Kurir Ninja Express Purwokerto Tidak Profesional

Selamat siang media konsumen, selamat siang para pembaca yang Budiman.

Kronologis kejadian hari ini saya ada paket dari Lazada senilai 35.000, dengan no resi NLIDAP. 1124268138. Dengan metode pembayaran COD. Yang saya keberatan adalah attitude dan etika kurir tsb. Saya hari itu tidak pegang cash dan saya bilang saya transfer saja, kebetulan saya sudah punya rekening pimpinan Ninja Purwokerto atas nama Bapak Aji.

Saya jelaskan dengan detail tetapi kurir tsb dengan gaya songongnya ambil kembali paket tsb dan bilang dengan nada keras GAK BISA. Ini di depan rumah saya, sangat memalukan dan sangat tidak punya etika.

Saya minta kepada Ninja Indonesia dan teamnya untuk segera melakukan pembenahan kepada team yang demikian, karena sangat tidak etis dan kaku dalam bekerja.

Winda Arum 
Purwokerto, Jawa tengah

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

111 komentar untuk “Kurir Ninja Express Purwokerto Tidak Profesional

  • 12 Maret 2021 - (19:21 WIB)
    Permalink

    Kurir sudah sangat profesional, lebih profesional dr yg nulis surat ini. Namanya COD, ya bayar ditempat. Dan itu sudah tugas kurir sesuai sop. Kl menyalahi nanti bisa2 dipecat, anda mau tanggung jawab?

    21
    • 12 Maret 2021 - (19:29 WIB)
      Permalink

      Sangat di sayangkan anda tidak paham antara uang tunai dan cash secara elektronik, …!! Saya sudah jelaskan saya tidak pegang cash…paham, dan di kurir yg lain secara rutin jika saya tidak di tempat, maka detik itu juga saya akan langsung bayar melalui m banking, statuse sama2 bayar …tafsiran COD bukan kaku barang di tukar uang,, sedangkan saya rutin transaksi dg cod dan menggunakan jasa pengiriman baik ninja dan JNE…fine2 saja.
      Menurut saya sebelum anda memberi pendapat…sedikit belajar dan pahami dulu kronologis dari apa yg anda baca, anda dengar dan anda lihat. Jadi perlu di tekankan lagi…bukan transfer besok, atau lain hari…yaa detik itu juga langsung transfer ….

      1
      117
      • 13 Maret 2021 - (09:53 WIB)
        Permalink

        Ni orang goblok atau ga ya
        Kalo loe mau pembayaran sistem transfer kenapa ga milih aja bayar transfer saat pembelian barang?
        Ngapain loe pilih metode cod kalo ujung ujungnya transfer bikin repot aja
        Kurir mah ga salah dia liat sistem cod ya bayar harus lewat kurir
        Tau ga arti cod apa?Cash on delivery artinya pembayaran cash saat pengiriman bukan transfer on delivery
        Kalo loe lewat transfer ya mana bisa
        Disini kurir udah bener menolak alasan anda

        Lain kali belajar lagi soal belanja online
        Dan jujur ama kurir bilang aja ga punya duit buat bayar

        18
        • 16 Mei 2021 - (01:15 WIB)
          Permalink

          kebetulan saya bidangnya cost control dan finance di tempat saya bekerja
          dalam prinsip keuangan ada banyak istilah
          cash = tunai (cash based)
          Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran.

          non tunai = non cash based
          pada sistem pembayaran non-tunai, instrumen yang digunakan berupa Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit, maupun uang elektronik (card based dan server based),atau apapun yang berbau transfer,semua yg berbau transfer adalah non tunai

          pay = pembayaran
          artian pay di sini luas bisa cash atau non cash

          jadi cod adalah cash on delivery yg artinya ” KASIH CASH KETIKA SAMPAI ” kecuali tertulis pay on delivery yg berarti bayar ketika sampai,mau bayarnya kredit kek,bayar transfer kek,bayar pake emoney kek,bayar pake senyum kek ya no problem..tetapi ketika resi tercetak COD maka sah dan terang benderang artinya ” KASIH CASH KETIKA SAMPAI “..

      • 14 Maret 2021 - (12:26 WIB)
        Permalink

        Tolong jika ingin membeli online pahami dulu sistem pembayarannya wahai costumer yg baik hati dan tidak sombong ??

      • 14 Maret 2021 - (12:27 WIB)
        Permalink

        Sharelok bosss mari baku hantam !! Loe kira kurir cuma ngurusin paket loe doang apaa ?!
        Kaga tau arti cod loe belajar dulu sonooo njay

      • 14 Maret 2021 - (14:47 WIB)
        Permalink

        1. Kurir tidak salah dia menolak pembayaran transfer Pak Davin ke rekening pimpinan Ninja Xpress arau rekening Ninja Xpress, karena SOP kurir untuk COD wajib terima pembayaran cash atau tunai untuk bukti laporannya.
        2. Pak Davin tidak salah melakukan pembayaran transfer ke rekening Pimpinan Ninja Xpress atau rekening perusahaan Ninja Xpress saat barang diterima, dengan catatan jika aturan tsb dibenarkan oleh sistem COD yg dimaksud.

        Sebenarnya jika Pak Davin tidak ada uang cash saat barang datang, solusinya adalah bisa bilang ke kurir untuk tunggu dulu dan Pak Davin bisa tarik tunai di ATM terdekat untuk selanjutnya uang tunai tsb diserahkan ke kurir untuk COD.

        Namun jika metode COD yg diinginkan Pak Davin adalah bisa dilakukan pembayaran transfer saat barang datang mungkin bisa diajukan atau direview oleh pihak Lazada atau Ninja Xpress.

        Sekali lagi ini sangat disayangkan jika keluhan Pak Davin disampaikan ke mediakonsumen yg notabene publik bisa membaca dan menanggapinya, karena secara aturan yg sudah disepakati dan dibuat oleh pihak Lazada dan Ninja untuk COD adalah pembayaran tunai saat barang datang dan diterima.

        Thank you. CMIIW

    • 12 Maret 2021 - (20:57 WIB)
      Permalink

      Ini sedikit unik,
      Sekarang kita pakai analogi…kita berbicara agak melebar yaa, jangan bahas apa yg saya beli dan sistem transaksi apa yg saya lakukan dg merchant….!! Kita fokus ke sistem distribusi kurir…!! Tidak ada aturan yang mengikat dan mengatur soal COD harus di lakukan dg wujud uang,, atau skema barter antar barang dg uang…!! Karena sistem COD itu adalah atau hanyalah sebuah nama dari sistem transaksi ketika barang tsb sampai dan kita harus bayar, terlepas apapun itu caranya….hari itu dan saat itu di bayar lunas, jadi tidak ada yg mengikat harus dg wujud bentuk uang di tangan.mengenai SOP…itu bukan hal yg mengikat dan kaku, jika semua di lakukan dg tujuan yg sama meski berbeda cara…karena tujuan COD adalah barang sampai di bayar.

