Surat Pembaca

Penyalahgunaan Akun Kredivo di Tokopedia

Pada tanggal 29 Maret 2021, kurang lebih pukul 20.30 WIB, saya sebagai pelapor membuka akun Kredivo saya untuk mengecek akun saya setelah seminggu Log Out. Namun ketika memasukkan Password PIN, sandi saya tidak cocok. Padahal saya tidak pernah mengganti PIN dan saya juga tidak pernah menerima notifikasi baik di email atau SMS tentang penggantian PIN dari Pihak Kredivo.

Singkat cerita, saya me-reset PIN sandi saya agar bisa Log In kembali. Betapa terkejutnya saya, ternyata sudah ada transaksi pembelanjaan di akun Kredivo saya tanpa ada notifikasi dan pemberitahuan kepada saya baik melalui email atau SMS. Pembelanjaan dilakukan melalui Tokopedia dengan Nomor HP 0895341440394, dengan dua item belanja:

  1. Gelang wanita dengan ID Transaksi 123727847 dan ID Pesanan Merchant: TKP996836456 dengan jumlah transaksi Rp9.696.400, belum beserta bunga dari Kredivo, sehingga totalnya Rp12.721.510.
  2. Gelang wanita dengan ID Transaksi 123751803 dan ID Pesanan Merchant: TKP996906803 dengan jumlah transaksi Rp2.053.450, belum beserta bunga dari Kredivo, sehingga totalnya 2.694.100. Bukti transaksi terlampir.

Lanjut keesokan harinya pada tanggal 30 Maret 2021 pagi, saya lansung ke Kantor Kredivo yang berlamat di Rukan Permata Senayan untuk menginformasikan bahwa akun Kredivo saya telah disalahgunakan oleh orang lain tanpa sepengetahuan saya.

Sesampainya di sana, saya mengisi buku tamu dan menyampaikan permasalahan saya kepada resepsionis. Namun saya disuruh melapor terlebih dahulu ke Kepolisian. Setelah itu saya lansung ke Polda Metro Jaya untuk melapor di Bagian Reskrimsus.

Setelah menyampaikan permasalahan yang terjadi di depan penyidik, saya disuruh terlebih dahulu untuk men-tracking posisi barang yang dibeli melalui Tokopedia. Saya pergi ke Kantor Tokopedia Care yang beralamat di Puri Kembangan untuk membatalkan pengiriman barang dan menanyakan perihal di mana posisi barang beserta alamat pengirimannya dan siapa penerima barang tersebut. Namun proses transaksi di Tokopedia sudah selesai, barang sudah dikirim dan diterima oleh pelaku. Kemudian Pihak Tokopedia Care tidak bisa memberikan alamat penerima kecuali dari Pihak kepolisian yang meminta untuk keperluan penyidikan.

Lanjut keesokan harinya, tanggal 31 Maret 2021, saya kembali ke Kantor Kredivo untuk menyampaikan hal yang telah saya lakukan untuk mengusut permasalahan yang saya alami. Namun pihak Kredivo tidak bersedia bertemu saya, dengan alasan karena tagihan belum jatuh tempo dan menyuruh saya untuk menghubungi Customer Service melalui panggilan telepon.

Setelah saya hubungi customer service melalui panggilan telepon, saya diminta menyebutkan NIK ,KTP dan nama ibu kandung untuk syarat verifikasi data. Namun setelah saya menyebutkan semua syarat untuk verifikasi data, Pihak kredivo mengatakan bahwa sistem lagi error, sehingga belum bisa membuka data saya dan harap menghubungi satu jam ke depan. Saya coba hubungi lagi, tetapi selalu dengan jawaban yang sama karena sistem lagi error harap hubungi kembali satu jam ke depan.

Sampai di sini saya sudah bingung dan tidak tahu lagi harus bagaimana menyelesaikan kasus ini dan semoga pihak Kredivo bisa membantu dan menyelesaikan kasus yang sedang saya alami. Terima kasih.

Jakarta, 01 April 2021
Pelapor,

Algarozi Fathia Mukti
Kabupaten Seluma, Bengkulu

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Tanggapan Kredivo atas Surat Bapak Algarozi Fathia Mukti

Menanggapi surat konsumen yang ditulis oleh Bapak Algarozi Fathia Mukti di Media Konsumen pada tanggal 2 April 2021 yang berjudul...
Baca Selengkapnya

Komentar

  • Ya begitulah jika mengikuti mereka,, mereka tau mereka rugi,, maka di buat ribet sedemikian rupa,, padahal dengan laporan pertama saja anda sudah cukup kuat buat bukti karna anda tidak merasa,, mungkin akan menjadi teror kredivo,, sistem yg lemah jangan salahkan konsumen.

  • Ribet yah jadi korban di negara 62 ini. Udah lapor langsung ke pihak terkait, disuruh lapor ke polisi. Polisi bukannya bantuin, malah nyuruh trace barang sendiri. Minta data pelaku, disuruh balik lagi ke polisi. Gitu aja terus, muter2 gak karuan. Sementara pelakunya aman2 aja gak tersentuh hukum, nyari korban lainnya, karena semua pada bodo amat, derita elu! ?

    Tindakan paling aman sekarang: Jauhi aplikasi2 kredit online, pinjol, Paylater, dan sejenisnya, selama regulasi dan pengawasannya masih belum ketat seperti perbankan!

  • Akun yg sudah logout gampang banget di hack kaya rumah ga ada penghuninya ga dikunci lagi,saran saya walaupun app nya ga digunakan jangan di logout

  • Jangan jangan ulah oknum di kredivo sendiri penjahatnya... karena patut dicurigai kok error' terus

  • Yg jadi pertanyaan knp di logout?? Sblm di logout sejarah akun nya gimana?? Akun nya itu kan premium diliat dari limt yg diberikan belasan juta. Apakah pakai jasa pihak ketiga wkt upgrade ke premium?? Ini yg perlu ditelusuri...

  • Gw sih pengguna kredivo dan tokopedia dan limit besar, saran gw jangan pakai instan verifikasi. Mingkin itu yg gampang belanja klau d hack tanpa proses SMS pin yg lngsng k nmr hp.

  • Saya juga merasakan yang sama.
    akun kreditvo saya di bobol abis saldo nya sama orang kreditvo..
    Dan sama yang bobol akun saya juga belanjanya di bukalapak dengan total 6.500rb...dan anehnya limit saya bisa naik sendiri...saya sudah lapor sana sini tapi tetap saja jawabannya mohon maaf mohon maaf yang saya terima...
    Dan saya tetap di suruh melakukan pembayaran tersebut selama 12 bulan.

  • Bang, udah dapat balasan dari Kredivo, coba bang kelanjutannya bagaimana, apa uang sudah dikembalikan?