Kecewa dengan Pembatalan Sepihak Promo Cashback Tokopedia

Pada tanggal 25/11/2020, saya ada belanja di Tokopedia dengan nomor transaksi INV/20201125/XX/XI/682937526 dengan tujuan Jakarta. Karena di payday November kemarin Tokopedia memberikan kupon cashback, dengan senang hati saya menggunakanya.

Tanggal 26/11/2020 barang pesanan saya tiba. Saya perhatikan saldo OVO point tidak ada peningkatan. Lantas saya cek ke notifikasi, ada pemberitahuan dari Tokopedia bahwa cashback transaksi tersebut dibatalkan karena terindikasi ada kesamaan data diri dengan akun pelanggan lain.

Awalnya saya tidak menyadari alasan pembatalan cashback tersebut, dan mengira saya telah melampaui limit cashback. Lewat jalur Pesan Bantuan saya menghimbau Tokopedia jangan bombardir memberikan kupon cashback bila penggunaannya ada batasnya. Ditanggapi CS bahwa pembatalan cashback karena data saya ada kesamaan data akun Bapak Candra P, email candra*****@gmail.com dan atau hp 6289*******64.

Merasa tidak melakukan manipulasi saya protes data apa yang sama, jelas nomor HP, email berbeda. Ditanggapi cs lain Bpk Teuku, bahwa itu validasi internal Tokopedia, jadi tidak dapat diinformasikan. Pendek kata saya dikira (dituduh) mempergunakan akun ganda untuk memperoleh keuntungan cashback.

Dan setelah berdebat Panjang dengan CS via chat, saya di suruh pihak CS (tim promo) agar mengupload foto barang dengan KTP, dan setelah saya upload pada tanggal 30 November, tapi pihak tokopedia sampa detik ini tidak mengabarkan perihal hak cashback saya, dan alangkah terkejutnya saya berbelanja lagi pada tanggal 9 Desember 2020, menggunakan kupon tokopedia, dengan invoice INV/20201209/XX/XII/694957118 di tuduh pelanggaran kesamaan data kembali,

Saya kecewa dengan tokopedia, padahal saya customer lama belanja dari 2015, dan acc saya sudah platinum, tapi entah kenapa tokopedia seperti sesuka hati pembatalan cashback dengan alasan yang jelas, saya pelanggan setia tokopedia, jangan sampai saya beralih ke marketplace lain, karena dikecewakan terima kasih.

Yogi Yogaswara
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

12 komentar untuk “Kecewa dengan Pembatalan Sepihak Promo Cashback Tokopedia

  • 13 Desember 2020 - (12:40 WIB)
    Permalink

    @Yogi Yogaswara

    Voucher/ Kupon Cashback itu yang menawarkan OVO, bukan Tokopedia dan bukan juga PenjuaL Barang di Tokopedia.

    Cashback dari Penjual bukan dalam bentuk Voucher/Kupon. Cashback dari Penjual sudah tampil di sebelah Harga yang tertera pada produknya.

    Contoh : Anda melihat barang pakaian, disitu penjual menampilkan [harga 100 ribu], di sebelahnya lagi ada [Gratis Ongkir], sebelahnya lagi ada tulisan [Cashback 3%]. Itu semua murni dari Penjual.

    Jika pada produk penjual itu [Tidak Ada Gratis Ongkir], dan anda menemukan [Gratis Ongkir] dalam bentuk [Voucher]. Maka Voucher itu dari Tokopedia bukan dari Penjual.

    Jika pada produk penjual itu [Tidak ada Cashback], dan anda menemukan [Cashback] dalam bentuk [Voucher/Kupon]. Maka Voucher Cashback itu dari OVO bukan dari Tokopedia dan bukan dari Penjual Barang.

    Jika Cashback tak dapat, ya pelajari s&k OVO.

    • 17 Desember 2020 - (10:36 WIB)
      Permalink

      simpel aja, anda beli barang menu terapkan kupon otomatis masuk kupon cashback jika ada dan tertera cashback yang diterima lanjut cek out transaksi dan bayar, barang sampai pesanan selesai cashback gak cair, lalu tanya ke cs ada data lain yang mengunakan bersamaan, bukankah itu sepihak? ini mediakonsumen konsumen punya hak.

    • 13 Desember 2020 - (18:50 WIB)
      Permalink

      @Firman

      Ini bukan persoalan berapa banyak Cashback yang akan diterima, tapi ini lebih kepada rasa kekecewaan konsumen atas sikap PHP dari Penawaran Cashback itu.

      Yang Konsumen inginkan, jika memang ada Potensi Cashback, seharusnya Konsumen di pastikan menerima Cashback itu. Dan jika memang tidak ada Potensi Cashback, seharusnya Voucher/Kupon nya jangan di tawarkan.