      105
      • 16 Mei 2021 - (00:04 WIB)
        Permalink

        Pak, yang perlu dipahami di sini, kurir itu punya daftar barang COD yg dia musti antar di hari itu. Tentunya saat dia kembali ke pos setelah antar barang, pihak admin di pos dia itu akan minta uang yg di bayar oleh konsumen dan di cocokan dengan daftarnya. Namanya rekonsiliasi harian pak. Kalau gak cocok, kurir harus bayar selisihnya di tempat. Pakai uang pribadi. Sedangkan kalau konsumen mau bayar dengan transfer ke rekening pimpinan, kabag, manager atau supervisornya sekalipun, kurir tidak diperbolehkan secara SOP seperti itu. Kecuali, memang pihak manajemen kurir memperbolehkan alternatif prosedur seperti itu, misal pakai EZD atau transfer rekening atau bahkan bayar pakai saldo GO-PAY atau uang elektronik lainnya. Satu hal yg harus bapak pahami, gak semua ekspedisi punya platform seperti itu. Jadi jangan memaksakan mau bayar transfer padahal secara SOP ekspedisi itu tidak ada platformnya. Kalau bapaknya tersinggung dengan attitude kurirnya, kurir juga emosi pasti denger bapaknya mau transfer ke pimpinan segala. Kurirnya aja belom tentu pernah ketemu sama pimpinan Ninja Express. Dan kalau emang bapak punya nomor rekeningnya si pimpinan, pasti punya nomor telponnya kan? Komplain aja ke pimpinannya itu lgs lewat telpon.

    • 14 Maret 2021 - (12:20 WIB)
      Permalink

      lebih di pahamin lagi soal metode pembayaran bang,ya kalo memang belum punya cash kan bisa atur pengiriman lagi, jangan cuma sepihak awowkwkkwwk

    • 12 Maret 2021 - (19:56 WIB)
      Permalink

      Masih…tradisional cara berpikir dan cara berpendapat anda, harusnya pahami dulu..apa yg saya perdebatkan dan permasalahkan. Bukan soal COD itu bayar di tempat…!!! Apakah ketika detik itu juga saya transfer ke pihak kantor atau lewat rekening penanggung jawab cabang yg jelas terkonfirmasi secara sistem..adalah bukan traksaksi hari itu juga saat barang diterima. COD buka barter barang dg uang yg berbentuk kertas atau koin,, COD itu kita siap bayar saat barang tsb diterima, apapun dan bagaimanapun cara dan bentuk pembayaran ya…yg jelas saat barang di terima kita selesaikan transaksi Boss, jadi mohon maaf..mesti belajar lagi tentang tekhnologi dan informasi

      1
      103
  • 12 Maret 2021 - (19:50 WIB)
    Permalink

    Ternyata banyak yg gagal paham dg sistem transaksi kita…,, Saya secara pribadi paham apa itu COD cash on delivery,, tujuanya sama barang datang kemudian bayar…!! Sekarang kita pakai analogi kerja yg real…saja!! Apakah ketika barang di Alfa mart yang seharusnya di bayar di kasir pakai uang tunai tidak di sebut cash ketika kita bayar pakai debit,, apakah laporan keuangan akan berbeda karena tidak ada bentuk uangnya…!!
    Kita semua gagal paham….!!
    Baca dan cermati apa yg saya permasalahkan..saya rutin menggunakan jasa ninja dan JNE, bisa di buktikan…saya sudah jelaskan ke kurir tsb saya sudah biasa dan rutin jika tdk ada cash saya transfer ke rekening kantor atau lewat pimpinan cabang, yg secara otomatis terkonfirmasi ke pembayaran…dan transfer tsb saya lakukan sebelum si kurir pergi, sebagai bukti…transaksi sudah clear..!! Ini bagian kewajiban saya sebagai konsumen…yg juga di lindungi UU, tetapi kewajiban saya di halangi oleh sikap kaku…berarti ada hak saya yg tidak terpenuhi yaitu pelayanan yg baik. Jadi kalian harus paham dulu…sebelum berpendapat tentang apa yg harus kalian semua beri opini. Prosedur bukan hal yg kaku dan baku, karena dilapangan situasi dan kondisi bisa merubah sebuah ritme kerja..!! Selama semua di jalankan dg baik dan siap di pertanggung jawabkan…jadi tidak ada yg salah dg apa yg saya lakukan.

    97
    • 13 Maret 2021 - (22:16 WIB)
      Permalink

      Cash on Delivery… CASH = TUNAI… beda dengan PAY ON DELIVERY.. artinya boleh bayar pakai apapun …

    • 14 Maret 2021 - (03:04 WIB)
      Permalink

      Besok lagi kalau ada kejadian yg sama mohon di videokan ya bang, krn ada kemungkinan anda bisa viral dan terkenal gara-gara pola pikir anda yg kacau dan kaku

    • 14 April 2021 - (14:11 WIB)
      Permalink

      lah kasihan dong kurirnya, kurir kan matuhi aturan dr tempat dia bekerja.. kecuali anda telpon dlu atasannya biar atasannya yg ngasih tau kurir biar bayarnya via transfer.. anda bilang gitu gk jd transfer, kalaupun sudah ditransfer nanti kurir mau follow up kesiapa juga belum jelas,, malah ada nanti tombok dah kurirnya.. malah bisa dipecat.. jgn kolot jgn manja.. COD = Cash (tunai) On Delivery.. bukan pay on delivery..

  • 12 Maret 2021 - (20:28 WIB)
    Permalink

    kurir nya udah benar dengan menolak sistem pembayaran transfer. kalo anda bayar dengan transfer maka prosesnya sudah keluar dari alur sistem COD itu sendiri. akan menyulitkan kurir update status pembayaran di sistem. menambah pekerjaan kurir.
    sistem tidak bisa secara otomatis pembayaran terkonfirmasi apalagi anda transfer ke rekening pimpinan cabang.

    13
    • 12 Maret 2021 - (20:36 WIB)
      Permalink

      Ini agak sedikit beda lagi,, saya bisa bicara dan protes karena saya bukan sekali tapi hampir tiap hari ada transaksi COD…bisa kita buktikan di JNE Purwokerto, apa ada kesulitan dg cara saya…ternyata fine 2 saja….karena sebuah perusahaan yg besar punya seribu langkah untuk memenuhi konsumen, ini era sudah 2021… Bukan zaman old,, yang semua harus dg wujud…!! Yang di permasalahkan pemahaman kurir dan attitude penyelesaian masalah.

      97
      • 12 Maret 2021 - (21:13 WIB)
        Permalink

        Namanya cod ya bayar di tempat, kenapa jadi ribet trf ke org lain..
        Gimana kalau g di trf?
        Kalau di trf tp stasannya bilang engga gimana?
        Atau di terima, tp si kurir di marahin Krn g sesuai SOP?

