Surat Pembaca

Kecewa dengan Pelayanan Nasabah Home Credit Indonesia

Yth. Home Credit Indonesia,

Hari ini saya memutuskan untuk menyampaikan keluhan saya melalui Media Konsumen agar pihak Home Credit mau menanggapi keluhan saya dan memberikan solusi yang logis.

Nama saya Marry Shirliani dengan Nomor Kontrak Aktif: 3902678470 untuk Produk Dana Tunai sebesar Rp40.000.000, dengan cicilan sebesar Rp2.640.000 per bulan selama 25 kali cicilan. Sampai dengan saat ini saya sudah membayar sebanyak 16 kali dan tersisa 9 kali lagi.

Sejak awal bulan ini, saya sudah berusaha melakukan kontak dengan CS melalui WA dan Email dan menyampaikan kendala keuangan yang saya alami saat ini. Dikarenakan Program Kerja saya dihentikan sementara saat ini akibat Pandemi, mengakibatkan saya mengalami Pemutusan Hubungan Kerja Sementara atas Pekerjaan Saya sebagai Konsultan di salah satu Kementerian.

Mengingat tanggal jatuh tempo cicilan saya adalah di tanggal 8, kemarin saya sudah berusaha sebelum tanggal jatuh tempo tersebut untuk meminta relaksasi pembayaran. Namun tidak ada satupun jawaban yang bisa menjadi solusi masalah saya.

Untuk membayar kewajiban saya di Home Credit pada tanggal 8 Desember 2020, saya terpaksa berhutang kepada kawan saya, agar Home Credit mengetahui bahwa saya sebagai nasabah berusaha tetap membayar kewajiban saya, dan saya hanya meminta penundaan pembayaran sampai dengan saya bekerja kembali seperti biasa dan mendapatkan gaji. Namun akibat saya membayar dan berusaha menjadi nasabah yang baik dengan menunjukkan itikad baik saya, saya malah dianggap tidak layak mendapat keringanan. Aneh sekali Home Credit ini.

Jawaban yang saya terima secara berulang adalah bahwa saya tidak berhak mendapatkan keringanan dan saya tetap diminta membayar kewajiban saya secara utuh. Saya tanyakan dengan apa saya harus membayar tagihan saya sementara saya tidak bekerja? Apakah saya harus merampok bank demi bisa membayar tagihan saya kepada Home Credit?

Tidakkah bisa dimengerti bahwa pemutusan hubungan kerja sementara sebagai konsultan membuat saya tidak mendapat gaji dan tidak ada pesangon karena saya bukan PNS? Saya hanya sebagai Konsultan yang bekerja berdasarkan program yang ada.

Saya mengajukan Permohonan Relaksasi Penundaan Pembayaran selama 3-4 bulan sampai dengan Program Kerja saya diaktifkan kembali. Karena semua Program ini terhenti karena adanya Pandemi. Saya memang bukan terkena dampak medis karena Pandemi, tapi saya termasuk yang terkena dampak Keuangan akibat Pandemi ini. Mohon dimengerti. Atau apakah saya harus menderita Covid-19 dahulu baru kemudian Home Credit mempertimbangkan permohonan saya ini?

Mohon tanggapannya dari Home Credit dan terima kasih kepada Media Konsumen atas tempat yang diberikan kepada saya.

Salam,

Marry Shirliani
Jakarta Selatan

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Marry Shirliani

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Marry Shirliani di MediaKonsumen.com pada 11 Desember 2020 di kolom...
Baca Selengkapnya

Komentar

      • HC makin ke sini emang gak punya hati kalo nagih, tambah trs bunga nya.. saya pernah telat 2 hari colectornya telp kasar (cewek), giliran saya kelebihan pembayaran sekitar 280sekian mereka gak ada respon padahal sy sudah kirim bukti sampai copy-an mutasi rekening saya via email, tapi gak ada tanggapan,saya telp alasan nya bagian nya sendiri²..lempar sana sini..kapok berurusan sm HC,skg kalo telat ada colector yg dateng ke rumah..

