Kartu Kredit Mandiri SKYZ Dibobol dari Luar Negeri

Pada tanggal 4 Mei 2021 pukul 19.19 – 19.23, kartu kredit Mandiri SKYZsaya tiba-tiba ada transaksi dari Foodpanda Taiwan. Ada 4 transaksi dalam bentuk dollar Taiwan, yang kalai dirupiahkan kurang lebih Rp6 juta, yang tidak saya lakukan sbb:

  1. 2.355 TWD
  2. 2.317 TWD
  3. 2.309 TWD
  4. 2.319 TWD

Setelah mengetahui ada pembobolan kartu kredit, saya langsung telepon CS Bank Mandiri dan langsung dilakukan blokir. Saya disarankan juga mengirimkan surat sanggahan pada tanggal 5 Mei 2021 tersebut dan memang benar baru direspon ketika sudah masuk tagihan ke billing statement.

Saya juga langsung melaporkan hal ini ke Foodpanda Taiwan, dimana balasannya adalah harus menunggu dari pihak bank dan nanti akan menghubungi Foodpanda. Gara-gara hal ini, saya sampai browsing sana sini mencari tahu apa itu merchant Foodpanda. Foodpanda ternyata merchant yang menjual makanan, hampir sama seperti GoFood, yang ternyata tidak beroperasi di Indonesia.

Anehnya adalah saya tidak pernah sama sekali, baik melakukan transaksi di merchant ini atau sampai bahkan menyimpan data kartu kredit di merchant ini. Saya sampai harus men-download aplikasinya hanya untuk menghubungi CS Foodpanda dan dibalas dengan seperti ini:

Pada tanggal 20 Mei 2021 saya baru mendapatkan balasan email investigasi dari Bank Mandiri (tapi secara surat tanggal 10 Mei 2021). Tagihan tersebut akan dikreditkan sementara selama investigasi, tetapi ada poin dimana sangat mencengangkan: Apabila sanggahan ini ditolak, maka saya harus membayar tagihan + bunga + dendanya.

Konsumen yang sudah tidak melakukan transaksi dan dirugikan, masih juga ditambah dengan beban bunga+denda dihitung sejak tanggal transaksi? Saya masih gak habis pikir.


Selain itu bisa dilihat dari billing statement dan notifikasi transaksi, ada yang aneh. Di billing hanya terdapat 3 transaksi, sedangkan 1 transaksi tidak tercatat. Padahal pada saat saya menelpon CS untuk blokir kartu, sudah ada 4 notifikasi transaksi sukses di WA Mandiri saya. Apakah 1 transaksi tersebut digagalkan pendebetannya?

Selama pembobolan terjadi saya pun tidak mendapatkan kode OTP sama sekali. Jangankan kode OTP, perubahan nomor HP, alamat email bahkan alamat kartu pun tidak saya ubah. Saya sangat memahami betul bagaimana bertransaksi dengan kartu kredit, dari tidak boleh membagikan data di kartu, connect dengan wifi atau bahkan menyimpan data di aplikasi. Oleh karena itu saya sangat aware dan sangat berhati-hati menggunakan kartu kredit.

Kasus saya saat ini masih diinvestigasi oleh Bank Mandiri. Saya masih percaya Bank Mandiri bisa melakukan investigasi dengan baik dan tidak akan merugikan nasabahnya. Namun di lain sisi, saya juga sangat khawatir dengan keamanan sistem perbankan di Bank Mandiri? Marak sekali pembobolan kartu kredit atau debit, seperti yang baru saja terjadi di berita dengan hilangnya uang nasabah Rp128 juta. Sungguh menakutkan dan membuat trauma bagi nasabah.