        Sistem yang ada di jalankan dengan baik, di ikuti, bukan malah bilang “kaku”..
        Anda ini siapa?
        Kok malah nyolot gitu?
        Klw ada merasa tidak pegang cash dan bisa red pilih metode yang bukan cod

        Orang2 seperti Anda ini merusak birokrasi dan merasa selalu harus di utamakan
        Dunia sangat luas, tapi fikiran anda sempit sekali

        19
        1
  • 12 Maret 2021 - (20:33 WIB)
    Permalink

    ”Kronologis kejadian hari ini saya ada paket dari Lazada senilai 35.000, dengan no resi NLIDAP. 1124268138. Dengan metode pembayaran COD. Yang saya keberatan adalah attitude dan etika kurir tsb. Saya hari itu tidak pegang cash dan saya bilang saya transfer saja, kebetulan saya sudah punya rekening pimpinan Ninja Purwokerto atas nama Bapak Aji”

    Maaf neh pak, dari kalimat yang bapak tulis tidak ada kalo bapak akan transfer pada saat ada kurirnya langsung, bapak hanya bilang ”Saya hari itu tidak pegang cash dan saya bilang saya transfer saja”, saya hanya kasih masukan, bapak kirim suratnya tidak jelas dan lengkap makannya ada yang komentar seperti di atas, dan kalo bpk mw disamakan dengan kasir di supermarket yah bedalah pak ( kalau bayar di supermarket pasti bayar di kasir yang masih di dalam tempat kerjanya si kasir, nah kalo kurir sudah di luar tempat kerjanya ) , dan juga bapak jangan samakan pembayaran melalui kartu debit/kredit dengan transfer, coba bapak bayar di kasir supermarket melalui transfer, pasti sama pihak kasirnya juga bilang gak bisa kok.
    Jadi kalau mau pakai analogi yang sesuai dengan kondisi yang bapak ceritakan,
    dan maaf, mungkin hanya beberapa orang yang paham dan bisa bayar COD dengan transfer, dan tidak semua orang seperti bapak punya rekening pimpinan ninja ( kalo boleh tahu itu rekening pribadi atau rekening perusahannya), sekali lagi maaf yah pak.

    • 12 Maret 2021 - (20:41 WIB)
      Permalink

      Ada penjelasan dari kalimat saya bahwa saya sudah pegang rekening pimpinan ninja, dan saya sudah jelaskan secara detai…bisa di simak ada kalimat saya sudah jelaskan secara detail ke kurir…ini mewakili semua yang negosiasi yg saya lakukan, tetapi dg songongnya dan ketusnya paket di ambil kembali dg gaya yg tidak ber etika,, demikian Boss

      1
      97
      • 12 Maret 2021 - (20:55 WIB)
        Permalink

        Meski anda bilang kurirnya songong, menurut orang normal dia sudah benar, sudah sesuai SOP pekerjaannya. Kecuali ketika mengantar dia bawa nomor rekening dr perusahaan kalau nanti ada yg bayarnya transfer dll. Dia tidak peduli meski anda kenal atau mungkin masih kerabat dr pimpinan tempat kerja. Lagian 35k kenapa tdk bayar ketika beli dan bisa m banking, malah pilih cod? Sehingga anda hidup anda tidak ribet dan ‘menyongongkan’ orang lain yg tidak bersalah.

        13
        1
        • 14 Maret 2021 - (00:58 WIB)
          Permalink

          gini ajah dah pak,, seandainya saya punya hutang kebapak,, lalu hutang saya bayarkan melalui anak bapak,, lalu anak bapak lupa tidak memberi tahu klo saya sudah membayar hutang

          lantas apakah hutang saya sudah lunas??

          begitulah ibaratnya seperti komplenan bapak ini,,, kurir kasih barang COD, tp bapak malah transfer ke rekening PRIBADI atasan ninja,,,

          yah wlpn bapak udah transfer,,, TAPI TETAP SAJA SI KURIR DPT TAGIHAN UANG COD SAMA PERUSAHAAN tempat dia bekerja..

          sampe disini paham kan?

      • 13 Maret 2021 - (12:20 WIB)
        Permalink

        maaf neh pak, itu bpk transfer kan ke rek prbadi pimpinannya, kalo gitu kan gak masuk kedalam sistem ninja kecuali kalo bpk transfer ke rek perusahaan ninja , dah pak gini aja skrang, kalo misalkan bpk mw belanja online mending langsung transfer aja atau beli langsung ke tokonya jangan COD kalo akhirnya malah transfer juga, dan jangan bawa” zaman teknologi tapi anda sendri malah membuat orang lain bisa kena masalah,

      • 22 Maret 2021 - (16:21 WIB)
        Permalink

        Nitip sendal aja , biar gampang ingat. Cerita dungu yang sangat menghibur. Nunggu, juga kali aja ada yang sudah ketemu lokasi

    • 12 Maret 2021 - (23:08 WIB)
      Permalink

      Saya rasa aneh jika berkutat pada masalah bahwa COD yaaa bayar di tempat, apakah Transfer di tempat juga bukan bayar….!! Ada juga yg bilang menyusahkan kurir…sedikit aneh dan tidak paham substansi pembicaraan saya.
      Yang saya pahami dan saya pelajari…transfer atau apapun itu yg namanya transaksi COD tidak ada hubungannya menyusahkan kurir, karena tidak sama sekali mengganggu aktifitas sistem keuangan,, karena sistem yg ada pada android kurir hanyalah laporan konfirmasi barang terkirim atau tidak, jadi sangat tertinggal jika kita masih berpikir COD itu hukum barter ada uang ada barang dan bayar harus wujud uangnya,, saya rasa perlu pahaman yg lebih untuk sedikit profesional…!! COD itu hanya penamaan sebuah sistem transaksi, dan tidak ada aturan harus di bayar dg wujud nyata uang rupiah…!! Karena perusahaan punya rekening, jika kurir tidak hafal bisa konfirmasi ke kantor utk minta rekening, dan sampaikan apa yg jadi kendala konsumen, . Jika tidak ada rekening kantor…setiap cabang punya pimpinan yg secara profesionalitas kerja pasti siap bertanggung jawab atas service yg di berikan trhdp konsumen. Jadi COD itu intinya kita bayar saat barang diterima terlepas bagaimana pembayarannya…sistemnya yg terpenting kewajiban kita terpenuhi. Jika ada yang bilang transfer di tempat bukan bagian dari COD ,, buktikan ke saya dasar dan aturan yg mengatur itu dalam dunia distribusi dan logistic kurir.

      79
      • 10 Juni 2021 - (22:02 WIB)
        Permalink

        Transfer itu bikin kerjaan nambah bagi kurir.. artinya bikin ribet apalagi bagi kurir yang saldonya di bawah 50 ribu. ???

