Ilustrasi Hati-Hati Headline Keluhan Surat Pembaca Akun Shopee Dibobol Penipu, Bisa Transaksi SPayLater Tanpa OTP! 8 Mei 202110 Mei 2021 Tiany 48 Komentar Customer complaint handling, Customer Service, e-Commerce, Fraud, Kredit online, Marketplace, Modus Penipuan, One Time Password, OTP, PayLater, Pembatalan pesanan, Pembobolan akun, Penipuan, Penipuan online, Shopee, Social Engineering, SPayLater Ikuti kami di Google Berita Assalamualaikum, Akun Shopee saya: @tianyapriliyanti. Berawal dari adanya pihak yang mengaku Shopee menghubungi saya pada tanggal 4 April 2021 dan bilang kalau saya dapat undian Rp1 juta. Saya sudah tahu sih ini pasti penipuan, tapi saya lanjut karena awalnya saya ingin tahu motifnya kayak gimana. Kemudian dia minta nomor undiannya, katanya nanti ada yang menghubungi. Saya kasih nomor itu karena belum sadar kalau itu nomor OTP, tapi via telepon. Setelah itu dia tahu semua transaksi dan profil saya. Saya langsung ngeh, waduh berarti tadi saya kasih kode OTP untuk masuk ke akun saya. Saya panik saat itu, tapi masih berpikir kan dia gak tahu password saya, harusnya aman kan? Saya memang mengaktifkan Shopee PayLater, tapi tidak saya gunakan karena cicilannya berat. Dia sepertinya melakukan transaksi di akun saya dan ingin membayar menggunakan SPayLater saya, karena ada masuk SMS OTP. Si pelaku meminta kode OTP tersebut, tapi saya TIDAK MEMBERIKAN KODE OTP tsb dan langsung saya tutup teleponnya. Sekitar tanggal 6 akun saya diblokir Shopee karena ada aktivitas yang menyalahi aturan Shopee. Saya bingung, lalu saya melakukan aktivasi ulang dengan memberikan kronologi penipuan tersebut. Akun saya kembali normal dan saya MENGGANTI PASSWORD akun Shopee saya. Pikir saya, sudah aman kan? Berarti si pelaku tidak akan mengutak-atik akun saya. Tiba-tiba pada tanggal 26 April 2021 pada jam 15.13 ada SMS OTP yang masuk ke saya. Perasaan saya tidak enak dan saya langsung lihat akun Shopee saya. Benar saja saldo PayLater saya terpakai transaksi sebesar Rp3,4 juta. Saya panik, saya langsung membatalkan pesanan dan menghubungi penjual pada pukul 15.30. Pada saat itu penjual mengiyakan kalo transaksi saya dibatalkan. Mungkin si pelaku tahu saya membatalkan pesanan, lalu dia mencoba melakukan transaksi lain lagi, tetapi saya langsung chat penjual untuk membatalkannya. Saya menghubungi Shopee dan akun saya dibekukan selama beberapa jam, kemudian saya mengganti password ulang. Nah masalahnya di sini, kok bisa saya tidak memberikan kode OTP pada siapapun tapi saldo bisa terpakai? Gimana keamanan Shopee? Bisa yah 2 perangkat membuka 1 akun Shopee sekaligus? Pada malam harinya penjual tiba-tiba mengkonfirmasi kalau dia sudah mengirim pesanan. Saya bingung, katanya tadi sore iya bisa dibatalkan, tetapi malamnya tiba-tiba bilang sudah dikirim. Ini penjualnya sekongkol atau apa? Proses pengembalian dana memakan waktu hampir 1 minggu dan berakhir dimenangkan oleh penjual. Nah terus siapa yang bertanggung jawab membayar cicilan PayLater? Enak dong, Shopee dapat keuntungan, penjual dapat keuntungan, pembeli yang rugi. Saya meminta kebijakan Shopee dan pertanggungjawaban dari Shopee karena saya tidak memberikan kode OTP pada orang lain, kok bisa ada transaksi yang berlangsung? Jawabannya