Surat Pembaca

Kebocoran Data di Kredit Pintar, Padahal Sudah Mengajukan Penutupan Akun

Saya sangat kaget ketika pada tanggal 8 Maret 2021, mendapatkan email dari maha.kreditpintar@gmail.com (a.n. Gita Rani) bahwa tagihan saya mengalami keterlambatan. Lantas saya langsung mengirimkan email ke cs@kreditpintar.com menanyakan tagihan tentang email yang saya terima dari maha.kreditpintar@gmail.com.

Pihak Kredit Pintar membalas pada tanggal 9 Maret 2021 dan memberikan informasi sebagaimana berikut:

Kami informasikan bahwa saat ini pembayaran hanya dapat dilakukan sesuai yang tertera pada aplikasi. Bapak Ridho dapat mengetahui cara pembayaran tersebut melalui Bank yang terlampir di bawah ini:

Pembayaran cicilan tagihan: 1
Order ID: A16124476735091370
Nomor ponsel yang terdaftar pada aplikasi: 083170744209
Nama Bank dan Virtual Account : BNI | 8808211803441991
Jatuh tempo : 05-03-2021
Nominal yang harus dibayarkan hari ini : Rp950.860/ tanggal 09-03-2021

Pembayaran cicilan tagihan: 2
Order ID: A16124476735091370
Nomor ponsel yang terdaftar pada aplikasi: 083170744209
Nama Bank dan Virtual Account : BNI | 8808211803441991
Jatuh tempo : 05-04-2021
Nominal yang harus dibayarkan hari ini : Rp927.700/ tanggal 09-03-2021

Pembayaran cicilan tagihan: 1 (harusnya ke 3)
Order ID: A16124476735091370
Nomor ponsel yang terdaftar pada aplikasi: 083170744209
Nama Bank dan Virtual Account : BNI | 8808211803441991
Jatuh tempo : 05-05-2021
Nominal yang harus dibayarkan hari ini : Rp927.700/ tanggal 09-03-2021

Dan sebagai informasi, dana yang telah dicairkan ke nomor rekening Bank Permata 9895156628 Bapak Ridho sebesar Rp1.955.000 pada tanggal 05-02-2021 dengan nomor order ID A16124476735091370.

Dari kutipan email Kredit Pintar di atas:

  1. Nomor ponsel terdaftar di aplikasi 083170744209
  2. Nomor rekening tujuan Bank Permata 9895156628
  3. Jumlah total tagihan Rp2.806.260,-

Padahal saya sudah mengirimkan email pengajuan Pembekuan/Penutupan Akun pada tanggal 15 September 2020, dimana setelah itu saya tidak pernah lagi melakukan peminjaman di Kredit Pintar.

Nomor ponsel (083170744209) pun bukanlah milik saya, karena saya hanya memiliki 1 nomor ponsel yakni 085232******.

Selanjutnya terkait nomor rekening tujuan pencairan dana, saya tidak pernah melakukan pembuatan rekening di Bank Permata. Hari ini saya melakukan crosscheck ke Bank Permata Kepanjen, Malang untuk meminta rekening koran dan menindaklajuti laporan saya via email ke Bank Permata. Ternyata dari nomor rekening yang diatasnamakan saya tersebut uang pinjaman tersebut ditransfer ke Bank DBS Indonesia a.n. Adhina Adhia dengan nomor rekening 01705337343.

Maka, dengan adanya hal seperti ini, saya berharap pihak Kredit Pintar untuk menyelesaikannya sesegera mungkin, karena hal ini sangat merugikan saya. Saya telah melakukan pengajuan pembekuan/ penutupan akun saya dengan nomor 085232****** pada tanggal 15 September 2020.

Saya menagih pembuktian bahwa data nasabah tidak disalahgunakan, dan data-data yang pernah dimasukkan aman. Saya tegaskan juga bahwa saya tidak akan membayar uang yang telah digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Ridho Ageng Saputra
Blitar, Jawa Timur


Update (31 Maret 2021): Surat pembaca di atas juga mendapat tanggapan dari PermataBank sbb:

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredit Pintar atas Surat Bapak Ridho Ageng Saputra

Kepada Yth, Bapak Ridho Ageng Saputra, Menanggapi surat Bapak Ridho melalui Website www.mediakonsumen.com pada tanggal 11 Maret 2021 berjudul “Kebocoran...
Baca Selengkapnya

Komentar

    • Kok seribg banget ya oknun2 penipu itu entah dari pihak kredit pintarnya sendiri atau pihak lain, pakai bank permata utk memalsukan rekening, coba donk bank permata lebih di teliti dan hati2, jgn langsubg menerbitkan rekening bgitu sj, pdhl yg buat rek adalah orabg lain yg menggunakan identitas orang lain !!

