Paket Kiriman Senilai 9 Juta Hilang, Shopee dan Anteraja Lepas Tanggung Jawab, Sangat Merugikan Seller

Saya mendapatkan pengalaman yang buruk menggunakan marketplace Shopee dan kurir Anteraja. Pada tanggal 18 Januari 2021 saya mendapatkan order senilai Rp9,1 juta via marketplace Shopee dengan menggunakan layanan Anteraja, untuk pengiriman dari Bandung menuju alamat lain di kota Bandung juga (City to City).

Nomor order Shopee: 210118JH72CSUA, nomor resi AnterAja: 10000799272239.

Pada hari yang sama pesanan sudah saya proses dan kirimkan dan langsung dapat dilacak keberadaannya. Per tanggal 19 Januari 2021, status paket sedang dalam hub dan tertahan untuk beberapa hari ,sehingga saya melakukan pengecekan ke pihak Anteraja. Kemudian disebutkan oleh pihak Anteraja, bahwa paket akan diprioritaskan dan dikirim maksimal dalam 1×24 jam.

Ternyata setelah masa jeda yang diminta oleh Anteraja, pihak pembeli masih belum menerima paket dan melakukan komplain pengembalian dana, yang kemudian disetujui oleh Shopee dikarenakan saya selaku seller gagal mengirimkan barang ke pembeli. Padahal pada kasus ini yang gagal kan bukan saya, tapi pihak ketiga alias kurir.

Kemudian dari pihak Shopee menjanjikan akan melakukan proses klaim ke pihak ekspedisi yang nilainya setelah saya mengecek ke pihak Anteraja hanya 10x dari ongkos kirim sebesar 80 ribu rupiah.

Di sini pihak Shopee dan Anteraja lepas tanggung jawab malah saya yang harus menanggung kerugian besar yang diakibatkan kelalaian dari pihak AnterAja. Paket pun disebut menurut AnterAja tidak diasuransikan, yang memang marketplace Shopee tidak menyediakan fitur ini.

Terus terang saya merasa sangat dikecewakan dan dirugikan. Padahal saya termasuk setia menggunakan Anteraja selama beberapa tahun dan saya juga termasuk seller yang dikenakan biaya admin sebesar 0,5% dari nilai transaksi pesanan oleh Shopee, dikarenakan sudah melewati batas maksimal transaksi bebas biaya (dimana saya kira digunakan untuk mengasuransikan pesanan sebelumnya).

Bagi saya nilai barang yang hilang tersebut cukup besar dan sangat mengganggu keuangan usaha saya. Belum lagi ketidakjelasan informasi hilangnya paket selain daripada “dinyatakan hilang”, lalu melepas hampir seluruh tanggung jawab, dan  sepertinya kasus seperti ini besar kemungkinan akan terulang di kemudian hari.

Akhir kata saya harap dengan adanya surat pembaca ini pihak Shopee maupun Anteraja mau memahami/mendengar kekecewaan saya dan memberikan solusi yang baik untuk kerugian material dan immaterial yang saya alami dari permasalahan ini.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih

Johan Sonjaya
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Anteraja atas Surat Bapak Johan Sanjaya

Dengan Hormat, Sehubungan dengan surat Bapak Johan Sanjaya yang berjudul: “Paket Kiriman Senilai 9 Juta Hilang, Shopee dan Anteraja Lepas...
Baca Selengkapnya

46 komentar untuk “Paket Kiriman Senilai 9 Juta Hilang, Shopee dan Anteraja Lepas Tanggung Jawab, Sangat Merugikan Seller

  • 28 Januari 2021 - (08:13 WIB)
    Permalink

    Ngirim emas yah gan? Sama seperti beberapa kasus sebelumnya di MK ini. Sepertinya ada sindikat oknum dalam di kurir ini yg mengincar paket yg harganya mahal. ?

  • 28 Januari 2021 - (08:16 WIB)
    Permalink

    Waduh mayan besar nilainya.. Anteraja di polisikan aja.
    Seharusnya nilai sebesar itu harus paksa anteraja untuk pakai Asuransi.
    untuk hal tertentu lebih baik jangan pakai yg free ongkir gan terutama kalo ga ada asuransinya.

