.

  • Jaman sekarang kejahatan digital udah makin marak aja..setau aku sih buat menghindari hal hal kek gini BRI juga udah ambil tindakan, ngehimbau nasabahnya buat ganti kartu yg ada chip biar lebih aman. Terus usahakan jga ganti pin berkala plus hati2 klo nyimpen data di internet, siapa tau kan bnyak celah buat orang melakukan tindakan kejahatan. Semoga kejadian ini juga bisa jadi masukan buat bank plat merah lebih meningkatkan lagi keamanannya.

  • Cuma sekedar kasih saran klo mau tarik tunai baiknya di ATM deket kantor cabang aja, kayaknya rentan juga kalo tarik tunai di tempat lain soalnya kasus di bank lain jga kebanyakan gtu ambil uang di tempat umum yg bnyak banget orang lalu lalang kyak di supermarket.

  • Temen saya juga pernah ngalamin tbtb ada transaksi gaib cuman dia ga pake BRI sih. Prosesnya lama sampe bolak balik bank tapi akhirnya uang kembali, kayaknya bank manapun juga sama kasus seperti ini butuh proses yg makan waktu. Semoga BRI bisa mengusut tuntas dan memberikan keterangan yg ditel ya ?

  • Sama banget, tabungan ibu saya hilang sekitar 7jt. Komplen ke bank gatau menau. Tapi di tracking ada yg ambil di atm jauh bgt dari rumah. Sementara ibu dan adek itu gaptek. Sedangkan saya kerja di LN, tiba² ibu nelpon sambil nangis uangnya di atm hilang.
    Di urus capenya doang, ikhlasin aja. Gak lagi² pake BRI

  • Apa sudah kembali dananya
    saya mengalami hal sama dimana tidak merasa transaksi tiba tiba ada notif TRANSAKSI DEBET 9 JT, Dan laporan saya transaksi dianggap normal...
    jelas" PIN sama ATm hanya saya yang tau..tidak pernah merasa transaksi ini