Janji Palsu Indosat Selama Delapan Tahun

Saya memiliki jalan buntu dalam melaporkan layanan Indosat selama lebih delapan tahun. Kunjungan ke Gallery Indosat lebih dari tiga kali, telepon ke layanan pelanggan 222/185 sudah hampir tidak terhitung, email maupun melalui Twitter juga sama. Kunjungan ke rumah dari pihak Indosat lebih dari lima kali. Semuanya tidak membuahkan hasil, apalagi ketika ada telepon dari konfirmasi dari Pihak Indosat, Ujung-ujungnya hanya disuruh “RESTART, pancing jaringan manual, pindahkan SIM card ke HP lain” dan itu berulang selama lebih dari delapan tahun ini.

Padahal, info akurat dari pihak Indosat yang berkunjung ke rumah saya, bahwa memang jaringan overload akibat terlalu banyak pelanggan, dan solusi terbaik hanya dengan menambah BTS.

Terakhir, saya mendapatkan respon dari Pak Alexander Rusli, waktu itu dia masih menjabat sebagai CEO Indosat. Masalah akan terus di-follow up, kata beliau.

Selang beberapa hari, saya pun dihubungi oleh Mba Deva Rahman, sekitar awal tahun 2018, menanyakan perihal sinyal sering blank spot tersebut. Beliau pun mengatakan, akan terus follow up masalah ini.

Terakhir pada tahun 2018, saya dikunjungi oleh Bapak Yusuf dari Indosat Bandung, dan saya ikut dengan beliau test drive, satu mobil dengan beliau, dan mendapatkan hasil Sinyal 2G,3G dan 4G blank. Adapun sinyal bisa ditangkap hanya satu bar dengan ponsel fitur, sedangkan dengan Smartphone Android /iPhone, Sinyal 2G, 3G dan 4G blank sama sekali.

Hari berganti, delapan tahun lebih dan sampai sekarang, masalah tidak kunjung selesai.

Saya tinggal di dua lokasi yang berbeda, lokasi pertama yang saya laporkan adalah rumah saya sendiri, di Kp. Cilandak Mekarwangi, Desa Pasiripis, Kec. Surade. Area penting karena dekat dengan TNI AU Cibalimbing, Bidan, dan Pantai Wisata Minajaya.

Lokasi kedua, Kp. Cilalay Bodas, Desa Citanglar, Kec. Surade. Kurang dari 1KM dari kantor Desa Citanglar (tempat usaha saya sebagai rumah produksi Herbal).

Saya minta kepastian sama Indosat, agar solusi yang diberikan bisa membuahkan hasil, karena terlalu lama masalah ini tidak kunjung selesai. Saya tidak meminta dihubungi oleh Indosat hanya untuk menyarankan Restart perangkat, karena ini bukan lagi kasus ringan.

Terima kasih.

Veri Fauzan
0858677107**
Kp. Mekarwangi, Ds. Pasiripis, Kec. Surade – Sukabumi


Catatan redaksi (diperbarui 24/12/2020): Penulis menyatakan masalah di atas telah diselesaikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

 


Update (5 April 2022): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas penambahan BTS Indosat baru di daerahnya sebagai berikut:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

17 komentar untuk “Janji Palsu Indosat Selama Delapan Tahun

  • 18 Desember 2020 - (23:22 WIB)
    Permalink

    Kenapa gak ganti operator lain saja, mungkin sugnal-nya bisa lebih bagus daripada menunggu sampai delapan tahun tapi ga ada perbaikan. Mempertahankan nomor dengan sugnal yang buruk, justru membuat pelanggan sulit untuk menghubungi.

    • 19 Desember 2020 - (16:41 WIB)
      Permalink

      Terima kasih Mas M. Zubir atas komentar yg diberikan.
      Saat ini, saya juga pelanggan setia si Merah. Cuman, karena Indosat adalah operator pertama yang membangun jaringan disini, hampir 99% masyarakat disini menggunakan layanan Indosat, terutama utk kebutuhan dasar, yakni telp & SMS.
      Berhubung dengan banyaknya pelanggan Indosat, kegiatan telp regular harus dilakukan menggunakan telp ke sesama, karena masih banyak warga yang tdk menggunakan layanan telp berbasis Internet.

    • 19 Desember 2020 - (16:42 WIB)
      Permalink

      Bukan masalah paket Internet yg dibutuhkan, Mas.
      Area disini kebanyakan 40-50 thn keatas, pelanggan lebih banyak menggunakan utk layanan telp biasa, sehingga menyulitkan utk komunikasi dengan layanan dasar Telp, karena 99% pelanggan itu menggunakan Indosat

    • 20 Desember 2020 - (11:47 WIB)
      Permalink

      Memalukan sekali opsel si kuning ini. Secara Sukabumi itu wilayah Pulau Jawa. Jk diliat dr keluhan penulis, emg bener tuh, CS. Cuman bs bilang RESTART. Ibarat contoh, penyakit stroke, setiap kali berobat dikasi dosis org sakit ringan. Haduhhhh isat isat

    • 20 Desember 2020 - (07:39 WIB)
      Permalink

      Bukan masalah tarif, speed internet maupun add on yang diberikan, tapi lebih ke lama nya penggunaan kartu yang mengakibatkan nomor terikat dengan semua layanan. Mulai dari perbankan, kolega bisnis maupun lainnya. Ditambah banyak sekali rekan bisnis di usia 50 keatas hanya menggunakan layanan Telp biasa sebagai media utama untuk komunikasi.