    • 28 Januari 2021 - (11:54 WIB)
      Permalink

      Masalahnya tidak ada fitur asuransi di Shopee nya, ditambah lagi kalaupun di asuransi nya sama aja klausa nya maksimal 10x ongkir atau dibawah 1 juta rupiah.

      • 28 Januari 2021 - (19:36 WIB)
        Permalink

        meski tidak ada fitur asuransi penjual tetap bisa mengasuransikan ke pihak ekspedisi. saya pernah beli laptop dengan nominal 25jt di shopee, penjualnya mengirim dengan asuransi tanpa saya minta

    • 28 Januari 2021 - (12:49 WIB)
      Permalink

      usut tuntas aja Kang dan lapor kepihak berwajib, Nilai 9juta itu bkn nilai kecil pasti itu bukan hilang tetapi barangnya di ambil pihak kurir yg jahil atau nakal. Apalagi jaman seperti ini jaman susah dan pandemi.. klo tidak di usut dikemudian hri akan terjadi kasus seperti ini Kang, barang hilang itu dipastikan permainan kurir nakal lapor segera agar kurir nakal bisa di pecat dari jasa ekspedisi tersebut.

      10
    • 28 Januari 2021 - (15:50 WIB)
      Permalink

      Terima kasih untuk dukungan nya kawan2 mediakonsumen.com, dari hasil diskusi terakhir dengan pihak Shopee akhirnya diputuskan penggantian sebesar 50% dari nilai transaksi yang bermasalah sebagai bentuk tanggung jawab Shopee.
      Penggantian ini sepenuhnya ditanggung oleh pihak Shopee, sedangkan untuk pihak kurir menurut informasi yang saya dapatkan bersikukuh dengan solusi awal penggantian 10x ongkos kirim. dikarenakan pengiriman barang berharga tidak diterima oleh Anteraja.
      Walaupun di jenis barang tertera jelas dan pengiriman saya tidak ditolak oleh Anteraja.

      Sekarang saya menunggu proses penggantian kerugian yang dijanjikan oleh Shopee. Dan bisa dipastikan saya tidak akan menggunakan layanan jasa kirim Anteraja untuk pengiriman barang lagi kedepan nya.
      Untuk kawan2 yang masih menggunakan jasa kirim Anteraja, semoga bisa bahan pembelajaran dan pertimbangan ulang sebelum menggunakan jasa kirim ini.

      Terima kasih.

  • 28 Januari 2021 - (09:17 WIB)
    Permalink

    Mending lapor polisi aja, masalah kirim2 barang pasti ada jejak digitalnya kok, kalau nilainya 9juta pasti polisi proses

    • 28 Januari 2021 - (11:57 WIB)
      Permalink

      Saya baru dihubungi oleh bagian social media Shopee dan dikatakan akan di diskusikan lebih lanjut sore hari ini.
      Sementara menunggu diskusi lanjut dari bagian social media Shopee, mudah2an ada solusi yang baik.

  • 28 Januari 2021 - (12:12 WIB)
    Permalink

    Bangke, kesel gua bacanya cuma diganti 80ribu hahaha, kurir yg satu ini emang kadang-kadang asem.

    Turut prihatin mas, semoga cepet selesai masalahnya ya ??

  • 28 Januari 2021 - (12:21 WIB)
    Permalink

    sebagai sharing. kalau produk dengan nilai modal tinggi , saya pasti pada saat pengiriman akan membeli asuransinya. karena pembeli kadang mau ngirit , tidak memasang asuransi , dan bilamana terjadi hal seperti ini yang rugi kan malah penjual. maka mending kita proteksi diri kita sendiri. nilai asuransi pengiriman sangat kecil. nilai barang 9.000.000 paling hanya 20.000

    • 28 Januari 2021 - (13:54 WIB)
      Permalink

      Ini khan pickup kk, mana bs beli asuransi, karna shopee dan anteraja tdk ada fasilitas asuransi. Beda dgn toped ada asuransi berlapis dan opsi wajib asuransi.

