Ilustrasi Keluhan Surat Pembaca Penagihan Amar Bank Berkata Kasar dan Mengumpat 5 Maret 202115 Maret 2021 sulistio utami 11 Komentar Debt Collector, Fintech, Kredit Macet, Kredit Tanpa Agunan, KTA, Pandemi Covid-19, Penagihan, penagihan ke pihak ketiga, Tunaiku, Tunaiku Amar Bank Ikuti kami di Google Berita Saya nasabah Amar Bank dengan kategori kredit macet. Pada hari Selasa tanggal 02 Maret 2021 dan hari Rabu tanggal 03 Maret 2021, pihak penagihan Amar Bank menghubungi saya. Saya paham, karena saya nasabah macet data saya akan diserahkan ke bagian kolektor, dikarenakan saya tidak mampu bayar. Saya juga paham kalau namanya kolektor pasti berkata kasar dan sebutan bodoh, bego, maling, bloon, binatang, pasti akan ditujukan ke saya saat pihak kolektor menelepon dan meneror saya dan teman saya. Cuma yang saya kaget, saat saya dipanggil dengan sebutan alat kelamin laki-laki dan perempuan oleh pihak penagihan Amar Bank, baik itu penagihan cewek atau cowok. Apakah memang begitu cara penagihan Amar Bank? Bolehkah memanggil saya dengan sebutan itu? Apakah memang seperti itu pantas diucapkan? Tidak hanya sekali dua kali penagihan tersebut memanggil saya dengan sebutan alat kelamin. Saya tahu saya nasabah macet, tapi apa pantas saya dipanggil dengan panggilan seperti itu? Sulistio Utami Surabaya, Jawa Timur Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Raffa5 Maret 2021 - (16:10 WIB)Permalink Resiko berhubungan dengan renterin online Nikmati jalanni dan ikhlas Insyaallah berkah 1 Log masuk untuk Membalas
Hery Mulyanto5 Maret 2021 - (21:18 WIB)Permalink Gimana kalau dibalik, misal anda memberi pinjaman kepada orang lain anda sudah tagih berkali2 tidak mau bayar, gimana rasanya? Ya kalau bisa nikmati saja seperti saat anda menikmati uang pinjaman dr mereka. Kl merasa tidak nyaman ya bayar, jual aset misalnya kl ada. 6 11 Log masuk untuk Membalas
Hery Mulyanto6 Maret 2021 - (03:29 WIB)Permalink Tp kl dilihat sekilas malah anda lebih mirip DC pak drpd saya. Aneh! 4 Log masuk untuk Membalas
Wi Yanto6 Maret 2021 - (14:11 WIB)Permalink Hery mulyanto ini kayaknya dc amar bank jg dia di liht dai kata”nya yg sok bener dan sok gapunya masalah utang hhhhhhhh dancok bener kata”nya 2 Log masuk untuk Membalas
Hery Mulyanto6 Maret 2021 - (17:33 WIB)Permalink Yo ben, sak sakrepmu. Opo anane war mas. Sak karepmu, wis biasa dituduh spt itu. Padahal aku mung omong opo anane. 1 Log masuk untuk Membalas
Alex6 Maret 2021 - (09:29 WIB)Permalink Jawab lagi dengan sebutan yang sama,kan impas,ngak usah marah,he..he..he. 2 1 Log masuk untuk Membalas
anna6 Maret 2021 - (13:14 WIB)Permalink Sy hanya bs berdoa siapapun yg saat ini tengah terjerat hutang apalagi hutang riba semoga Allah permudah jalan untuk melunasinya, aamiin krn sy pernah mengalami hal yg sama tp Alhamdulillah seblm ditagih DC tanah sy jual dan Alhamdulillah cepat laku. 5 1 Log masuk untuk Membalas
Wi Yanto6 Maret 2021 - (14:13 WIB)Permalink Dah ga usa di pikirin dc” Tunaiku itu anak mas ojk mereka mau berkata kasar atau apalah ojk aka menyalahkan konsumen kalo ga gitu ga bisa liburan wak kkkkkkkkkk 1 1 Log masuk untuk Membalas
Tiee6 Maret 2021 - (15:12 WIB)Permalink Rekan lapor kan DC seperti ..nomor pengguna bisa d lacak udah d hina sekalian jangan d bayar aja…buat yang komen d atas itu pasti DC. 1 Log masuk untuk Membalas
Gon10 Maret 2021 - (13:40 WIB)Permalink bingun sama orang yang nuduh DC ke orang yang menyudutkan penulis, emang atas dasar apa yah menuduh orang yang berkomentar menyudut si penulis sebagai DC, atau orang yang menuduh itu ada orang yang punya hutang yah???? Log masuk untuk Membalas