Surat Pembaca

Kiriman JNE Hilang, Penggantian Dana Tidak Penuh

Pada tanggal 28 Oktober 2020 saya menerima orderan di Shopee berupa jas hujan plastik HPDE senilai Rp2.850.000,- dengan nomor pesanan Shopee 201027E….. dan ekspedisi pilihan pembeli JNE yang dikirim ke alamat di Jakarta. Orderan tersebut langsung saya proses hari itu juga, karena barang urgent mau digunakan untuk APD tenaga medis.

Kemudian pembeli bertanya kepada saya, kenapa barang belum sampai setelah 5 hari? Setelah dicek barang tertukar karena salah penempelan resi dari petugas JNE di salah satu cabang di Cibaduyut Bandung.

Tanggal 5 November 2020 saya menghubungi CS JNE Pusat, tapi selalu bilang nanti dicek, nanti dihubungin. Kenyataannya, berhari-hari tidak ada kabar. Saya terpaksa telepon CS JNE lagi, kemudian membenarkan barang saya salah kirim ke Batam.

Pembeli sampai marah-marah ke saya karena barang besok harus sudah sampai ke tenaga medis. Saya akhirnya telepon lagi ke CS JNE dan CS JNE meminta waktu terhitung 3 minggu dari tanggal 29 Oktober 2020 barang dijamin kembali. Kalau tidak, akan diganti full sesuai jumlah harga barang. Akhirnya pembeli saya membatalkan pesanannya.

Setelah beberapa hari, JNE tidak ada kabar lagi, saya yang telepon lagi. Namun apa kenyataannya? Tanggal 21 November 2020 saya telepon CS JNE lagi, barang katanya lagi proses kembali ke Jakarta. Tanggal 26 November 2020 pagi CS JNE telepon memberitahukam barang saya dinyatakan HILANG!! ( jatuh ke laut kali ya pas muat di kapal??).

Kemudian CS JNE bilang semua urusan pengembalian dana sudah diserahkan dan menjadi tanggung jawab dari pihak marketplace Shopee. Singkat cerita tanggal 10 Desember 2020 dana masuk ke saldo saya Rp1.380.000.

Saya kemudian chat pihak Shopee kenapa cuma masuk dana segitu? Katanya dari diskusi jasa kirim, dan saya disuruh menhubungi pihak jasa kirim yang bersangkutan, dalam hal ini JNE, untuk menanyakannya. Kemudian saya telepon CS JNE, saya marah besar, tapi dengan santainya CS JNE cuma bilang itu urusan marketplace Shopee.

Saya tidak mau tahu, jelas-jelas ini kesalahan Petugas JNE salah satu cabang di Cibaduyut Bandung dan diskusi pihak JNE keluar dana cuma Rp1.380.000. Kemudian pada tanggal 15 desember 2020 saya pertanyakan ke mana sisanya yang Rp1.470.000? Sudah jelas saya rugi, masih dibuat susah begini. Habis dana buat telepon CS JNE kurang lebih Rp1.150.000. Mana tanggung jawabmu JNE??

Di tengah pandemi covid-19, kami susah payah berusaha untuk mencari 1 rupiah demi keluarga kami, tapi apa yang kami dapat? Bukan untung, tapi buntung, akibat dari keteledoran salah satu petugasmu! Lalu petugas menjawab lagi nanti dihubungi sama yang bagianya, selalu dan selalu bilang begitu.

Tanggal 17 Desember saya dapat telepon dari CS JNE, lagi – lagi untuk konfirmasi. Singkat cerita setelah saya marah besar katanya barang hilang di JNE dan karena tidak diasuransikan cuma diganti 10 kali lipat dari biaya kirim sebesar Rp138rb x 10 kali.

Enak banget bilang begitu! Soal asuransi itu kan hak pembeli, kalau penjual menyarankan pembeli untuk asuransikan barang tapi pembeli tidak mau, kan kita penjual tidak bisa memaksa. Terus dana Rp1.470.000 itu ke mana?? Itu akal-akalan aja. Karena biaya balik barang dari Batam ke jakarta pasti kena pajak besar, karena barang keluar dari Batam pasti kena pajak sekitar kurang lebih 30% dari nominal jumlah barang.

Tolong diperhatikan lagi service-mu kepada customer. Buatlah aturan yang bertanggung jawab di tiap cabang. Bukan seenaknya saja lepas tangan di saat ada masalah, selalu melimpahkan ke marketplace. Marketplace itu suatu sarana penghubung. Tanpa marketplace dirimu tidak akan bisa berjalan.

Saya tunggu pengembalian sisa dana yang masih kurang Rp1.470.000. Kalau pusat tidak bertanggung jawab, tolong donk cabang bertanggung jawab. Jelas – jelas ini kesalahan petugasmu. Uang segitu bagi saya sangat berarti.