      • 29 Januari 2021 - (12:03 WIB)
        Permalink

        oh ok. berarti kasus ini sederhana. SOPEE tidak punya persiapan untuk MEMPROTEKSI para PENJUAL. Harusnya sopee ini memberi option WAJIB ASURANSI di settingan lapak penjual. jadi penjual diamankan.

  • 28 Januari 2021 - (14:10 WIB)
    Permalink

    Kasus seperti memang wajar harus diangkat di MK. Mudah2an ada jalan yang terbaik buat bapak penulis.

    Kalau kasus hutang ditagih tapi marah2….. sampah itu mah. Dia yang ngutang, dia yang galak.

    2
    2
    • 28 Januari 2021 - (16:04 WIB)
      Permalink

      Menanggapi kejadian ini, sy ingin memberikan opini saya berdasarkan pengalaman pribadi sbb :
      I. PIHAK Anteraja perlu banyak berbenah terutama team sprinter
      Keunggulan AnterAja :
      1. Layanan Pickup : Sprinter bawa portable printer saat menerima paket
      2. Tarif relatif lebih murah dibanding kompetitor

      Kelemahan AnterAja :
      1. Quality in Quantity : Inconsistency menjaga Kualitas layanan seiring bertambahnya jumlah paket yg dilayani :
      A. Pickup service : Sprinter tdk membawa portable printer shg tdk ada bukti tanda terima paket . Entah krn alatnya trouble atau menambah personal namun alat tdk ditambah.
      B. Delivery service : Sprinter cenderung lamban menyelesaikan proses delivery padahal di menu tracking di apps AnterAja tercatat paket sedang dalam pengiriman ke alamat penerima
      2. Komunikasi Layanan Customer di nomor 0215xxxxx dimana nomor ini nomor provider Non Telkom Indonesia dan nomor Jakarta, sehingga pelanggan mengeluarkan biaya percakapan SLJJ , beda dengan kompetitornya yg menyediakan Whatsapp Number per wilayah kerja distribusi di masing2 kota dan wilayah di kota tsb .
      3. AnterAja tdk menerima permintaan perubahan alamat kirim yg tercantum pada AWB atau tidak bisa diambil di kantor Anter Aja.

      II. PIHAK SHOPEE , perlu bekerja sama dgn perusahan asuransi independent yg menjamin asuransi pengiriman dgn menambahkan sejumlah premi yg diatur oleh OJK yaitu sebesar 0,4% dr nilai paket dgn benefit All Risk thd paket yg dikirim misal hilang , rusak dgn nilai pengembalian 100% atau maximal 100 juta .
      Saat ini model asuransi yg diterapkan oleh Shopee adalah asuransi dr pihak Kurir yg tentunya sangat minim nilai kompensasinya.

      Demikian opini saya. Semoga bermanfaat bagi semua pihak .
      Saya pribadi Puas dengan layanan dr Tokopedia yg lebih netral dalam menyelesaikan setiap problem di Pusat Resolusi dan rule nya lebih jelas dan fairplay.

  • 28 Januari 2021 - (15:06 WIB)
    Permalink

    sama kaya kasus yg pernah saya baca tp bedanya ini kurir J*E. malah lebih lucunya ini yg hilang SEPEDA yang notabene ukurannya gak bisa kl dicuri lalu diumpetin di kantong. diarahkan oleh pihak J*E untuk isi formulir klaim yg ganti ruginya yah sama kaya di atas, 10x lipat dari biaya kirim. setelah ditolak pas suruh ngisi dan minta rekaman CCTV (karena yakin barang segede gitu dak mungkin gak keliatan waktu keluar gudang) dan gak mau liatin isi CCTV, gak lama tuh barang statusnya terkirim ke pembeli (ini transaksi jual beli sepeda). jadi ada oknum kurir yg maksa utk isi formulir klaim dan berharap pengirim pasrah akan status barangnya dinyatakan hilang. jgn mau kalau suruh isi formulir klaim atau apapun itu yg menyatakan setuju bahwa barang hilang dan akan dapat ganti rugi sesuai klausul kirimnya.

  • 28 Januari 2021 - (16:29 WIB)
    Permalink

    Sama seperti kasus sebelumnya yang pernah dimuat di MK jg. Barangnya juga sama kehilangan Emas / Logam Mulia. Nominal 9jt kemungkinan Emas Antam 10 Gram ya..

