Surat Pembaca

IndiHome Purwokerto Tidak Kompeten

Salam sejahtera buat Media Konsumen dan para pembaca semua. To the point saja ke benang merah kekesalan dan keluhan atau unek-unek saya. Pada tanggal 2 Januari 2021 saya berencana pasang jaringan IndiHome, salah satu produk Telkom, di rumah saya.

Kemudian saya hubungi sales/marketing IndiHome. Saya tanya dulu apakah persyaratan untuk pasang jaringan baru, kemudian dijawab: data diri, foto selfie dengan data diri dan foto rumah. Saya tanya apakah tempat saya bisa dipasang jaringan. Kemudian dijawab “Ok saya cek dulu by sistem“. Kemudian si marketing dengan gaya bahasa idealis dan teknis menjawab saya suruh shareloc. Ok saya shareloc dengan tingkat akurasi 3 meter. Saya rasa wajar ya, karena tiang Telkom di depan rumah saya persis ada. Kemudian marketing jawab bisa. Ok saya kirim data dll.

Kemudian pada tanggal 6 Januari 2021 ada chat dari IndiHome memberitahukan registrasi saya sukses dan berikut nomor registrasinya: MYIR-10289264740001. Tanggal 7 Januari 2021 ada chat info bahwa akan dilakukan pemasangan jaringan nomor register tsb di rumah kami. Marketing juga dengan gaya idealisnya bilang besok kita mau pasang dan meminta saya ada di rumah. Demi memastikan semua berjalan dengan baik, maka saya cancel pekerjaan saya dan saya stay di rumah.

Datanglah orang berseragam IndiHome, sore pukul 16.23 mengaku teknisi IndiHome. Tanpa basa basi dan apapun hanya berkata jaringan penuh. Tanpa cek atau apapun dan tanpa turun dari motor, langsung berkata jaringan penuh dan pergi lagi. Yang lebih mengejutkan lagi, hari ini 20 Januari 2020, saya ditelepon CS katanya dari IndiHome pusat, yang menginformasikan bahwa registrasi saya di-cancel dengan alasan jaringan penuh!

Pertanyaan saya kepada PT Telkom, sedemikian buruknya kah pelayanan dan sistem penjualan produk yang ada di PT Telkom? Kemudian data dari mana dan sistem apa yang dipakai oleh marketing IndiHome debgan segala keyakinan mengatakan bahwa di tempat saya bisa dan tersedia jaringan, yang kemudian bertolak belakang dengan apa yg dikatakan teknisi dan CD yang notabene tanpa checking?

Apakah ada pertanggungjawaban dari PT Telkom jika di kemudian hari data saya pribadi disalahgunakan oleh marketing tsb? Karena kita tidak ada kejelasan yang mengatur dalam regulasi komunikasi marketing PT Telkom. Pertanyaan besarnya, apakah begini cara PT Telkom menjual suatu produk yang notabene barangnya gak ada? Atau tidak bisa tersedia, ini sistem apa?

Menjual dulu, baru berpikir dan berkata mencari alibi sebagai bahan memungkiri harapan yang dijanjikan kepada calon konsumen. Saya berharap ini bisa sampai ke menteri BUMN Bapak Erick Tohir dan lembaga terkait. Begitu bobroknya cara Telkom bekerja dan menangani calon konsumen dan konsumen, jika hanya kata permintaan maaf atau sekedar basa basi konfirmasi yang tak jelas alurnya.

Apa langkah konkritnya? Saya rasa ini sebuah kefatalan kerja yang luar biasa, bagaimana pertanggungjawaban atas data diri saya dan apa jaminan yang diberikan Telkom atas data tsb tidak akan disalahgunakan sementara yang meminta adalah marketing? Bagaimana pertanggungjawaban atas harapan yang diberikan kepada saya, tetapi nihil? Waktu yang terbuang demi harapan nihil.

Salam.

Winda Arum Damayanti
Purwokerto, Jawa Tengah


Update (1 Februari 2021): Terkait surat pembaca di atas, penulis memberikan apresiasi atas tindak lanjut dari IndiHome sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya udah 4 tahun belum ada sama sekali Fiber Otpik hanya komplek mewah saja yang sudah ada.. baru ada tahun 2021 abis itu pas di cek itupun belum aktif ODP nya mesti ajak 4 pelanggan lagi baru bsa aktif.

    • Memang harus di Dobrak dl,, karena selama ini banyak yg salah kaprah...para pekerja ini menjadikan PROSEDUR sebagai tameng dan alibi dari kesalahan dan kebobrokan mereka,, padahal sejatinya prosedur itu adalah GARIS BESAR DARI SEBUAH TINDAKAN, jadi aplikasi di lapangan adalah TAFSIRAN DARI REALITA PEKERJAAN ..YANG DI AMBIL GARIS BESARNYA DARI SEBUAH PROSEDUR, BUKAN BARANG KAKU DAN SEOLAH MENJADI TAMENG KEBODOHAN.

  • Intinya, sales hanya cek daerah sekitar anda, daerah yg dilalui kabel fiber optik milik telkom melalui dekat rumah anda atau tidak. Kalau ada berarti bisa, itu kata2 sales dan memang seperti itu. Sedangkan teknisi tugasnya akan melakukan cek di lapangan untuk ketersediaan jaringan, yaitu ODP, jika sudah penuh digunakan warga sekitar rumah anda, ya tidak bisa. Yg bisa dilakukan hanya menunggu telkom buat ODP baru di sekitar rumah anda, dan itu tdk mudah, butuh waktu tdk bs ditentukan kapan ada. Intinya tidak semudah pasang listrik. Gitu pengalaman saya.

    • Sebelum registrasi jelas saya pertanyakan dl, apa syarat dan apakah bisa di tempat saya di pasang....tiang Telkom di depan rumah...!! Kita paham psti semua akan ada checking....,, Tetapi yg menjadi pertanyaan mendasarnya si MARKETING dg jawaban ok syaratnya blablabla, dan minta shareloc karena akan chek by SISTEM....ini yg di garis bawahi yaaa !!! kemudian marketing menjawab BISA, ...dan dari Telkom juga konfirmasi by WA bahwa akan di lakukan pemasangan,, ...apakah ini MARKETING MEMAKAI SISTEM HALU, ATAU SISTEM OMONG KOSONG...SEBAGAI ALAT JUALAN,, ...JUAL DULU DAN MEYAKINKAN ORANG BARU MIKIR...PENYELESAIAN....,, seharusnya sebagai perusahaan yg di bawah BUMN,, punya sistem yg saling ter integrasi antara divisi per divisi....!!!!! Cek lapangan dulu, pastikan dg seksama...baru mereka cek by data ...dan secara teknise ,, setelah benar ada slot yg kosong barulah Teknisi tsb konfirmasi ke marketing...dan Kemudian marketing Baru bisa berkata Bahwa di tempat anda bisa di pasang, dan kelengkapan syarat pengajuan pemasangan di mulai.....!!!! Pertanggung jawaban Data pribadi....ini bukan hal yg main2 dan sepele...karena yang meminta ini marketing INDIHOME..,, jadi perlu di pertegas jangan MENJUAL PRODUCK yg notabene kejelasan dan kepastian produck tsb untuk di nikmati konsumen masih belum jelas, sudah di jual dg seribu kepstian yg NIHIL.