Ade Novia YF
Surabaya, Jawa Timur

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Tanggapan Bank Mandiri atas Pengaduan Ibu Ade Novia Yulinar Firdaus

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Ibu alami dan terima kasih atas masukannya. Menindaklanjuti pengaduan Ibu perihal diatas, pada tanggal...
Baca Selengkapnya

26 komentar untuk “Kartu Kredit Mandiri SKYZ Dibobol dari Luar Negeri

  • 24 Mei 2021 - (11:13 WIB)
    Permalink

    ada beberapa sisi masalah keamanan
    yang pasti ada dari sisi bank, sisi user, sisi pihak ketiga

    keamanan ini, dibobol dari mana pun hasilnya sama, akan menimbulkan kerugian pada anda, semoga saja memang bukan dari sisi bank atau sisi user, yang memang sedang marak akhir-akhir ini adalah kebobolan dari sisi pihak ketiga (misal ecommerce tempat anda berbelanja) dimana data kartu anda disimpan, beserta data alamat, ktp, dll(yang bisa digunakan untuk social engineering). data kartu kredit memang marak diperjual belikan di internet.

    apa yang bisa dilakukan perihal kebobolan data dari sisi pihak ketiga?
    ya preventif nya tidak ada, apabila sudah kebobolan ya data bocor, alangkah baik nya apabila sudah ketauan ada kebocoran seperti ini, minta penggantian nomor kartu sekalian sebagai pencegah kebobolan berikutnya.

    semoga bank Mandiri melancarkan dan anda tidak dibebani transaksi gelap ini

    4
    2
    • 24 Mei 2021 - (12:25 WIB)
      Permalink

      Terimakasih doanya pak, kekhawatiran saya tentu saja pada hasil invetigasi kasus yang lalu2 dimana nasabah hanya tiba2 disuruh bayar tanpa dijelaskan hasil invetigasinya. Rata2 keluhan2 yg saya baca di internet korban pembobolan seperti itu. Tentu saya jadi takut sendiri. Apalagi merchant foodpanda ini jelas2 merchant delivery makanan yg basisnya di luar negeri. Belum lagi nominal cukup besar bagi saya. Setelah kasus ini selesai akan saya tutup saja kartu kreditnya. Sudah trauma rasanya

  • 24 Mei 2021 - (11:14 WIB)
    Permalink

    Pernah belanja online di marketplace indo ngga bu, kek tokoijo bukawarung gitu, jgn2 dibobol dari situ..

    Kalo ngga pernah, bisa jadi yg bobol orang dalem kek di bank plat merah yg satu lagi tuh.

    3
    1
    • 24 Mei 2021 - (11:38 WIB)
      Permalink

      Hahahaha, aku juga curigeysien. Dari transaksi yang berhasil empat tapi yang di billing system hanya tiga, hahahaha.
      ?????Oh ow kamu ketahuan… ??????

      • 24 Mei 2021 - (12:17 WIB)
        Permalink

        Baru saja di tlp dgn mandiri dengan alasan karena transaksi yg ke 4 di batalkan oleh merchant. Saya tanyakan kenapa yg 3 tidak di batalkan masih akan di investigasi. Padahal 4 transaksi berjalan beda 1menitan tiap transaksi dan saya bingung yg membedakan 4 transaksi sukses dan batal itu apa. Semoga saja bisa di invetigasi dengan benar

    • 24 Mei 2021 - (12:13 WIB)
      Permalink

      Warung ijo dan oren pernah tapi sama sekali tidak pernah menyimpan data kk atau nyambung wifi sekalipun mangkanya saya pun kaget kok bisa kartu ini di bobol. Terakhir transaksi pakai kk skyz ini pun di sogo pada tgl 10 april. Jadi kira2 berjarak 1 bulan dr transaksi terakhir. Dimana di bulan itu tidak ada transaksi e-commerce sama sekali

  • 24 Mei 2021 - (12:03 WIB)
    Permalink

    Semoga jawabanna tidak sama dengan yg dulu2 tanpa investigasi yang transparan, begini jawabannya: transaksi sah dan tidak ada pengantian.

    • 24 Mei 2021 - (12:32 WIB)
      Permalink

      Betul pak tentu itu yang saya khawatirkan, rata2 hasil invetigasi korban pembobolan seperti itu. Saya jadi takut sendiri

  • 24 Mei 2021 - (12:23 WIB)
    Permalink

    Kemarin kartu debit, sekarang kartu kredit. Biasanya sih bank bakal lebih serius investigasi fraud kartu kredit, karena yg dibobol “masih uang mereka”. Lain halnya kalo kartu debit, yg dirampok adalah “uang nasabah”, makanya mereka sering kali lepas tanggung jawab seperti kasus yg sekarang lagi rame.