      Namun kebanyakan Konsumen Tokped keliru, dan salah mengartikan. Voucher Cashback yang tampil di Tokped dianggap Voucher dari Tokped. Sehingga Cashback tak dapat yang disalahin Tokped. Itu keliru.

      Darimanakah Voucher Cashback yang di perjuangkan itu.?

      1. Apakah Voucher Cashback itu dari Penjual.?

      Misalnya, Penjual menampilkan produknya seharga 100 ribu. Lalu pembeli menggunakan Voucher Cashback.

      Apakah Uang yang di terima Penjual akan di potong oleh Tokped untuk diberikan pada anda sebagai Cashback.?

      Tentu Tidak.

      Penjual tetap menerima penuh atas bayaran yang 100 ribu itu.

      2. Apakah Voucher Cashback itu dari Kekayaan Tokopedia.?

      Jika Cashback itu dari Tokopedia, sehari saja Tokopedia memberi Cashback. Maka besoknya Tokopedia akan Bangkrut. Jika Cashbacknya 5 ribu saja. 5 ribu x 3 juta rakyat indo. Tokped membayar kalian 15 Milyar/hari. Tokopedia memberi Cashback pada penggunanya, sama saja Tokped memindahkan harta kekayaannya ke OVO. Selanjutnya kalian pengguna OVO belanja di Cafe Cafe, kalian belanja di luar Tokopedia. Bangkrut Tokopedia.

      3. Kenyataannya Voucher Cashback itu adalah dari OVO

      *Voucher Cashback, Cashback yang diterima akan tampil di OVO

      *Pengguna OVO merasa mendapat Cashback, namun sesungguhnya OVO tidak merasa memberikan apa apa pada penggunanya.

      OVO hanya menampilkan [angka] saja. Angka berupa OVO Point atau OVO Cash. Selama angka itu belum dipakai dan belum digunakan untuk Belanja, selama itu pula Kekayaan Perusahaan OVO tidak berkurang sedikitpun. Ingat…. memberi Cashback kepada berjuta juta rakyat Indo, sama sekali tidak mengurangi Kekayaan Perusahaan OVO [jika Cashback itu belum di pakai untuk belanja].

      *Malah kekayaan Perusahaan OVO bertambah Banyak.

      Ketika pengguna akan berbelanja menggunakan OVO point atau OVO Cash [yang terkumpul dari Cashback], pengguna merasa jumlahnya masih nanggung. Pengguna pun berfikir untuk Top UP lagi agar jumlahnya lebih banyak. Maka dengan kata lain, sebelum anda belanja, anda sudah membuat saLdo kekayaan Perusahaan OVO bertambah lebih banyak.

      Anak : Bu Tolong Top Up OVO punya ade’ dong Bu, ntar sore ade’ mau nongkrong di Cafe Donat.

      Ibu : Emang sekarang ada berapa OVO mu nak.?

      Anak : ini bu, nanggung bu, kemarin terkumpul dari dapat Cashback cuma 35 ribu aja, mana cukup buat nongkrong di Cafe.

      Ibu : Yaudah ntar ibu Top Up lagi OVO mu 200 ribu.

      4. Lalu ketika menyadari itu, Voucher Cashback dari OVO, Cashback tak Masuk di OVO, siapa yang disalahkan.?

      Baca lagi s&k di Tokopedia mengenai Voucher Cashback, disitu ada persyaratan menerima Cashback yang Paling Utama adalah Anda harus menjadi Pengguna OVO. Anda harus memiliki Akun OVO.

      Baca lagi s&k di Tokopedia yang kalimatnya ada kata [OVO] nya. Itu sebenarnya Tokopedia menampilkan s&k OVO bukan s&k Tokopedia.

      Dari kalimat inipun sudah menggambarkan bahwa di Tokopedia ada cs OVO.

      “Dan setelah berdebat Panjang dengan CS via chat, saya di suruh pihak CS (tim promo) agar….”

      cs yang menanggapi keluhan seputar produk adalah cs yang memahami s&k Tokopedia dan cs yang menanggapi keluhan seputar Voucher Cashback OVO adalah cs yang memahami s&k OVO.

      Kekecewaan seharusnya pada Perusahaan OVO bukan Tokopedia.

      Produk yang dibeli sudah diterima dalam Kondisi baik, Tokopedia sudah melayani dengan maksimal.

      Sekarang Giliran Cashback tak dapat, itu performa dari OVO, dan fokuslah mempelajari s&k OVO.

      SP ini harusnya di tujukan ke OVO, dan JuduLnya diganti.

      Yang awalnya berjudul : [Kecewa dengan Pembatalan Sepihak Promo Cashback Tokopedia]

      Diganti menjadi,

      [Kecewa dengan Pembatalan Sepihak Promo Cashback OVO yang ada di Tokopedia].

