Surat Pembaca

Tagihan Home Credit Menjadi 2 Kali Lipat di Akhir Pinjaman

Saya mengambil pinjaman uang tunai selama 6 bulan di Home Credit. Pada saat saya mau membayar untuk terakhir kalinya, ternyata tagihannya menjadi 2 kali lipat lebih besar.

Saya sempat membaca bahwa ini mungkin fee karena tidak upload kwitansi. Akan tetapi saya melakukan pinjaman uang tunai, bukan pembelian barang. Nomor pinjaman saya: 400 19 111 143.

Mohon klarifikasinya, karena hal ini sangat memberatkan bagi kami sekeluarga.

Jonathan Radityo Sumolang
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Bapak Jonathan Radityo Sumolang

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Bapak Jonathan Radityo Sumolang di MediaKonsumen.com pada 4 Desember 2020 di...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Kalau tidak salah dalam perjanjian yg ditandatangani nasabah diharuskan mengirimkan kwitansi penggunaan pinjaman uang tunai dari home credit maksimal 30 hari setelah pencairan . Dan jika tidak ada kwitansi, home credit sudah memberikan template kwitansi yang format bakunya dikirim via email.
    Apakah bapak saat melakukan peminjaman dan tandatangan kontrak tidak membaca perjanjiannya?
    Jikapun tidak dibaca tapi ditandatangani berarti sudah dianggap setuju. Begitu kaidah hukumnya

    • Gak ada itu kaidah hukum nya tanpa pengiriman kwitansi kembali ojk tdk pernah menyarankan,tidak ada aturan baku! Po ojk sdh jelas! Ini permainan HC rentenir berlabel OJK.

  • Lagi2 akulaku yg bikin masalah..kl tdk ada penjelasan knp ditagihan terakhir bisa dua kali lipat jgn dbyrkan dulu smpai ada kejelasan. Jika sdh slsai smuanya lbh baik tinggalkan akulaku biar menjadi akutaklaku..

    • setau saya dc pinjol gak ada yg dateng ke rumah. hanya saja penagihan lewat online/sms&tlp.n jgn isi nmr tlp saudara/anggota keluarga. setelah dapat pinjaman segera hapus data hapus cache dan uninstal. beres lah. masalah nama di BI checking jelek urusan belakang. kebanyakan uang yg d kasih pinjam itu hasil korup. biar gak ketahuan pemilik yg korupsi. jgn takut. q aja di akulaku 1jt udah 2tahun nunggak. gak ada yg nyari kerumah. klo perlu no hp d unreg.
      saya dpt bnyk. di akulaku,cashwagon,tunaicepat, dana rupiah,wall in, pinjaman go, cash cepat, katupat, tangbull, tunai kita. semuanya udah 2tahun lebih. gak ada tuh yg nyari ke rumah. jgn takut ama DC pinjol.

  • saya juga sama di tipu ma DC nya saya bayar DV d rumah,angsuran tetap aja ga sgtu ga kepotong,rentenir parah bunganya gede bener 2x lipat,lg aduin trus ojk ylki BI pada diem aja,ga berguna,sya sudah konfirmasi ksna tp ga ada jawaban sama ojk tentang hal home credit,apa d bayar ojk ma home,katanya perlindungan,tp d biarin aja perusahaan bgni,perusahaan besar tp banyak menzolimi konsumenya udah susah bgni

  • Pinjan tunai di hci itu adalah pinjaman dana.. dan pada saat anda meminjam di awal pasti ada tujuan nya kan.. entah itu komsumtif, atau perbaikan rumah, etc.

    yang jelas pinjaman hci itu harus ada tujuan'a, dan untuk itu semua jenis pinjaman di haruskan untuk mengirim kuitansi pembelian dalam 60 hari.. jika tidak akan di kenakan biaya kuitansi sebesar 1 bulan tagihan..

    budayakan membaca perjanjian sebelum tanda tangan... atau lebih baik lagi jika tidak usah berurusan dengan pinjaman online..

  • abaikan,sudah tidak mampu stop pembayaran.pinjaman pokok sudah semua di kembalikan abaikan bunga berikut dendanya.

  • PINJOL..bnyk perjanjian terselubung,.hingga nasabah tidak mengerti,apa yg d catat.bahasa tertulis dgn bahasa marketingnya sangat berbeda,.jdi berhati2 lah dlm pinjol.lbh baik tinggalkan pinjol

  • Sy kapok pinjam di home Credit, kadang masih aja di tawarin tp lgsg sy marahi CSnya. Untuk rekan2 yg lain jgn sampai di manfaatkan.

  • Di kredivo ga samapi segitunya harus ngurim kwitansi.minjam ke bank juga ga begitu.

    Itu sebenarnya malah pelanggaran privasi konsumen.mereka memaksa secara tidak langsung konsumen menyerahkan data pengeluaran uangnya.

    Walaupun atas nama perjanjian tapi kalau ga sesuai dengan ketentuan, harusnya ga boleh.pertañyaannya.apa HC boleh melakukan Hal seperti itu menurut aturan ojk?bukan menurut aturan sendiri

    • Iya bener itu pun juga uang kita hak kita walupun meminjam...biasa trik mereka untuk meraup ke untungan dengan menyelipkan di dalam peraturan.