    Semoga ada penyelesaian yang terbaik buat kedua kasus di bank ini.

    • 24 Mei 2021 - (12:34 WIB)
      Permalink

      Terimakasih doanya pak, semoga karena banyak yg speak up jadi bank mandiri lebih serius investigasinya dan keamanan perbankannya meningkat

  • 24 Mei 2021 - (17:06 WIB)
    Permalink

    Waduh, apa ini ada kaitannya dengan data penduduk indonesia yg dijual hacker baru2 ini..
    Mencemaskan..
    Semoga hasil investigasi transparan.
    Saya juga wa-was, walupun tdk punya kartu kredit, setidak sekarang saya memiliki kartu debit di 3 bank.

  • 24 Mei 2021 - (18:32 WIB)
    Permalink

    “Tagihan tersebut akan dikreditkan sementara selama investigasi, tetapi ada poin dimana sangat mencengangkan: Apabila sanggahan ini ditolak, maka saya harus membayar tagihan + bunga + dendanya.Konsumen yang sudah tidak melakukan transaksi dan dirugikan, masih juga ditambah dengan beban bunga+denda dihitung sejak tanggal transaksi? Saya masih gak habis pikir.”

    hampir semua bank menyertakan klausul begini, artnya jika sanggahan ditolak berarti tagihan dianggap sah dan wajib bayar bunga dan denda karena tagihan tersebut tidak dibayar selama beberapa waktu.

    dari pengalaman saya, jika benar terjadi di luar negeri maka niscaya sanggahan akan diterima. semoga investigasinya memberikan hasil positif

  • 24 Mei 2021 - (23:05 WIB)
    Permalink

    Wah wah wahh…biasanya mmg kode OTP hnya d gunakan d indo tpi d luar tidak menggunakan,..beda kartu beda ,.. pengalaman,.krtu baru jadi ,.bsa d pakai d grab luar dgn mata uang luar,.untung sja ada OTP wktu itu,.jdi gk smpai ketembus,.hati hati mmg ada beberapa aplikasi yg bsa baca semua data d HP anda,termasuk game jg ada.

  • 25 Mei 2021 - (08:25 WIB)
    Permalink

    Masalahnya kartu saya adl kartu lama pak yg tiap transaksi mesti muncul otp, termasuk aplikasi dan game, saya rasa kemungkinan bisa baca data kartu kredit kecil,entahlah dari apa ini bisa terjadi. Dulu saya pernah transaksi di web scoot airline pakai kartu bank mega cuma selang 1 menit saja langsung di tlp oleh Cs bank mega konfirmasi penggunaan kartu tsb secara itu web luar. Jadi saya amaze dgn kesigapannya. Beda sama yg ini nih sampe 4 kali transaksi masuk adem ayem ga ada konfirmasi apa2.

    • 25 Mei 2021 - (08:29 WIB)
      Permalink

      dan transaksi bank mega itu tetep pakai otp loh pak walaupun web nya luar. Cuma aneh yg mandiri ini kok ga ada otp sama sekali di hp saya tiba2 saja transaksinya dah sukses

      • 25 Mei 2021 - (08:57 WIB)
        Permalink

        Namanya juga di hack, maka nya ga pake OTP. Ini mah kasus jelas dihack, gampang penyelesaiannya asal sabar nunggu. Pasti dibatalkan semua transaksi tsb.

  • 25 Mei 2021 - (09:05 WIB)
    Permalink

    setau saya merchant luar tidak menggunakan OTP.
    Saya berkali2 transaksi diluar negeri , tidak pernah menerima OTP satu kalipun.