      • Langkah yang bs mbak Merry tempuh itu minta bantuan perlindungan hukum Ama pengacara. Pengacara yg hadapi home credit itu. Masalah utang termasuk perdata.

        • Jangankan untuk membayar pengacara, Bapak. Untuk hidup saya saja sekarang sulit sekali. Tapi terima kasih sarannya ya Bapak.

      • Saya pun menyesal telah ambil kredit di home Credit ini.. Dan berharap kedepannya agar Bank Indonesia, OJK atau Lembaga keuangan pemerintah yg berwenang di negeri ini agar kiranya pelaku usaha spt ini tidak ada lagi krn sangat merugikan masyarakat dgn berubahnya aturan sesuka si pelaku usaha.. Dan bagi masyarakat yg belum terjebak saya sarankan agar berhati" Dan berpikir jernih sebelum meminjam pd pelaku usaha yg spt ini..

  • Sama hal nya dengan saya ,berkali kali kirim email meminta kelonggaran jawabannya selalu sama pihak home credit meminta pembayaran tepat waktu, sepertinya pihak hci tidak mau peduli dengan kondisi ekonomi saat ini yang saya herankan kenapa ojk hanya berpangku tangan ? Dan saat saya terlambat membayar selama 3 bulan berturut" katanya kontrak langsung di cabut meski sekarang saya mencoba mencicil kembali tetapi tidak mengurangi nominal tagihan dan tetap harus di lunasi ,mohon maaf kepada pimpinan Home credit indonesia apakah saya dinyatakan sudah lunas kalau gagal bayar selama 3x dan sekarang saya mencicil uangnya masuk kemana ????

    • Saya sebelumnya membaca di Media Konsumen juga mengenai keterlambatan pembayaran yang menyebabkan bunga/denda yang besar sekali per harinya. Untuk itu, saya berusaha tetap melakukan pembayaran untuk bulan yang jatuh tempo dan berharap pihak HCI melihat usaha saya tersebut sebagai itikad baik kepada mereka. Namun malah setelah saya membayar, saya dianggap tidak layak menerima keringanan. Kalau tidak saya bayar, saya kena denda. Saya cuma minta penundaan pembayaran bukan mau lari dari tanggung jawab. Memang ini HCI sungguh mengecewakan ya Pak.

    • Menurut saya memang bunganya tinggi... Tapi PINJAMAN NYA KAN JUGA TINGGI.... Bayangin 40 juta... Selama 2 tahun... Wajar kalau dikenakan bunga per bulan 1 juta...

      Andaikata dipakai benar buat usaha tentu uang segini bisa berkembang biar menjadi banyak...

      Sebaiknya ibu Menjual Asset yg ibu Miliki.... Atau coba pinjam ke orang tua...

      Toh utang kan tetap harus dilunasin.. Apalagi sama pinjaman online/bank. Kalau telat ada bunga terlambat bayar...

      Berani pinjam berani bayar bu...

      • Halo, Pak Joshua.

        Mohon maaf ya Pak. Jika benar ada asset yang bisa saya jual, tentu sudah saya lakukan. Di masa pandemi seperti ini, saya rasa ada banyak sekali orang yang berusaha untuk survive mengingat kondisi perekonomian yang buruk.

        Saya bukan tidak mau melunasi loh ya, mohon dibedakan. Saya hanya meminta penundaan pembayaran sampai saya kembali bekerja dengan normal sehingga saya tetap bisa membayar kewajiban saya, yang mana masih saya jalankan sampai dengan saat ini kepada Home Credit Indonesia. Dan sampai saat ini saya tidak pernah telat membayar.

        Yang bilang tidak berani bayar siapa ya? Yang saya minta kepada Home Credit hanyalah penundaan yang mana tentunya akan ada bunga dikenakan kembali atas permintaan saya ini.

        Jika Bapak tidak bisa berkomentar yang baik atas keluhan saya, setidaknya mungkin bisa coba mengerti dan memahami bukan malah menyudutkan seolah saya lari dari tanggung jawab, Pak.

