Surat Pembaca

Oknum Sales Wuling Arista Bintaro Membawa Kabur Uang SPK

Dear Wuling Arista,

Saya sangat kecewa atas perlakuan oknum sales Anda yang berada di Wuling Arista Bintaro. Sekelas Arista seperti ini bisa ada oknum sales yang melakukan penipuan. Saya tidak tahu prosedur Wuling Arista seperti apa, maka saya bisa dengan mudah di-direct oleh sales tersebut. Kronologi:

Januari awal, saya mendapatkan pesan di whatsapp dari orang yang mengaku sales Bintaro berinisal DR (nama lengkap ada pada redaksi). Dia mengaku dapat nomor saya dari OLX, kebetulan katanya saya ada chatting dengan Penjual Mobil Wuling Second yang dimana pemilik mobil second tersebut katanya adalah EX KACAB dari DR.

Sempat chatting untuk SPK Wuling Second, tapi tidak berjalan mulus. Akhirnya saya di tawarkan untuk beli mobil baru saja, akhirnya saya memutuskan untuk membeli mobil Wuling baru dan SPK di tempat (Cabang Wuling Bintaro). Terlampir SPK nya:

Saya datang dan bertemu sales tersebut, kalau dilihat dari SPK saya yakin benar dengan sales ini karena dia pun tanda tangan di SPK tersebut (pemikiran saya sales tersebut adalah benar sales Wuling Bintaro karena dia berani ttd di SPK tsbt).

Lalu mendekati akhir bulan Februari (22/2) sales ada telp saya untuk minta ditransfer lagi 3jt tapi ke rekening sales karena bilangnya mau kasih cash aja ke Wuling Arista biar langsung masuk ke finance-nya langsung tanpa harus nunggu diproses by sistem, saya tanpa curiga sedikit pun saya transfer dikarenakan memang dia dapat membuktikan benar bahwa dia sales Wuling bintaro, saya transferlah 3jt ke rekening sales tersebut.

Bukti transfer :

Tepat di akhir bulan Februari, tanggal 27 Februari sales memberi info bahwa pengajuan kredit sudah di approve dan dapat melakukan pelunasan DP. Saya sudah menanyakan apa saya melakukan transfer langsung ke Wuling Arista Bintaro, tapi Sales tersebut mengatakan dikarenakan PO baru di-approve akhir bulan terlalu riskan jika melakukan pelunasan melalui transfer karena butuh proses dari pihak arista, karena saya memang butuh mobil cepat dan sales juga menjanjikan awal bulan maret sudah bisa PO dan kirim unit.

Sales akhirnya menawarkan utk transfer sisa pelunasan 16jt ke rekening sales tsbt dan nanti sales tersebut akan mengambil tunai dan di berikan ke Arista Bintaro secara cash. Saya tidak pikir panjang lagi dikarenakan saat itu juga saya sedang sakit posisinya dan saya juga sudah percaya sama salesnya. Saya melakukan transfer 16 jt ke rek sales tersebut:

Jadi, total dana yang sudah ditransfer ke rekening sales tersebut adalah 19jt + 2jt yang ditrasnfer ke rekening Wuling Arista Bintaro (Menang perjanjian awal TDP adalah 21jt).

Dari tgl 27 Februari setelah saya melunasi DP tersebut, saya terus di janjikan akan di kirim unitnya. Banyak alasannya, dari yang diskon tidak masuk di leasing, proses leasing yang berbelit sampai saya diminta pindah POnya ke Wuling PRIMA DAAN MOGOT.

Saya ikuti cara mainnya dia, sampai akhirnya di bulan April saya sudah tidak tahan lagi, 23 April saya mengajukan pengembalian 21jtnya ke rekening saya, awalnya dia tidak mengakui bahwa 21jt belum masuk ke Wuling Arista Bintaro.