    Sebetulnya di “Syarat dan ketentuan” ekspedisi saat ini sudah melarang pengiriman Emas, Logam Mulia dan barang bernilai tinggi. Alasannya tentu saja untuk menghindari kasus seperti ini. Kalo di anteraja kita bisa lihat di “Syarat dan ketentuan” dari website mereka no 5, kategori “Paket bernilai tinggi” di website mereka ini
    https://anteraja.id/terms-and-conditions

    Asuransi pengiriman biasanya hanya 10x dari ongkos kirim, ini menjadi celah yang sangat berisiko untuk mengirim barang dengan nominal lebih dari 10x ongkirnya. Kami juga pernah membeli emas dan dikirim melalui anteraja, dan sampai dengan selamat untuk kemudian di unboxing di youtube https://www.youtube.com/watch?v=MFvYBmtQHfg&list=PLN8UIkWf7lhhzXXA99KflCvIn6HfyVvgi&index=11

    Lantas bagaimana solusinya ?
    Menurut kami, solusinya mungkin lebih ke Shopee nya. Seperti komentar diatas dimana mereka perlu bekerja sama dengan asuransi pihak ketiga untuk barang bernilai tinggi ini. Mungkin dengan adanya kasus ini, ke depan kita akan melihat fitur “Asuransi” di pengiriman Shopee.

    • 28 Januari 2021 - (16:51 WIB)
      Permalink

      Anda setuju dgn solusi dr Shopee dgn penggantian 50% , sementara pihak Shopee dalam case ini saat menerima komplain dr pembeli bahwa brg belum diterima padahal sdh lewat tenggat waktu dan pihak Shopee menyetujui tanpa berdiskusi dan meminta persetujuan anda sebagai penjual , sementara Anda infokan ada bukti tracking pengiriman dgn status singgah di HUB Anter Aja..
      Menurut saya, pihak Shopee yg bertugas dgn memberikan solusi sepihak kpd pihak pembeli adalah tindakan gegabah dan tidak fair . Dalam hal ini seandainya pihak shopee menunda persetujuan refund dana ke pembeki sebenarnya belum ada pihak yg dirugikan.
      Justru dlm case ini seharusnya pihak pembeli yg menanggung akibat bahwa mereka sejak awal sadar bahwa mrk membeli barang TANPA ASURANSI PENGIRIMAN . Maka bila pihak penjual sdh memproses sampai request pickup ke pihak kurir dan sdh tercatat di system kurir dan shopee, maka penjual bebas dr tanggungjawab bila terjadi kehilangan dan penjual berhak mendapatkan barangnya atau pengganti senilai brg tsb jika terjadi kehilangan dgn cara meneruskan dana dr pembeli ke rekening penjual.
      TERKECUALI Seandainya paket tiba di tujuan , namun isi barang berbeda, maka ada kemungkinan kecurangan dr pihak penjual atau dr pihak kurir dgn mengganti isi paket maka dalam hal ini pembeli berhak mendapatkan uangnya kembali.

      Ya , kalo Anda sdh ikhlas mendapat pengganti 50% dr 9 juta , kita semua jadi tahu seburuk apa layanan dari Shopee yg dengan tdk masuk logika memberikan solusi kepada penjual yg jelas2 tidak salah. Semoga Anda diberkati berlimpah.

      2
      3
      • 28 Januari 2021 - (19:34 WIB)
        Permalink

        kalau menurut saya sudah benar dana pembeli dikembalikan 100% karena pembelian di shopee tidak ada pilihan asuransi jadi pembeli tidak bisa minta asuransi. Pihak penjual yang seharusnya aktif mengasuransikan barangnya ke pihak ekspedisi, karena yang bisa minta asuransi adalah pengirim bukan penerima.
        Contohnya, saya pernah membeli laptop di shopee dengan nilai 25jt pihak penjual langsung mengasuransikan tanpa saya minta karena di shoppe tidak ada pilihan asuransi.

