Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Solusi Sepihak Garuda Indonesia, Refund Tiket berbentuk Voucher 12 Januari 202112 Januari 2021 Mahmul Ahyar Lubis 12 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, Garuda Indonesia, Pandemi Covid-19, Pembatalan penerbangan, Pemesanan tiket online, Pengembalian dana, Refund, refund policy, Syarat dan Ketentuan, Tiket Pesawat, Travel agent online, Traveloka, Voucher Ikuti kami di Google Berita Yth. Direktur Utama Garuda Indonesia, Terlebih dahulu saya memperkenalkan diri sebagai berikut: Nama: Mahmul Ahyar Lubis No KTP: 1271090508****** GGF No: 172648151 Saya ingin menyampaikan kekecewaan saya sebagai pelanggan Garuda Indonesia dengan kebijakan refund tiket berbentuk voucher. Solusi yang sangat sepihak, tanpa memikirkan kepentingan saya sebagai konsumen. Yang lebih menyakitkan lagi, voucher diberi batas waktu penggunaan s.d. 31 Desember 2021. Awalnya, justru lebih pendek waktunya. Sebagaimana informasi dari Traveloka, selaku agen perjalanan tempat saya membeli tiket, diinformasikan voucher berlaku s.d 30 Juni 2021. Dalam situasi pandemi covid-19 saat ini, siapa yang bisa memastikan pandemi covid-19 ini akan berakhir di 2021? Dengan kondisi terkini dimana Jakarta diterapkan kembali PSBB, semakin tidak mungkin saya melakukan perjalanan ke Jakarta. Saya sangat kecewa dengan layanan Contact Center Garuda Indonesia yang tidak memberi solusi positif. pada 28 Agustus 2020, saya menghubungi Contact Center Garuda Indonesia, dilayani sdri. Najwa. Yang bersangkutan memberi solusi kepada saya apabila saya tidak mau menggunakan voucher tersebut, maka bisa diserahkan ke orang lain atau teman saya. Apakah memang seperti demikian seorang travel assistant layanan pelanggan Garuda Indonesia dididik untuk memberi solusi kepada pelanggan? Sungguh jawaban tidak sopan. Saya meminta yang bersangkutan untuk membuat Laporan Keluhan, yang bersangkutan membuat laporan keluhan dengan nomor: 900011515. Setelah itu, saya menunggu perkembangan atas laporan keluhan tersebut, tapi saya tidak dihubungi juga oleh Garuda Indonesia. Pada 17 September 2020 saya menghubungi kembali Contact Center Garuda Indonesia, diterima oleh sdri. Alfi. Ternyata keluhan saya tetap tidak diterima dan saya harus tetap menerima solusi sepihak Garuda Indonesia. Sdri. Alfi ini terkesan tidak menyimak keluhan saya, saya menanyakan ke mana lagi saya harus melaporkan masalah saya, dijawab silahkan menghubungi via email Garuda Indonesia. Sebelumnya saya menghubungi Contact Center Garuda Indonesia, saya sudah menyampaikan keluhan saya melalui email: e-booking@garuda-indonesia,com pada 27 Agustus 2020 dengan nomor referensi: 01912964, direspon oleh Lany, Namun jawabannya justru saya diminta menghubungi Traveloka selaku agen perjalanan jika saya menolak voucher. Saya hubungi kembali Traveloka, mereka mengatakan kembali bahwa itu adalah aturan dari Garuda Indonesia yang harus mereka ikuti. Saya tetap menolak solusi Garuda Indonesia dimaksud. Saya tetap meminta refund tiket saya dikembalikan utuh ke kartu kredit saya (tiket dibeli dengan kartu kredit). Saya menolak Policy Garuda Indonesia atas refund tiket ini. Tolong Travel Asisstant Contact Center Garuda diajari etika sopan santun dan memberi solusi komprehensif. Demikian saya sampaikan dan atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Mahmul Ahyar Lubis Medan, Sumatera Utara Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Jeko Jericko12 Januari 2021 - (11:58 WIB)Permalink Saya heran dengan orang indonesia Ketika anda membeli tiket , anda berarti sudah setuju dengan syarat dan ketentuan dari traveloka dan maskapai. Sudah jelas kok sebenarnya kalau mau dibaca semua. Budayakan membaca bos ya 1 1 Log masuk untuk Membalas