malah dana tidak bisa ditarik. Helooo, kemarin ngapain aja? Laporan dan follow up saya gak ditanggapi dengan baik! Saya rasa sistem keamanan Shopee memang belum baik. Jadi hati-hati, sebagai pengguna jangan sampai mengalami apa yang saya alami. Dengan menulis di sini saya harap pihak Shopee memberi kebijakan dalam cicilan PayLater karena jujur itu uang bukan uang sedikit. Mohon bantuannya Media Konsumen. Terima kasih. Tiany Apriliyanti Bandung, Jawa Barat Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Umur8 Mei 2021 - (16:09 WIB)Permalink @Malas Saking seringnya terjadi bikin kita yang baca aja capek. Dan banyak diantaranya bahkan bertanya tanya. Pembobolan akun semakin menjadi, Kenapa Shopee seakan Diam saja? Hayoo siapa yang punya Logika, keluarkan Logikanya. 15 Login untuk Membalas
Martin Setiawan9 Mei 2021 - (10:07 WIB)Permalink Kak Tiany, awalnya penipu tidak tahu password login shopee kk. Penipu tsb hny tahu no hp kk utk login shopee. Setelah tahu no hp kk dan menjadikan kk sbg sasaran, dia mencoba login shopee kk lalu menggunakan fitur lupa password. Dikarenakan fitur lupa password ini membutuhkan kode OTP (yg akan dikirimkan ke no hp kk), makanya penipu ini menelepon kk dan menanyakan OTP ke kk. Lalu kk memberitahu OTP tsb ke penipu, saat itulah penipu berhasil ubah password shopee kk. Di saat itu, kk masih mengira penipu tdk akan bs login shopee kk karena tdk tahu password kk. Begitu flowchart awalnya kak. Sebab itu, kk kemudian tdk bisa login shopee kk, karena passwordnya sudah diubah. Demikian penjelasan singkat dari saya. Semoga bermanfaat. -ZSC- 26 Login untuk Membalas
khoirul anwar10 Mei 2021 - (10:03 WIB)Permalink smart kan HP nya. orangnya belum tentu…. 5 Login untuk Membalas
Umur8 Mei 2021 - (16:48 WIB)Permalink Pembobolan akun semakin menjadi, Kenapa Shopee seakan Diam saja? Shopee Bukan seakan akan Diam. Tapi memang benar benar Diam. Lah kenapa Diam, kan Shopee yang harusnya bertanggung jawab..!!!! Pencerahan buat kalian yang berpikiran dangkal seperti itu. 1. Pembobolan akun yang melenyapkan limit ShoppePaylater dan Uang SPinjam yang rugi adalah Fintech bukan shopee. Uang itu punya Fintech bukan punya Shopee. [Jadi Shopee tidak rugi uang sepeserpun] 2. Yang akan menghubungi kalian mengenai tagihan ShopeePaylater dan Uang SPinjam adalah DC Fintech bukan csShopee/Karyawan Shopee. Siapa yang marah kalau kalian tidak mengganti/membayar Uang ShoppePaylater yang hilang? Siapa yang marah kalau kalian tidak mengganti/membayar Uang SPinjam yang hilang? Siapa yang menghubungi anda dan Marah Marah? Pasti kalian bisa kan membedakan gaya bicara DC dengan gaya bicara cs, pasti sangat berbeda. [Nah, satupun pegawai shopee tidak ada yang capek, karena yang capek adalah DC Fintech] 3. Pembobolan Akun, yang Hilang adalah Uang sedangkan Marketplace tidak Punya Uang. Uang yang berputar di Marketplace adalah uang milik pemilik akun dan Uang milik Fintech. Sistem di Marketplace sudah dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mungkin Marketplace rugi. Di Marketplace tidak menyediakan uang. Marketplace tidak punya uang. Shopee tidak punya Uang. Coba anda pikir lagi. Uang yang bertransaksi di shopee itu dari mana asalnya, ya dari kantongmu dan dari Fintech. Marketplace hanya menyediakan Fasilitas Jual Beli. Itu saja. Sedangkan fasilitas lain seperti hutang piutang adalah sisipan dari perusahaan Fintech yang jadi Benalu. 