      • 31 Januari 2021 - (00:30 WIB)
        Permalink

        Awalnya logika saya begitu Pak, namun realita nya berkata lain.
        Dan sudah saya ikhlaskan diganti 50% saja. Lagipula saya tidak punya opsi lain yang lebih baik daripada apa yang ditawarkan saat itu dan sudah dijelaskan juga bahwasanya kurir tidak mau mengganti kerugian yang saya alami setelah menggunakan jasa mereka.

  • 28 Januari 2021 - (17:18 WIB)
    Permalink

    AnterAja lagi, shopee lagi…
    Seburuk apa sih pelayanan kalian, sehingga banyak sekali komplainan kepada kalian…
    Untuk jasa kirim AnterAja, maaf ya kalau mulai hari ini saya dan kerabat saya tidak menggunakan jasa kalian lagi, horor jadinya…
    Buat shopee berbenahlah, sudah terlalu banyak yang komplain dengan pelayanan kalian…
    Buat shopee dan AnterAja, selesaikan masalah ini dengan tuntas, resikonya adalah kepercayaan konsumen kepada kalian, bila kalian tidak berbenah, lambat lain kalian akan ditinggalkan….

    3
    2
    • 28 Januari 2021 - (20:58 WIB)
      Permalink

      Bukan antaraja …semua ekspedisi tetap ada case hilang paket…masalahnya di sistem Shopee nya…kita seller bukan keberatan biaya asuransi..meskipun ditokopedia biaya asuransi ditanggung pembeli….

      1
      1
  • 28 Januari 2021 - (19:37 WIB)
    Permalink

    Parahhhh parahhhh rusakk.

    Dari 9 juta rupiah,hanya diganti stngahnya?

    siapakah yg diuntungkan dgn kjadian ini?

    Ya pihak ekspedisi lah.mreka yg harus tanggung jawab.

    Ketika penjual menyerahkan barang ke ekspedisi harusnya ditanya dlu isi barangnya apa.skiranya barang itu memang dilarang untuk dikirim.

    Tanggung jawab Ekspedisi bahwa barang yang DISERAHKAN ke mereka harus sampai di alamat tujuan dengan selamat.

    • 28 Januari 2021 - (20:54 WIB)
      Permalink

      Yang sangat disesalkan memang dari pihak expedisi sendiri tidak mau membeberkan informasi kronologis hilangnya paket.
      Apalagi konteksi pengiriman nya masih dalam kota sehingga alur proses barang tidak panjang, dan terlepas dari isi barang ataupun nominal nya yang jadi pokok persoalan nya bagi saya sendiri cara kurir menghandle permasalahan dalam pengiriman barang.
      Saya pun pernah mencoba mengirim dengan kurir lain dan mereka menolak, sehingga saya memutuskan untuk cari jasa kirim lain dan tidak menimbulkan potensi masalah seperti ini.
      Sedangkan ini terkesan melimpahkan kesalahan kepada saya sepenuhnya yang dimana menurut saya kurang fair.

      • 29 Januari 2021 - (08:25 WIB)
        Permalink

        Kang, saya termasuk orang yang menghindari eksepedisi AA, sudah berkali2 bermasalah dengan saya, mending di Shopee bisa memilih ekspedisi, kalau di Toped menggunakan Ongkir Gratis pasti otomatis kan ekspedisinya, kalau keluarnya ekspedisi AA itu saya cari seller lain yang keluarnya Sicepat, kalaupun tidak ada saya lebih baik berbayar menggunakan setidaknya bukan ekspedisi itu.

  • 28 Januari 2021 - (20:57 WIB)
    Permalink

    Makan korban lagi …saya juga pernah kena …tokopedia juga yg bener untuk opsi asuransi nya…saya udah beberapa kali komplain ke shopee untuk menambah fitur asuransi ..tapi ga ada kemajuan juga…padahal biaya asuransi dari ekspedisi hanya 0.2 persen aja dari harga barang..apa susahnya ditambah opsi asuransi disistem nya…MASA KALAH DENGAN TOKOPEDIA ??!

