Surat Pembaca

ShopeeFood Membuat Aturan Blunder Bagi Merchant

Dear Konsumen yang budiman,

Di sini saya akan membahas kembali atas suatu aturan tentang UU ITE. Saya memiliki restoran yang beroperasi menggunakan Shopee food. Jadi ini sudah kejadian kedua yang terjadi dengan restoran saya maka dari itu saya menulis surat terbuka ini dan sekaligus mengedukasi atas konsumen.

Pengalaman yang dialami adalah “Mitra Pengemudi diberikan kewenangan membatalkan orderan tanpa alasan” di sisi lain banyak mitra pengemudi yang meminta dibuatkan makanan terlebih dahulu, namun akhirnya membuat restoran rugi karena bisa saja orderan dibatalkan sepihak oleh Mitra Pengemudi.

Padahal menurut UU ITE no. 11 Tahun 2008, Pasal 15 ayat 1 menyatakan: Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya.

Shopee sebagai Penyelenggara Sisterm Elektronik, harus memastikan platform/aplikasinya adalah andal dan aman serta dilanjutkan bertangungjawab atas operasional dari platform tersebut. Di sini jelas segala sesuatu yang terjadi dalam aplikasi/platform adalah tanggung jawab dari penyedia platform.

Jika anda melihat, alasannya juga tidak dijelaskan hanya lainnya saja. Lalu saya menghubungi CS Shopee untuk meminta penjelasan penggantian makanan (yang pada awal kejadian CS secara tegas menolak penggantian seperti yang dilakukan grab apabila kejadian ini terjadi) dan meminta nomor mitra pengemudi yang bisa dihubungi. Kenapa? Karena saya mau bertanya disebabkan pembatalan tersebut karyawan harus menanggung padahal bukan salahnya.

CS menjelaskan bahwa jawaban yang sangat tidak masuk akal saya rasa adalah “tidak menjanjikan akan penggantian atas makanan yang telah dibuatkan”, dan menyalahkan restoran karena membuatkan terlebih dahulu tanpa menunggu Mitra Pengemudi (saya sudah sampaikan harus melihat kondisi lapangan atas permintaan mitra pengemudi yang ingin cepat).

Saya menyanggah apabila tidak menjanjikan akan penggantian bisa atau tidak, maka saya berkenan untuk mengajukan pengembalian dana, namun dijawab dengan hal sama “tidak menjanjikan akan penggantian atas makanan yang telah dibuatkan”, saya menjelaskan apabila tidak menjanjikan artinya bisa coba diajukan namun keputusan akhir belum tentu dapat.

Saya menghubungi sekitar 16 menit menjelaskan atas kata-kata tersebut artinya ada chance untuk pengembalian namun CS menjelaskan tidak ada prosedur untuk permintaan pengembalian, namun saat saya mengkonfirmasi “tidak adanya suatu pengembalian atas makanan tersebut, CS menjawab tidak menjanjikan”.

Saya memiliki rekaman suara dari CS tersebut, sehingga saya juga menegur jangan karena direkam sehingga menjaga image sehingga tidak dapat menyebutkan dengan lantang apa jawabannya. Akhirnya saya meminta berbicara dengan supervisornya, lucunya CS ini mematikan panggilan telepon yang saya lakukan. Langsung dijawab “karena tidak ada kepentingan lagi, kami akhiri panggilan teleponnya”. Saya bingung, apakah CS ini memiliki training yang mumpuni? Apakah supervisornya sangat tinggi sehingga tidak mau menghandle keluhan customer?

Menurut saya, Shopee telah menunjukkan manner yang tidak baik. Padahal pada Pasal 16 ayat 1 huruf e UU ITE menyatakan : Sepanjang tidak ditentukan lain oleh undang-undang tersendiri, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik wajib mengoperasikan Sistem Elektronik yang memenuhi persyaratan minimum sebagai berikut: ………memiliki mekanisme yang berkelanjutan untuk menjaga kebaruan, kejelasan, dan pertanggungjawaban prosedur atau petunjuk.

Saya bertanya tentang prosedur, namun tidak ada prosedur jelas, terlihat dari jawaban yang diulang namun tidak dapat bertanggung jawab akan adanya prosedur tersebut dan yang paling penting tidak adanya “kejelasan”. Ini sangat penting bagi customer, karena sebagai seorang customer harusnya mendapatkan hak yang sesuai dan tepat penanganannya.

