Home Credit Indonesia Minim Verifikasi Data, dan Asal dalam Penagihan

Kepada Team Management Home Credit Indonesia.

Perkenalkan, nama saya Heidy Hardiyanti. Saya bukan pelanggan loyal Home Credit Indonesia, dikarenakan saya sangat ingin meminimalisir cicilan dan hutang. Sedikit bercerita awal mula ekperiens saya menggunakan produk HCI.

Kira-kira di tahun 2017, saya pernah menggunakan jasa Home Credit Indonesia. Kebutuhannya adalah untuk menyicil pembelian barang furnitur dari sebuah mebel di Bogor, Jawa Barat. Kala itu saya mengunjungi toko bersama Ayah saya, dan saat bertransaksi pembayaran ada sales HCI yang menawarkan jasa cicilan via HCI dengan persyaratan mudah.

Awalnya saya tidak berminat, tapi atas suggest dari Ayah saya, untuk meringankan pembayaran, saya setuju untuk menggunakan jasa HCI. Pada saat itu, ayah saya menawarkan menggunakan data dirinya untuk registrasi, saya setuju, dengan alasan ayah saya bekerja di BUMN, dan semoga lebih mudah untuk approval. Namun untuk nomor telepon yang didaftarkan, saya menggunakan nomor HP saya, karena saya adalah penanggung jawab pembayaran, sehingga, jika ada masalah dengan pembayaran, sayalah yang akan ditelepon oleh pihak HCI dan tidak mengganggu ayah saya.

Sebagai informasi, pada saat itu pihak sales HCI yang standby di mebel tersebut pun mengetahui bahwa saya menggunakan data ayah saya.

Selama periode cicilan, saya tidak pernah ada masalah, dan akhirnya cicilan saya pun lunas. Saya lupa lunasnya tahun berapa, tapi kalau tidak salah, saya menggunakan periode 1 tahun cicilan.

Setelah cicilan saya lunas, saya meng-uninstall aplikasi HCI dari HP saya, alasannya karena hal-hal dibawah ini:

1. Saya menghindari tergoda untuk menyicil barang lagi yang tidak saya butuhkan.
2. Karena data tersebut menggunakan data Ayah saya, jadi saya menghindari untuk mengambil barang lainnya, saya takut Ayah saya bertanya untuk apa mencicil barang lagi.

Sejak saat itu, saya tidak pernah menggunakan HCI lagi.

Baru beberapa hari ini, saya ditelepon oleh pihak HCI. Menanyakan apakah benar nomor yang mereka hubungi ini adalah atas nama Hervina Liesyanti. Sebagai informasi, Hervina adalah nama adik kandung saya. Karena saya pikir ini menyangkut keluarga saya, dan saya pada saat itu belum tahu apa permasalahannya maka saya ‘iyakan’ saja, membenarkan bahwa nomor tersebut adalah nomer adik saya.

Setelah itu pihak HCI yang menelepon hanya mengatakan “Baik Bu, saya hanya mengkonfirmasi saja” lalu sambungan telepon diputus.

Beberapa hari kemudian, saya ditelepon kembali oleh pihak HCI, mereka langsung menujukan telepon tersebut kepada Ibu Hervina. Mengatakan bahwa ada tagihan yang belum dibayarkan oleh Ibu Hervina dan sudah jatuh tempo. Saya bingung, lalu saya mengkonfirmasi kepada Ibu & Adik saya, pada saat itu saya bertanya kepada mereka, kenapa adik saya harus menggunakan nomer saya untuk berhutang?

Namun adik saya merasa tidak menggunakan nomor atau data pribadi saya untuk registrasi HCI. Dia membenarkan memiliki cicilan di Home Credit, tapi dia menggunakan aplikasi miliknya sendiri, dan status pembayarannya cukup lancar. Karena saya penasaran, akhirnya saya menginstall kembali aplikasi HCI di HP saya. Saya kaget sekali ketika menemukan banyaknya transaksi di akun saya, tanpa sepengetahuan saya.

Transaksi nya sejak 2019, dan nomor kontrak transaksi tersebut, berbeda dengan nomer kontrak transaksi adik saya.

