Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Lady Varianty

Yth. Redaksi Surat Pembaca MediaKonsumen.com,

Sehubungan dengan keluhan dari Ibu Lady di MediaKonsumen.com pada 14 April 2021 di kolom Surat Pembaca dengan judul “Gangguan dan Teror Telepon dari Home Credit, padahal Bukan Hutang Saya!” maka dengan ini kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Ibu Lady.

Kami telah melakukan investigasi internal lebih lanjut sehubungan dengan keluhan yang disampaikan oleh Ibu Lady, yakni terkait dengan kegiatan penagihan yang kurang berkenan.

Sebagai upaya kami untuk menyelesaikan keluhan tersebut, kami sudah menghubungi Ibu Lady melalui pesan WhatsApp pada 15 April 2021 untuk menyampaikan permohonan maaf dan juga menginformasikan bahwa saat ini nomor telepon Ibu Lady telah kami hapus dari sistem data pelanggan Home Credit Indonesia.

Kami terus berusaha untuk memperkuat kualitas pelayanan kami. Apabila Ibu Lady masih memiliki pertanyaan seputar Home Credit, silakan menghubungi kami melalui email ke care@homecredit.co.id dan akun media sosial kami @HomeCreditID (Facebook/Twitter/Instagram).

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan dimuatnya surat tanggapan ini kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,

PT Home Credit Indonesia
Irientha Amanda Putri
PR and Communications Manager

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Gangguan dan Teror Telepon dari Home Credit, Padahal Bukan Hutang Saya!

Sudah berbulan-bulan saya diganggu via telepon oleh Home Credit, untuk hal yang sebetulnya bukan urusan saya, karena BUKAN hutang saya....
Baca Selengkapnya

6 komentar untuk “Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Lady Varianty

  • 16 April 2021 - (21:52 WIB)
    Permalink

    Home credit emang gt, blom lagi suka php di app masuk promo bisa credit sekian sampai sekian se x di ajukan di tolak dll. Kan kampret nya kampret pun gak separah itu… Buat org capek melakukan pengajuan aja

  • 17 April 2021 - (04:22 WIB)
    Permalink

    Jauhi riba apapun kedoknya. Rentenir, pinjol, kredit berbunga dll apapun kedoknya mereka tetap riba. Yang pinjam, yang meminjamkan, yang mencatatnya aja udah kena dosa riba.

    • 17 April 2021 - (22:46 WIB)
      Permalink

      Hanya permintaan maaf … He3x mungkin kalau tidak ditulis secara terbuka akan sulit u responnya. Belum lagi kalau kita telusuri personil debt kolektor kita ingin ketemu belum tentu bisa karena pakai nama samaran semua ….

  • 17 April 2021 - (04:42 WIB)
    Permalink

    Lah giliran di muat dsni,langsung di tanggapi pihak home credit. Masih banyak korban seperti ibu itu termasuk saya. Orang lain yang berutang,udah di bilang ga kenal,kita yang di tekan-tekan,udah di omongin baik baik malah ngancam ga koperatif lah,di telpon terus menerus lah. Di ajak ketemu di kantor nya,ngeles kayak bajaj,tapi telponnya hampir tiap hari. Kalian bisanya via telpon doank.

  • 11 Juli 2022 - (09:49 WIB)
    Permalink

    Lah mending, saya ditelepon telemarketer menawarkan produk BERKALI KALI. Bahkan saat lebaran dan sedang jadi panitia.

    Sama seperti bu Lady, saya juga sedang zoom meeting menggunakan tethering dari handphone, terpaksa terhenti demi melayani telepon HC yang menawarkan produk mereka. Apa ga bisa via whatsapp saja?

  • 7 November 2022 - (09:40 WIB)
    Permalink

    Saya juga merasa terganggu di telfon terus sm home credit,padahal bukan saya yang utang,adik saya,dan juga baru telat 10 hari,tapi di tlp terus sama hci setiap hari,kalau ngak di angkat bisa puluhan kali tlp masuk dgn nomor beda2,saya sudah jelas kan kalau saya merasa terganggu dan mohon jgn tlp saya lg,karna saya tidak tahu menahu,tetep aja di tlp tiap hari,yg tlp jg orangnya beda2,adik saya padahal selalu angkat pas d tlp hci,tidak ada niat tidak bayar ,hanya uangnya aja belum ada,dn telat jg blm ada 1 bln,pinjol ini memang meresahkan sekali,membuat orang setres.buat pemerintah ,tolong hapuskan semua pinjol,legal maupun ilegal,agar masyarakat ngak terjerat lag dengan hutang pinjol,karna sebelum mereka berhutang itu selalu di tlp,di tawari terus menerus utk pinjam dengan limit yg besar,sehingga pas ada sedikit yg dibutuh kn dn ngak ada uang tertarik untuk meminjam,dan utang membengkak,llu ketika ngak ada uang diarah kn oleh dc hci utk meminjam lag ke keluarga atau orang lain untuk membayar ciclan hci ,jadi ngak habis dong hutang sana sini,padahal pinjam pas untuk keperluan yg mendesak,dan juga di tlp terus di tawari pinjaman hci

 Apa Komentar Anda mengenai Tanggapan Home Credit Indonesia?

Ada 6 komentar sampai saat ini..

Tanggapan Home Credit atas Surat Ibu Lady Varianty

oleh Home Credit Indonesia dibaca dalam: 1 menit
6