Perihal Pengajuan Keringanan Tagihan Kartu Kredit UOB

Dear UOB Collection Team,

Saya mohon sekali agar dapat diberi keringanan atas tagihan yang saya miliki. Saya memiliki 2 kartu kredit UOB dgn nomor kartu kredit dengan 4 digit terakhir 9292, dan 3457. Saya memiliki total tagihan keseluruhan sesuai info terakhir sebesar Rp31.586.069.

Sebelumnya saya menerima surat dari UOB dan saya langsung menghubungi nomor yang tertera di sana. Awalnya sangat sulit sekali dihubungi. Begitu saya minta tolong call centre UOB, baru pihak UOB tersebut menghubungi saya.

Sekedar info yah, saya dari tahun kemarin sudah mengajukan keringanan beberapa kali, tapi tidak direspon dan juga ada yang ditolak oleh Pak Mastiur. Sampai saya buat surat permohonan juga, tetap tidak ada keringanan untuk saya di kala itu.

Sekarang karena saya sudah dapat surat itu, saya jadi tahu harus menghubungi siapa, tapi sama saja tidak ada solusi untuk saya.

Waktu itu Ibu Ratna menawarkan saya untuk diubah menjadi cicilan 36 atau 48 bulan. Namun harus melakukan pembayaran DP dulu sebelum tanggal 23 April 2021. Saya sudah jelaskan kalau saya belum ada kesanggupan. Saya minta tolong agar saya dapat mendapat keringanan tanpa harus DP dulu sebesar yang disebutkan. Atau saya dapat membayar DP tersebut dicicil menjadi beberapa kali sesuai kesanggupan saya saat ini.

Saya memiliki beberapa tunggakan juga di bank lainnya dan status saya di BI dapat dicek, sudah dalam perhatian khusus. Saya harap kebijaksanaannya pihak UOB agar memberikan keringanan dengan bijak, tanpa memberatkan nasabah. Namanya “keringanan”, jadi benar-benar diringankan, bukannya ditambah persyaratan-persyaratan yang malahan memberatkan.

Saya juga capek harus diancam melalui whatsapp kalau akan ada tim lapangan ke sini. Sekarang tim lapangan ke sini pun, kalau belum sanggup gimana? Mau bawa preman terus mukulin nasabah yang gak bisa bayar gitu?

Saya nasabah yang selalu beritikad baik untuk menyelesaikan pembayarannya, asal bank juga dapat bijak dalam memberikan keringanannya.

Saya dapat email seperti ini. Kesempatan terbatas dapat diskon spesial. Ini saya utang piutang, bukan sedang ikut undian.

Terima kasih,

Desi Faradina
Jakarta Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank UOB Indonesia atas Surat Ibu Desi Faradina

Dengan hormat, Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Ibu Desi Faradina yang dimuat dalam rubrik Surat Pembaca Mediakonsumen.com pada tanggal...
Baca Selengkapnya

22 komentar untuk “Perihal Pengajuan Keringanan Tagihan Kartu Kredit UOB

  • 24 April 2021 - (10:34 WIB)
    Permalink

    bingung sama yang minta keringanan gini, kasihan sih tapi mental nya nuntut, padahal dia sendiri yang ngutang,
    udah dikasi keringanan masih kurang, keringanan nya kurang ringan katanya,
    apa anda tidak memikirkan jalannya bank seperti apa? okelah, bank modalnya besar, nasabahnya banyak, tapi kalau semua yang nunggak dikasi keringanan super ringan seperti mau anda, jadinya apa?
    ingat yang kerja di bank, perusahaan-perusahaan apa pun, itu ada manusia nya, anda komplain ttg bank nya, tapi manusianya juga pasti berusaha, namun ada kesulitannya tersendiri, karena yang minta keringanan bukan cuma anda seorang, terimakasih

    7
    4
    • 24 April 2021 - (10:35 WIB)
      Permalink

      kesempatan terbatas beda dengan undian ibu, undian itu menurut chance, sedangkan diskon anda ini bergantung pada keadaan dan history pembayaran anda, tolong jangan mempermainkan kesempatan yang diberikan oleh bank pada anda, mereka sudah berusaha membantu, terlepas anda melihatnya bagaimana

      4
      2
    • 24 April 2021 - (11:03 WIB)
      Permalink

      Anda gak usah sok tau. Kalau tidak tau menau mengenai kondisi orang lain. Nasabah itu meminta keringanan karna memang sesuai kondisi seada – adanya. Memang ini kewajiban Saya sebagai yang punya hutang. Tapi Bank juga kurang bisa diajak negosiasi dalam hal ini. Anda kalau gk tau bagaimana kondisinya gak usah sok tahu. Jangan2 anda pekerja di bank tersebut yah ?

