Surat Pembaca

Refund Voucher EMD Citilink Menzalimi Konsumen

Pada Maret 2020 kami sekeluarga merencanakan mudik lebaran dengan Citilink QG 178 rute Jakarta (HLP)-Surabaya dengan 6 penumpang: 4 dewasa, 1 anak, 1 bayi. Rencana keberangkatan 21 Mei melalui Pegipegi, dengan harga tiket Rp. 5.545.645. Tanggal 24 April mendapat email-info dari Citilink karena ada pembatasan penerbangan sehingga dibatalkan. Saat itu awal covid19. Dan bahkan cuti bersama dibatalkan digeser ke akhir tahun, sehingga kami lakukan refund.

Tanggal 26 April dapat balasan email dari Pegipegi yang isinya dana refund akan dikembalikan paling cepat 30 hari melalui transfer ke rekening, karena waktu beli juga cash dengan debit card.

Tanggal 19 Mei kami menanyakan status refund via email ke pegi-pegi, karena masih dapat telepon dari Citilink. Dijawab sedang diproses maskapai, diminta menunggu karena refund sedang diproses.

Tanggal 8 juli dapat email de CEO Pegipegi yang menginfokan proses refund paling cepat 90 hari, karena banyaknya pembatalan.

Lama tidak ada info, tanggal 9 Oktober Kembali saya tanyakan status refund yang diajukan, dibalas bahwa refund sudah diproses dan diinfokan via email tanggal 9 Juli. Karena kami tidak tahu, dan ternyata pengembalian dalam bentuk voucher EMD (voucher maskapai) yang berlaku 1 tahun.

Saya balas protes bahwa yang kami butuhkan uang bukan voucher, karena kami memang belum ada rencana bepergian kembali mengingat kondisi covid19, demi mengikuti anjuran pemerintah untuk pencegahan penyebaran Covid19. Momentum bisa pergi Bersamapun bisa jadi tidak terulang dalam waktu 1 tahun. Ini artinya Citilink mendzolimi kami, sudah tidak berangkat diganti voucher yang waktunyapun dibatasi. Padahal dala kurun waktu itu belum tentu bisa bepergian.

Karena tidak ada solusi, di Oktober itu biar tak rugi kami merencanakan untuk pergi bulan Desember memanfaatkan libur panjang akhir tahun yang dijanjikan pemerintah, pergeseran libur lebaran. Dan ternyata cuti bersama yang dijanjikan pemerintah dibatalkan, karena kondisi saat ini penyebaran covid sedang naik lagi. Tentu demi keselamatan bersama kami taati maklumat pemerintah.

Namun demikian, kembali bagaimana nasib uang yang sudah kami bayarkan? Tolong Pemerintah, Kementerian BUMN, Citilink, Pegipegi membantu agar uang konsumen yang sudah dibayar dikembalikan, karena realitanya kami tidak jadi pergi bukan karena kemauan kami. Harusnya dikembalikan dalam bentuk uang, meski butuh waktu lebih lama, BUKAN VOUCHER apalagi dengan limitasi waktu, karena sekali lagi momentum untuk pergi Bersamapun bisa jadi tidak berulang, kebutuhan kami yang sudah berbeda, disamping pandemi ini kita tidak tahu kapan berakhir.

Agar menjadi perhatian pemerintah, karena kami membutuhkan uang untuk keperluan kami. Dan itu uang kami. Dengan kondisi seperti sekarang ini sangat berpotensi UANG TIDAK KEMBALI DAN KAMI JUGA TIDAK PERGI. Kami masyarakat yang dirugikan dan ini tidak adil.

Sarwa Edi
Bandar Lampung

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Pegipegi atas Surat Bapak Sarwa Edi

Kepada YTH Bapak Sarwa Edi, Terima kasih telah memercayai Pegipegi sebagai partner perjalanan Anda. Semoga Anda dan keluarga dalam keadaan...
Baca Selengkapnya