Surat Pembaca

Akun Shopee Dibobol Penipu, Shopee Lepas Tanggung Jawab

Saya Laras Santika, ingin mengadukan mengenai akun Shopee saya yang di-hack pada tanggal 2 April 2021. Berawal dari adanya panggilan dari Whatsapp mengatasnamakan Shopee, kemudian mengirim kode OTP melalui SMS atas nama Shopee dan ShopeePAY.

Selanjutnya pihak yang mengatasnamakan Shopee tersebut mentranfer uang ke ATM BCA saya senilai Rp1.287.000, yang sebelumnya saldo atm saya ada Rp200.000, bertambah menjadi Rp1.487.000. Saya kemudian sadar bahwa akun Shopee saya sudah di-hack, lalu saya mentransfer semua saldo di ATM ke ShopeePay, dengan maksud agar uang tersebut yang senilai Rp1.287.000 akan otomatis diambil oleh pihak Shopee.

Bukti saldo ShopeePay yang hilang senilai Rp2,9 juta lebih

Sebelumnya, saldo ShopeePay saya (sebelum ditambah transferan dari ATM), senilai Rp1.462.000. Jadi total saldo ShopeePay saya menjadi Rp2.949.000 (kurang lebih). Kemudian ketika saya cek lagi, semua saldo ShopeePay saya sudah hilang, dan di akun saya menjadi ada pinjaman di SPinjam senilai Rp1.300.000. Padahal saya tidak melakukan pinjaman tersebut. Kemudian saya menghubungi pihak Shopee dan akun Shopee saya dibekukan selama 3 hari.

Pada tanggal 5 April 2021 akun saya sudah bisa dibuka kembali, tapi saldo ShopeePay saya tidak kembali dan masih ada pinjaman di SPinjam. Kemudian saya menghubungi lagi pihak Shopee, tapi pihak Shopee tidak mau bertanggung jawab mengembalikan saldo ShopeePay saya yang hilang senilai Rp2.949.000.

Saya sangat berharap melalui Media Konsumen ini bisa membantu saya agar semua saldo ShopeePay saya bisa kembali dan pihak Shopee mau bertanggung jawab. Karena semua terjadi bukan sepenuhnya salah saya. Semua terjadi berawal dari lemahnya sistem keamanan Shopee, karena sebelum penipu memberikan kode OTP, sistem Shopee sudah lebih dulu dibobol oleh penipu dengan memberikan kode OTP melalui pesan Shopee.

Laras Santika
Bekasi, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Saya juga, kejadiannya Jumat akhir Maret kemaren, kena tipu 85jt. Pihak polisi tidak membantu, malahan membuat psikis saya terganggu. Pihak shopee memberikan kompensasi senilai 1jt, dengan alasan membebaskan shopee dari jerat hukum. Anehnya, WA penipu ini masih aktif, yang artinya masih bisa dilacak

    • Di luar kesalahan ts, si penipu pasti sudah mengincar akun2 yang udh aktifkan shopee pay latter dan spinjam, darimana penipu tau?

      Ada dua kemungkinan pertama karena lemahnya pengamanan shopee
      Kedua entah bagaimana penipu tau pengguna udh aktifkan spinjam dan shopee pay latter

      Ts g bisa sih mungkin menuntut shopee, tapi shopee udh jelas jg perlu meningkatkan pengamanan akan data2 orang yang menggunakan aplikasinya..
      Bisa tau gitu org mana yang udh aktifkan shopee paylater dan spinjam

      Untuk belanja shopee sih oke, Tp shopee pay latter dan spinjam jangan dlu lah d aktifkan

      • kok lucu ya, nyalahin shopee lagi. mau aktifin shopee paylater atau spinjam atau apa lah, selama otp tidak diberikan ke orang lain ya aman lah, trus kenapa penipu bisa tau? sebenarnya penipu tidak tau, mereka asal coba-coba, nomor telpon bisa dicari di google, bungkus paket, atau dari mana saja bisa. meskipun shopee paylater atau spinjam tidak diaktifin, begitu penipu itu bisa masuk ke akun, mereka bisa mengubah apa saja. mengganti pun sebenarnya masih terkena otp. dan sekali lagi, selama otp tidak diberikan penipu, harusnya aman. makanya itu, saya paling benci jika ada aplikasi atau situs yang menggunakan nomor telpon untuk login karena lebih membuat penipu tertarik untuk melakukan penipuan dengan mencoba-coba.

