Saya memiliki kontrak pinjaman untuk cicilan pembayaran laptop di Home Credit, dengan harga laptop 1 unit Rp3.700.000 (nomor kontrak: 3903162359). Saya telah melakukan pembayaran selama 6 kali sebelum pandemi Covid -19 dengan rincian:
- Tanggal 13/09/2019: Rp433.500;
- Tanggal 27/10/2019: Rp433.500;
- Tanggal 11/11/2019: Rp433.500;
- Tanggal 13/12/2019: Rp433.500;
- Tanggal 14/01/2020: Rp433.500;
- Tanggal 19/02/2020: Rp433.500.
Pembayaran cicilan saya terhenti karena semua pekerjaan terhenti akibat Covid 19, tidak ada pekerjaan dan penghasilan. Perkenankanlah saya menyampaikan kronologi sebagai berikut:
- Tanggal 2-7-2020 pukul 8.30 saya mendapat SMS dari Home Credit bahwa kontrak tidak dapat dicicil dan harus membayar Rp3.041.000.
- Saya telah mengajukan keringanan, dan pada tanggal 10-7-2020 pukul 14.00 mendapat SMS dari Home Credit bahwa Pengajuan Keringanan disetujui.
- Melakukan pembayaran tanggal 15/10/2020 sebesar Rp.433.500 via Indomaret (ada bukti struk).
- Tanggal 24 -10-2020 menerima wa pukul 10.44 dari agen Home Credit/Penagih bahwa sisa angsuran Rp3.024.300.
- Kembali melakukan pembayaran tanggal 2/11/2020 sebesar Rp433.500 via Indomaret. Bukti struk tidak ketemu/hilang, tapi sesuai aplikasi di My Home Credit terdapat pembayaran. Saat minta kembali pencetakan struk, pihak Indomaret hanya melayani pencetakan ulang struk selama 1×24 jam. Pihak Indomaret menyarankan agar minta print-nya ke Home Credit.
- Kembali melakukan pembayaran 12/12/2020 sebesar Rp433.500 via Indomaret (ada bukti struk).
- Tanggal 18-12-2020 dapat balasan wa pukul 17.38 dari agen Home Credit/Penagih bahwa sisa pembayaran berdasarkan list yang dia miliki tinggal 4 bulan lagi atau 4 x Rp433.500 = Rp1.734.000.
- Tanggal 21-12-2020 dapat pesan wa dari Agen Home Credit/Penagih bahwa akun tidak ada lagi dalam list tagihannya. Bahkan dia menanyakan apa saya minta penangguhan lagi dan saya jawab tidak.
- Tanggal 26-1-2020 pukul 10.35 terima SMS dari Home Credit bahwa pembayaran kontrak gagal diproses dan harus membayar sisa angsuran 7 x Rp433.500 atau sebesar Rp3.034.500.
- Tanggal 5-2-2021 mendapat wa pukul 8.32 dari Agen Home Credit/Penagih bahwa besaran tagihan dari hasil pengecekan atm yang dilakukan adalah sebesar Rp4.335.000.
- Tanggal 6-2-2021 Jam 8.02 dapat SMS dari Home Credit untuk membayar total tagihan Rp4.766.167 dan tidak dapat dicicil.
- Pengecekan dalam aplikasi My Home Credit tanggal 6 Februari 2021 tertulis: Tenor 17 Bulan, Telah Dibayar 6 Bulan, Sisa Cicilan 11 Bulan sebesar Rp4.766.267.
- Mendapat telepon dari Home Credit harus segera membayar Rp4.766.167 dan dikatakan bahwa pembayaran saya terakhir adalah tanggal 19/02/2020. Saya komplain bahwa sudah melakukan pembayaran tanggal 15/10/2020, tanggal 2/11/2020 dan tanggal 12/12/2020. Hal tersebut sesuai dengan di aplikasi My Home Credit dan dibenarkan oleh wa dari agen Home Credit/Penagih pada tanggal 5-2-2021 pukul 9.04 bahwa saya sudah membayar via Indomaret sebanyak 3 kali.
- Tanggal 8-12-2020 mengajukan keberatan ke Kantor Home Credit di Plaza Oleos di Jalan TB Simatupang No.53 Jakarta.
Saat ini saya masih melakukan kontak melalui email dengan Home Credit, tapi belum ada solusi. Saya melakukan pengecekan tanggal 14 Februari 2021 di Indomaret dan muncul tagihan di Indomaret sebesar Rp4.768.500. Sementara pengecekan dalam aplikasi My Home Credit tanggal 15 Februari 2021 disebutkan tagihan sebesar Rp4.335.000 dan tagihan “transaksi” yang harus dibayar sebelum 19 Februari 2021 sebesar Rp4.768.500.
Dengan demikian dari tanggal 18-12-2020, sisa tagihan sebesar Rp1.734.000, berubah menjadi Rp3.034.500 (tanggal 26-1-2021), berubah lagi menjadi Rp4.335.000 (tanggal 5-2-2021) dan berubah lagi menjadi Rp4.766.167 (tanggal 6-2-2021).
Terima kasih. Hormat saya.
Stepanus Sudarkoco
Bogor, Jawa Barat
Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Komentar
intinya selama belum bayar lunas, dan anda menunggak.
angsuran anda akan terus berbunga
semoga cepat teratasi
Terima kasih. Saya sudah mencoba kooperatif dengan tetap melakukan 3x pembayaran (Okt-Des 2020) sebelum pihak penagih menginformasikan bahwa akun saya ditempatnya menghilang dan tiba2 muncul tagihan yg eskalisasinya sangat mengejutkan, sementara saya tidak dapat melanjutkan sisa cicilan lagi yang menurut penagih tinggal 4x cicilan. Rupanya memang niat baik tidaklah cukup bahkan ditengah kesulitan ekonomi yang sedang kita hadapi sekarang.
dg banyaknya peminjam yg sedang kesulitan ekonomi,
sudah pasti pinjol juga terdampak, karena banyak yg nunggak.
saran saya jual aset aja klo memang ada, atau pinjam ke famili.
lunasin semua tunggakan anda di pinjol tsb, dan jangan lagi berurusan sama pinjol.
yang namanya pinjaman tanpa agunan pasti bunganya ga kira2,
beda sama yg pake agunan, palingan disita ( ini lebih sakit lagi )
Kerja di pinjol mbak?
gw berurusan sama pinjol ga pernah, apalagi kerja di pinjol.
btw gw lelaki tulen
gw hanya melihat sesuatu selalu dari 2 sisi
bukan hanya 1 sisi
Oh tak kira jubir nya home kredit
?????
wkwkwkwwk ga deh
klo gw jubir mungkin gw dah menyalahkan si penunggak dan maki2 belio
disitu kan gw cuma kasih penjabaran 2 sisi dan memberi solusi
Jelas ketauan yg kasih dislike
Pasti pelaku pinjol ?
nah klo itu ane ga tau dah
Oalah, ngelus dada rasanya.
Luar biasa jahatnya riba
Kasian anak bini makan dari hasil riba
Hukum anya akan sangt berat di akhirat
Semoga kita semua di jauhkan dari riba
Hati hati pinjol jga sekarang
Banyk Buzer2 nya
Gilla home credit..
Punya sistem kok acakadut.... Ati2 kalah nnt sama kompetitor kalo sistem aja gk jelas...
Urusin tuh nasabah sudah niat baik jangan di bikin susah... Harus jelas
Home Credit, Menghisap darah, Mencekik leher.
Mending galbay dulu sampe disamperin DC , nanti nego sama DC bayar pokoknya aja .