Sekian dari saya teruntuk jasa kirim JNE. Tolong segera ditanggapi. Terima kasih.

Hery Agus Susilo
Bandung, Jawa Barat


Update (30 Desember 2020): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi kepada Pihak JNE sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan JNE atas Surat Bapak Hery Agus Susilo

Pertama-tama kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak Hery Agus Susilo mengenai “Kiriman JNE Hilang, Penggantian...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Waduh parah yaa, gak ada tanggung jawab nya sama sekali. Kurir atau petugasnya yg hilangkan barang tersebut kok bisa2 Marketplace Shopee yg disalahkan HADEUUHHH...!!! Tagih terus aja Gan ke pihak JNE nya dana tersebut..

    • Siap gan.katay Cs JNE lagi diskusi.uang uang saya..kesalahan dari petugasnya.saya yg dirugikan..parah..lumayan uang segitu buat saya..

    • Masih untung ada dana kembali..apa kabar dengan paket saya dr tgl 2 September sampai skrg gak tau rimba ny dmn..?? Sudah habis pulsa, waktu dan kesabaran untuk meminta tanggung jawab pihak JNE tp hasil nya nol besar.. management JNE memang jelek sekali, PAYAH...ato memang ada oknum yg suka curi paket ya di JNE..paket koq sering hilang tak tau rimba nya..

    • Jangan terlalu banyak minta MAAF.SAYA SUDAH BOSEN BERIBU2 MAAF.YANG PENTING UANG SAYA KEMBALI..APA BERHAK SAYA MEMINTA GANTI RUGI KEKURANGAN KE CABANG YG TELAH MELAKUKAN KESALAHAN???

  • Saya sudah lama uncheck JNE dari semua marketplace. Baik saya sebagai pembeli atau saya sebagai penjual, JNE udah saya blacklist

    • Saya tetap setia pakai jne, sampai saat ini belm pernah bermaslaah. Barang mahal asuransikan, meski di beberapa marketplace tdk ada asuransi, ya diasuransikan sendiri. Kl saya jualnya barang murah tdk perlu asuransi. Kasus diatas murni kelalaian petugas jne.

      • Krn saya sarankan pembeli asuransikan tp tdk mau.krn dipikir cm bandung ke jakarta.apalagi itu barang di paking dg karung besar uk panjang 60 cm, lebar 25 cm, tinggi hampir 90 cm.dan tulisan pake kertas A4.masak bisa hilang...logikanya dimana??

  • Kalau tidak mau ganti, bawa ke jalur hukum saja Pak. Tuntut sekalian ratusan juta, biar kapok.

  • Sangat-sangat merugikan pembeli apalagi penjual. Sudah berulang kali kasus barang/paket hilang di JNE! Apa tak ada investigasi internal??? Apa tak ada pembenahan di JNE??? Terus apa kabar dg petugas yg melakukan kesalahan??? Apa oknum petugas yg melakukan kesalahan/kelalaian dapat teguran/sanksi??? Kalau barang rusak mungkin kelalaian bisa dari penjualnya karena pengemasannya yg kurang safety. Tapi kalau barang/paket hilang siapa yg harus disalahkan? Ya tentu petugas/kurirnya!!! Terus kita sebagai Pembeli/penjual kemana harus melapor? Apa ke OJK atau YLKI atau ke Kepolisian??? Lebih baik laporkan aja ke kepolisian, tuntut ganti rugi puluhan juta rupiah atau ratusan juta rupiah, sebagai ganti kerugian materi dan imateril, sebagai ganti waktu dan fikiran yg lelah ngurusin masalah ini, sebagai ganti biaya pengacara untuk ngurusin masalah ini. Jadi jika dipengadilan nanti tuntutan di menangkan pihak konsumen, maka akan jadi pelajaran yg berharga buat kita semua. Baik dari pihak ekspedisi maupun bagi konsumen. Dengan adanya kepastian kemenangan dari pihak konsumen, maka kedepannya jika ada konsumen yg dirugikan ekspedisi, maka tak akan ragu untuk membawa masalah seperti ini kejalur hukum! Apa perlu kita beramai-ramai melaporkan masalah seperti ini? Agar diblowup media, biar viral, supaya jadi perhatian serius. Apakah sudah pernah ada yg membawa masalah seperti ini kejalur hukum???

  • Ya elah, sekelas JNE aja masih begini, bukannya kemarin ramai boikot JNE? Kalau kinerjanya kayak gini ya pantas aja untuk diboikot.

  • Saya terus terang udah kapok pakai JNE, pernah sekali barang gak jelas dimana. Saya di oper" sampai berkali kali antara cabang dan pusat yang jarak nya 35 KM... Pakai aja deh kurir yang lain.