  • 19 Desember 2020 - (11:26 WIB)
    Permalink

    Berdasarkan info yg penulis kirimkan, lokasi rumah berada dekat TNI AU, sepengetahuan saya,lokasi yg seperti ini akan banyak blank spot nya,, karena TNI AU dalam kesehariannya menggunakan frekuensi signal dalam bekerja,kalau frekuensi signalnya bentrok,, maka prioritas signal pasti akan ke TNI ,, yg lain akan blank spot. Saran saya sih,, pakai operator cadangan jangan terpatok ke satu oprator saja. Lokasi yg deket pantai juga bisa pemicunya, karena klo bangun tower di pantai, rentan terjadi angin badai, erosi pantai dll, sehingga merusak tower itu sendiri.

    • 19 Desember 2020 - (16:46 WIB)
      Permalink

      Justru Mas, area yang mengarah ke TNI, pantai wisata dan area penting lainnya yg terdampak.
      Operator pertama disini Indosat, layanan dasar masih digunakan 99% masyarakat sini seperti Telp ke sesama.
      Bagi saya pribadi, bisa menggunakan layanan operator lain, karena si Merah paling bagus sinyalnya. Cuman, bagi pelanggan 40-50 thn keatas, hanya menggunakan layanan telp biasa. 99% warga sini pasti pake Indosat. Surat yg saya buat ini, lebih ke wakil dari seluruh pelanggan disana

  • 19 Desember 2020 - (14:53 WIB)
    Permalink

    Anda rela repot selama 8 tahun, Saya pakai si merah sdh 15an tahun tanpa pernah ganti operator sekalipun, dan sekitar 10 tahun pake pasca bayar, karena memang jaringannya stabil, live fb gambar HD, stabil, dan gak pecah.
    Memang agak mahal sedikit dari si kunjung dan biru, tapi ada harga ada rupa.
    Btw
    Disini Saya berprinsip tidak akan terlalu bekerja sama dengan Orang yang menggunakan Operator kning atau biru.
    Maaf, demi Tuhan saya bukan Sales, pemilik conter, atau yang kerjaan berhubungan dengan si merah.
    Sekedar saran saja..

    • 19 Desember 2020 - (16:48 WIB)
      Permalink

      Saya sendiri utk layanan Data, setia menggunakan si Merah, lebih dari 15thn.
      Cuman, si Kuning dibutuhkan, karena :
      1) operator pertama
      2) pelanggan dg usia 40-50 keatas hanya menggunakan layanan dasar Telp ke sesama
      3) banyak nomor penting dari pelanggan Indosat, karena lamanya usia kartu.

  • 20 Desember 2020 - (01:00 WIB)
    Permalink

    Hal yang sama juga terjadi pada saya. Sering kali saya kesulitan melakukan panggilan telepon saat berada di daerah rumah saya dengan Indosat. Panggilan telepon tiba-tiba mati di menit ke 1/2 setiap kali digunakan.

    Saran klasik seperti restart HP, ganti ke perangkat yang lain sudah saya lakukan tapi toh sama saja. Sudah 3 hari sejak saya melapor masih belum ada follow up dari Indosat untuk memperbaiki koneksi telepon di daerah rumah saya, Sedati Sidoarjo.

    Alasan tidak mengganti operator lain karena nomor saya ini sudah terlanjur saya gunakan untuk bisnis, terhubung dengan akun-akun yang menunjang keseharian saya dan akan lebih ribet jika diubah nomor teleponnya, sehingga masih saya pertahankan.

    • 20 Desember 2020 - (07:35 WIB)
      Permalink

      Hal tersebut saya rasakan bertahun-tahun. (dirasakan masal)
      Channel yang disediakan untuk konsumen amat sangat beragam, mulai dari Email, telp call center, media social. Namun kesemua itu kurang begitu efektif, karena pada ujungnya hanya disuruh untuk restart perangkat.

  • 20 Desember 2020 - (11:40 WIB)
    Permalink

    Keluhan terbuka ini mewakili banget. Soalnya saya sendiri berlokasi sama, namun beda RT dan Desa.
    Semoga Indosat bisa mendengarkan dan menyelesaikan keluhan tsb

  • 20 Desember 2020 - (11:56 WIB)
    Permalink

    Itu terlalu akut ya….. Padahal orang tertinggi Indosat sudah pernah berkomunikasi dengan penulis…. Jangan2 ada yg salah dg managemen indosat area tsb.
    Jika tidak malu, segera selesaikan indosat, saya pun mengalami hal yang sama, namun dg operator lain, tapi penanganan cepat dan sekarang selesai tanpa menunggu waktu dalam hitungan tahu.

 Apa Komentar Anda mengenai Indosat Ooredoo?

Ada 17 komentar sampai saat ini..

Janji Palsu Indosat Selama Delapan Tahun

oleh Fauzan Veri dibaca dalam: 2 menit
17