  • 12 Maret 2021 - (20:44 WIB)
    Permalink

    maaf ya bu sebenernya kurir sudah mengikuti SOP perusahaan , dimana kalo COD itu konsumen harus bayar cash dengan alasan apapun,, wlpn ibu bayar pake Transfer,, kenapa gak dari awal ajah bayar dilazada pake mbanking? jd kurir tinggal antar kerumah ibu tanpa adanya konflik kaya gini..

    dan satu lagi ya bu,, wlpn ibu kenal sama pimpinan tertinggi ninja express ,, yang nama nya uang COD tetap di transfer ke rekening perusahaan,,, bukan kerekening PRIBADI..

    jadi disini KURIR cuma mengikuti alur SOP biar tidak dipecat.. tengkyuh

    11
  • 12 Maret 2021 - (21:04 WIB)
    Permalink

    Track record transaksi saya menggunakan jasa ninja bukan baru 1 x atau 2x,, jadi perlu di pahami….bukan soal 35k…. ,, Jadi jangan samakan diri anda dg orang lain. Setiap orang punya kesibukan masing2 dan berbeda…!! Kebetulan situasi saya berbeda dg anda…jadi tidak bisa di samakan cara berpikir Anda dg saya juga. Mohon maaf . Saya komplain ke ninja bukan ke anda…jadi saya hanya butuh jawaban dari ninja…yg jelas tahu kronologis dan semua permasalahan itu saya dg segala bukti secara video dll yg hanya saya dan pihak ninja yg tahu.

    1
    93
      • 14 Maret 2021 - (23:50 WIB)
        Permalink

        Orang yang beneran kaya justru tau tata cara berbisnis dan segala seluk beluk sistem, termasuk mengenai segala jenis bentuk pengiriman dan pembayaran karena orang beneran kaya itu tau, gimana yg melenceng dari sistem bisa berbahaya bagi perusahaan. Kalo dia kan asal njeplak aja. Ngmg pengusaha, tapi pengusaha apa sih kok lagaknya nglebihin bos besar aja. Palingan cuma rakyat biasa dengan otak di bawah rata2 tp cara ngomong seakan2 dia org intelek. Pengusaha kok 35rb ga ada di dompet, semua org rumah ga ada yg punya 35rb, sampe dibawa2 ke media konsumen. Orang kaya pun ga bakal naruh duit semuanya di rekening. Pasti tetep ada barang 100-200rb buat pegangan cash. Kalopun mereka ga ada uang cash dan keseharian mereka sibuk, di rumah ga ada yg nerima paket, ga akan mungkin mereka pake sistem COD. Mesti mereka pake sistem transfer sebelum pesen barang. Munyuk gni mah bukan org kaya tp org sok kaya, sok penting, sok kenal petinggi2 ini itulah. Kalo mau sombong2an kenal ini itu, gw jg bisa sombong ke dia kalo gw kenal si ini lah,si itu lah.

  • 12 Maret 2021 - (21:29 WIB)
    Permalink

    Kalau merasa gak mau di tanggapi org lain dan cuma dari pihak ninja kirim email dong ke perusahaannya, Anda ini mengirim surat terbuka dimana semua konsumen bisa membacanya..
    Sungguh konyol, “mas saya gak pegang cash, saya trf aja ke rekening bosnya saya kenal dekat kok”. Apa ini?

    Sungguh saya pun akan penasaran seperti apa tanggapan ninja, edukasi untuk siapa?
    Mari kita liat

    12
    • 14 Maret 2021 - (02:24 WIB)
      Permalink

      Udah salah ngotot lagi, kalau udah tau sistem COD ngapain lu minta transfer ? Lu pikir kurir gak ribet ngurus metode pembayaran yg anda inginkan ? Sedih gue liat media konsumen tapi yg curhat model orang beginian.

  • 12 Maret 2021 - (21:40 WIB)
    Permalink

    maap² nih,, kalo sistem COD dimana pun emang begitu peraturannya,, dan disini saya menjelaskan bapak transfer uang COD ke rekening PRIBADI, yah wlpn bapak kenal sama atasan NINJA, itu sudah sangat melanggar aturan perusahaan,, wlpn bapak sudah transfer uang ke pimpinan tertingginya sekalipun..

    dan jangan terlalu berharap komplenan kaya gini bakal ditanggapi,, KECUALI BAPAK SUDAH BAYAR, TP PAKET TIDAK SAMPAI,, nah mungkin itu bakal ditanggapin serius sama ninja..

    *cheerss*

  • 12 Maret 2021 - (21:54 WIB)
    Permalink

    Justru saya tunggu tanggapan serius pihak ninja, biar sama2 bedah dan belajar apakah SOP itu hal yg baku atau bisa flexibel dg situasi dan kondisi yg ada, selama dg tujuan yg sama. Kebetulan saya sangat berharap ada pihak ninja Indonesia yg bisa..menanggapi permasalahan saya.

    84
    • 13 Maret 2021 - (09:30 WIB)
      Permalink

      Orang ini pengen sekali di ranggpin sama ninja. Sayangnya permasalahannya konyol sekali
      Anda ini merasa diri anda harus sangat di utamakan, tetapi anda harus ingat SOP mereka itu udh di buat dengan matang bersama direksi mereka.
      Kenapa harus bedah SOP dengan anda?
      Siapa anda?
      Mereka punya ketentuan yang harus anda ikuti, berbanding lurus dengan hak yang anda bisa dapatkan. Sudah jelas, gak ada yang namanya peraturan bisa di goyang, apa pun hubungan apa yang anda miliki sebagai wanita dengan salah satu orang di ninja.
      Tinggal ngikutin peraturan aja kok repot, minta trf ke atasan si kurir segala, kalau bayar trf ke kurir masih oke lah

      Saya mendukung ninja mengusut tuntas kasus ini, dasar apa yang di pakai kantor cabang tersebut lewat salah satu oknumnya memperbolehkan trf seperti itu sehingga lahirnya pemikiran2 konyol seperti yang anda tulis di sini.
      Dan lagi anda menggunakan kekuatan media konsumen untuk hal yang salah dan sangat ceroboh

    • 13 Maret 2021 - (12:43 WIB)
      Permalink

      dan kalaupun boleh transfer pas bayar COD, ini pasti akan dipakai buat nipu kurirnya karena bisa bukti transferan itu bisa di edit di zaman teknologi seperti sekarang ini.

    • 14 Maret 2021 - (04:44 WIB)
      Permalink

      Udahlah yg nulis surat ini tuh yang pikirannya ndeso.. kenapa dia maunya cod karena takut ditipu.. uang 35k nya hilang.. cuma 35k lho ini ( sesuai kata pelapornya )

    • 16 Maret 2021 - (11:38 WIB)
      Permalink

      Saya kurir ninja pak, sedikit saya beri info masalah SOP di ninja. Metode pembayaran yg anda inginkan memang terkadang bisa dilakukan (karena biasanya kurir juga gak mau rugi point bila paket gagal), asal tetapi kurir juga berhak menolak karena memang sistem pembayaran yg SEBENERNYA/SOP bukan seperti itu.
      Sekarang saya mau tanya pak, apakah kurir sebelum melakukan pengiriman sudah menghubungi anda pak ? Apabila kurir sudah dijalur SOP (termasuk menghubungi penerima sebelum mengirim paket) ? Bila sudah menghubungi anda berarti kurir memang sudah bener, dan untuk masalah kesopanan, saya yakin kurir bakal baik bila kita juga melakukan hal yg sudah benar.