4. Voucher bukan Uang. Karena tidak dapat di Uangkan. Marketplace hanya punya Voucher. Dan Jangan anggap Voucher adalah Uang karena Voucher tidak dapat di uangkan. Jelas dan sangat begitu jelas. Shopee sama sekali tidak rugi dengan semakin maraknya pembobolan akun ini. 5. Yang akan Bangkrut adalah Fintech karena banyak pengguna Shopee yang akunnya di bobol tidak mau bayar. Kalau tidak percaya tunggu saja, akan datang masa kebangkrutan Fintech. Karena dimana mana dan banyak sejarah mengatakan kebenaran adalah sesuatu yang akan selalu menang diakhir kisah. 34 1 Login untuk Membalas
Rajabet8 Mei 2021 - (23:16 WIB)Permalink Solusi terbaiknya adalah jangan pernah mengaktifkan Spaylater…SPaylater aktif ketika kalian sudah melakukan kyc dan wlopun bukan pemilik akun yang belanja tapi data kyc data pemilik akun jadi yang bakal ditagih si pemilik akun bukan pembobol akun 10 Login untuk Membalas
Da Dun9 Mei 2021 - (03:04 WIB)Permalink Ko shoppe mulu nih yg kena. Toko Ijo jarang kasusnya… Tp Shopee santai kayaknya 2 1 Login untuk Membalas
herry9 Mei 2021 - (15:58 WIB)Permalink Karena shopee paling besar pengguna nya jadi kasus nya banyak. Berbanding lurus. Sama kayak menebar jala di kolam yg penuh ikan, dapet ikan nya banyak. Sedangkan di kolam yg sedikit ikan , ya sedikit juga dapet nya Toko merah lebih adem. hampir ga pernah terdengar di media konsumen. Kenapa? Apa lebih aman? Bukan, tetapi karena pengguna nya lebih sedikit.dibanding ijo dan oranye. 9 Login untuk Membalas
Kresnanda Rahmanto10 Mei 2021 - (05:50 WIB)Permalink Makanya gak usah diladeni kalau tau itu penipuan. Malah kena sendiri jadinya? Emang males sekarang jual beli di shopee. Kebanyakan biaya. 2 Login untuk Membalas
Yanda Sbstn8 Mei 2021 - (15:33 WIB)Permalink Udh ada kemajuan d banding korban2 sblmnya Tp masih blm menang, kegocek di otp pertama 9 Login untuk Membalas
328 Mei 2021 - (23:03 WIB)Permalink Benar, karena di awal sudah memberikan kode verifikasi. 6 Login untuk Membalas
mt9 Mei 2021 - (09:52 WIB)Permalink Betul, otp pertama itu pintu masuk mengobrak abrik akun…. 3 Login untuk Membalas
078 Mei 2021 - (16:13 WIB)Permalink Semua dari mengangkat / Menjawab / Meladeni kontak yang tidak dikenal. Dan tergiur hadiah. Udah. Haree geenee ada yang no ngasih hadiah???? 9 1 Login untuk Membalas
Yanda Sbstn8 Mei 2021 - (17:01 WIB)Permalink Keseringan nnt giveaway baimwong mungkin mereka 9 Login untuk Membalas
328 Mei 2021 - (23:04 WIB)Permalink Haha sampai bosan sy dpt hadiah terus2an dr Baim wong. kenal jg nggak ? Login untuk Membalas
Risan Yusup8 Mei 2021 - (16:32 WIB)Permalink Beberapa aplikasi uang digital dan e-comm tidak pake otp lagi, tapi cukup pake pin. Perbankan juga ada yg pake pin aja tanpa otp. 2 1 Login untuk Membalas
Adwi8 Mei 2021 - (18:28 WIB)Permalink Apa sistem harus diganti gitu karena banyak yang belum paham sepenuh nya OTP 7 Login untuk Membalas