      • balik ke user bkn masalah keamanan.OTP pengaman paling aman.ada tulisan pake huruf gede jgn di share ke siapapun termaksud pihak shopee pas dapat sms kode otp.mau di amanin pake pengaman apa juga percuma kl usernya jadi bloon begitu denger hadiah.

  • saya sebagai pembaca cukup prihatin dengan kasus penipuan yang bentuknya macam-macam. Semoga jadi pelajaran untuk kita semua dan lebih senang dalam membaca term and conditions (syarat dan ketentuan) di suatu aplikasi. Jujur yang namannya indentitas kita pribadi saat melakukan belanja online memang sepenuhnya kita sudah berikan hak ke perusahaan seperti shopee, bank, dan lain-lain. Bahkan untuk mengirim sebuh paket saja seorang kurir sudah dengan mudah tau identitas orang lain. Jadi sebagai customer kita harus lebih cerdas, jangan malas membaca informasi, dan ajari mereka yang lebih tua atau yang belum melek soal resiko aplikasi belanja online.

  • "Berawal dari adanya panggilan dari Whatsapp mengatasnamakan Shopee, kemudian mengirim kode OTP melalui SMS atas nama Shopee dan ShopeePAY."

    "Karena semua terjadi bukan sepenuhnya salah saya. Semua terjadi berawal dari lemahnya sistem keamanan Shopee, karena sebelum penipu memberikan kode OTP, sistem Shopee sudah lebih dulu dibobol oleh penipu dengan memberikan kode OTP melalui pesan Shopee."

    Berdasarkan keterangan anda dalam kutipan diatas, pembobolan akun Shopee Anda adalah 100% kesalahan Anda. Karena, secanggih apapun keamanan sebuah sistem, jika pemilik akun dengan sadar atau tergiur iming-iming sehingga memberikan kode OTP kepada penipu, pasti bisa dibobol oleh penipu. Jangankan penipu siber yang bergentayangan di internet mencari mangsa, anak balita juga bisa mengambil alih sebuah akun jika diberikan kode OTP.

    Jika anda berhati-hati, ketika anda menerima panggilan telepon via WA (berdasarkan kasus yang lain si penipu pakai nomor kode +1), apakah mungkin Shopee menghubungi pelanggan melalui WA?, dan apakah Anda punya laporan ke Shopee sehingga Shopee menghubungi Anda? Jadi, yang tidak aman siapa, Shopee atau anda?

    Akun Shopee Anda dibobol oleh penipu setelah anda memberikan kode OTP kepada penipu, bukan sebelum kode OTP. Penipu menghubungi Anda kemudian si penipu log-in ke akun Shopee Anda dengan menggunakan nomor anda yang terdaftar di Shopee. Alhasil, karena log-in melalui device yang lain, Shopee mengirimkan kode OTP ke ponsel Anda kemudian anda memberikan kode OTP penipu, dan kode OTP itulah yang jadi pintu masuk ke akun Anda. Mereka bukan hacker tapi cuma penipu siber.

    Bukankah sudah ada peringatan untuk tidak pernah memberikan kode OTP kepada siapapun? Jadi, yang tidak aman siapa? ?