  • 12 Maret 2021 - (23:00 WIB)
    Permalink

    Wawww…. Saya jga pengen lihat langsung tanggapan resmi dr ninja Indonesia wkwkw
    Bung sadar ngga klo tulisan anda ini akan jadi bumerang bagi “atasan ninja Indonesia cabang daerah anda??”
    Dengan anda menulis “biasa ko transfer ke rek pribadi atasan dgn bapak bla2..bla” anda sudah membuka “bangkai” si atasan tsb, karena dalam hal keuangan perusahaan dilarang mencampur adukan dengan pribadi, ini bukan bicara tentang fleksibel atau kaku, tapi aturan tetap aturan, fleksibilitas bisa dilakukan tetapi TIDAK BOLEH melewati batas aturan yg berlaku, saya jga lama di dunia ekspedisi, dan ini kesalahan yg sangat fatal bagi “atasan ninja Indonesia yg anda kenal” karena menggunakan rek pribadi, apapun alasannya harusnya menggunakan rek perusahaan, jadi anda jangan berputar2 dengan analogi ngga jelas

    Intinya klo saya pimpinan pusat, yg akan saya lakukan adalah memberi apresiasi baik bagi kurir karena benar menolak transaksi scr transfer, dan akan saya lakukan audit ke cabang yg bersangkutan ttg SOP, jika ditemukan ternyata benar SOP bisa fleksibel akan diberikan sanksi yg cukup tegas bagi pimpinan
    Terima kasih

    12
    • 13 Maret 2021 - (05:30 WIB)
      Permalink

      Hemmmmm masih nomaden menurut saya cara berpikire.

      Sedikit telaah yaaa, saya ini orang bisnis juga jadi saya juga paham apa itu SOP, dan apa itu service level, ke konsumen..!!
      Ninja ini bukan jualan kacang atau bubur, yang berbentuk benda atau barang…ninja ini berjualan jasa…., Yaitu jasa antar barang dari pihak pertama ke pihak2 berikutnya,, apakah ninja ada SOP ada….!! Saya juga tahu ninja ada SOP, pertanyaannya apakah SOP kantor yang notabene di buat sebagai rambu2 bekerja,, bukan aturan baku….!! Berikutnya apakah saya salah transfer ke rekening atasan….anda bilang itu bangkai ….konyol,, ini bagian daripada service level ninja ke konsumen, berhubung rekening kantor cabang belum tersedia, maka pimpinan sebagai penanggung jawab…area , dan bartanggung jawab atas segala pelayanan pasti akan memberi service yg terbaik,!!!! Di dalam kantor ninja itu bukan pimpinan cabang saja yg bekerja….Boss, ini team work…! Ketika ada satu yang menemui kendala pasti akan koordinasi dg teman yg lain dalam team tsb untuk mencari solusi, !!!! Jadi jangan berpikir SOP kantor adalah barang hukum pasti,, !!!!! Sekarang diri anda pribadi saja sebenarnya sadar…jika dalam hidup ada aturan,, apakah ketika akan mencapai suatu tujuan anda hanya menjalankan satu cara, !!! Dan tetap kaku dg cara tsb….itu analoginya, begitu pula sebuah pelayanan, Gojek saja….sebagai penjual jasa…ada aturannya gak ada…! Ada SOP gak..ada,, apakah driver gojek bekerja di lapangan bawa2 SOP kantor…! Tidaaaak, Di lapangan itu mutlak sesuatu yg berhubungan dg fakta dan realita kemudian berujung pada inisiatif dan konsolidasi team sebagai pemecah masalah.

      78
      • 13 Maret 2021 - (08:33 WIB)
        Permalink

        Apakah kemudian ketika kurir menolak karena dia menjalankan SOP nya,lantas dia menjadi salah? Apakah bapak/ibu pernah tahu permasalahan COD yang sempat viral belakangan ini di daerah Jambi? Hal inilah yang mungkin ditakutkan dari seorang kurir sehingga dia menolak dengan tegas ketika ada cara pembayaran yang berada di luar jalur sistem COD yang semestinya.
        Bapak/ibu, mungkin dalam hal ini, kita sebagai buyer, dengan kerendahan hati perlu memahami dan melihat juga dari sudut pandang dari si kurir. Mereka bukan pebisnis atau pengusaha seperti bapak/ibu, mereka hanya bergantung pada barang yang mereka antarkan sampai kepada tujuan. Jikalau pembeli sudah transfer melalui marketplace, ya mereka cukup antar, apabila pembeli memakai sistem COD ya berarti mereka mengantarkan paket dengan pembeli sudah menyiapkan uang cash untuk diberikan karena seperti namanya Cash On Delivery. Ketika mereka menolak seperti itu, yang ada dalam pikiran mereka hanyalah jangan sampai sesuatu yang berada diluar sistem justru membahayakan nafkah mereka.
        Sekali lagi, mari kita tanggapi dengan kerendahan hati, karena cara anda sebagai pengusaha yg mungkin wajar2 saja transfer kepada atasan, tidak semua kurir bisa menerimanya karena mereka menganggap bahwa jalur yg benar ya mereka terima uang cash, bukan transfer ke rekening mereka, bahkan sampai transfer langsung ke atasan yang mungkin mereka secara pribadi tidak kenal dan tidak tahu menahu secara langsung.

        11
        • 13 Maret 2021 - (10:08 WIB)
          Permalink

          Ternyata bukan kurirnya yang songong koq. Saya pikir justru penerimanya yang songong sok kenal dengan atasannya gitu. Padahal simpel dan mudah, tinggal bayar dengan uang tunai, beres deh. Ga akan ada masalah.
          Anda ga pegang uang tunai?
          Ga masuk akan jika seisi rumah (atau bahkan se-RT) ga ada yang pegang 35.000?
          Jangan mempersulit pekerjaan kurir dengan alasan ini-itu.
          Cukup bayar dan terima barang, lebih mudah ke semua pihak.

      • 13 Maret 2021 - (08:47 WIB)
        Permalink

        Percuma sama orang kolot maunya bener ga intropeksi diri….sop gojek adalah bakai seragam gojek ap bukan sop…cb bayangkan jasa pengiriman cod tidak menyediakan reg perusahaan untuk konsumen tranfer ke perusahan mereka….cb tanya kenapa ? Karena kurir tidak bisa konfirmasi ke reg perusahaan tranfer sudah masuk apa belum…itu klo 1 kurir klo 100 kurir berapa banyak lagi kerjaan waktu yg diperlukan untuk konfirmasi tranferan masuk..klo kurir songong yg jelas mereka takut soalnya apa lagi dengan sifat soudara yg songong jg menurut saya…uang 35 rb kurir suruh tunggu bentar langsung ke atam ato pinjam teman beres dari pada gini bikin ribut dibaca seluruh dunia lagi…

      • 7 Juli 2021 - (13:38 WIB)
        Permalink

        Pengen ngakak aja,orag bisnis tapi di rumah nggak ada uang 35rebu…saya kerja kuli,belanja di market place belum pernah sistem COD,transfer dulu baru barang datang..barang gak sesuai urusan belakangan…dan saya selalu sediain (nyimpen) uang cash d rumah jikalau ada apa2 tinggal bayar…seperti kemaren beli mesin cuci online tapi pke kurir toko,ongkir 80rebu cash bayar ke kurir toko,tinggal nelfon orag di rumah ada uang d bla-bla kasih ke kurirnya,urusan selesei…..

