Tim Dispute Shopee Tidak Mengerti Permasalahan Sehingga Merugikan Penjual

Perkenalkan saya Fendy, selaku pemilik online shop di Shopee dengan akun ichangame dan saya berjualan produk digital. Saya ingin komplain perihal pengajuan pengembalian #210412175091925. Berikut kronologinya:

  • Pada tanggal 11 April 2021 ada pembeli yang membeli produk di saya berupa voucher iTunes Gift Card USA sebesar 50$ seharga Rp700 ribu. Kemudian saya memproses transaksi dengan mengirimkan kode melalui chat pada pukul 18:57 di hari yang sama.
  • Tanggal 12 April 2021 pukul 16:50 pembeli mengajukan pengembalian dengan alasan produk tidak valid.
  • Tanggal 13 April 2021 pukul 16:07, pihak Shopee meminta saya meng-upload bukti kalau produk tersebut valid, dan saya telah mengirimkan bukti berupa kartu fisik kartu tersebut pada 14 April 2021 pukul 13:49
  • Tanggal 14 April 2021 pukul 20:08, pihak Shopee meminta konfirmasi ke pembeli
  • Pada hari yang sama, pukul 20:26 pembeli meng-upload history chat yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan permasalahan “kode tidak valid”.
  • Tanggal 15 April 2021 pukul 14:53, pihak Shopee memutuskan menyetujui klaim pembeli. Padahal dari awal pembeli tidak menjelaskan bagian mana yang tidak valid. Pembeli juga hanya mengirimkan bukti chat yang sama sekali tidak ada hubungan dalam menjelaskan kode tidak valid. Saya selaku penjual telah upload kartu fisik yang 100% tidak mungkin kartu fisik bisa typo.

Sehingga di sini saya sangat dirugikan akibat kerja pihak dispute Shopee yang tidak profesional dan merugikan saya sebesar Rp700 ribu.

Rianto Effendi
Depok, Jawa Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pelaku usaha yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Kirimkan Tanggapan

7 komentar untuk “Tim Dispute Shopee Tidak Mengerti Permasalahan Sehingga Merugikan Penjual

  • 17 April 2021 - (11:55 WIB)
    Permalink

    Shopee ama bukalapak sama..dengan Bukti yg tdk jelas saja masih di seteujui kalo ada pembeli retur..pdhal tuh bukti kaga nyambung..pengalaman ane sebagai seller..

    • 17 April 2021 - (12:10 WIB)
      Permalink

      iya, saya juga kaget, karena disini posisinya menunggu upload bukti dari pembeli dan pembeli tidak menjelaskan sama sekali bagian mana yang “tidak valid”, pembeli hanya mengupload bukti2 chat yang sama sekali tidak ada hubunganya dengan komplain.
      lalu tiba2 saya kalah gitu aja.

      saya uda coba komplain ke cs juga hasilnya dibilang kalau dispute ud ditutup , uda ga bisa diapa2in, sungguh sangat sepihak dan tidak mau pusing padahal kesalahan di mereka.

      FYI: saya sendiri jualan uda 3tahun lebih disana dan bisa dibilang transaksi di mereka jg cukup padat.

      tapi beruntung ada mediakonsumen, sy tadi sudah sempat di telpon oleh pihak shopee, tapi katanya masih nunggu proses 1-5hari kerja untuk pengajuan pencairan dana ke akun saya, cuman ya kita liat aja gimana prosesnya nanti di mereka.

      Tolong sekali untuk tim disputenya dibenahi, sangat sangat meresahkan, dan nanti jika sudah “beneran” pencairan dana ke saya, akan sy konfirmasi kembali disini

      Terima kasih

  • 18 April 2021 - (21:24 WIB)
    Permalink

    shope mah kacau. .terlalu menyenangkan pembeli.bahkan sering di salah gunakan pembeli. saya jualan snac2 sejak di aktip kan sistem cod.sering barang saya kembali dengam kondisi rusak

  • 19 April 2021 - (13:28 WIB)
    Permalink

    Semakin lama semakin banyak buyer yang mulai mencoba mengambil keuntungan dari sebuah transaksi jual beli online. Entah itu melakukan komplain pada barang yang tidak masuk akal, meminta pengembalian dana atas barang yang sudah diterima, bahkan beberapa di toko kami dengan sengaja menyebar fitnah dan memanipulasi bukti video unboxing.

    Sayangnya dalam konteks seperti ini penjual hanya bisa mengandalkan Shopee sebagai penengah. Dan sangat disayangkan lagi pihak Shopee seringkali memenangkan pembeli meskipun gugatannya tidak masuk akal dan buktinya tidak Valid.

    Memang dalam persetujuan Shopee, “Keputusan dari Shopee adalah FINAL dan MENGIKAT” tetapi akan lebih baik jika Shopee mengkoreksi Individu yang berada pada posisi “Moderator” yang bertugas untuk menengahi sebuah ketidaksepakatan di Shopee. Apakah “Moderator” tersebut benar – benar sosok Individu yang kredibel ?

    Apabila kredibilitas “Moderator” meragukan pastinya akan muncul kembali beberapa surat pembaca dari penjual di Shopee yang tidak bisa menerima proses moderasi yang bersifat tidak adil tersebut. Termasuk suatu saat toko kami pastinya https://shopee.co.id/xplodcompany mengingat toko kami sering juga dipusingkan oleh proses moderasi tidak adil seperti itu.

    Bayangkan sebuah entitas bisnis yang membuka toko di Shopee dibangun dari 0 oleh Ownernya dan berkontribusi banyak dalam perkembangan Shopee di Indonesia, tetapi harus dirugikan oleh proses moderasi tidak adil seperti itu. Semoga bisa menjadi koreksi bagi Shopee ke depan.. ?

  • 20 April 2021 - (13:37 WIB)
    Permalink

    Per tanggal 19-04-2021 18:16,
    Saya telah menerima penambahan saldo sebesar Rp 687816 atas transaksi nomor pesanan 210411QJBY9DR5

    Sejak kasus ini diangkat oleh mediakonsumen, sy dihubungi pihak shopee atas nama Dita dan mbak dita secara aktif menghubungi saya baik via email maupun telpon untuk memberikan update terbaru perihal kasus yang terjadi, dan per tanggal 19 kemarin, pesanan yang sempat menjadi kendala telah di selesaikan, dan saya juga telah menerima hak saya sesuai dengan nominal yang seharusnya.

    Besar harapan saya agar bagian dispute dapat ditingkatkan lagi sop-nya, supaya tidak terulang kejadian seperti ini,

    Terima kasih untuk media konsumen yang sudah membantu mengangkat permasalahan saya, dan terima kasih untuk mbak dita dari pihak shopee yang membantu followup masalah ini.

 Apa Komentar Anda mengenai Mediasi Shopee?

Ada 7 komentar sampai saat ini..

Tim Dispute Shopee Tidak Mengerti Permasalahan Sehingga Merugikan Penj…

oleh Rafael Effendi dibaca dalam: 1 menit
7