      4
      8
    • 24 April 2021 - (11:05 WIB)
      Permalink

      Hahahaha susah kalau orang kaya yang komen.. gak akan tau orang kondisi yg sulit gimana.

      2
      7
      • 24 April 2021 - (11:11 WIB)
        Permalink

        saya juga berhutang kok, tiap bulan ada tagihan, tapi selalu saya bayar, meskipun minimum, jauh dari kaya

        bank kurang bisa diajak negosiasi, sori nih, secara logika anda memang diposisi lemah, anda yang punya hutang, kalau anda yang menghutangi gimana kira2? mau duitnya kembali semua+bunga dan secepatnya tidak?
        tentu iya, hanya karena anda di posisi sperti ini saja bilang nya seperti itu, pada ujungnya semua itu bisnis, sudah umum pengutang ingin memperlambat pembayaran, sudah umum pemberi hutang ingin hutang nya kembali, dengan bunga, dalam jangka waktu. kenapa dalam jangka waktu? karena banyak aturan juga yang menjaga para pengutang, apabila sudah mencapai limit tertentu, bank akan rugi

        4
        2
        • 24 April 2021 - (11:20 WIB)
          Permalink

          Sorry nih, saya juga tau Pak soal itu. Ini saya juga berusaha mau menyelesaikan kewajiban saya namun juga sesuai dengan KESANGGUPAN SAYA SAAT INI. Skrg kalau anda pemasukan minim, mau jual ginjal saja gitu ? . Anda tidak tau kondisi orang yang mengajukan keringanan itu seperti apa. Jadi tidak perlu sok tahu dalam hal ini.

          2
          7
  • 24 April 2021 - (11:30 WIB)
    Permalink

    Tidak usah sok membela sana sini. Anda tidak tahu mengenai kondisi kesulitan nasabah yang mengajukan keringanan seperti apa. Kita juga maunya bisa lunas cepet kok. Siapa sih yang mau punya hutang gk lunas2 ? Pusing bro…

    Tapi kita juga sadar kondisi saat ini lagi gimana. Karna kita menyadari keterbatasan itu bro, makanya minta solusi terbaik antara dua belah pihak.

    2
    5
    • 24 April 2021 - (11:43 WIB)
      Permalink

      banyak yang punya hutang kalau bisa dilunasi nya lebih lama, contoh sebuah perusahaan utang piutang dengan vendornya, vendor pasti ingin dibayar cepat, tapi perusahaan harus mengatur arus kas perusahaan nya
      sama hal nya dengan perseorangan yang punya usaha kecil, utang sebisa mungkin dibayar selama mgkn, karena arus pendapatan dan pengeluaran harus diatur
      mungkin anda harus pahami ekonomi dulu baru berhutang, yang pasti orang sebisa mungkin berhutang sesuai kemampuan bayarnya tepat waktu, bukan berhutang sesuai dengan kemampuan bayarnya setelah dapat keringanan

      solusi terbaik 2 belah pihak?
      bukannya anda kalau minta begini itu untuk solusi terbaik bagi anda? jujur jujur an saja deh

      tidak masalah bagi orang yang melakukan hutang, mengajukan keringanan, itu semua normal, seperti yang saya bilang, tapi apa yang membuat saya komen semua ini, sifat menuntut anda, dan sikap anda yang meremehkan bantuan dari bank, TIDAK ADA RASA SYUKUR SAMA SEKALI

      3
      1
      • 24 April 2021 - (11:52 WIB)
        Permalink

        Saya bersyukur Pak, tetapi saya juga berusaha bisa menyelesaikan bagaimana sesuai kesanggupan saya.

  • 24 April 2021 - (11:41 WIB)
    Permalink

    Wahhh yg ngutang kok kelihatan galak sekali ya..
    Mau komentar entar di tuduh DC lagi kayak yg sudah sudah.

    Heran juga kok bisa tertunda lama begitu, sampe punya 2 kartu kredit, bahkan ada beberapa tunggakan juga di bank lain..

    Gaya hidup nya di kurangin Bund

    6
    2
    • 24 April 2021 - (11:51 WIB)
      Permalink

      Terimakasih bund nasihatnya. Tapi maaf saya bukan untuk gaya hidup bund. Untuk biaya pengobatan bund.

      2
      4
  • 24 April 2021 - (11:52 WIB)
    Permalink

    “Jangan2 anda pekerja di bank tersebut yah”

    saya komen yang ini aja deh..kalimat sakti yang hampir selalu muncul …

    semoga kendalanya cepat ada jalan keluar

    • 24 April 2021 - (11:55 WIB)
      Permalink

      Terimakasih Pak..