  • 13 Maret 2021 - (09:06 WIB)
    Permalink

    Setau saya lazada klo barang mau datang apa lagi sistem cod di aplikasi pasti diupdate kurirnya sapa harus sediakan uang cash bukan tranfer..klo gini kan seakan akan kurir yg salah…padahal menurut konsumen yg laen penerima barang yg sok benar ga sediakan uang cash….

  • 13 Maret 2021 - (10:02 WIB)
    Permalink

    Anda sendiri yang bikin ribet dan repot, kenapa menyalahkan orang lain. Masa seisi rumah ga ada yang pegang uang 35.000? Dan, bisa tracking di LAZADA posisi barang ada dimana, sehingga anda bisa menyiapkan dana sebelum kurir datang.
    Tidak ada aturan yang MengHaruskan COD bayar dengan uang tunai/cash saat pengantaran, tetapi hal itu bisa mempermudah pekerjaan kurir.
    Dengan proses pembayaran transfer, anda hanya mempersulit pekerjaan kurir dengan harus melalui proses ini-itu lagi. Lebih baik anda bijak dalam proses supaya membantu pekerjaan kurir menjadi lebih mudah.

  • 13 Maret 2021 - (10:19 WIB)
    Permalink

    Parahnya pake nyerempet ke SOP gojek, emang anda tau sampai mana?
    Jangan membuat opini pribadi di publik dong

    Gojek itu punya sop sendiri, drivernya di wajibkan pake seragam, menggunakan motor dengan batas tahun tertentu, tidak boleh mencuri barang/memakan barang yang dikirim,dll

    Setiap perusahaan yang berdiri pasti punya aturan, dan pegawai atau pun mitra yang terikat harus mematuhi peraturan tersebut. Jika anda melihat pengemudi gojek yang tidak membawa SOP tersebut bisa di pastikan pengemudi tersebut kurang mendapatkan edukasi dan pelajaran yang cukup. Karena pendaftaran gojek masih sebatas SKCK, STNK, SIM, dan kendaraan, tidak ada batasan seperti minimal pendidikan
    Begitu juga ninja express, jadi kenapa Anda harus mengikuti standard operasional yang salah dan seolah hanya ingin menunjukan anda punya SEDIKIT kekuatan untuk melakukan apa yang anda mau untuk melawan SOP mereka

  • 13 Maret 2021 - (11:59 WIB)
    Permalink

    Ni orang baru kenal ama spv kurir aja lagunya udah kaya orang maha benar gimana dia kalo punya kenalan jendral tni bisa bisa merasa yg punya tni kali
    ????

    Cod ko transfer ke rekening pribadi pake ngomongin SOP lah masa 1 rumah ga ada yg punya duit 35 ribu doang ???

  • 13 Maret 2021 - (12:29 WIB)
    Permalink

    Opini kalian semua norak..dan menunjukan kualitas diri yang rendah dengan tidak pahamnya apa itu substansi dari berita,, entah dari SDM yg rendah apa memang sudah karakter…!! Terbiasa menelan mentah setiap informasi…!! Jadi mohon maaf bisa di katakan kalian yg ber opini rendah kualitas dirinya.

    71
    • 13 Maret 2021 - (12:51 WIB)
      Permalink

      Maaf bu pak, apakah anda tidak punya cermin di rumah anda? Sadarkah anda seberapa bebal, sombong dan egois diri anda itu? Merendahkan orang lain dan menganggap pemikiran diri anda lebih baik, padahal jelas2 yang anda lakukan itu tidak sesuai dengan SOP resmi yang harus dilakukan. Apakah itu karakter anda? Menyedihkan sekali hidup anda ya

      Btw anda sudah menyiapkan cash 35 ribu ketika paket kembali dikirimkan atau masih tetap bebal ingin transfer ke rekening atasan Ninja Express nih bu pak?

      15
    • 13 Maret 2021 - (13:25 WIB)
      Permalink

      anda juga termasuk orang terendah bahkan mungkin yang paling terendah dari terendah kualitas dirinya, anda hidup hanya ingin semuanya sesuai keinginan anda, apa-apa semuanya harus sesuai keinginan anda, mungkin anda pengusaha tapi tingkat kualitas anda tidak mencerminkan seorang pengusaha, banyak pengusaha yang kualitas tinggi tidak seperti anda, saya ambil contoh dari teman saya pernah cerita , teman saya kerja di cabang restoran ternama di bagian marketing, pernah temannya bos pesan makan untuk delivery (diantar ke pembeli) , nah temanya bos ini mw bayar tapi transfer ke bosnya langsung tapi bosnya ini menolak, dia bilang bayar aja langsung ke rek restorannya atau bayar ke yang antar pesannya saja (ini bosnya yang cerita karena bosnya tuh asik sama karyawannya) , karena apa bos nya nolak permintaan temannya, karena bukan hanya bosnya saja yang punya restoran tersebut tapi ada pemegang saham yang lainnya, dan gak mungkin si bosnya mesti bayar lagi ke bagiang keuangan untuk bayar punya pesan temannya,

      dan masa iya untuk sekelas ninja masa masih blom punya rekening bank untuk kantor cabangnya, dan kalo misalkan gak punya yah tinggal minta rekening kantor pusatnya aja langsung, gak usah ke rekening pribadi pimpinannya , emang ninja gak ada pemegang sahamnya yah !!!

      • 13 Maret 2021 - (15:19 WIB)
        Permalink

        Yang norak siapa sih sbnernya?
        Beli barang ada pilihan bayar cod atau trf, pilih cod samep minta trf ke rekening pribadi yang bukan kurirnya sampe nulis di media konsumen cm bwt nunjukin anda kenal dengan salah satu karyawan jasa antar barang
        Situ sadar gak noraknya gimana itu?

        Gw jg termasuk yang paling jarang megang cash, tapi setiap beli barang pasti gw sisihin dan titipin di rumah kalau pake cod

        Sampe ngomongin SDM segala, yang coment disini itu pembaca dan konsumen lainnya memberi tanggapan atas surat ceroboh anda dan mengingatkan anda, bukan sumber daya manusia dari perusahaan mana pun

        Ngomongin substansi pula. Substansi anda menyalahkan pihak kurir, sementara pihak kurir menjalankan prosedur dari perusahaannya dengan benar anda yang mencoba menggoyang prosedurnya dan meminta perhatian lebih, Anda ini play victim apa gimana?
        Dan patut di catat yang anda tulis bukan berita tapi hanya keluh kesah anda yang jelas sekali konyol untuk di benarkan.

    • 13 Maret 2021 - (15:10 WIB)
      Permalink

      Serendah rendahnya sdm yg kasi komentar dan senorak noraknya orang yg komentar tapi buat cod 35 ribu kami mampu buat bayar ga pake drama tf tf segala karna kenal pemimpin ninja ???