Akhirnya saya melakukan crosscheck sendiri ternyata tidak ada uang 19jt yang masuk ke rekening Arista Bintaro sampai bulan April tersebut. Akhirnya dia mengakui bahwa uang tsbt ditransfernya sebesar 19jt rupiah ke Oknum CMO dari Mandiri Tunas Finance namanya ANTO (0821-2149-5387). Saya telepon ke CMO tersebut tapi CMO tersebut bilang uangnya tidak ada di dia dan dia tidak tahu menahu tentang uang 19jt tersebut.

Saya selanjutnya memberikan waktu bagi SALES tersebut untuk melakukan pengembalian, karena dia tidak dapat melakukan pengembalian uang secara cepat maka kesimpulan saya, saya sudah ditipu dan uang saya hilang begitu saja.

Saya melakukan penagihan ke rumah sesuai KTP sales tersebut, tapi infonya sales tersebut sudah tidak tinggal disana lagi dan yang ada hanya ibunya saja. Bahkan ibunya sendiri tidak mau ikut campur urusan anaknya, padahal jelas-jelas disini anaknya melakukan tindakan kriminal.

Akhirnya tepat tanggal 8 Mei 2021, saya melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Bukti laporan :

Sampai surat ini dibuat, tidak ada itikad baik dari Sales DR untuk mengembalikan uang saya sebesar 19jt. Sudah banyak kerugian yang dia buat semenjak uang itu diambil oleh dia. Perlu diketahui saya memang butuh urgent mobil Confero tersebut karena ingin digunakan oleh orang tua untuk mobilisasi, tapi malah mendapat perlakuan seperti itu dari SALES Wuling Arista Bintaro.

Dan setelah saya melakukan crosschek lebih lanjut, ternyata DR ini sudah resign per Februari kemarin berbarengan dengan KACAB nya di akhir februari 2021. Dugaan saya mungkin ada nya penipuan dan penggelapan uang yang dilakukan oleh KACAB dan SALES ybs.

Saya mohon dengan sangat untuk pihak Wuling Arista Bintaro/Wuling ARISTA PUSAT untuk melakukan proses lebih lanjut dan bertanggung jawab atas sales yang sudah membuat kasus ini. Dan bagi pembaca harap jangan judge bahwa saya terlalu percaya pada sales/lebih baik transfer ke rek arista/tidak sesuai prosedur arista/dll yang menyalahkan saya, semua ini situasional dan terjadi begitu saja dan sudah di-setting sedemikian rupa oleh sales ybs tsbt. Dari pihak saya pun tidak ada keinginan hal ini terjadi.

Terima kasih.

Henry
Jakarta Barat

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Di perusahaan kami, Salesman juga bisa menerima titipan uang / transferan dari dealer/klien, tetapi ini hanya uang yang di luar dari faktur utama, misalnya ongkos kirim, ongkos pembuatan peti/pengepakan, atau tips untuk kuli. Itupun maksimal 1 juta. Selain dari itu transaksi apapun yang terjadi adalah di luar tanggung jawab perusahaan.
    Pernah kejadian Salesman menipu dealer/klien dan terjadi transaksi yang setelah diakumulasi mencapai 125 juta, dan menimpa beberapa dealer. Lebih parahnya lagi transaksi transaksi itu lebih kepada pesanan dil luar brand yang kami distribusikan. Akhirnya klien lebih memilih diam dan mengurus sendir ke pihak kepolisian karena yang terjadi adalah transaksi pribadi ke pribadi.

    • prosedur nya harusnya,meskipun untuk hal-hal seperti itu tetap harus ada namanya tanda terima dan bukti bayar..
      kalau tidak menerima, ya harus ditagih, bukti nya mana saya sudah membayar untuk hal-hal itu

      • Betul, tetap ada semacam tanda terima, walaupun berupa kwitansi pasar atau catatan sederhana. Memang adakalanya karena kedekatan hubungan hal hal kecil seperti ini sering disepelekan

  • Tadinya mau judge sedikit tapi udah diwarning dulu hehe. Semoga cepet beres masalah nya gan, MK selalu Jimat buat yang keluh kesan disini, semoga cepet kelar juga. cakep bener permainan dan kedepan lebih baik trf ke rek perusahaan ??