 

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • "dan menyalahkan restoran karena membuatkan terlebih dahulu tanpa menunggu Mitra Pengemudi (saya sudah sampaikan harus melihat kondisi lapangan atas permintaan mitra pengemudi yang ingin cepat)."

    mungkin ke depan abaikan saja permintaan pengemudi yang ingin cepat ini..
    dan semoga ada solusi dengan shopee....

    • Itu mah mnrt gw selaku konsumen gk ada kaitan atau hubungan dgn UU ITE x pak. System shopeekan uh jelas rulesnya. Yg d luar rules dan buat aturan baru y Merchants sama Driver. Haruanya d selesaikan sama Driver dn merchant klo kmudian drivernya Uncontactble Risknya merchant.

  • Saya ada resto sudah 4 tahun ini online. Entah itu GrabFood atau GoFood kita ga bisa nurutin kemauan driver, untuk selalu didulukan. Prinsip saya first come first serve, yg datang ke resto dulu baru saya layani duluan. Walaupun Grab dan Gofood bisa refund makanan yg dicancel driver tapi prosesnya juga ga cepat.
    Intinya jgn nurutin driver kalau ga mau repot.

  • Betul sekali.. Driver seperti itu mau enaknya aja. Lainkali jgn mau disuruh buatin dlu

    • setahu saya kalo driver grab dan gojek membatalkan, maka akan di alihkan kepada pengemudi yang lain. jadi driver tidak bisa membatalkan se enak udele... , kecuali restoran tutup yg di buktikan dengan, memfoto resto pada lokasi, yg rugi siapa? driver! jauh2 ke resto eh tutup.
      Lah kalian pemilik resto punya aplikasi? ada orderan masuk kenapa nunggu driver? tp kayak shopee mah tunggu driver y?.
      Order itu kan duluan ke resto. krn sdh pasti. kalo driver masih nyari dulu yg terdekat lokasi. masa harus antree dulu ke kasir, tunjukin pesanan? bayangin gak sih kalian pesen driver mau pergi, lalu driver nya bilang ke sini aja, saya parkir di sini.

      • Gobiz Super bisa cancel kalau tidak ada driver (biasanya mlm hari ), atau driver terlalu sering ganti. Di refund Gojek full, tapi nunggu 30 hari ya, ini khusus partner Super setau saya
        Grab juga bisa cancel, tidak semua orderan yang dicancel driver masuk ke driver lain. Bisa batal entah jarena apa, yang pasti bisa minta refund full ke Grab 7 hari kerja cair.
        Dari pihak resto alangkah baiknya nunggu driver di tempat. Jalau yang Gobiz Super tunggu sampai driver foto nota, sebelum bawa makanan yg diorder. Resto tetangga rugi puluhan juta karena order dibawa driver Gojek, kalau nota belum difoto trus dibawa otomatis orderan masuk ke driver lain.

  • Pesan Shopeefood (725237612930048865) Jam 14.49, pesanan selesai jam 15.07, padahal tidak menerima pesanan sama sekali, langsung call ke call center komplain dengan menghabiskan pulsa senilai 14.400 padahal pesanan kurang lebih hanya senilai 22rb, setelah ditunggu 15menitan tidak dihubungi driver, akhirnya pesan lagi shopeefoodnya, jam 15.34 driver pertama datang dengan menganterkan makanan, dan saya tidak terima, alasannya saya udah pesan lagi dan sedang pandemi, makanannya ntah di sentuh siapa aja dalam waktu 30menitan itu. Pesanan ke 2 dipesan 15.25, sampai 15.40

  • Gw heran kenap Online fodd Dlivery utk rating gk ada rating / komen utk Taste dan rasa dan juga bsa Uplaod foto makanan dan Komentar, kadang klo random order dr sktr tmpt tinggl atau tmpt lain yg blm pernah order sblmnya MOSTLY ZONK ! bahkan utk rasa Lebh ZONK dr makanan sisa warteg hari sblmnya ? dgn rata rata Harga online 30% lbh mahal dr Offline utk Rasa dll kebanyakan ZONK ! tp klo lg beruntung pas dpt yg enak dn nagih. Tp kebanyakan dptnya makanan makanan yg ngeselinnnnn....?