Surat Pembaca

Pencurian Data untuk Pengajuan Kredit Home Credit Indonesia

Yth Bapak/Ibu PT. Home Credit Indonesia (HCI)

Saya Rosyidan Putranto, ingin melaporkan bahwa telah terjadi pencurian data NIK saya yang telah dipergunakan oleh orang lain untuk pembayaran Tokopedia melalui Pembiayaan Home Credit.

Pada hari Jumat, 27 November 2020 ada seseorang yang mengatasnamakan dari Home Credit menanyakan tentang perihal kredit barang di Tokopedia dengan menggunakan pembiayaan Home Credit. Sementara saya merasa tidak melakukan kredit apapun pada Tokopedia.

Seseorang tersebut menunjukkan foto selfie dan KTP saya pada dokumen yang dia bawa apakah benar KTP dan foto tersebut adalah milik saya dan Saya menyatakan benar dokumen pribadi tersebut milik saya. Foto KTP dan selfie dengan KTP tersebut sebelumnya saya pergunakan untuk mendaftar GrabFood Merchant yang memang mempersyaratkan demikian.

Pihak tersebut memverifikasi data saya berupa nama istri, nomor handphone, alamat email. Dan data yang disebutkan tersebut adalah salah/bukan milik saya. Dan saya membuat surat pernyataan sanggahan.

Kemudian saya berusaha menghubungi Tokopedia melalui Pusat Bantuan dan dibalas bahwa transaksi telah terjadi atas nama diri saya menggunakan email palsu rosyidanputra@gmail.com dengan nomor Invoice INV/20201124/XX/XI/682259205 dimana sudah terverifikasi berhasil pada tanggal 27 November 2020 pukul 18:19 WIB dengan pembayaran melalui Home Credit.

Alangkah kagetnya diri saya mendapati transaksi justru terjadi setelah petugas tersebut datang.

Saya mempertanyakan bagaimana mungkin ada pemalsuan data dan pembelian tanpa melakukan verifikasi fisik atas nama diri saya Rosyidan Putranto yang telah terjadi. Kenapa bisa data saya dipergunakan untuk pengajuan kredit di oleh orang lain, diproses dan disetujui permohonan kreditnya tanpa dihadiri orang yang bersangkutan dalam data NIK yang disyaratkan apalagi hanya sebuah file foto bukan dokumen asli (dapat dibuktikan dengan data peminjam dan dokumentasi yang terdapat pada system HCI). Tidak ada tanda tangan fisik, verifikasi video call atau validasi telepon dsb yang bisa menjadikan dasar sebuah akad kredit disetujui.

Saya sangat kecewa dengan PT. Home Credit Indonesia dan sangat merasa dirugikan karena reputasi yang selama ini sudah kami jaga dalam sistem perbankan. Seharusnya sebagai syarat pinjaman pihak HCI harus lebih jeli dalam menyetujui dan menganalisa data-data peminjam. Karena sistem yang tidak jeli ini malah akan terus memberikan ruang bagi pelaku kejahatan untuk tetap beraksi, jadi harap segera dibenahi.

Saya menginginkan dan minta pertanggungjawaban dari PT. Home Credit Indonesia Kantor Pusat agar untuk dihapuskan sebagai nasabah kredit pada PT. Home Credit Indonesia karena nama saya sudah tercoreng akibat keteledoran dan ketidaktelitian PT. Home Credit Indonesia

Atas laporan saya tersebut diatas kepada PT. Home Credit Indonesia kami berharap agar segera ditindaklanjuti. jika tidak adanya tanggapan dan penyelesaian dari PT. Home Credit Indonesia kami akan melaporkan hal ini ke pihak Otoritas Jasa Keuangan.

Demikian keluhan ini kami sampaikan terima kasih.

Rosyidan Putranto
Malang, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Rosyidan Putranto

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Rosyidan di MediaKonsumen.com pada 30 November 2020 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Terima kasih atas tanggapan rekan-rekan,

    Sebelumnya saya jelaskan bahwa tujuan saya memposting ini selain untuk berbagi pengalaman juga agar musibah yang saya alami tidak dialami rekan yang lain.

    Mengenai komplain ke Grab, saya sudah berkonsultasi dengan beberapa rekanan. Bahwa saat ini UU Indonesia masih belum mengenal pencurian data, sehingga yang bisa ditindak lanjuti adalah yang memiliki kerugian materil/uang. Sementara saya belum mendapatkan tagihan apapun dari HCI.

    Saat ini saya masih menunggu perkembangan dari HCI, mohon rekan-rekan sabar menunggu apabila ada perkembangan nanti akan saya update. Mohon doanya

  • KLARIFIKASI :

    Pada hari Rabu, 9 Desember 2020 saya mendapatkan email dari HCI yang menerangkan bahwa "Berdasarkan hasil investigasi tim terkait kami, kontrak Bapak telah terkonfirmasi adanya pencurian data. Dengan adanya hasil tersebut kami informasikan bahwa data Bapak akan kami hapuskan baik pada data kontrak Home Credit maupun pelaporan SLIK"

    Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas respon cepat dari HCI, semoga kedepannya proses verifikasinya lebih baik sehingga semakin mempersempit ruang pelaku kejahatan pencurian data.

    Terima kasih atas perhatian rekan-rekan, juga kepada mediakonsumen yang telah memuat keluhan saya. Terima kasih, salam hangat.

    Rosyidan Putranto

  • Hal tersebut juga terjadi kesaya pak, tgl 8 nov 2020, saya juga didatangi oleh depkolektor home kredit, padahal saya tidak pernah sama sekali berurusan dengan home kredit, untung depkolektornya baik, saya sudah lapor ke kepolisian juga, san karena ini tindakan perdata jadi tidak bisa ditangani kepolisian, saya juga sudah membuat surat pernyataan ke home kredit, tapi sampai sekarang blm ada kejelasan, masih tetap ditagih terus. Kokbisa ya data nik foto saya bisa bocor

    • pak @ferry maaf baru baca pak, bagaimana sekarang pak apakah sudah clear. memang kejadian seperti ini sangat mengganggu sekali pak. kalau saya sendiri berhubung data sudah terlanjur bocor, dan NIK tidak bisa diubah maka saya mengganti alamat domisili agar KTP lama tidak bisa digunakan. mungkin bapak bisa pertimbangkan juga sebagai bentuk usaha preventif