        Terima kasih.

      • Sangat tidak membantu Jawaban anda kawan. Kita sebagai sesama manusia harus memiliki rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
        Saya tidak tau apakah anda pernah mengalami hal serupa dengan mb marry, tp saya tau betul bagaimana di telpon 50x dalam sehari dan pasti mb marry juga mengalami hal yg sama dengan saya.

        Yg paling penting adalah rasa empati kita terhadap sesama bukan menyudutkan dengan pemikiran anda seperti itu.
        Dimasa sulit seperti ini mb Marry termasuk saya dan para konsumen yg sudah menggunakan HCI bisa dibilang "Kecewa" karena pelayanan. Bukan tentang Takut Bayar atau lari dari Tanggungjawab.
        Inget bos, pahami dulu baru berkomentar.

        Nb : Semoga pembaca juga terbantu dengan tulisan saya khususnya Penulis mb marry. Stay strong mb saya juga mengalami hal yg sama.

      • Klo sy mending gk bayar bos,apalagj urusan SM HCI dan antek2nya....yg penting sdh byr 1-3x aja beres lunas buat sy.....utk mbak Mary mending gk d byr kan mbak sdh angsur sampe 19x sdh bagus itu...aturan angsur aja 1-3x mbak....toh mau d tuntut juga masuknya perdata mbak....nanti klo tiap d telp dr pihak HCI d rekam juga mbak nanti mbak bs bikin gugatan atas dasar intimidasi,perbuatan TDK menyenangkan dan bs juga pengancaman Krn kt2 hci pasti nada mengancam smua....INTINYA sudah jgn d byr mbak.....sdh lunas itu ....biar deskcall HCI yg byr dgn gaji mreka

        • Saya hanya berusaha menjalankan kewajiban saya, Bapak. Walau demikian sulit dimengerti oleh Pihak HCI mengenai kondisi saya, saya akan tetap berjuang agar nama saya tidak coreng dan buruk di dunia perbankan. Saya hanya berusaha menjaga hal tersebut dan semoga HCI bisa menyetujui permohonan saya. Terima kasih atas dukungannya ya Pak.

  • Relaksasi kredit itu hanyalah wacana untuk hiburan rakyat. Ane pernah ajukan relaksasi KTA tapi ane batal karena relaksasi nya dalam bentuk pembayaran bunga selama 3 bulan kedepan tanpa mengurangi pokok pinjaman. NGERIBA...NGET

    • Itu di HCI juga, Mas Dimas?

      Sebagai nasabah mungkin kita hanya meminta hak kita sesuai dengan yang diberikan Pemerintah ya?

      Semoga kali ini KCI tidak hanya Wacana dan bisa memberikan saya relaksasi itu.

      Keep strong, Mas Dimas.

      • Bukan mbak, itu KTA di salah satu bank swasta. Lumayan ternama juga. Awalnya ditawarkan dan tergiur karena emang butuh modal. Tapi sejak pandemi ini usaha rada seret. Mau minta keringanan ternyata malah sama aja makan bunga juga. Kalau ada rezeki pun pengen lunaskan aja biar gak beban.

        • Betul, Mas Dimas.

          Tentunya kita sebagai nasabah bukannya tidak ingin membayar ya kan? Tapi memang kondisi tidak memungkinkan untuk itu, makanya kita minta keringanan.

          Semoga permohonan saya bisa dikabulkan HCI.

          • Nah iya. Awalnya saya kira cicilan bisa diperpanjang dengan angsuran per bulan yang lebih kecil sesuai kesanggupan bayar. Tapi ternyata harapan tinggal impian. Kita hanya disuruh bayar bunga tok. Ya saya ogah. Mending saya kuatin bayar aja dan banyak berdoa semoga usaha kembali lancar

          • boleh bu sharing sharing ma saya,nmr wa 089664722278 sya juga sama,banyak pada kecewa parah banyak org bayar duit ga di setor,ga masuk sistem ga terpotong,semoga allah mau membantu berantasnya kezoliman itu amiin

  • Gegara baca surat pembaca yang dipenuhi dengan keluhan pinjol saya jadi was was. Mending nabung aja lah kalau mau beli beli barang.

