Surat Pembaca

KTA Bank DBS Tidak Memberi Keringanan, Hanya Meneror Tanpa Solusi

Saya adalah nasabah KTA Bank DBS dengan nomor kontrak: 7801113783. Dari tanggal  27 Juli 2020 saya menghubungi call center Bank DBS, diangkat oleh Bapak Ilyas, untuk meminta keringanan pembayaran, dikarenakan usaha saya harus tutup selama 3 bulan. Nomor laporan: 202007272345 dan disuruh menunggu 3 hari kerja. Namun besoknya saya malah diteror oleh bagian penagihan. Orangnya bilang tidak ada laporan apa-apa.

Tanggal 5 Agustus 2020 saya telepon lagi ke 021 30400695, dan disuruh menunggu 3 hari ke depan. Tanggal 7 Agustus 2020 saya ditelepon oleh nomor 0811 801003** a.n. Bapak Dian, katanya saya didaftarkan restrukturisasi kredit. Lalu saya ditelepon lagi oleh Bapak Yudi, disuruh menunggu.

Tanggal 24 Agustus 2020 saya telepon ke 08041500327 dengan Ibu Jenny, disuruh menunggu 1-2 hari kerja. Tanggal 25 Agustus 2020 saya ditelepon oleh Ibu Jenny disuruh tunggu sampai Kamis, katanya lagi diproses.

Tanggal 9 September 2020 saya telepon lagi Pak Neka, disuruh tunggu lagi 3 hari kerja. Lalu ada Pak Thio yang telepon, katanya “Ditunggu aja bu”. Saya bolak-balik dipingpong menelepon call center, disuruh tunggu, disuruh telepon lagi nomor berbeda.

Lalu saya bolak-balik diteror bagian penagihan, dimana saya bilang saya disuruh tunggu tapi pada saat saya jawab ke bagian penagihan, mereka bilang gak ada laporan. Mereka mulai mengancam mau kirim pihak ketiga lah, meneror terus. Sehari saya ditelepon bisa 20 kali. Saya juga mengusahakan tiap bulan bayar, tapi pasti gak bisa ontime.

Saya mengajukan keringanan pembayaran misal dengan perpanjang tenor, tapi kalian tidak kasih solusi, malah meneror konsumen. Emang keadaan perekonomian seperti ini saya yang atur? Yang saya pertanyakan apa kerugian Bank DBS kalau saya minta perpanjang tenor? Yang berarti menambah bunga yang harus saya bayarkan.

Toh sebelum ada covid, pembayaran saya tidak ada masalah, 11 bulan pertama saya selalu ontime. Sekarang pun saya masih membayar tanpa harus diteror, walaupun tersendat-sendat, tapi setiap bulan saya selalu usahakan bayar. Kenapa kalian malah meneror seperti itu tanpa memberikan solusi?

Mohon penjelasan dari pihak Bank DBS. Saya harapkan ada solusi yang lebih baik daripada meneror konsumen yang sedang berusaha menyelesaikan tanggung jawabnya. Kepada redaksi Media Konsumen terima kasih atas dimuatnya surat pembaca ini.

Cynthia Dewi
Bandung, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Bank DBS Indonesia atas Surat Sdri. Cynthia Dewi

Redaksi Surat Pembaca Mediakonsumen.com Yth., Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mediakonsumen.com. Melalui surat ini, kami...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Coba dateng ke kantornya bu daripada nelpon2 terus ga jelas prosesnya kalau tidak diberi keringanan juga berarti DBS itu BUKAN BANK, tapi RENTENIR ONLINE. Karena kalau yang nama nya BANK pasti beri keringanan kecuali anda pns / tni / polri. Jual aset yang ada buat bayar, sabar aja dan jangan lupa TOBAT dari RIBA kalau sudah lunas.

  • Sudah tau via telephone gak ampuh ya datang ke Kantor DBS, Kondisi begini pasti banyak antri yg minta keringanan dan ada kemungkinan diantara mereka sendiri untuk data antar divisi juga masih ada yg nyangkut, karena banyak menunggu antrian

    minta tertulis untuk pengajuan keringanan, jadi kalau ada yg call ini itu tinggal fotokan saja bukti tertulisnya. kan beres......

  • tipikal pengutang, ngutang, g bisa bayar, salahin banknya g mau ngertiin karena g bisa bayar ceritanya