    • Saya sendiri sependapat dengan anda yg mengatakan bahwa pihak shopepee tidak memiliki sistem keamanan yg baik. Hal ini ditandai dengan kemudahan akses bagi pengguna melalui email, user, atau bahkan no telpon akun shopee yg dicantumkan pada laman pengiriman barang kepada penjual. Namun sayangnya kemudahan akses ini tidak dilengkapi dengan fasilitas keamanan pendukung seperti halnya login alert pada Facebook atau bahkan sistem keamanan seperti E-wallet OVO dan linkaja.
      Tentunya hal tersebut dapat memudahkan siapapun untuk melakukan tindak kejahatan selama masih ada kesempatan. Dan korbanya kebanyakan adalah orang-orang awam yang tidak paham bagaimana pentingnya melindungi identitas pribadi.

      Di sisi lain, kita sebagai pengguna harus lebih bijak dan belajar untuk memahami setiap ketentuan layanan agar tidak menjadi korban. Modus kejahatan bisa muncul dalam berbagai macam rupa, apalagi ditengah situasi pandemi dengan kondisi ekonomi yang terpuruk. Oleh karena itu terkadang penting bagi seseorang untuk berpikir seperti hanya penjahat agr lebih paham dan terhindar dari kejahatan berbasis hacker dan penipuan.

  • Kalo aplikasi maju Jagan sampai lha sampai akun orang di Bobol artinya kaya kejadian BRI kemaren ada onum " yang tidak bertanggung jawab gthuoo ayo aplikasi Shopiee manah suara mu cuma liat dan lepas tanggan kan buat orang" kena tipu cari thuoo harus nya nomor" oknum pembobol akun Jagan diam saja harus di cari di lacak masa aplikasi maju engak bisa lacar aduh

  • Kita saling belajar baik itu pihak pengguna maupun shopee atau yg lain.
    Aplikasi sebelah seperti mytelkomsel sudah ga pakai kode otp, jadi pakai link berupa SMS ke no HP terdaftar yang nantinya akan kita klik untuk verifikasi login, jadi lebih aman ketimbang kode otp.
    Seharusnya shopee dan yang lain ditingkatkan seperti sistem mytelkomsel tersebut.

  • Jangankan penipu dengan modal telepon WA dengan iming-iming hadiah, hacker professional sekalipun tidak mampu membobol sistem Shopee maupun sistem e-commerce yang lain. Memang pernah terjadi kebocoran data user dari salah satu e-commerce, tapi itu karena kesalahan dari e-commerce. Meskipun terjadi kebocoran data user tapi penipu dan hacker tidak bisa masuk ke akun pengguna karena tetap dibutuhkan password atau OTP.

    Seandainya penipu dan hacker bisa membobol sistem Shopee dan e-commerce yang lain, tentu mereka akan membobol sistem Shopee dan mengambil alih semua akun pengguna. Ternyata tidak bisa bukan? Jadi, yang tidak aman adalah pengguna, tergiur iming-iming tanpa pikir panjang memberikan kode OTP kepada penipu.

    Penipu hanya membobol akun pengguna melalui modus telepon via WA, chatting, atau email dengan iming-iming hadiah atau kenaikan limit SPaylater dan SPinjam. PENIPU TIDAK BISA MEMBOBOL SISTEM SHOPEE atau e-commerce yang lain karena sudah dibentengi oleh sistem keamanan yang sangat kuat.

    Ketika Anda menyerahkan kunci rumah kepada penjahat, kemudian penjahat merampok rumah Anda, patutlah Anda meminta ganti rugi kepada satpam atau pak RT atau lurah atau pemerintah? Itu kesalahan Anda bukan? Sekali lagi, yang tidak aman siapa, sistem Shopee atau penggunaan seperti Anda???

  • Terima kasih untuk semuanya yang sudah berkomentar, saya sudah menghubungi pihak shopee dan saat ini kasusnya masih dalam proses.

    • Good luck walaupun menurut saya sudah pasti gak akan diberi kompensasi apa2 (ttp harus bayar)