Mahmul Ahyar LubisPenulis artikel12 Januari 2021 - (12:23 WIB)Permalink Maaf ya, justru saya sudah paham dengan syarat dan ketentuannya, makanya saya persoalkan. Masalah ini sudah panjang. Sebaiknya tahan komentar Anda sebelum ada tanggapan dari Garuda Indonesia. Terima kasih. Log masuk untuk Membalas
Jeko Jericko12 Januari 2021 - (12:36 WIB)Permalink Kalau sudah paham kenapa masih menuntut bos. Log masuk untuk Membalas
Mahmul Ahyar LubisPenulis artikel12 Januari 2021 - (12:43 WIB)Permalink Apa yang saya sampaikan dalam surat ini, sudah intinya. Tidak perlu juga saya sampaikan printilannya sehingga saya memutuskan untuk mempemasalahkan ini. Demikian ya. 1 Log masuk untuk Membalas
Mitha10 September 2021 - (18:27 WIB)Permalink Kasus ini juga terjadi di saya. Tiket saya batalkan pada tanggal 21 Juli namun sampai saat ini belum mendapatkan persetujuan. Status di Traveloka juga masih menunggu persetujuan. Ketika saya coba mengurus melalui Garuda cares mereka tidak memberikan solusi dan mengabarkan bahwa mereka ganti dengan voucher travel. Sementara saya butuh dananya untuk pesan tiket baru dengan maskapai lain. Kenapa tidak pesan Garuda lagi? Karena selain dana belum kembali, di rute penerbangan saya saat ini, maskapai Garuda sudah tidak ada penerbangan lagi. Hanya ada Batik dan Lion. Log masuk untuk Membalas
Shin Chan12 Januari 2021 - (12:30 WIB)Permalink Air Asia juga sama refund dalam bentuk kredit. BTW itu kode vouchernya ga disensor? Log masuk untuk Membalas
Jeko Jericko12 Januari 2021 - (12:35 WIB)Permalink Aman bos, voucher hanya bisa digunakan nama penumpang sendiri. Atau bisa dipakai nama orang lain asal bawa ktp asli penumpang awal dan surat kuasa dikantor garuda. Log masuk untuk Membalas
Mahmul Ahyar LubisPenulis artikel12 Januari 2021 - (12:45 WIB)Permalink Garuda Indonesia belum response keluhan saya ini ya. Jadi saya tetap menunggu tanggapan resmi. terima kasih. Log masuk untuk Membalas
Vivin9 September 2021 - (09:12 WIB)Permalink Yang mau jual voucheer garuda bisa hubungi saya vivinsafitri16@gmail.com Log masuk untuk Membalas
Elif22 Oktober 2021 - (06:00 WIB)Permalink Yang mau jual voucheer garuda bisa hubungi saya vivinsafitri16@gmail.com Log masuk untuk Membalas
Elif29 November 2021 - (21:28 WIB)Permalink Yang mau jual voucher garuda bisa hubungi saya ya vivinsafitri16@gmail.com Log masuk untuk Membalas
Nurhakim4 Januari 2022 - (03:47 WIB)Permalink Kejadian seperti ini juga menimpa Adik saya yang kebetulan TKI di Saudi Arabia… Dia sudah beli tiket untuk Pulang Pergi Cuti secara mandiri dari uang pribadi bukan dibelikan majikannya! Sampai sekarang sudah mengadu ke Pihak Garuda dan kesana kemari tidak ada solusinya uang tidak sedikit! Yang lebih parah lagi Kehilangan Pekerjaan karena Telat untuk Datang lagi di Saudi Arabianya! Sudah Hilang Uang Tidak Sedikit… Pekerjaan Juga Hilang sekarang jadinya Nganggur di Indonesia! Pihak Garuda Indonesia sepertinya sudah Angkat Tangan! Kemana harus mengadu??? Log masuk untuk Membalas