      Kalo kami dibilang rendah dan norak wah yg ga punya duit cash 35 ribu itu berarti ada di level paling bawah dong
      Kasian 35 ribu aja sampe rela mempermalukan diri sendiri di media konsumen

      11
      • 13 Maret 2021 - (15:33 WIB)
        Permalink

        Bu/Pak ampe geleng2 kepala sambil nyengir saya baca tulisan dan balasan komen Anda.
        Tidak bisa dikritik dan rajin sekali merendahkan orang dengan bilang kolot, SDM rendah dsb.
        Sampe capek saya nge dislike nya

        “Saya punya nomor rekening pimpinan Ninja”
        YA ITU BUKAN URUSAN KURIR NYA PAK/BUK.
        HAHAHA LUCU
        Tugas kurir ya cuma ngejalanin SOP.
        Ada barang, uang pun ada di tangan dia.

        Lagian Anda ingin dihargai sebagai konsumen tapi memenuhi SOP dasar saja tidak mau. Padahal Anda memesan dan memilih metode pembayaran secara sadar.

        11
  • 13 Maret 2021 - (16:25 WIB)
    Permalink

    Untuk sdri winda

    Jadiin aja plajaran kedepannya kalo transaksi lg, kalo metode cod ya wis bayar cash karena secara umum orang taunya bayar di tempat bukan transfer dan berhati2 berkeluh kesah di media kalo kurang teliti bisa jadi senjata makan tuan

    Dan untuk sdr davin anda rajin sekali membalas ingin menujukan kepintaran anda,boleh2 saja tp ini forum terbuka di medsos yg memang berbagai pendapat pasti keluar karena terbuka, cm saran saja di buka juga pikiran anda untuk menerima pendapat orang lain jgn menghakimi orang lain atau mrendahkan orang lain kalo anda bersikuku dengan pendapat anda yg tidak menerima koreksian dr orang lain ya sama saja anda memasang badan anda untuk di cmooh secara trang2an

    Sy pembaca setia media konsumen dan setiap postingan sy jadiin plajaran supaya berhati2 dan berusaha untuk tidak menaikan ke media sosial kalo sekiranya akan membuat malu diri sendiri

    Sudah tidak usah lagi membalas dan saling mnghujat lg, jadiin plajaran buat kita semua, dan perbaikan buat semua pihak.

    Mari bersama2 jaga dan bijak ber medsos

    Kita semua bersoudara

    Terima kasih

    • 13 Maret 2021 - (18:19 WIB)
      Permalink

      Mungkin seneng baru pasang indihome pak jd tiap komentar dibales, pake indihome kan bebas kuota. 😀 dan balesnya pun jg makin konyol 😀

  • 13 Maret 2021 - (22:40 WIB)
    Permalink

    Tahu artinya COD?
    Apa yang di maksud dalam artian C dalam kata tersebut? C=Cash= Uang Tunai.
    Tahu makna Uang Tunai dalam artian KBBI? Kalau tidak tahu silakan cari.
    Tak usah berargumen jauh², silakan pahami kata tersebut.

  • 13 Maret 2021 - (22:51 WIB)
    Permalink

    Dari judul nya saja nyalahin kurir…padahal hampir 100% pembaca di sini membenarkan tindakan kurir…kasihan mas kurirnya dianggab tidak profesional karna konsumen yg super kolot mau seenaknya dewe…intinya klo transfer kan harus cek masuk ato tidaknya uangnya…ini sistem cod lo…belum bayar barang udah datang mau bayar tapi pake tranfer ke pimpinan yg belum tentu mas kurirnya kenal juga dan ga tau juga masuk gak uangnya…klo tranfer kenapa ga mulai awal pesan aja to pakde pakde bikin ribet saja…cb liat judul smpean itu yg kurang profesional bukan kurirnya tapi PENERIMA BARANGNYA….gara gara uang 35rb diuploud ke media konsumen dengan judul kurir ga profesional ????…..ngakak gulung gulung lalu dibuli sama pembaca.. ga terima dibuly dibilang lagi yg balas komen sdm nya rendah ??? saya mungkin lulusan TK tapi saya masih tau mana yg benar dan mana yg sok benar ??????….

  • 13 Maret 2021 - (23:04 WIB)
    Permalink

    Dari kemarin nyimak aja…orang GUNUNG ber opini,, jelas dan mutlak pihak ninja sudah menemui saya dan tahu kronologis , meminta maaf dan paham dimana salahnya….kalian yg notabene tidak paham apapun berkicau dan ber argument tanpa dasar, wajar namanya manusia rata2 dan jamak…menganggap sebuah hal yg kiranya banyak yg dukung pasti di anggap benar …padahal suatu kesalahan dan ketertinggalan yg di jadikan kebiasaan. Sangat di sayangkan 2021 masih ada kumpulan orang2 yang berpikiran zaman batu….!!

    47
    • 13 Maret 2021 - (23:46 WIB)
      Permalink

      Tapi smpean hebat jg pakde…?? Memang sistem cod bayar tranfer masih belum pernah bisa dilakukan kalau kehabisan uang cash ( meskipun di lazada ada pemberitahuan bahwa kurir akan mengirimkan paket anda hari ini dimohon untuk menyediakan UANG PAS ???)…mungkin kedepannya untuk pembayaran cod bisa bayar tranfer untuk semua jasa pengiriman barang ??….meski menambah lagi kerjaan bang kurir yang harus cek regkening tapi perlu diperhatikan pembayaran cod pakai uang digital ( meskipun kita beli barang sudah ada pilihan mau TRANFER ATO COD ??? )….mantap pakde perjuangkan keyakinan smpean ??????….kasihan bang kurirnya klo kenapa napa di tengah pandemi gini gara gara uang 35rb ?????…

    • 14 Maret 2021 - (00:25 WIB)
      Permalink

      Bagus, semakin anda mendebat, semakin terlihatlah siapa yang sebenarnya adalah manusia primitif yang batas rasionalnya ada di bawah rata2. Sori2 aja, kita2 yg komen disini bukan PENGUSAHA ato BUSINESSMAN kek lo, tp kita masih punya pola pikir rasional yang tahu membedakan apa itu COD (CASH ON DELIVERY) yaitu PEMBAYARAN UANG TUNAI (CASH) DI TEMPAT (ON DELIVERY). Belum pernah sejarahnya org2 di sekitar gue bayar paket COD dengan sistem transfer ke atasan JNE lah, Ninja lah, JnT lah gr2 mereka ga pegang uang cash. Pesen COD berarti siapin duit lo, kalo ga siap duit cash, jangan berharap terima barang lo. Lo barang 35rb aja belagunya minta ampun, lo rendahin org2 yg komen disini, gw jg bisa rendahin lo abis2an, berasa modern tp otaknya moderat, duit cash 35rb aja kaga punya pake sok2an mau transfer ke atasan lah ato branch spv nya,cuih!! Cara lo berpikir emang ga kaku, tapi itu udah melenceng kemana2, udah gitu pake diumbar di media konsumen, ngatain orang lain yg kasi masukan dengan kata2 yg seolah kita kolot, padahal lo sendiri yg sok2an rebel, bebas, modern, tapi gatau bates dan gatau aturan. Bego jangan dipelihara, sono pelihara sapi aja biar gendut, bisa lo masak buat tambahan protein buat lo

    • 14 Maret 2021 - (00:48 WIB)
      Permalink

      Wah wah kesombongan yang tidak berkesudahan… Sejujurnya dengan mulut besar anda, jawaban/komentar anda yang gaya penulisannya mengawang-ngawang, kesana kemari tapi enggak jelas, cara anda menilai dan memperlakukan orang lain, dan kesombongan level dewa membuat orang lain kehilangan respek dan rasa percaya terhadap anda bu pak…

      Apapun yang kemudian terjadi, orang tidak peduli. Anda sudah kehilangan respek dan nilai diri anda dari orang lain. Bukan benar atau salah yang kemudian dipermasalahkan tapi cara anda bersikap, bereaksi dan memposisikan diri.