Yang jadi pertanyaan saya:

  1. Kenapa bisa, aplikasi tidak pernah terinstal lagi, tapi ada histori transaksi, dan ada status pembayaran yang tertunggak
  2. Kenapa saya tidak pernah mendapat notifikasi verifikasi ketika ada kegiatan transaksi? Di aplikasi lain, ketika kita akan bertransaksi, pasti ada verifikasi terlebih dahulu, baik dari SMS atau email.
  3. Tidak pernah saya sekalipun mendapatkan receipt atau kontrak riwayat transaksi saya, ke email ataupun nomer HP saya ketika adanya proses/ suksesnya transaksi pada aplikasi HCI saya.
  4. Hal ini tidak saya sadari, sehingga ketika ada kasus ini saya baru mencari tahu.

Saya sudah berusaha menghubungi pihak HCI via telepon, tapi yang saya dapatkan hanya jawaban dari mesin, pengaduan saya via email hanya dijawab menggunakan template reply, via sosmed, tidak membantu dan tidak quick response.

Disamping itu, pihak penagih HCI gencar sekali menelpon saya, dan hal itu sangat mengganggu. Saya sudah berusaha bertanya kepada pihak yang menelpon saya, saya minta data transaksi apa dan dimana saya lakukan transaksi tersebut? Tapi tidak ada jawaban sama sekali, mereka bilang kewajiban mereka hanya menagih.

Saya sangat kecewa atas peristiwa ini, dan saya ingin sekali melaporkan hal ini kepada pihak berwajib, karena menurut saya ini sudah masuk kedalam kategori kriminal. Namun saya masih menunggu ada pihak representatif dari HCI untuk menghubungi saya, dan menyelesaikan permasalahan ini baik-baik.

Tolong & patut diketahui, bahwa kejadian ini sangat mengganggu, sampai-sampai saya harus menon-aktifkan nomor saya, karena pihak penagih berkali-kali menelepon tanpa tahu waktu, dan menggunakan nada bicara yang tidak sopan.

Saya harap surat pembaca ini ditanggapi oleh pihak HCI dengan baik, dan tidak ada jawaban template lagi yang saya terima.

Terima kasih.

Salam,

Heidy Hardiyanti
Bogor

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Heidy Hardiyanti

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com, Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Heidy di MediaKonsumen.com pada 16 Februari 2021 di kolom Surat...
Baca Selengkapnya

7 komentar untuk “Home Credit Indonesia Minim Verifikasi Data, dan Asal dalam Penagihan

  • 16 Februari 2021 - (19:58 WIB)
    Permalink

    Ngapain harus nunggu kabar baik HCI?? Laporin aja langsung kalau perlu bawa pihak berwajib ke kantor HCI ? Ayahnya kerja di bumn pasti punya kenalan anggota, dari bogor naik kereta turun stasiun tanjung barat terus nyambung ojek atau taksi ke plasa oleos biar cepat selesai.

      • 17 Februari 2021 - (18:48 WIB)
        Permalink

        Laporin aja, mreka kan terdaftar di OJK alias legal, jadi pasti diproses, apalagi anda tdk merasa menerima pemberitahuan atau OTP dll
        Kejahatan digital pasti ada jejaknya
        Dan saran, kalau udah gak kepake mending ajuin PENUTUPAN AKUN PERMANEN, kalo cuman di uninstal doang bisa2 ada yg bobol

  • 17 Februari 2021 - (17:25 WIB)
    Permalink

    Laporkan saja, kebiasaan sih HCI gitu. Harus di tindak tegas sama OJK dan pihak berwajib jangan di diamkan. Jangan pas penagihan aja keras dan mengancam tapi keamanan data nasabah gak dijaga. Saya nasabah lancar HCI dan menyesal pernah pakai HCI, entah kenapa bisa tergiur mau cicil pakai HCI saat itu

 Apa Komentar Anda?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Home Credit Indonesia Minim Verifikasi Data, dan Asal dalam Penagihan…

oleh Heidy Hardiyanti dibaca dalam: 3 menit
7