  • Kejadian yg sama persis dengan kasus yg sebelumnya. Sama2 Kredit Pintar, sama2 rekening Bank Permata. Jangan2 pelakunya jg masih sama. ?

  • Sy prnh tuh pinjam di KP tp udh selesai & gak minjem lg. Hbs dari situ bnyak bnyak bnget sms2 spam mulai dari aplikasi2 gak jelas tiap hari menawarkan pinjaman2. Sngt mengganggu & gk da krjaan banget.

  • Wah gila sih, mudah2an rekening si adhia itu real, rekening yg dibuat dgn data KTP, bukan rekening e-money yg pake email doang.
    Kyaknya yg sinarmas itu rekening e-money ya bang? Yg bikinnya pake no hp sama email doang

  • Jangan-jangan dari pihak kredit pintar ada yang ambil data bapak neh, lalu pakai nama rekannya untuk pinjem atas nama bpak di kredit pintar,
    langsung lapor aja pak ke pihak polisi

  • Iyaaa pak ga usah di bayar, enak aja, sdh mengajukan penutupan akun, kok msh bs d gunakan utk minjam lg sma orng lain, ga jelas emang @kreditpintar , sering kan kasus kayak gini terjadi, rupiah cepat jg begitu, Jangan Mau Bayar Pokoknya pak, biarkan saja, kalau dr pihak kredit pintar ngancam mau d bawa ke jalur hukum, iyakan saja, jangan takut, entah mengapa saya sangat yakin bahwa penipunya itu adalah dr pihak kredit pintar sendiri

  • Sy dapet sms dari Hana Bank bahwasannya ada perubahan nomor tlpn saya dari org yg tidak bertanggung jawab, begitu saya telpon pihak Hana Bank bahwa dikatakan nomor saya ada kaitannya dengan kredit pintar, padahal saya tidak pernah daftar kredit pintar sedikitpun, lalu saya harus telpon pihak kredit pintar untuk info lebih lanjut, begitu saya telpon kredit pintar dan benar saja saya dikatakan "PERNAH" daftar/login kredit pintar menggunakan nomor saya, padahal samasekali tidak pernah, lalu saya tanya apakah data saya disitu lengkap, cs menjawab tidak, saya belum melengkapi pendaftaran untuk pinjaman, lalu saya tanya lagi apakah data saya bisa dihapus karena saya tidak ingin ada orang yang meyalahgunakan nomor saya, cs menjawab tidak bisa, lho? Itu sebenarnya hak saya yang dihalang halangi oleh kredit pintar, memang dasarnya lintah darat... Tiba" ada kebocoran data dan saya tidak tau kan berabe urusannya... Kalo gini kan jadi was was serba salah... Duhhh...

    • Halo mas permasalahnya bagaiamana apa sudah ada titik terang. Kebetulan saya dan beberapa korban lain ada group WA klu mas berkenan bisa gabung untuk sama2 diskusikan permasalahan ini. Sebelumnya mas bisa kirim email ke firdawibowo9@gmail.com dan untuk info selanjutnya terlebih dahulu bisa kita bicarakan lewat email. Terimakasih

  • Jujur ga usa dibayar, atau kalau pihak KP ga mau tau, buat ke jalur hukum aja, mereka ga akan bisa berkutik apa apa, karena kalau OJK data data kita ga mungkin bisa bocor, kalau sudah bocor 100% kesalahan KP, ke jalur hukum aja, si penipu nya biar ke tangkep juga, ntar pelakunya bakal nangis nangis tuh

  • Kredit Pintar sepertinya sudah menjadi sarangnya pencuri data nasabah, banyak kriminal orang dalamnya. Sudah sering kasus yg dilaporkan.

    • Semoga OJK membacanya atas keluhan Nasabah dan dapat dilakukan penyelidikan dan dilakukan tindakan..