Dihafizhkan9 Mei 2021 - (07:20 WIB)Permalink Toko Ijo lebih maju pengamanannya bisa pake Google Authenticator segala, S0pi? Ups. Tapi bener juga sih, fitur SPayLater, SPinjam, bahkan SPay pun mending dijauhi sejauh-jauhnya untuk menghindari resiko terburuk seperti ini. Keren ya aplikasi sekarang, niat pertamanya jualan, eh digiring terus sampe jadi ngutang, bisnis baru deh~ 2 1 Login untuk Membalas
079 Mei 2021 - (19:08 WIB)Permalink Intinya nggak ada duit jangan belagu beli barang, yang akhirnya menggoda untuk mengaktifkan sarana kemudahan pembayaran, yang akhirnya mecekik leher di kemudian hari, belum lagi kena modus penipuan penipuan seperti ini. Jangan ladeni nomor tak dikenal 2 Login untuk Membalas
Angga8 Mei 2021 - (18:31 WIB)Permalink Ini mirip cerita ,si Udin dibikinin rumah sama developer. “Nih, udah gue bikinin rumah, aman, ini kuncinya cuma lu yang punya, jaga baik2.” Trus sama si Udin ini kunci nya tadi dikasihkan ke orang lain. Trus rumahnya kemalingan. Trus Udin curhat di Media Konsumen “Developer bikin rumah ga aman”. Padahal dia sendiri yang ngasihin kuncinya ke orang. 15 1 Login untuk Membalas
Warsiti8 Mei 2021 - (18:48 WIB)Permalink Lucu bingits sudah salah masih ngotot benar. Kalau maling sudah dikasih kunci pintu depan rumah, walaupun pintu kamar masih terkunci tetap aja orang luar nggak bakalan tau kalau maling lg jebolin kunci kamar yg letaknya di dalam rumah. Malingpun berhasil masuk kamar dan acak2 lemari anda. 6 Login untuk Membalas
tarason8 Mei 2021 - (19:19 WIB)Permalink Awal membaca tadi kukira anda cerdas beneran tapi pas anda bilang kasih tanpa sadar OTP perkiraan saya jadi hapus semua… gimana sih anda yg sudah sadar itu penipuan tapi memberikan otp yg dg jelas di SMS nya sudah bilang jangan berikan ke siapa pun 15 1 Login untuk Membalas
Andri Haryono10 Mei 2021 - (07:14 WIB)Permalink Kalau orang normal, tahu itu penipuan, langsung reject telepon, ini malah diterusin karena penasaran alurnya kek gimana. “RASA PENASARAN MEMBUNUHMU” 2 Login untuk Membalas
M. Arli8 Mei 2021 - (19:40 WIB)Permalink Saya pikir semakin canggih saja penipu, ternyata tidak singkron dengan judul, kirain beneran tdk dikasih kode OTP. Bilangnya sudah tau bahwa penipu, ternyata kode OTP di kasih juga. Apa yg anda tuntut dari shopee? Kalau shopee bermurah hati, palimg dikasih voucer. Semoga sabar menghadapi cobaan, semiga ada hikmah yang bisa diambil dr kejadian ini. 7 Login untuk Membalas
Ali Mukhayyar8 Mei 2021 - (19:54 WIB)Permalink Saya pembeli yg merasa tertipu oleh Toko Online @GILOGILO di shopee, dengan modus kembali barang. barang yg sya beli bernilai >800k dengan ongkir 800k dari jmlh. uang 1,1jt, serta mengembalikan barang terlebih dahulu, padahal jika dilihat dri prilaku penjual yg sama sekali tidak merespon percakapan tp malah mengajukan banding, apakah sya bisa dipercaya brang yg kirim akan di konfirmasi penerimaanya dengan baik, malah yg ada BARANG HILANG dan UANG TIDAK KEMBALI. Pdahal ini semua KESALAHAN TOKO tanpa ada itikat baik. dan repon Shopee seperti Robot yg sudh dikuasai polanya oleh penipu 1 2 Login untuk Membalas
Agles8 Mei 2021 - (20:21 WIB)Permalink Kalau pelaku tidak ditangkap bisa saja malah menjadi modus dapet uang gratis tanpa harus ganti rugi 2 1 Login untuk Membalas
Taufiq Rachmad9 Mei 2021 - (11:33 WIB)Permalink Bisa aja si pelapor ini bersekongkol jg sama pelaku. Kita mana tahu … 5 3 Login untuk Membalas