  • kalau saya selalu transfer ke rekening atas nama perusahaan. tidak mau rekening pribadi sales apapun alasannya

  • minta tanggung jawab wuling gimana, ibu nya saja tidak mau tahu menahu, apalagi karyawan yang sudah resign WKWKWKWKWKWKWK

    emang proses lebih lanjut dari wuling arista bisa apa? anda sudah lapor polisi, sementara uang juga tidak ada yang masuk ke wuling arista, terus sudah tidak ada hubungan kerja antara pelaku dan wuling arista.

    selesaikan semua dengan pelaku yang menipu anda mentah-mentah

  • Hampir sama kejadiannya kayak saya bbrapa thn yg lalu. Tp saya tdk trf ke rek sales. Saya bayar pake cek dan ada tanda terima berstempel PT itu. Ternyata setelah diselidiki, 1 kantor saling bahu membahu melakukan penipuan. Saya lapor ke Mabes Polri. Akhirnya dr pihak H**** Pusat membantu saya. Dealernya itu yg gak beres.

  • Pada saat itu ada bbrapa org yg tertipu jg. Saya ingat sekali ada seorg ibu krna udah akrab dgn salesnya dia kasih tunai ke salesnya dgn tanda terima tanpa stempel PT. Perusahaan ga mau tanggung jawab krna dinilai transaksi antar pribadi.

  • Sekarang mah susah jangan percaya orang, Gpp kita di bilang pelit dll. Kalau kejadian keg gini kan diri sendiri yang repot.
    Karena udh sampe ke kepolisian semoga cepat tertangkap pelakunya, mudah-mudahan juga uangnya bisa balik entah dari pihak Wuling atau dari pelaku saat tertangkap

  • Lha jadi Wuling ga tanggung jawab gitu? Lepas tangan?

    Banyak kasus kejadian ketipu marketing bank investasi bodong, bank juga ga lepas tanggung jawab gitu saja. Setidaknya mendampingi customer membuat BAP di Kepolisian. Ini orang legal Wuling ngapain aja?

    HRD Wuling hire karyawan tinggal pungut di jalan kali ya. Yang penting cuan.

    Orang mau beli mobil karena brand Wuling ya bukan karena si A karyawannya. Aneh

    • Halo mas, dari arista bintaro ada chat saya kepala cabangnya. Namun masi blm ada kejelasan kapan EX-SALES nya ini mau lunasin. Sales baru bayar 4jt, secara saya ga bisa terima dicicil karena uang yang di kirim bulat 19jt dalam waktu kurang dari 2 minggu. Kata EX SALES Arista mau dicicil tapi saya reject. Ternyata tekanan dari media konsumen juga blm jera untuk EX SALES tersebut.

  • DEAR, WULING ARISTA BINTARO. Saya masi tunggu itikad baik dari ex-sales anda untuk melunasi 15jtnya dalam waktu sesegera mungkin. Karena ini semua sudah menyangkut Integritas Arista sendiri, bagaimana bisa kok seorang sales arista bisa melakukan hal tersebut kepada customernya dengan tega.

    Dan bagi pembaca yg kenal dengan SALES ini bolehkomen saat ini dia bekerja dimana, sehingga mungkin ada sanksi pemecatan yang dilakukan. Sehingga menimbulkan EFEK JERA karena tindakan seperti ini tidak dapat di biarkan. Saya tidak ingin kejadian serupa terjadi oleh orang lain diluar sana

      • Halo pak, saya ketemu di WULING ARISTA BINTARO. Bisa di liat di SPK ada ttd Sales yang bersangkutan.