Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Limit Akulaku yang Tidak Bisa Digunakan 5 Desember 202014 Desember 2020 Nilam Sari 6 Komentar Akulaku, BPJS Ketenagakerjaan, Fintech, Kredit online, Limit Kredit, moderasi akun, Syarat dan Ketentuan Ikuti kami di Google Berita Saya sebagai nasabah Akulaku, yang sudah join sejak Akulaku baru merintis, sangat kecewa perihal nasabah harus mempunyai BPJSTK untuk dapat menggunakan limit kredit. Saya hanya sebagai Ibu Rumah Tangga, sejak awal saya ditawarkan Akulaku hanya sebagai IBU RUMAH TANGGA, tapi berpenghasilan dari online shop. Tiba-tiba Akulaku mengeluarkan peraturan atau kebijakan, dimana nasabah hanya bisa menikmati limit jika mempunyai BPJSTK. Heloooooo dari dulu ke mana sajaaaaa? Limit saya dari Rp2.500.000 sudah Rp5.700.000 jadi cuma bisa dilihat aja. Seharusnya kebijakan tersebut untuk para pengguna baru dong ya, bukan nasabah yang sudah bergabung lama. Kartu kredit saja tidak bisa melakukan stop kredit secara sepihak jika nasabah tersebut loyal dan lancar dalam pembayaran??, kecuali nasabah bermasalah. Saya tidak dapat upload foto bukti limit karena memori foto tidak dapat di-upload. Tolong dong ya profesionalitas-nya dari Akulaku. Saya sangat kecewa. Tri Nilam Sari Tangerang, Banten Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Firman5 Desember 2020 - (08:16 WIB)Permalink “Kartu kredit saja tidak bisa melakukan stop kredit secara sepihak jika nasabah tersebut loyal dan lancar dalam pembayaran” – KATA SIAPA? Punya kartu kredit ga sih? Atau punya tapi gak pernah baca s&k nya? Kalo kurang pengetahuan literasinya begini nih. Heran, mau ngutang aja ngotot. Jangan2 begitu juga sama orang lain. Mau minjem duit sama teman atau keluarga dan kalo engga dikasih jadi nge-gas. 2 Login untuk Membalas
Nilam SariPenulis artikel23 Desember 2020 - (21:21 WIB)Permalink Hai orang cerdas,,,yu punya hak komen dan ay punya hak berspekulasi right???? Kasian yu bisa nya julid sama orang, self reminder aja…capek ya kolektor nagih nagih?? ay ga pake kartu kredit kayak yu orang cerdas jadi ay ga tau makanya ay bodoh…tp bersyukur ay ga lanjutin akulaku ga keterusan dosa nya dan ga jadi kenal sm orang kayak yu ??? Login untuk Membalas
Muhammad5 Desember 2020 - (10:25 WIB)Permalink @Nilam Sari [Saya sebagai nasabah Akulaku, yang sudah join sejak Akulaku baru merintis] [Saya sebagai Pemabuk yang sudah Minum sejak Pabrik Miras itu dibangun] [Saya sebagai Penjudi yang sudah Berjudi sejak Aplikasi Judi Online ada] [Saya sebagai Penggemar dagingbabi yang sudah Makanbabi semenjak Resto itu buka] Pengakuan yang Memalukan. Sedih melihat pengakuan seperti itu, negara muslim tapi yang Haram semakin makmur. Negara ini jelas negara muslim, tapi yang Haram mudah saja menembus masuk ke negara ini. Yang Haram tidak peduli negara itu mayoritas Muslim atau bukan. Kemiskinan membuat yang Haram gampang tembus. Negara ini miskin, miskin iman. Sampai detik ini, bersahabat dengan yang Haram, namun lihat saja nanti ada saatnya ketika yang Haram itu menyakitinya. Bakal ada pertanyaan yang keluar dari mulutnya sendiri, Heloooooo dari dulu ke mana sajaaaaa? 1 Login untuk Membalas
Nilam SariPenulis artikel23 Desember 2020 - (21:24 WIB)Permalink Makasi mas….alloh maha adil…semua sudah alloh atur dan saya bersyukur tidak melanjutkan lagi krn cuma akulaku yg saya punya saat itu…sekarang sy sudah pakai yang kes kes aja…ga punya ya sabar….malu saya ??? Login untuk Membalas
Doan5 Desember 2020 - (19:29 WIB)Permalink Cieciee yang sangat lagi sangat kecewa ? Login untuk Membalas
Asep Farid6 Desember 2020 - (00:51 WIB)Permalink Bersyukur bu, limit ny g bsa dpke,, Drpd bisa dpke tp d bobol ,, Lbh baik d unreg aj bu akun ny,, drpd amit2 jd korban2 pembobolan akun, Baca2 lg bu surat2 pembaca dr para korban2 perihal pembobolan akun akulaku di media konsumen, NgeRi Banget bacany, Login untuk Membalas