Ari8 Mei 2021 - (20:49 WIB)Permalink Turut prihatin.dan terjadi lagi.. Saran buat yang lain sekira ada aktivitas mencurigakan di akun kita segera log Out aplikasi dan log in lagi dengan Otp yg baru.selalu cek status nomer hp kita ada aktifasi penerusan (forward) panggilan atau sms tidak dengan kode cek sesuai provider masing2 bisa di cari d Google 4 Login untuk Membalas
soni chan8 Mei 2021 - (22:07 WIB)Permalink ” Saya sudah tahu sih ini pasti penipuan, tapi saya lanjut karena awalnya saya ingin tahu motifnya kayak gimana.” “Kemudian dia minta nomor undiannya, katanya nanti ada yang menghubungi. Saya kasih nomor itu karena belum sadar kalau itu nomor OTP, tapi via telepon. Setelah itu dia tahu semua transaksi dan profil saya. Saya langsung ngeh, waduh berarti tadi saya kasih kode OTP untuk masuk ke akun saya” hal yang tidak perlu dilakukan , langsung tutup telp saja..akhirnya jadi kesialan untuk diri sendiri.. selebihnya no komen, tergantung shopee mau kasih apa 10 Login untuk Membalas
328 Mei 2021 - (23:15 WIB)Permalink Di awal kronologi YBS cerita bahwa dia paham telepon itu adalah penipuan. Tapi masih juga diteruskan dengan dalih penasaran dengan motif pelaku, dan yang mencengangkan lagi: menginformasikan kode OTP / kode verifikasi ke si pelaku. Saya seandainya sebagai pihak Shopee mungkin hanya bisa geleng-geleng dengan kronologi seperti ini. 11 Login untuk Membalas
Taufiq Rachmad9 Mei 2021 - (11:32 WIB)Permalink Saya aja yang baca ini ketawa sampe nangis, apalagi mereka wkwkwk 8 Login untuk Membalas
yanto9 Mei 2021 - (01:01 WIB)Permalink fix itu pelaku pihak shope* sendiri……udah hapus aja tu shope* ganti yang lain…selisih harga 1000/2000 yg pnting aman 9 8 Login untuk Membalas
Hery Mulyanto9 Mei 2021 - (05:07 WIB)Permalink Yg bermasalah itu korban, penulis. 10 1 Login untuk Membalas
Anissa Yolanda9 Mei 2021 - (06:45 WIB)Permalink Penulis: “Saya sudah tahu sih ini pasti penipuan, tapi saya lanjut karena awalnya saya ingin tahu motifnya kayak gimana.” Nah sekarang anda sudah tau kan motifnya kayak gimana? Selamat, sekarang rasa penasaran anda sudah terjawab!. Apalah artinya uang cuma 3,4jt dibanding kekepoan atau rasa penasaran anda hehehe… 11 Login untuk Membalas
Taufiq Rachmad9 Mei 2021 - (11:32 WIB)Permalink Anggaplah ilmu seharga 3,4juta yah 5 Login untuk Membalas
zaki9 Mei 2021 - (13:40 WIB)Permalink Basi banget modusnya. Dan masiih nyalahin shopee. Ampun dah. 5 Login untuk Membalas
Taufiq Rachmad9 Mei 2021 - (11:31 WIB)Permalink Di judul bombastis click bait bilang ga ada OTP. Ternyata pas di konten ceritanya kasih OTP. Mau narik simpati orang. Capek baca beginian masih aja bisa ketipu. Kalo pengen cepet kaya cara mudah ya gitu. 5 2 Login untuk Membalas
Niam Niam Bahrul Anam9 Mei 2021 - (14:34 WIB)Permalink Lagi lagi “Shopee”, Sampai kapan pemberitaan kasus-kasus seperti ini akan akan berhenti di Media Konsumen. Menyedihkan Sekali. 2 1 Login untuk Membalas