      Bu pak anda hanya cocok hidup di dunia anda sendiri, dunia dimana kebenaran absolut adalah milik anda sendiri.

    • 14 Maret 2021 - (05:48 WIB)
      Permalink

      “Pihak ninja datang dan minta maaf?”. Ini bener2 datang ke Anda atau hanya cerita khayalan Anda saja? Haha..

      Ini sudah masuk media konsumen. Normalnya, selain melakukan tindakan perbaik riil, perusahaan juga akan membetikan Surat Tanggapan di sini. Ini tidak ada.

      Jangan2 yg minta Amda hanya berhalusinasi didatangi Ninja dari Konohagakure wkwk

    • 14 Maret 2021 - (10:03 WIB)
      Permalink

      Udh jelas ya, jd anda ini mengada-ada
      Pertama memilih pembayaran cod tapi minta trf ke rekening yang bahkan bukan rekening kurir
      Kedua Anda berbohong soal ucapan kurir yang sampai kepada anda dan yang anda tulis di media konsumen.
      Ketiga anda beresiko menjebak/membuat salah satu karyawan ninja (SVP) terkena indikasi penggelapan uang karena kurangnya pemahaman Anda tentang SOP perusahaan
      Keempat dengan menyesalnya pihak tersebut menyerahkan nomor kepada anda artinya anda kurang menyadari fungsi sebenarnya nomor tersebut di gunakan untuk apa

      Semua konsumen berhak mendapatkan haknya, namun tidak perlu mengharap perhatian terlalu banyak, konsumen bukan cuma anda, dunia tidak berputar mengelilingi anda

    • 15 Maret 2021 - (10:05 WIB)
      Permalink

      Sangat di sayangkan di tahun 2021 ini masih ada orang yang tidak mengerti belanja online dengan cara COD !!!!!!

  • 14 Maret 2021 - (02:20 WIB)
    Permalink

    Selamat malam ..
    Saya dari ninja xpres purwokerto .
    Pertama .saya baru pernah bertemu satu kali dengan bapak davin itupun karena masalah ini.
    Dan saya minta maaf kepada bapak davin karna mungkin menurut bapak davin pelayanan kami tidak memuaskan ..
    setelah saya mendengar penjelasan dari kurir kami,kurir kami sudah sesuai SOP dan attitudenya.dan bahkan sebelum kurir kami akan mengirimkan paket kerumah bapak davin ,kurir sudah lebih dulu chat lewat WA bawasanya paket sedang dalam perjalanan.mohon utk menyiapkan uang cod 35.000…akan tetapi tidak ada balasan dari bapak davin dan hanya di buka saja pesan WAnya..
    Di penjelasan bapak davin disini pihak kurir hanya bilang ‘TIDAK BISA’ saat bapak davin menwarkan tf ..padahal kurir kami bilang “tidak bisa mas .mending di kirim besok lagi aja ” .barulah kurir pergi mengingat masih banyak paket yang harus di antar untuk customer lain.dan kurir berani sumpah demi Tuhan ..

    Jangan hanya kurir yang di salahkan karna dia sudah sesuai SOP dan sudah pakai attitudenya

    Dan kepada semua pembaca yang sudah membaca berita ini saya mohon maaf atas kesalahan saya karna pernah memberikan no rekening saya kepada customer ..
    Ini buat pembelajaran bagi saya.
    Saya siap di beri sangsi apapun jika memang benar saya melalukan kecurangan.

    Terimakasih.

    Salam

    17
    • 14 Maret 2021 - (09:09 WIB)
      Permalink

      Bilang sama kurirnya jangan pernah antar barang pa lagi sistem COD kerumah pak davin lagi bila pak davin tidak minta maaf juga ke ninja dan bang kurir purwokerto… gara gara uang 35rb menulis artikel di media konsumen karna kelakuannya yg kolot dan arogan serta menjelekan bang kurir lewat media konsumen yg pembacanya seluruh dunia yakin 100% bang kurir sudah benar dan sabar mau sekali lagi mengantar barang ORANG RUWET SOK BENAR Dan SAK ENAKNYA DEWE..,saya yakin pak davin ga akan klarifikasi dan minta maaf di media konsumen karna menurut pak davin di rinyalah yg paling benar…..

    • 22 Maret 2021 - (16:53 WIB)
      Permalink

      Ya sudah pastilah ada notif dari Lazada ada WA dari Petugas Kurir, masih nggak sedia Cash. Menurut ku sih karena pelit. Aku sih selalu pembulatan genap ke atas, dan pernah sekali kurir yang saya sudah kenal minta ijin saya untuk menjadikan status “diterima” untuk barang saya , karena kalau Sabtu kantor kami libur/tutup (preferensi pengiriman di kantor). Senin nya dia datang bersama beberapa kiriman lain.

  • 14 Maret 2021 - (03:08 WIB)
    Permalink

    COD ya CASH ON DELIVERY.

    Kalau mau transfer kenapa tidak pilih metode pembayaran transfer saja ketika checkout pesanan ? Kenapa pilih COD ?

    Hidupnya penuh keribetan.
    Sok benar
    KEPALA BATU

    Kasihan sekali kurirnya bertemu customer semacam ini.

  • 14 Maret 2021 - (04:45 WIB)
    Permalink

    Sekali2 coba hidup itu sesuai komitment..
    Belanja pilih COD .. ya bayar cash pas terima barang ..

    Mungkin yg anda bilang fleksible itu bisa saja .. dan sangat mungkin terjadi..
    tapi sebetulnya malah nyusahin semua org loh ..
    Apa kurir nanti pantas mesti minta ato ambil uang cash nya ke kepala cabang? Ato kepala cabangnya mesti tf balik ke kurirnya..

    Disitu kurir sudah sesuai SOP.. ngga mungkin kurir bilang bisa tanpa ijin ke kepala cabang .. mau ijin juga sungkan .. karna pasti jawabannya sudah terbentuk “jangan..”

    Expedisi sudah meminta maaf menandakan mereka sudah dewasa ..

    Anda ???

 Apa Komentar Anda?

Ada 111 komentar sampai saat ini..

Kurir Ninja Express Purwokerto Tidak Profesional

oleh Davin dibaca dalam: <1 menit
111