Surat Pembaca

Tokopedia Tidak Tegas Terhadap Seller Nakal

Pada tanggal 25 Mei 2021 saya melakukan pembelian batre hp di Tokopedia dengan no invoice INV/20210525/MPL/1269253759. Walau belum ada ulasan, tapi seller rating Diamond dengan rating ulasan bintang 4.6. Pesanan langsung diproses & keesokan sorenya saya cek status menunggu pengambilan oleh kurir.

Masalah dimulai malamnya seller chat bilang barang kosong, benar saja saat ditracking ternyata status gagal pickup karena masalah operasional. Akhirnya saya minta bantuan Tokopedia Care untuk membatalkan pesanan, pihak Tokopedia awalnya berdalih seller sudah mengirimkan barang, tapi setelah dikasih screenshot chat dari seller, akhirnya berjanji akan difollow up ke seller dan kasih batas waktu 27 Mei jam 12:00 atau pesanan akan dibatalkan.

Karena kesibukan saya cek pukul 14 pesanan belum dibatalkan & ternyata paket sudah dipickup kurir. Saat barang datang, saya curiga karena ringan sekali, setelah dibuka (sambil divideokan) ternyata isinya potongan kardus dibungkus bubble wrap. Saya langsung buat komplain dengan melampirkan bukti foto & link video unboxing. Saya juga komplain lewat Tokopedia Care (lanjutan chat sebelumnya) tapi dibalas harus menunggu respons dari penjual.

Pihak seller dichat (lewat jalur biasa) selalu responsif tapi hanya jawab iya kak… wait ya… tapi chat di pusat resolusi pun tidak pernah digubris. Sampai batas waktu respon tgl 2 Juni jam 12:41, tidak ada respon dari seller, dan ternyata pesanan juga tidak batal otomatis (baru terbatalkan jam 13:00).

Ada beberapa hal dari Tokopedia yang mengecewakan bagi saya:

  1. Kalau deadline follow up (tgl 27 Mei jam 12:00) benar-benar difollow up, tentu masalah ini tidak akan terjadi.
  2. Batas respon pusat resolusi terlewati pun pesanan TIDAK OTOMATIS terbatalkan.
  3. Voucher belanja yang saya dapatkan lewat rebutan hangus karena pengembalian dana senilai barang saja. Padahal voucher hanya bisa diapply di Power Merchant, sementara pembelian 50rb sudah gratis ongkir.
  4. Bukti video unboxing sangat jelas, tapi tidak ada sanksi tegas kepada penjual. Penjual mungkin tetap mengirim paket kosong demi menghindari penalti karena pembatalan pesanan.
  5. Saat komplain selesai, saya tidak bisa buat ulasan (yang buruk) karena pesanan dianggap batal. Apakah saya harus meng”IKHLAS”kan uang saya demi bisa kasih ulasan & rating jelek kepada penjual yang kirim paket kosong??? Kalau digali lagi, ternyata saya lihat beberapa ulasan bintang 1 di seller tsb yang bilang barang tidak dikirim. Bayangkan berapa banyak uang diterima seller tanpa mengirimkan barangnya.
paket kosong hanya potongan dus dibungkus bubble wrap.
kronologi
janji follow up & kasih dead line
Sudah lewat deadline, belum batal otomatis
chat dr seller bilang barang kosong

Tokopedia sebagai Marketplace besar (apalagi sekarang bergabung dengan Gojek) seharusnya ikut membangun kepercayaan pembeli, jangan sampai terulang video2 viral konsumen online yang marah marah. Beri sanksi tegas kepada seller seller penipu. Perbaiki sistem ratingnya, kalau memang buruk ya pembeli berhak memberi rating buruk. Kalau saya lihat di kasus ini, seller paham benar cara mengakali sistem rating Tokopedia, dan Tokopedia tidak berbuat apa apa walau sudah ada bukti valid.

M. Agung Nugroho
Tangerang

Artikel ini adalah buatan pengguna dan menjadi tanggung jawab penulisnya.
Bagikan

Belum Ada Tanggapan Atas Surat Pembaca Ini

Surat pembaca ini belum mendapatkan tanggapan dari pelaku usaha terkait. Jika Anda adalah pihak yang terkait dengan pertanyaan/permohonan/keluhan di atas, silakan berikan tanggapan resmi melalui tautan di bawah ini:

Komentar

  • Yahh.. begitu lah, saya sering alami. Anggap aja lagi sial order di seller2 nakal.
    Komplain sampe gimana pun tetap lah toppers atau pembeli akan kalah n tinggal buang aja barang nya.
    Meskipun uda member Platinum kurang dikit lagi ke diamond efek covid jadi member gold lagi.. g ada toleransi nya.