Lanachaca9 Mei 2021 - (17:56 WIB)Permalink “saya sudah tau ini penipuan, tapi tetap lanjut karena mau tau alurnya gimana” feel sorry for something bad was happening to you, Tiani. Tapi dari flow case yg terjadi, apabila saya diposisi shopee maupun penjual saya tidak punya kewajiban buat memenangkan kamu. Karena di awal flow, kamu memberikan kode otp. entah apa yg ada dipikiran kamu. Kejadian fraud atau pissing spt ini, seandainya diawal kamu abaikan aja pasti tidak akan terjadi. pissing itu kan sifatnya random, ya. untung-untung buat para pelaku. Mau sehebat apapun pihak aplikasi maintenance aplikasinya, pissing itu bakalan tetap ada. jd buat yg bilang “kenapa shopee biarin aja tindakan tsb?” saya bantu, jawab ya. yg namanya pissing itu bersifat random, siapa aja bisa lakuin, dengan cara apapun, yg intinya mengandalkan kelengahan yg punya akun spt kejadian yg menimpa TS ini. kalo sudah spt ini, pihak Shopee bakalan cuma bisa “yg sabar ya, kak” untuk pihak penjual. dia pun juga gak tau menahu. Cancel barang yg sudah di proses di gudang apalagi yg sudah di proses di Ekspedisi jelas gak mudah. makanya salah satu cara supaya gak jadi korban pissing, gak usah coba-coba kalo nantinya cuma jadi kecerobohan diri sendiri. Memang di era digital ini semua identitas kita dipegang pihak development aplikasi. tapi kan semua akses pribadi itu kita yg pegang. so, we shall be smart user when our gadget already upgrade to smart gadget. 5 1 Login untuk Membalas
rendy9 Mei 2021 - (18:17 WIB)Permalink Kemaren tgl 5 Mei saya jg kebobolan 17jt, saldo penjualan saya di tarik, saya bingung knp bisa? Padahal itu kan ada password dan pin. Hati hati yg berjualan di shopee 1 Login untuk Membalas
irwan9 Mei 2021 - (21:23 WIB)Permalink Pertama Kelemahan shopee di kejadian ini adalah ketika ganti password. Harusnya Akun yg sudah login, logout otomatis ketika ganti password. Untuk device yg password nya beda. Jadi percuma si pemilik akun ganti password, toh masih login si pembobolnya. Kedua, kesalahan pemilik akun yg tidak tahu bahwa seller itu komplotan. Ketiga, semua marketplace bisa login beberapa device. Saya juga begitu. tapi pemilik akun tidak tahu itu. Ke empat, untuk setiap transaksi harusnya ada tambahan security. Pin atau otp lagi. 1 Login untuk Membalas
Tomy10 Mei 2021 - (05:20 WIB)Permalink Kalo menurut saya seh, mending install 2 marketplace aja, si Merah sama si Hijau……. Pake 2 itu aja uang anda ngga cukup buat memenuhi hasrat anda belanja, mo ngapain pake yang jelas-jelas mudah sekali disusup gitu, lagian nomor telpon kok bisa nyebar gitu seh? Kalo saya pribadi, jika sampai nomor hape saya nyebar kemana-mana, saya akan cari tau siapa yang nyebarkan dan akan saya klarifikasi ke orangnya agar jangan menyebar nomor telpon saya kemanapun, kalo masih ngeyel yah terpaksa saya laporkan ke polisi, ngga peduli siapapun dia. 1 Login untuk Membalas
Lian Prisma Satria10 Mei 2021 - (09:02 WIB)Permalink Menurut saya jika Anda sudah tau itu OTP pertama yang dikasih, judulnya jangan “tanpa OTP”. 3 Login untuk Membalas
Steven10 Mei 2021 - (09:19 WIB)Permalink Kemudian dia minta nomor undiannya, katanya nanti ada yang menghubungi. Saya kasih nomor itu karena belum sadar kalau itu nomor OTP, tapi via telepon. Setelah itu dia tahu semua transaksi dan profil saya. Saya langsung ngeh, waduh berarti tadi saya kasih kode OTP untuk masuk ke akun saya. Gubraaaakkkkkk………. 2 Login untuk Membalas
khoirul anwar10 Mei 2021 - (10:06 WIB)Permalink antara Gobl*k dan penasaran itu beda.. Kalau TS sepertinya lebih ke arah Gobl*k… 2 Login untuk Membalas