      Mohon maaf pak, saya bilg seperti itu karena seperti malahan di pojokan. Dia tidak tau menau mengenai kondisi saya seperti apa. Dan kenapa saya bisa sampai ada tunggakan seperti ini.

      2
      4
      • 24 April 2021 - (12:06 WIB)
        Permalink

        anda kondisi nya sudah seperti itu, sampai ada tunggakan seperti itu, tidak membenarkan cara bicara anda yang menuntut dan meremehkan, seakan tidak ada rasa syukur sama sekali

      • 24 April 2021 - (12:07 WIB)
        Permalink

        biasa aja, pasti ada pro kontra. namanya juga objektif.. bukan berarti memojokkan.
        ada yg melihat dari sudut pandang bank ada yg dari pengutang
        kita juga tidak bisa memaksa semua harus memahami kita…

  • 24 April 2021 - (11:53 WIB)
    Permalink

    Tolong bund yang tidak tau menau mengenai kondisinya. Tidak perlu terlalu seperti memojokan orang lain. Lebih baik anda urus kewajiban anda masing2 saja.

    2
    3
  • 24 April 2021 - (14:02 WIB)
    Permalink

    Kalau pengalaman saya dulu dengan bank lain, sama juga minta restrukturisasi dipersulit dengan persyaratan yang tidak masuk akal bagi seorang wiraswasta. Padahal dulu itu CC juga dikasih ,persyaratan cuma KTP aja.
    Akhirnya tidak saya bayar sama sekali , saya tunggu pihak DC untuk negoisasi langsung semampu kita, kalau nego lewat WA atau email pasti beda yg jawab. Asal ada niat bayar dan tidak ada hukumnya yang melarang kreditur dan debitur untuk negoisasi penyelesaian kredit macet, jadi jangan dengerin deh komen2 para ahli surga. Maklum bulan Ramadhan, pada keluar semua tuh.
    Semoga cepat nemu jln tengah terbaik, fokus dulu kerja untuk makan dan bayar hutang. Kalau ga mau dicicil semampu kita ya nyr aha kl udah ada duit lebih dilunasi. Tetap nego dengan sopan pasti dikasih kok keringanan

    • 24 April 2021 - (15:28 WIB)
      Permalink

      Ya Allah terimakasih banyak mas atas sharingan dan masukannya Mas. ? Saya merasa ada yg mengerti keluhan saya ini akhirnya. Saya dengan pihak bank akan terus berusaha negosiasi dgn bahasa yang baik benar kata mas. Terimakasih yah .

      • 24 April 2021 - (16:13 WIB)
        Permalink

        Asal kita ada niat baik, kita sampaikan keinginan kita dengan tegas dan sopan pihak DC/bank pasti bantu kita. Jangan malu jangan takut, gimana lagi memang keadaan begini ya.
        Semoga berhasil dan terima kasih juga sudah sharing permasalahannya disini.

      • 25 April 2021 - (19:54 WIB)
        Permalink

        Terus negosiasi dengan bahasa yang baik dan benar, tapi isi negosiasi nya memperolok kesempatan restrukturisasi /pemotongannya dibilang undian. Bahasanya oke, maksud kalimatnya menjelekkan pihak yang ingin menolong

  • 24 April 2021 - (16:54 WIB)
    Permalink

    orang ******. kau itu hutang . jual aset itu solusi terbaik. jangan nantinya malah semakin memperparah keadaan nantinya.
    semakin lu ngehindar ga bayar semakin pula hutanglu membengkak.
    apalagi dari SP mu banyak tunggalan juga di lain bank. jelas typical orang ga tanggung jawab dan suka hambur2 kan uang di kala lagi posisi naik..
    Ga bisa bayangkan lingkunganmu seperti apa.. jaman sekarang DC juga pinter2 ga bakal langsung main kekerasan. tapi mainya Mental itu yng sangat2 fatal untuk jangka panjangnya bukan merambat ke kamu doang. tapi keluargamu dan sanak saudara mu. itu pikirkan sekarang..

  • 21 Oktober 2022 - (11:42 WIB)
    Permalink

    Hahaha, orang Banknya komen disini. kebetulan sekali.
    Namanya hutang di Bank Sudah seharusnya Bank Kasih Solusi, yang penting ada niat bayar.
    Anda kerja di Bank emang yang dipakai uang anda?. Lagian kalau dicari siapa yg salah ya pasti Bank-nya, siapa suruh ngasih hutang. Paham?.

 Apa Komentar Anda mengenai Bank UOB Indonesia?

Ada 22 komentar sampai saat ini..

Perihal Pengajuan Keringanan Tagihan Kartu Kredit UOB

oleh Desi Faradina dibaca dalam: 1 menit
22