    • 29 Januari 2021 - (06:03 WIB)
      Permalink

      Ayo shopee…tambahkan fitur asuransi dlm aplikasimu…biar seller dan buyer aman dan nyaman dlm bertransaksi

  • 29 Januari 2021 - (00:37 WIB)
    Permalink

    Hmm.. sy pun pernah kasus pke AA. Isi barangny dicuri, kardusnya diisi sampah sama oknum tdk bertanggung jawab. Jd sampe k tangan pembeli isinya itu sampah. Sejak itu mau beli mau kirim ogah bgt pke AA. Klo skrg sy lg ksus di ninja expres. Sama2 paket ilang dimaling oknum di ekspedisi. Semoga cepet dpt solusi terbaik gan.

  • 29 Januari 2021 - (07:51 WIB)
    Permalink

    Parah sih ini. Udah mulai banyak oknum yang memanfaatkan celah kiriman tanpa asuransi ini. Di label pengiriman biasanya tertulis barangnya, kalo mahal ga ada asuransi, sikatttt

  • 29 Januari 2021 - (08:21 WIB)
    Permalink

    Saya pernah punya pengalaman buruk dengan Antaraja di Toped, waktu saya beli masker produk Tomo Goods, ternyata maskernya hilang 1, anehnya filter yang tipisnya tidak hilang malah maskernya yang hilang, lalu saya komplain tapi karena sellernya baik mereka kirim lagi 1 masker pengganti. Tapi komplain saya tidak menyalahkan seller tapi menyalahkan eksepedisinya. Dan kejadian buruk lainnya dengan Ekspedisi yang sama, ada dua paket saya dari seller Bandung juga kirimannya sampai hampir 1 bulan belum sampai2, tracknya masih di hub Bandung terus, setelah berkali2 sama sellernya dikontak ke ekspedisinya dan pada akhirnya datang juga karena mereka kayak terpaksa kirim karena saya pakai asuransi pengiriman. Cuma saya di Tokopedia itu kalau menggunakan ongkir gratis ekspedisinya kalau tidak Sicepat yang satu lagi biasanya Antaraja, kalau keluarnya Antaraja biasanya saya cari seller lain yang nanti keluarnya Sicepat ?.

  • 29 Januari 2021 - (10:24 WIB)
    Permalink

    Saya kalu beli barang di atas 2jt beli di Tokopedia, karna ada fitur asuransi, kita pun jadi aman, pernah beli cctv pengiriman melalui grab dan barang hilang, di ganti 100%.
    bukti tokopedia lebih aman untuk transaksi dengan nominal besar.

  • 29 Januari 2021 - (11:18 WIB)
    Permalink

    KL dari kacamata saya simple saja, ini si akang penjual…dan berjualan dg mall atau lapak atau pasar dagang yg bernama shopee,, dan disini pihak ketiga sebagai vendor jasa kurir atau ekspedisi…adalah Antareja yg saya yakin sebagai vendor yg bekerja sama dg marketplace pasti ada yg namanya komitmen atau sebuah perjanjian kerjasama yg disitu ada point2 yg berisi tanggung jawab dan kewajiban vendor,, seharusnya pihak shopee membuka kepada seller sebagai edukasi dan informasi akan vendor tsb, saran saya…si akang harus berpegang pada UU no 8 tahun 1999, mengenai konsumen…karena hal2 konsumen dan kewajiban si akang yg saya pahami sebagai penjual sudah terpenuhi,, dan si akang punya HAK hukum…menuntut akan keamanan, dan jaminan akan apa yg akang jual dan di kirimkan oleh vendor sebagai jasa kurir, Poin penting kekuatan hukumnya…si akang Bisa buktikan atau mendalilkan akan kebenaran barang yang akang kirim tsb nominalnya sesuai yg akang klaim dan bicarakan, kumpulkan bukti, dan jika memang ada pihak ke 2 atau ke 3 yg tidak mau bertanggung jawab saya sarankan tempuh jalur hukum, karena ini murni kelalaian pihak ke 2 dan 3,, jika mereka berkilah dg masalah asuransi…akang bisa lebih kuat menekankan ke mereka bahwa disinilah kelalaian pihak ke 2 dan 3 kenapa saya bilang demikian,, karena pihak ke 2 shopee kenapa mau bekerja sama dg vendor tdk kompeten dan kredibel, kemudian kenapa pihak ke 3 sebagai penyedia jasa…yg notabene paham akan resiko tidak mengasuransikan barang yg mereka kirim,, demikian sebenarnya masih panjang yg mau saya bantu jelaskan buat si akang tapi tangan saya lelah….thx