    Kalo anda transaksi di Traveloka, Agoda, itu juga tdk ada OTP.
    Jadi cukup berbekal no kartu, exp, cvv sudah bisa bobol lho. Skrg tergantung kecepatan penanganan dari bank nya. Rata2 penanganan ini LAMBAT, pdhl kita nya udah gerak cepat lapor. Ya begitu lah

    • 27 Mei 2021 - (21:00 WIB)
      Permalink

      Iya betul bu kadang memang prosesnya yg lama buat ga ga tenang jadinya. Tapi semoga saja walaupun lama asal bener2 invetigasinya serius dan terbuka

  • 25 Mei 2021 - (12:37 WIB)
    Permalink

    Saya juga pernah mengalami dng kartu kredit BCA pak. Limit belasan juta, tiba2 ada transaksi di luar negeri puluhan juta. Jauh diatas limit saya. Tanpa ada OTP/pemberitahuan apapun. Dan di BCA juga ada klausul ini : “Tagihan tersebut akan dikreditkan sementara selama investigasi, apabila sanggahan ditolak, maka harus membayar tagihan + bunga + dendanya”.

    Tapi alhamdulilah setelah 180hr lewat tidak ada apa2. Semoga permasalahan Bapak juga cepat selesai.

    • 27 Mei 2021 - (21:03 WIB)
      Permalink

      , iya saya berharap sekali sanggahan saya di approved pak karena jelas bgt ini merugikan saya sbg nasabah. Trims doanya pak

  • 2 Agustus 2021 - (19:12 WIB)
    Permalink

    Hai kk, untuk kelanjutan prosesnya gmn ya? Saya barusan jg terkena hal yg sama dg kaka tapi beda merchant. Saya kena di uber taiwan. Apa yg harus saya lakukan ya kak?

    • 2 Agustus 2021 - (20:06 WIB)
      Permalink

      Kak langsung tlp CS untuk blokir kartu. Lalu buat surat sanggahan silahkan jelaskan kronologinya dan fotokan kk bagian depan kak. Semoga cepat ditanggapi kak

  • 23 Februari 2022 - (19:33 WIB)
    Permalink

    Case ini telah terselesaiakan oleh Pihak Bank Mandiri dan tidak ada penagihan yang ditagihkan kepada saya. Apabila teman2 mengalami hal yang sama silahkan langsung ajukan proses sanggahan transaksi kartu kredit pada Bank terkait. Thx

    • 15 Juli 2022 - (09:57 WIB)
      Permalink

      Saya baru aja kejadian semalam, dan tidak puas juga dengan tanggapan bank Mundiri ini. Padahal saya lapor gak lama setelah ada sms transaksi, dimana transaksi harusnya belum masuk dalam penagihan dan harusnya bisa digagalkan. Tapi tetep semua harus diproses kalau ada tagihannya keluar, which is ya itu dibebankan ke saya dan harus tetap dibayar selama memang proses investigasi berlangsung.

      Jadi searching2 dan nemu tulisan ini. Alhamdulillah jika kasus author sudah selesai, kalau boleh tau apa memang prosesnya selama itu? mengingat kaka posting tulisan pertama dari bulan Agustus, atau memang baru mengabarkan saja? kemudian pas ada penagihan selama investigasi, transaksi tersebut tetap dibayarkan atau gimana? Terima kasih, semoga kita selalu terhindar dari musibah ini

      • 15 Juli 2022 - (10:18 WIB)
        Permalink

        Halo kak, iya betul memang selama itu dan itu pun setelah lewat dari masa investigasi harus kita yang follow up ke bank bagaimana hasil investigasinya dan jangan lupa minta surat ket yg menyatakan kalo tagihan tersebut sukses di sanggah dan tidak di bebankan sama kita. Karena kalo nunggu bank yg ngabarin hasil investigasinya bakalan lama bgt. Selama invstgasi transaksi yg kita sanggah akan di hold jadi kita ga perlu bayar kak. Tetapi resikonya ketika sanggahan di tolak harus bayar bunga berjalan selama investigasi dijalankan

 Apa Komentar Anda mengenai Kartu Kredit Bank Mandiri?

Ada 26 komentar sampai saat ini..

Kartu Kredit Mandiri SKYZ Dibobol dari Luar Negeri

oleh Ade Novia dibaca dalam: 2 menit
26