      • Isi email dari pihak hci yg tertulis "turut prihatin atas musibah yg sdg menimpa ibu" itu cuma basa basi aja bu. Pada dasarnya mereka tetap menekan ibu dlm hal pmbyaran. Kl mereka benar2 merasa prihatin atas musibah yg menimpa ibu tentu mereka akan kasih relaksasi pmbyran. Tp krn ucapan prihatin dari hci cuma pemanis dan basa basi makanya bgitu jadinya. Mdh2n ibu segera mndapt solusi dan bertekad utk tdk lagi berurusan dgn hci yg jelas2 menghisap darah..!!!

  • Saya juga pernah terjebak bunga Di Home Credit. Ngeri banget. Pinjaman 12juta tenor 36 bulan. Setelah jalan 1tahun, saya mau pelunasan, pas ditanya biaya yg harus saya lunasi totalnya 10juta sekian. Gila selama 1 tahun saya bayar apaan?? Bunga?? Bunga bangkai? Kapok saya, bagi yg belum terjebak saya sarankan Jangan pernah mau pinjam KTA di Homecredit mending nabung beli emas

    • Sepakat!! Awalnya sekilas menarik karena suku bunga flat dan terlihat kecil tapi nyatanya kalau dihitung ulang total pembayaran itu bisa berkali lipat dari pinjaman pokok. Makanya kalau ada tawaran bank atau pinjol manapun udah saya tolak semuanya.

    • Betul, Mas Indra.

      Saya ini pun sisa 9x kalau dihitung hanya bunganya saja. Pokok hutang saya telah lunas. Harusnya HCI mengetahui hal tersebut dan bisa memaklumi kondisi kita, bukan?

      • Saran saya tidak perlu di lanjutkan pembayaran untuk menghindari riba (bunga yang besar). anda sudah membayar hutang pokoknya , karena HCI pinjol legal sebaiknya membuat laporan ke ojk saja agar tidak sampai di black list dari daftar ojk . Coba di jelaskan permasalahan anda ke ojk dan sertakan bukti percakapannya .

        • Baik, Mbak. Terima kasih atas sarannya. Saya akan coba melaporkan ke OJK dan meminta solusinya.

  • Begini saja.....
    Ibu pinjam saja ke teman untuk menutupi sisa cicilan HC......
    Dan disitulah ibu dengan teman ibu melakukan kesepakatan mengenai pembayaran uang yg ibu pinjam......

    Saya rasa itu lebih baik daripada HARUS meminta relaksasi kepada HC.....

    Terima Kasih....

    • Halo, Pak.

      Jika saya punya kawan yang memiliki dana puluhan juta untuk menutup kewajiban saya di HC, tentu sudah saya lakukan.

      Disini saya sebagai nasabah hanya meminta hak saya seperti yang disarankan juga oleh Pemerintah terhadap dampak akibat Pandemi ini.

      Terima kasih.

      • sisa 9x itu tinggal pokoknya saja, bunganya sudah lunas mba..

        coba saja ajukan pelunasan di awal, saya rasa hutang pokok anda masih di angka 20 jutaan... karena sistem yg mereka kenakan itu dalam setiap pembayaran cicilan, potongan bunga lebih besar daripada potongan hutang pokok..

        contoh di bulan pertama anda membayar 2.640.000.
        hitungan'a bayar bunga 2.400.000 dan hutang pokok 240.000.
        dan begitu seterusnya sampai bunga'a lunas..

  • coba bilang ke CS-nya pembayarannya kan sudah lebih dari pokoknya jadi mestinya pembayaran sisanya bisa ditunda, cuma sisa bayar bunganya meski bunganya tidak masuk akal. Secara logika hutang anda sudah lunas, sisanya tinggal laba pihak HCI