  • Marketplace ini ada indikasi gejala buruk.... Padahal dulu marketplace ini favorit saya untuk belanja online.. jika dikemudian hari tidak diperbaiki mari tinggalkan saja biar kapookk... Karena yg sering dirugikan adalah konsumen......

  • Saya sudah bbrp kali mengajukan complain pembelian dimarketplace hijau & kebanyakan perselisihan dpt diselesaikan dgn cpt. Kecuali kejadian bln April kmrn, dmn penyelesaiannya hampir memakan waktu 2 minggu. Tdk dpt dipungkiri marketplace sbg penengah,seringkali mendapat "tekanan" dari pihak seller & buyer. Tapi mmg dr kasus terakhir saya merasa sihijau kurang tegas thdp seller nakal. Atau mgkn krn pd kasus terakhir, saya berseteru dgn OFFICIAL STORE ternama. Ternyata official store jg bukan jaminan, permainan oknum tsb sungguh licik. Tapi syukurlah stlh 10 hari lebih akhirnya dana saya dpt dikembalikan penuh oleh sihijau walau harus melewati drama yg sangat panjang & menguras emosi. Sejak kejadian itu, sblm membeli saya selalu melihat review *1 dan *2. Krn dari situ akan terlihat bgmn seller (atau mgkn karyawannya) dlm memperlakukan buyer & menjalankan usahanya.

    • Sebelumnya juga pernah kasus yg sama di Official store, sudah request pickup tp barang tidak dikirim juga. Setelah mengajukan pembatalan lwt Tokopedia Care tidak lama langsung dibatalkan. Memang benar spt yg anda bilang Official Store pun bukan jaminan, tergantung pengelolanya juga.

  • Saya sangat setuju dengan artikel ini,karena saya mengalami penipuan juga lewar Tokopedia. Awalnya saya percaya dengan pelayanan Tokopedia karena setiap kali belanja selalu barang dikirim dengan baik.Namun sekarang saya tidak percaya lagi hal ini berawal dari tanggal 1 September 2023,saya memesan tangki motor Megapro Primus 2009,karena lokasi rumah saya cukup jauh yaitu di Maluku Kabupaten Kepulauan Tanimbar jadi saya membayar ongkir sebesar Rp 346.000,- sudah termasuk asuransi pengiriman.Setelah 10 hari kemudian tepatnya tanggal 11 September 2023 karena saya lihat diaplikasi Tokopedia barangnya sudah berada di agen J&T Saumlaki kota saya maka saya langsung ke agen J&,T untuk mengambil barang tersebut namun setelah petugas di Kantor J&T menyerahkan barangnya ke saya. Saya kaget bukan main karena barang yang diberikan dari kemasannya saja sudah kelihatan bahwa itu bukan tangki motor karena ringan sekal dan ukurannya kecil. Karena kesal, saya tidak mau menerima barang itu saya hanya memotret kemasannya saja lalu saya komplain ke Tokopedia.. Kemudian,Tokopedia merespon keesokan harinya tanggal 12 September 2023 dengan mentransfer harga barangnya senilai Rp 846.000,- namun ongkirnya tidak ditransfer.Kemudian saya komplain ongkirnya ke Tokopedia mereka beralasan bahwa nanti mereka koordinasikan dulu dengan penjual karena ongkirnya sudah mereka transfer ke penjual lalu saya disuruh tunggu.Kemudian tanggal 13 September2023 saya mengecek riwayat pengiriman pada aplikasi Tokopedia ternyata awal pengiriman barang penjual menggunakan TIKI namun setelah saya cek resinya pada website TIKI nomor resi itu tidak valid saya langsung screenshot dan mengirimkannya kepada Tokopedia care.Saya juga menelepon agen Cabang TIKI Jakarta dan mereka memberikan info bahwa nomor resinya fktif bukan nomor resi TIKI info itu saya teruskan ke Tokopedia care tapi jawaban mereka nanti kami kiordinasikan dulu dengan penjual.Sebagai info saya juga sudah mencoba chat dengan penjual untuk meminta video pengiriman namun tidak direspon. Saya juga sudah membaca ketentuan di Tokopedia bahwa kalau pengiriman awal itu menggunakan TIKI maka ongkir tidak diganti ternyata penjualnya cerdas untuk menipu sehingga dia menggunakan nomor resi TIKI fiktif untuk meraup dana ongkir.Saya juga baca ketentuan Tokopedia kalau hanya ongkir yang menggunakan asuransi pengiriman yang akan dikembalikan oleh pihak Tokopedia dan kebetulan saya menggunakan asuransi pengiriman.Namun sampai saat ini belum ada respon dari pihak Tokopedia mereka hanya respon kalau mereka masih berkoordinasi dengan penjual.Semoga kisah saya ini bermafaat buat para pembaca yang ingin berbelanja di Tokopedia.