    1
    3
    • 29 Januari 2021 - (12:18 WIB)
      Permalink

      karena itu , market place alias model sopee ini gak pande proteksi kita sebagai penjual , penjual harus smart , dan menghindari penjualan. maaf kata, mau nyari untung , malah deg deg an , karena pengiriman yang sudah sukses , karena hilang (diluar kuasa pengirim/penjual) di charged ke penjual. LOL.

      • 29 Januari 2021 - (20:54 WIB)
        Permalink

        Saya sendiri mengambil tindakan untuk menawarkan jasa kirim yang bisa diasuransikan kepada customer saya sekarang atau membeli via jalur marketplace hijau.

  • 30 Januari 2021 - (00:47 WIB)
    Permalink

    Gila yah, malah jadi buntung dengan penyelesaian yang tidak kompeten. Solusi yang ditawarkan sangat merugikan sekali. Tidak aman, dan tidak menyelesaikan masalah. Tidak ada penelusuran case, tidak ada resiko rugi apalagi asuransi sekelas marketplace besar, tidak ada jaminan transaksi aman atau lancar, ngeri.

  • 2 Februari 2021 - (11:42 WIB)
    Permalink

    Update mengenai permasalahan ini.

    Sesuai dengan janji yang diberikan pihak Shopee untuk mengganti kerugian saya senilai 50% dari total transaksi sudah diselesaikan dan dana sudah diteruskan kepada saya.

    Mungkin bukan solusi yang paling ideal namun terima kasih Shopee sudah setidaknya mendengarkan keluhan saya dan sekaligus menjadi pembelajaran bagi saya kedepannya untuk berjualan di Shopee.
    Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi Shopee terutama untuk poin mengenai masalah asuransi pengiriman dan dukungan terhadap pengiriman barang.

    Untuk Anteraja, mohon maaf jasa pengiriman yang satu ini tidak akan saya gunakan untuk pengiriman barang lagi. Terima kasih sudah merusak kepercayaan saya selama ini.
    Semoga rekan lain yang masih menggunakan, mau mempertimbangkan ulang sebelum menggunakan jasa mereka.

    Terima kasih.

  • 6 Maret 2021 - (14:48 WIB)
    Permalink

    Update terakhir dan final.
    Setelah beberapa minggu selepas saya menuliskan keluhan konsumen diatas, pihak customer service AnterAja menghubungi saya perihal kerugian yang saya alami.
    Dan per hari ini 6 Maret 2021 pihak AnterAja sudah menyelesaikan segala kerugian yang saya alami.

    Terima kasih Anteraja, harapan nya semoga kedepan kasus seperti ini bisa ditangani dengan lebih cepat dan lebih baik sehingga bisa lebih meminimalisir potensi terjadinya masalah yang sama.

  • 16 Mei 2021 - (11:42 WIB)
    Permalink

    Saya pun agak bermasalah dengan anteraja, pick up nya lama , 2 hari baru dipickup, itu pun harus kirim wa terus ke anteraja, saat kurir datang , tidak ada bukti tanda terima sama sekali. semoga aja barang kiriman saya ga diambil

  • 18 Juni 2021 - (18:38 WIB)
    Permalink

    Lebih baik buat laporan polisi agar bisa dilakukan investigasi dan dicari bukti2.. sy juga dirugikan antareja saat pesan dari tokopedia sampai 1 bulan barang tdk sampai di tracking pun barang msh di hub kemudian sy komplain tiba2 sj Antareja mengklaim barang sdh sampai. Mohon marketplace melihat permasalahan ini dgn mendalam dan review kerjasama dengan antareja yg sangat merugikan byk konsumen

 Apa Komentar Anda mengenai Shopee dan Anteraja?

Ada 46 komentar sampai saat ini..

Paket Kiriman Senilai 9 Juta Hilang, Shopee dan Anteraja Lepas Tanggun…

oleh Johan dibaca dalam: 1 menit
46