      • 13 Desember 2020 - (20:49 WIB)
        Permalink

        Panjang tp tak berbobot.
        Perlu diluruskan. Program cashback di tokopedia itu ada yg diselenggarain seller ada jg tokopedia itu sendiri. Cashback berupa OVO point pun ada yg datangnya dari seller ada juga dari tokopedia. Bila cashback tak diberikan, jangan protesnya ke OVO. Karena OVO tak tahu menahu. OVO hanyalah sebagai jasa perantara pembayarannya saja.

        • 13 Desember 2020 - (21:27 WIB)
          Permalink

          @Herwin Herwin

          Anda harus membedakan apa yang bisa anda dapatkan di Tokped.

          1. Cashback dari Seller collabs OVO.

          – Keterangan Cashback akan tampil di bawah produknya

          – Cashback terkhusus pada produk itu saja.

          – Seller ikut mendanai Cashback ini.

          Tidak pernah ada masalah tentang Cashback ini.

          2. Voucher Gratis Ongkir dan Voucher Potongan Harga dari Tokopedia.

          Voucher dipakai, klik langsung harga bayar berubah.

          Tidak pernah ada masalah tentang Voucher ini.

          3. Voucher Cashback dari OVO

          Akan tampil saat anda transaksi belanja pada tahap [beli] [Makin hemat pakai promo]

          Bisa dipakai untuk pembelian produk apa saja.

          Voucher ini yang banyak bermasalah.

    • 17 Desember 2020 - (10:37 WIB)
      Permalink

      tidak semua orang kelebihan harta seperti anda, setidaknya jangan menunjukan sifat picik dalam pembahasan publik agar tidak terlihat kekanak-kanakan

  • 14 Desember 2020 - (16:12 WIB)
    Permalink

    Jangankan anda member platinum, saya member diamond aja masih digituin sama tokped. Sudah hampir 1 tahun saya selalu bayar tagihan di toped di id pembeli yg sama dan rekening bank yg sama untuk pembayaran, kemarin tgl 10 saya transaksi, cashback nya dibatalkan sepihak karena diindikasi membuat akun lebih dr 1 untuk mendapat benefit cashback, lucu sekali rasa nya

  • 14 Desember 2020 - (20:03 WIB)
    Permalink

    Percuma nulis disini gak ditanggapi sama tokopedia.
    Langsung lapor polisi aja kalau yakin benar, seperti kawan saya, dituduh melakukan manipulasi transaksi tahun lalu. Puyeng dah tokpednya ?

  • 17 Desember 2020 - (10:39 WIB)
    Permalink

    waduh platinum juga kena ya apalagi gold seperti saya dengan case yang sama, padahal lumayan buat beli susu 2 kotak cashbacknya, kecewa sekali tokopedia

  • 17 Desember 2020 - (10:45 WIB)
    Permalink

    banyak toh korbannya , ada banyak surat pembaca mengeluhkan terkait cashback ini,
    tidak ditanggapi sekalipun, sekelas e-commerce besar seperti tokopedia,

    coba lapor penipuan saja kumpulkan orang-orang yang dirugikan, bukan masalah nominal tapi konsistensi program yang diberikan dan digunakan pelangan setia yang bermasalah membuat kecewa sekali.

  • 19 Desember 2020 - (18:17 WIB)
    Permalink

    Saya mengalami kekecewaan berat kepada tokopedia dengan memblokir produk dengan alasan melanggar merek.
    Karena saya ikut iklan topads, tiba2 produk menghilang dan dibilang melanggar hak cipta.
    Saya dapat email untuk melapor kepemegang hak merek. Saya menjual produk karena mengamati bahwa ada puluhan bahkan ratusan toko menjual produk dengan merek persis sama, bertahun-tahun mereka sudah jualan, kenapa hanya produk saya yang dilaporkan melanggar merek? Kenapa mereka tidak protes secara global ke tokopedia selama ini ? Lalu cs tokopedia menyuruh saya untuk email ke pemegang merek dan sampai sekarang tidak dibalas,
    Tokopedia harus lebih bijak, banyak pihak yang mengaku pemegang merek tapi mereka diskriminatif memberikan laporan , lalu pihak tokopedia hanya menutup produk di 1 toko dan membiarkan toko lain menjual produk yang dianggap melanggar merek.
    Persaingan tidak sehat mulai muncul di tokopedia mengenai pengakuan pemegang merek.

 Apa Komentar Anda mengenai to?

Ada 12 komentar sampai saat ini..

Kecewa dengan Pembatalan Sepihak Promo Cashback Tokopedia

oleh Yogi Yogaswara dibaca dalam: 1 menit
12